Anda di halaman 1dari 14

RASUME BY VALLENTINA FEBRIANTI (BMB II B)

ILMU ALAMIAH DASAR

cv
🌿 🌿 🌿
SUB MATERI SUB MATERI SUB MATERI
1 2 3
 Sifat - Sifat Unik  Lahirnya Ilmu  Deskripsi metode ilmiah
Manusia Pengetahuan Alam
 Ciri pengetahuan yang
 Kuriositas Manusia  Tokoh pembaharu yang bersifat ilmiah
memelopori lahirnya IPA
 Mitos sebagai landasan  Kriteria metode ilmiah
perkembangan pola pikir.  Fungsi dan ciri Ilmu
 Tahap-tahap
Alamiah Dasar
 Perkembangan alam (operasionalisasi) metode
pikiran manusia  IPA klasik dan IPA ilmiah
modern
🌿  Keterbatasan dan

🌿 keunggulan metode

🌿 ilmiah

🌿 🌿
SUB MATERI
6 SUB MATERI
🌿
 Kelahiran alam semesta
5
 Perbedaan energi dan
SUB MATERI
 Teori pembentukan
galaksi dan tata surya
materi 4
 Perubahan jenis-jenis  Perbedaan sifat (secara
 Struktur tata surya
energi makroskopis dan
 Alasan Pluto mikroskopis) materi
 Hukum kekekalan
diputuskan bukan sebagai berdasarkan wujudnya
energi
anggota tata surya
 Penyusun dasar materi
 Manfaat berbagai jenis
energi
🌿
🌿
🌿
Sifat - Sifat Unik Manusia

🌿
Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya. Sehingga manusia
merupakan makhluk yang cerdas dan bijaksana (homo sapiens).
Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
Memberikan tanggapan terhadap ransangan dari dalam dan luar.

🌿
Memiliki potensi untuk berkembang biak.
Tumbuh dan bergerak.
Berinteraksi dengan lingkungannya, artinya:
Manusia dapat membuat alat-alat dan mengguanakannya sehingga disebut sebagai
manusia kerja (homo faber). Contoh : Diciptakannya teropong bintang dan mikroskop
untuk melihat benda jauh dan makhluk-makhluk kecil (jasad renik). Hal itu menandakan
bahwa fungsi indra manusia terbatas. Serta adanya roda sebagai sarana utama kereta
untuk mengangkat barang-barang berat, pertanda terbatasnya kekuatan fisik manusia.
Manusia dapat berbicara (homo longuens), sehingga apa yang hanya menjadi pemikiran
dalam otaknya dapat disampaikan melalui bahasa manusia lainnya.
Manusia dapat hidup bermasyarakat (homo sosius), tidak bergerombol seperti binatang
yang hanya mengenal hukum rimba, yang kuat itulah yang berkuasa.
Manusia dapat hidup mengadakan usaha atas perhitungan ekonomi (homo aeconomis)
Bila tiba masanya, ia akan mati. Oleh karena itu manusia menyadari adanya kekuatan
gaib yang memiliki kemampuan lebih hebat dari manusia, sehingga menjadikannya
manusia berkepercayaan atau beragama (homo religious).

Kuriositas Manusia

🌿
Kuriositas (Rasa Ingin Tahu) adalah emosi yang dihubungkan dengan perilaku mengorek
secara alamiah seperti eksplorasi, investigasi, dan belajar. Rasa ingin tahu terdapat pada
pengalaman manusia dan binatang. Istilah itu juga dapat digunakan untuk menunjukan
perilaku itu sendiri yang disebabkan oleh emosi ingin tahu. Manusia mempunyai rasa

