INDONESIA
DAFTAR ISI............................................................................................................i
PENDAHULUAN...................................................................................................1
LATAR BELAKANG MASALAH.....................................................................2
RUMUSAN MASALAH.....................................................................................5
TUJUAN MASALAH.........................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
A. Pengertian Filsafat...........................................................................................6
B. Pengertian Filsafat Kosong.............................................................................7
KESIMPULAN.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
i
PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk yang diciptakan begitu unik dan indah yang
berbeda dengan makhluk ciptaan yang lain. Manusia diciptakan begitu unik
dengan diberikan akal budi untuk bertindak dan perasaan untuk merasakan emosi.
Begitu banyak misteri didalam dunia yang sudah terjadi memberikan banyak
Sejak 500 tahun yang lalu, sudah banyak penjelajah mulai membuat peta
navigasi untuk menghitung kedalaman laut, namun gagal.1 Sebelum sains dan
segala sesuatu dengan rasionya. Namun diatas sains dan teknologi, sudah ada
filsafat yang digunakan manusia untuk mencari kebenaran. Salah satunya dengan
filsafat-filsafat yang sudah sejak dahulu dijelaskan oleh para filsuf seperti
dengan berbagai macam cara dan tindakan yang dilakukan untuk mengerti
bagaimana segala sesuatu terjadi, tetapi rasio manusia tidak bisa menyelami itu
semua. Sifat keingintahuan manusia yang begitu besar membawa manusia untuk
terus mencari jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul di dalam kehidupan.
Namun manusia juga lupa bahwa keingintahuan tanpa hikmat yang sejati juga
1
Suzanne O'Connell, “Seberapa dalamkah laut itu? Sains menjawab”, Kompas,
(https://www.kompas.com, diakses 2 Maret 2021)
1
LATAR BELAKANG MASALAH
sesuatu yang terjadi di Bumi membawa manusia pada pencarian dan penyelidikan
demi penyelidikan atas sesuatu yang terjadi. Manusia berusaha mencari akar dan
asal usul segala sesuatu dengan pengetahuan dan akal budi yang dimiliki.
menjabarkan banyak teori, salah satunya adalah teori kuantum baru tentang asal
usul alam semesta dan memaparkan penelitiannya yang menunjukkan bahwa alam
semesta mungkin tidak ada batas atau awal atau akhir. Teori-teori dan pandangan
dari berbagai macam kalangan yang sudah tersebar pada zaman sekarang sudah
hampir menguasai seluruh aspek hidup manusia sehingga melalui teori-teori dan
Selain teori, pandangan dan ilmu pengetahuan, filsafat adalah salah satu
dari banyak sumber bagi manusia untuk mencari jawaban atas setiap pertanyaan.
knowledge, truth, reason, reality, meaning, mind, and value” (terjemahan: tujuan
2
Wikipedia, “Filfasat”, Wikipedia bahasa Indonesia eksiplopedia bebas,
(https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat, diakses 3 Maret 2021)
3
A.C. Grayling, Philosophy 1: A Guide through the Subject (Oxford University Press, 1998), 1
2
mengenai pengetahuan, kebenaran, alasan, realitas, makna, pikiran dan nilai.
Melalui pengertian itu juga dapat diketahui bahwa filsafat tidak terpisah dari
tujuan melainkan untuk memperoleh wawasan yang lebih luas dan kebijaksanaan..