🌿
ingin tahu tentang benda-benda di sekelilingnya, alam di sekitarnya baik bulan, bintang,
maupun matahari yang dipandangnya, bahkan ingin tahu pula tentang dirinya sendiri.
Rasa ingin tahu tersebut biasanya dikemas dalam bentuk pertanyaan, misalnya Mengapa
tumbuhan bisa tumbuh membesar?
Kemampuan bereaksi kepada lingkungan semacam itu tidak dimiliki oleh makhluk hidup
lain. Rasa ingin tahunya ini akan membuat manusia melakukan eksplorasi agar dapat
dipenuhi hasratnya. Manusia melakukan kegiatan mulai pengamatan atau observasi
benda-benda di sekitarnya. Jelas kiranya bahwa rasa ingin tahu itu tidak dimiliki oleh
benda-benda tak hidup,seperti batu, tanah, sungai ataupun angin. Air dan udara memang
bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, namun gerakannya itu bukan atas
kehendaknya sendiri, tetapi sekadar akibat dari pengaruh alamiah yang bersifat kekal

Mitos sebagai landasan perkembangan pola pikir

🌿
Mitos sendiri adalah suatu pengetahuan berdasarkan penghayatan digabungkan dengan
pengalaman dan didasarkan dengan kepercayaan. Sejarah mitos adalah bermula dari rasa
ingin tahu yang tinggi yang merupakan ciri khas manusia, selanjutnya berkembang apa
yang dinamakan mitos. Masyarakat zaman pra Yunani Kuno sekitar tahun 15 – 7 SM.

🌿
Percaya pada mitos dan itu merupakan salah satu jaaban yang dihubungkan dengan
pengalaman dan kepercayaan saat itu. Untuk itulah manusia mereka-reka sendiri jawban
atau keingintahuan itu. Sebagai contoh; apakah pelangi itu? Karena tidak dapat dijawab.
Maka mereka-reka jawban bahwa pelangi adalah selendang "bidadari" , maka timbullah
pengetahuan baru yaitu "bidadari". Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman
Babylonia, yaitu kira-kira 700 – 600 SM. Maka pada zaman itu manusia ada yang pro
dan ada juga yang kontra pada mitos. Mitos timbul disebabkan antara lain oleh
keterbatasan pengetahuan, keterbatasan, penalaran, dan ingin segera mendapat jawaban
Perkembangan alam pikiran manusia

🌿
perkembangan Alam pikiran manusia merupakan suatu proses dimana manusia tidak
akan puas dengan pemikiranya yang sudah ada sehingga berkembang ketahap ilmu.
Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun

🌿
lingkunganya. Akal bersumber pada otak dan budi bersumber pada pada jiwa. Oleh
karena itu, sejala dengan perkembanganya manusia memanfaatkan akal budi yang
dimilikinya dan juga ditunjang rasa ingin tahu (kuriositas), maka berkembanglah pula
ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia. Manusia sebagai mahluk yang memiliki
kelebihan dibandingkan dengan penghuni bumi lainya. Beberapa kelebihan manusia dari
pada mahluk lainya, antara lain:
a. Manusia sebagai mahluk berpikir dan bijaksana (Homo Sapiens) yang dicerminkan
dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkunganya.
b. Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan
c. Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus)
d. Manusia dapat hidup bermasyarakat

PERTEMUAN 2
🌿 Lahirnya Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan itu lahir sejak dilahirkannya manusia bersentuhan dengan alam, hal ini
menimbulkan pengalaman. Alam memberikan rangsangan kepada manusia melalui panca indera,
jadi panca indera adalah alat komunikasi anatara alam dengan manusia yang membuahkan
pengalaman. Pengalaman dari waktu ke waktu bertambah, karena manusia adalah mahluk yang
serba ingin tahu karena itu manusia disebut juga sebagai binatang yang rasional ( “Rational
animal” ) dengan daya pikir ini manusia ingin mendapatkan jawaban atas pertayaan yang hakiki :
apa, bagaimana, dan mengapa, baik atas kehadirannya di dunia, maupun atas segala benda yang
telah mengadakan kontak dengan dirinya. Manusia secara sadar atau tidak akan mengadakan
reaksi terhadap rangsangan alam. Pengalaman inilah yang memungkinkan terjadinya

🌿Tokoh pembaharu yang memelopori


Pythagoras (500 SM)
lahirnya IPA
Mengatakan unsur semua benda ada
Thales (624-548 SM)  4, yaitu tanah, api, udaga, dan air.
Sehubungan dengan alam semesta ia
Dianggap sebagai orang pertama yang mempertanyakan mengatakan bahwa bumi adalah bulat dan
dasar dari alam dan isi dari alam ini. Dia dapat menerima seolah-olah benda lain mengitari bumi,
begitu saja adanya kenyataan bahwa dibumi ada air, udara, termasuk matahari.
api, awan, kayu, batu, dll.
Empedokles (480-430 SM)
Anaximenes (560-520 SM)
Menyempurnakan pendapat
Mengatakan unsur-unsur pembentuk semua benda adalah Pythagoras, ia memperkenalkan tentang
air, seperti pendapat Thales. air merupakan salah satu tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan
bentuk benda bila merenggang menjadi api dan bila daya tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat
memadat menjadi tanah. mempersatukan atay mempsahkan unsur-
unsur.
Anaximander
Archimedes (287-212 SM)
Langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit
dan isinya beredar mengelilingi bumi, ia juga mengajarkan Ia menemukan hukum Archimedes dimulai
dengan pengalaman, dan kemudian
diidealisasikan dalam alam pemikiran
(analisis teoritis), akhirnya dibuktikan
🌿 Fungsi dan ciri Ilmu Alamiah Dasar
 Fungsi mempelajari IPA
o Untuk memberikan wawasan kepada manusia tentang konsep-konsep alam agar
dapat peka dan tanggap terhadap masalah-masalah alam yang ada di sekitarnya.
o Mengajarkan manusia untuk bertanggungjawab terhadap berbagai masalah alam
didalam masyarakat,
o Sebagai agen perubahan dan dapat mengembangkan apresiasi IPA dan
tekhnologi.
o Dapat mendorong dan mengembangkan kemanfaatan Ilmu Alamiah Dasar pada
perkembangan diri dan ilmu.
 Ciri IPA
o Merupakan disiplin ilmu yang sudah ada
o Obyek penelitian berupa gejala alam
o Memerlukan uji laboraturium dan uji eksperimental
o Bersifat objektif
o Berkelanjutan
o Dapat dirasakan hasilnya
o Rasional
🌿

🌿
🌿

🌿 IPA klasik dan IPA modern


IPA Klasik
Klasik umumnya bersifat tradisional, berdasarkan pengalaman, kebiasaan atau naluri semata,
meskipun ada kreasi namun merupakan tiruan dari keadaan alam sekitar. Fisika klasik dimulai
sejak awal ilmu pengetahuan sampai batas munculnya teori relativitas, sedangkan fisika
modern dimulai saat munculnya teori relativitas dari Einstein (1905) diikuti teori radiasi oleh
Max Planck (1910), sinar X oleh Rontgen (1923). Fisika klasik atau fisika terbatas mempelajari
komponen materi dan interaksi antar komponen dengan perkembangan pengamatan, yaitu :
Dinikmati langsung gerakan benda dalam mekanika penglihatan dengan teori cahaya
pendengaran dengan suara, indera rasa termodinamika, dan listrik magnet. 
IPA Modern
IPA modern muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah mengalami
pembaruan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada. Proses canning,
pengalengan ikan, buah-buahan, dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan fisika, kimia,
biologi, biokimia, dsb, merupakan hasil perkembangan IPA modern yang telah dinikmati oleh
manusia kini. IPA modern diperoleh atas dasar penelitian dengan menggunakan metode ilmiah
disertai pengujian berulang kali sehingga diperoleh ilmu yang mantap, baik untuk terapan
mapun ilmu murni.
Dampak dari perkembangan IPA
a) Perkembangan IPA dan Teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi sehingga
timbullah cabang ilmu pengetahuan baru antara lain :
 teknik moderen yang terdiri dari teknik penerbangan,teknik kimia,teknik
sipil,teknik nucleur,teknik listrik,teknik mekanik.
 teknologi hutan
 teknologi gedung
 matalurgi
 teknologi transportasi dll.
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut kita dapat
memperoleh hasilnya.misalnya :
 Penggunaan teknik kimia,orang dapat mendirikan industri kimia dasar yang
dapat menghasilkan bahan-bahan dasar untuk keperluan industri lain seperti
asam sulfat,asam nitrat,asam klorida,asam cuka dll.
 Penggunaan teknik nucleur, orang dapat membuat reactor nucleur yang dapat
menghasilkan zat-zat radio aktif,dimana zat-zat ini dapat dimanfaatkan untuk
maksud-maksud damai.
 Penggunaan teknik mekanik, manusia dapat membuat desain dan pembuatan
bermacam-macam mesin.
 Penggunaan teknik penerbangan
 Penggunaan teknik hutan
Menurut fungsinya hutan di bagi menjadi:
1. .Hutan lindung
2. .Hutan produksi
3. .Hutan suaka alam
4. Hutan wisata
Menurut formasinya hutan dibagi menjadi :
1. Hutan pantai
2. Hutan payau
3. Hutan rawa gambut
4. Hutan musim
5. Penggunaan cabang metallurgi( Penetrapan KIMIA dan FISIKA ).
b) Perkembangan IPA dan Teknologi dapat mendatangkan kemudahan hidup
 Dapat mengendalikan aliran air sungai,dengan membuat bendungan,saluran
primer dan saluran sekunder
 Dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan seperti OHP,Slide,Film
strip,TV dll yang dapat mempermudah para pendidik dalam melaksanakan
tugasnya.
 Dapat membuat bermacam-macam alat transportasi
Deskripsi metode ilmiah