Namun, pada akhirnya, setiap jawaban yang muncul membawa pada pertanyaan
baru yang tidak pernah habis. Salah satu pepatah kuno mengatakan bahwa
curiosity killed the cat atau keingintahuan telah membunuh si kucing dapat
mewakili bagaimana rasa ingin tahu yang berlebihan dapat menjerumuskan pada
hal yang tidak baik. Rasa ingin tahu yang begitu besar jika tidak terarah dan tidak
Firman Tuhan dalam Kolose 2:8 “Hati-hatilah, supaya jangan ada yang
menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-
temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus” sudah memberikan
kosong dan palsu. Manusia sering kali tidak berhati-hati dan lupa jika apa yang
Rasio yang manusia miliki hanya dapat memahami hal-hal yang ada
dibawah manusia dan bukan hal-hal yang ada diatas manusia. Namun di sisi lain,
manusia dengan rasio dan kemampuan yang terbatas terus mencari dari sumber
yang salah dengan didorong rasa ingin tahu yang tidak pernah habis. Akibatnya,
3
filsafat-filsafat bukan memberikan kebijaksanaan dan pengetahuan yang sejati,
kebenaran. Salah satu contoh adalah kepercayaan tentang bentuk bumi adalah
datar berdasarkan kosmologi kuno. Namun hal ini kemudian dipatahkan oleh
pendapat para filsuf Yunani kuno bahwa bumi berbentuk bulat dan salah satu
pemikir pertama yang mengajukan mengenai hal ini adalah Aristoteles pada abad
330 SM.4
filsafat. Seperti makna filsafat yaitu cinta kebijaksanaan, manusia melihat bahwa
ilmu pengetahuan saja tidak cukup untuk mempelajari sesuatu namun juga
mengutamakan filsafat.
yang salah inilah yang membuat manusia lebih mengutamakan filsafat daripada
bersandar pada sumber kebenaran. Manusia terlalu kagum dengan alam semesta
dan lingkungannya hingga berusaha mencari asal usul segala sesuatu. Disinilah
4
Wikipedia, “Flat Earth Society”, Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas,
(https://id.wikipedia.org/wiki/Flat_Earth_Society, diakses 10 Maret 2021)
4
muncul masalah yang membuat manusia terjerat dalam filsafat-filsafat yang
ada kebenaran sejati yaitu firman Tuhan yang lebih tinggi dan melampaui rasio
Cara berpikir manusia yang tidak pernah habis karena mencari pada
sumber yang salah tidak akan pernah memberikan jawaban yang benar. Tanpa
sadar manusia sudah terjebak dalam pikiran-pikiran yang tidak membawa pada
jalan keluar namun pada lebih banyak pertanyaan yang tidak membuahkan hasil.
Disinilah letak kelemahan terhadap apa yang sudah diandalkan menjadi sebuah
senjata yang berbahaya, yaitu filsafat itu sendiri telah menjadi jerat.
RUMUSAN MASALAH
Melalui latar belakang tersebut, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut :
TUJUAN MASALAH
Melalui rumusan masalah tersebut, maka tujuan masalah adalah sebagai berikut
5
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat
yang tidak bertolak dari wahyu maupun tradisi, apalagi mitos, melainkan semata-
Selain itu M. Solly Lubis menjelaskan lebih jauh mengenai filsafat bahwa
diartikan sebagai suatu cara berpikir yang radikal dan menyeluruh, suatu cara
pengkajian yang saksama.6 Lebih lanjut diuraikan lagi bahwa filsafat menanyakan
segala sesuatu dari kegiatan berpikir dari awal sampai akhir, seperti dinyatakan
kebijaksanaan yang terlahir dari kedalaman berpikir , maka tak ayal definisi
5
Welhendri Azwar Muliono, Filsafat Ilmu Cara Mudah Memahami Filsafat Ilmu, (Jakarta:
Kencana), 2019, 9
6
M. Solly Lubis, Filsafat Ilmu dan Penelitian, (Bandung: Mandar Maju), 1994, 1
7
Jujun S. Suriasumantri, Ilmu Dalam Perspektif, (Jakarta: PT. Gramedia), 1978, 4
6
terminologis dari filsafat berangkat dari kata “kebijaksanaan (Sophia)dan cinta
(Philos)”8