Metode ilmiah merupakan suatu prosedur atau cara pemecahan masalah


dengan menggunakan langkah-langkah yang telah tersusun secara
sistematis. Metode ilmiah juga merupakan salah satu cara peneliti melakukan
penelitian untuk mengembangkan, menemukan dan menguji hipotesis. metode
ilmiah juga  sebagai upaya melakukan observasi terhadap gejala dan fenomena
tertentu untuk menemukan hasil atau kesimpulan.
Langkah-langkah yang dilaksanakan melalui konsep dasar berpikir ilmiah, yaitu:
Analisis
Logis
Objektif
Konseptual
Empiris

Ciri pengetahuan yang bersifat ilmiah

EMPIRIS
Ciri ilmu pengetahuan diperoleh lewat proses pengamatan, penelitian,
percobaan terlebih dahulu. Dari proses panjang itulah yang akhirnya
melahirkan pengetahuan. 
RADIKAL
Maksud dari radikal bukanlah kebebasan tanpa aturan. Tetapi lebih fokus
upaya untuk menguraikan sampai ke akar persoalan dan lebih menekankan pada
esensinya.
VERIFIKATIF
Maksud dari verifikatif adalah, ilmu pengetahuan harus sudah melalui
pengujian berkali-kali. Pengujian ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dan
mencari jawaban sempurna terkait pertanyaan yang selama ini mungkin masih
dipertanyakan. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan harus dapat
dikomunikasikan. 
SISTEMATIS
Dikatakan sistematis karena ilmu yang sudah ditemukan kebenarannya, perlu
disebarluaskan. Karena tidak semua orang awam tahu maksud dari peneliti
atau penemu ilmu pengetahuan tersebut. Maka dari segi penyampaian atau
penyebarluasan ilmu pengetahuan harus disusun secara sistematis. Tujuannya
agar masyarakat bisa menangkap dan mudah memahami. Ketika mudah
dipahami, setidaknya orang akan bisa mempraktekan ilmu tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. 
Ciri pengetahuan yang bersifat ilmiah

OBJEKTIF
Sifat ilmu pengetahuan harus objektif. Maksud objektif tidak memihak.
Adapun manfaat sifat objektif, yaitu menghilangkan prasangka atau penilaian
negatif orang lain.  
ANALISIS
Ciri yang sudah pasti, tentu saja ilmu tersebut dibuat secara analitis. Dimana
disampaikan secara rinci, kritis dan menyeluruh. Jadi tidak ada yang nama nya
membeda-bedakan persoalan atau perannya. 
LOGIS
Pengertian ilmu pengetahuan secara roligs diperoleh melalui metodologi
penelitian dan disusun secara logis. Tujuannya untuk mencapai keseluruhan
solusi dan pesan.
BERSIFAT ILMIAH
Ilmu pengetahuan bersifat ilmiah dan proses peroleh ilmu pengetahuan
memang dilakukan secara serius dan bersungguh-sungguh. 
KRITIS
Dikatakan kritis apabila teori tersebut tidak lagi ditemukan teori definitive.
Selain kritis ilmu pengetahuan sebagai keterhubungan teori dengan kasus
yang sekarang tengah terjadi. 