Kedalaman berpikir atas suatu hal akan membuahkan makna yang luas,
penelaahan ini dilakukan secara mendalam, kritis, dan radikal mengenai suatu hal
menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-
temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus” Firman Tuhan seringkali
Allah. Kata “hati-hati” merupakan suatu kata yang memberikan peringatan supaya
hal-hal tidak baik jangan sampai terjadi. Sedangkan kata menawan adalah
8
Welhendri Azwar Muliono, Op Cit, 10
9
Ibid, 10
7
terjemahan dari sebuah kata kerja Yunani yang berarti membawa seseorang untuk
hikmat yang bersumber dari Allah. Bagi bahasa-bahasa yang tidak mempunyai
istilah-istilah khusus untuk filsafat yang kosong dan palsu, dapat diterjemahkan
sebagai “semacam pemikiran yang tak ada gunanya dan menyesatkan”11 Sehingga
filsafat yang kosong dan palsu merupakan hikmat manusia yang tidak hanya
bertentangan dengan hikmat yang bersumber dari Allah saja, namun juga
menyesatkan manusia dengan pemikiran yang tak ada guna. Filsafat yang kosong
ini berasal ajaran turun temurun dan roh-roh dunia dapat diterjemahkan sebagai
“segala roh yang memerintah alam semesta” atau roh-roh yang berkuasa di alam
semesta” Kata “Bukan dari Kristus” ditambahkan untuk memberi tekanan bahwa
apapun yang berasal dari tradisi manusia dan dari roh-roh penguasa dunia, bukan
berhati-hati terhadap filsafat yang bukan berasal dari Kristus, yaitu filsafat yang
berasal dari ajaran turun temurun dan roh-roh dunia. Filsafat yang kosong ini
menyesatkan manusia. Perlu sikap hati yang benar dan mau untuk belajar
10
Robert G. Bratcher dan Eugene A. Nida, Surat-Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose dan
kepada Filemon, (Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia dan Yayasan Karunia Bakti Budaya
Indonesia), 2019, 49
11
Ibid, 49
12
Ibid, 50
8
menjalani kehidupan, namun menjadikan kebenaran sejati yaitu Firman Tuhan
Firman Tuhan dalam Amsal 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan
pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Maka jelaslah
bahwa permulaan pengetahuan adalah takut akan Tuhan. Rasa takut akan Tuhan
bukan rasa takut yang tumbuh untuk bersembunyi dan menjauhi Tuhan.
Melainkan rasa takut yang didasari dengan hormat, kerinduan hati untuk
memahami segala sesuatu karena pada dasarnya manusia adalah ciptaan. Amsal
yang sejati dari Tuhan dengan menyadari bahwa pengetahuan dan filsafat adalah
ciptaan seperti halnya manusia, namun Tuhan adalah pencipta, Ia adalah awal dan
pikiran yang menyesatkan yang bukan berasal dari Kristus (2 Korintus 10:5).
Tetapi menaruh hati dan pikiran yang berpusat pada kebenaran Injil dan tidak
9
KESIMPULAN
filsafat bukanlah sumber jawaban dari segala pertanyaan manusia. Filsafat yang
ketika memperoleh hal tersebut bukan dari sumber yang tepat hingga menjadi
filsafat kosong dan palsu yang dapat menawan. Filsafat kosong dan palsu berasal
dari ajaran turun temurun dan roh-roh dunia dan bukan dari Kristus. Segala
sesuatu yang bukan dari Kristus tidak akan membawa pada pengenalan akan
Kristus yang benar. Amsal 1:7 menegaskan takut akan Tuhan adalah permulaan
pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Maka nyatalah
bahwa permulaan dari pengetahuan adalah takut akan Tuhan dan bukan berasal
dari filsafat kosong yang tidak ada guna dan dapat menyesatkan.
tidak ditawan oleh filsafat dan segala sesuatu yang bukan berasal dari Kristus
seperti dalam Kolose 2:8 memperingatkan hati-hatilah, supaya jangan ada yang
menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-
temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Tetapi melalui
10
DAFTAR PUSTAKA
11