Kriteria metode ilmiah


BERDASARKAN FAKTA
Hal-hal yang didapatkan dari penelitian seperti berbagai keterangan, penjelasan, atau
uraian untuk digunakan dalam analisanya harus berdasarkan fakta, bukan dari khayalan,
perkiraan, legenda, atau kegiatan sejenisnya.
BEBAS DARI PRASANGKA
Menggunakan prasangka dan pertimbangan berdasarkan subjektif tidak termasuk dalam
metode ilmiah, oleh karena itu dalam penelitian ilmiah harus bersifat bebas dari kedua hal
tersebut serta menggunakan alasan dan bukti yang lengkap dan menggunakan pembuktian
yang objektif.
MENGGUNAKAN PRINSIP ANALISA
Prinsip analisa digunakan untuk memberikan arti terhadap fenomena yang kompleks.
Tidak hanya itu semua masalah harus dicari penyebab dan pemecahannya dengan
menggunakan analisa yang logis.
MENGGUNAKAN HIPOTESA
Hipotesa digunakan untuk menjadi pedoman penelitian dan sekaligus pedoman
pemecahan suatu masalah. Selain itu hipotesa digunakan untuk membantu dalam
menentukan data yang harus dikumpulkan sehingga hanya informasi yang relevan dengan
tujuan penelitian saja yang harus dikumpulkan.
MENGGUNAKAN UKURAN OBJEKTIF
Penggunaan ukuran yang objektif harus ada dalam sebuah penelitian atau analisa. Karena
dalam penelitian tidak benarkan dengan menggunakan metode perkiraan, atau dengan
perasaan.
MENGGUNAKAN TEKNIK KUANTIFIKASI
Ukuran-ukuran yang dapat diperlakukan dengan teknik kuantifikasi antara lain adalah ton,
mm per detik, ohm, kilogram dan sebagainya. Kuantifikasi yang paling mudah adalah
dengan menggunakan ukuran nominal, ranking, dan rating.
Tahap-tahap (operasionalisasi) metode ilmiah

MERUMUSKAN MASALAH
Masalah biasanya berupa pertanyaan yang harus dijawab dengan melakukan sebuah
penelitian secara ilmiah. Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan saat kita akan
merumuskan masalah:
Masalah harus diungkapkan sebagai kalimat pertanyaan
Kata-kata dari masalah harus singkat, ringkas, jelas dan mudah dimengerti.
Perumusan masalah harus menjadi masalah yang bisa diselesaikan.
MENGUMPULKAN INFORMASI
Setelah melakukan perumusan masalah, tahapan berikutnya yang harus kita lakukan
mengumpulkan informasi atau data. Ini bisa dilakukan dengan observasi maupun studi
literatur seperti jurnal ilmiah, atau penelitian-penelitian lain yang sudah ada sebelumnya.
MENYUSUN HIPOTESIS
Menyusun hipotesis pada tahapan berikutnya, setelah kita melakukan observasi dan
mendapatkan data, maka yang harus dilakukan adalah membuat hipotesis. Hipotesis
adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih
harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian hipotesis.
MELAKUKAN PERCOBAAN
Untuk menguji kebenaran dari hipotesis atau jawaban sementara yang telah kita buat di
tahapan sebelumnya, maka yang harus kita lakukan adalah melakukan percobaan atau
penelitian. Penelitian harus dilakukan dengan teliti sehingga didapatkan data yang akurat.
MENGANALISIS DATA
Di tahapan ini, data-data yang telah kita peroleh dari hasil penelitian lalu dicatat dan
diolah ke dalam bentuk grafik atau diagram sehingga mudah untuk dianalisis.
MEMBUAT KESIMPULAN
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cermat berdasarkan hasil percobaan, tanpa
adanya pengaruh pendapat pribadi. Kesimpulan merupakan jawaban sebenarnya dari
hopitesis yang pernah diajukan.
MENGOMUNIKASIKAN HASIL PENELITIAN
Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan mempublikasikan hasil penelitian kepada
orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar.

Keterbatasan dan keunggulan metode ilmiah

A.Keterbatasan
Dengan metode ilmiah dapat dihasilkan ilmu atau pengetahuan yang ilmiah. Dalam
pengujian hipotesis, diperlukan data. Data ini berasal dari pengamatan yang
dilakukan oleh panca indera. Kita mengetahui bahwa panca indera mempunyai
keterbatasan untuk menangkap sesuatu fakta. Dengan demikian maka data yang
terkumpul juga tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Kesimpulan yang diambil
berdasarkan data tidak benar, tentu saja juga tidak akan benar. Jadi, peluang
terjadinya kekeliruan suatu kesimpulan yang diambil berdasarskan metode ilmiah
tetap ada. Oleh karena itu semuakesimpulan ilmiah, atau kebenaran ilmu bersifat
tentatif, artinya kesimpulan itu dianggap benar selama belum ada kebenaran ilmu
yangdapat menolak kesimpulan itu. Sedangkan kesimpulan ilmiah yang dapat
menolak kesimpulan ilmiah yang terdahulu, menjadi kebenaran ilmu yang baru.
Keterbatasan lain yaitu tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan yang
bersangkutan dengan baik dan buruk atau sistem nilai tentang seni dan keindahan,
dan juga tidak dapat menjangkau untuk menguji adanya Tuhan.
B.Keunggulan
Ciri ilmiah yaitu obyektif, metodik, sistimatik dan berlaku umum olehkarena itu
orang akan terbimbing sedemikian hingga padanyaterkembangkan suatu sikap
ilmiah.Sikap ilmiah yaitu :
Mencintai kebenaran yang obyektif, dan bersikap adil
Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut
Tidak percaya pada takhyul, astrologi maupun untung-untungan.
Ingin tahu lebih banyak
Tidak berpikir secara prasangka
Tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa adanyabukti-bukti yang
nyata.
Optimis, teliti dan berani menyatakan kesimpulan yang menurutkeyakinan
ilmiahnya adalah benar.
PERTEMUAN 4
Perbedaan sifat (secara makroskopis dan
mikroskopis) materi berdasarkan wujudnya

Mikroskopis atau dalam bahasa inggris (microscopic) adalah pengertian dari suatu sifat ukuran
yang sangat-sangat kecil dan umumnya tidak bisa dilihat dengan mata biasa atau mata telanjang
pada manusia, sehingga diperlukan alat bantu untuk melihat hal kecil itu yaitu mikroskop agar
dapat melihatnya dengan jelas.Atau dalam pengertian lainnya, Mikroskopik adalah istilah untuk
menjelaskan sesuatu objek atau keadaan yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang/mata biasa
atau Mikroskopis adalah sifat ukuran yang sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan oleh
mata biasa dan memerlukan mikroskop untuk dapat melihatnya. Biasanya mikroskopis
bersangkutan dengan mikroskop.
Mikroskopis juga bisa diartikan suatu benda/objek, bisa juga diartikan untuk partikel yang
berukuran sangat kecil. Contoh dari benda – benda mikroskopik adalah
Euglena
Amoeba
Makroskopis merupakan pengujian yang dilakukan dengan mata telanjang atau dengan bantuan
kaca pembesar terhadap berbagai organ makhluk hidup. Identitas makroskopis didasarkan pada
bentuk, ukuran, warna, dan karakteristik permukaan.Contoh makroskopis itu ada jamur kuping,
jamur tiram dan jamur merang sedangkan contoh jamur mikroskopis ada jamur tempe (Rhizopus
sp), Aspergillus, dan saccharomyces.
Jadi, perbedaan utama antara sifat makroskopis dan mikroskopis adalah bahwa sifat makroskopik
adalah sifat materi dalam jumlah besar, sedangkan sifat mikroskopis adalah sifat penyusun materi
dalam jumlah besar.

Penyusun dasar materi


Dasar dari benda atau materi adalah partikel. Dengan demikian dapat pula berarti bahwa partikel
merupakan satuan atau bagian terkecil dari sebuah materi. Partikel penyusun materi terdiri atas tiga
jenis, yaitu atom, molekul, dan ion. Faktanya, atom, molekul, dan ion ketiganya adalah satuan
terkecil dari sebuah materi yang kemudian secara umum dikenal dengan sebutan partikel.
Atom -> Leucippus dan Democritus, keduanya adalah ahli filsafat Yunani, adalah dua orang yang
pertama kali menyatakan keberadaan partikel terkecil yang menyusun sebuah materi. Pendapat
tersebut mereka kemukakan sekira pada 450 tahun sebelum masehi.Prinsipnya, mereka
berpendapat bahwa seluruh materi tersusun dari partikel-partikel yang sangat kecil dan sifatnya
tidak dapat terbagi-bagi lagi.Partikel tersebut kemudian dikenal dengan nama atom. Sampai saat
ini, manusia belum mampu melihat partikel atom tersebut dengan pandangan mata langsung
maupun berbantuan peralatan mikroskop canggih.
Molekul -> Leucippus dan Democritus, keduanya adalah ahli filsafat Yunani, adalah dua orang
yang pertama kali menyatakan keberadaan partikel terkecil yang menyusun sebuah materi.
Pendapat tersebut mereka kemukakan sekira pada 450 tahun sebelum masehi.Prinsipnya, mereka
berpendapat bahwa seluruh materi tersusun dari partikel-partikel yang sangat kecil dan sifatnya
tidak dapat terbagi-bagi lagi.Partikel tersebut kemudian dikenal dengan nama atom. Sampai saat
ini, manusia belum mampu melihat partikel atom tersebut dengan pandangan mata langsung
maupun berbantuan peralatan mikroskop canggih.
Ion -> Leucippus dan Democritus, keduanya adalah ahli filsafat Yunani, adalah dua orang yang
pertama kali menyatakan keberadaan partikel terkecil yang menyusun sebuah materi. Pendapat
tersebut mereka kemukakan sekira pada 450 tahun sebelum masehi.Prinsipnya, mereka
berpendapat bahwa seluruh materi tersusun dari partikel-partikel yang sangat kecil dan sifatnya
tidak dapat terbagi-bagi lagi.Partikel tersebut kemudian dikenal dengan nama atom. Sampai saat
ini, manusia belum mampu melihat partikel atom tersebut dengan pandangan mata langsung
maupun berbantuan peralatan mikroskop canggih.
STRUKTUR AMOEBA STRUKTUR EUGLENA

PERTEMUAN 5
🌿 Perbedaan energi dan materi
Ilmu kimia salah satu ilmu yang mempelajari materi dan juga energi. Materi merupakan segala
sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Sehingga, besi, oksigen, pasir, dan lain-lain
termasuk contoh dari materi. Secara umum materi dibedakan menjadi unsur, senyawa, dan
campuran. Sedangkan energi merupakan suatu kemampuan untuk melakukan kerja /usaha. Energi
sendiri tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan tetapi energi dapat berubah bentuk. Contoh
energi diantaranya energi panas, energi listrik, energi kinetik, energi aktivasi, dan lainnya.

🌿 Perubahan jenis-jenis energi


Jenis-jenis energi:
Energi kinetik -> Energi kinetik adalah energi yang dipunyai benda karena geraknya. Semakin
tinggi kecepatan benda bergerak, maka semakin besar pula energi yang dimilikinya. Misalnya, ada
sebuah batu yang dijatuhkan dari atas meja ke arah gelas di bawahnya.
Energi mekanik -> Energi mekanik adalah jumlah energi kinetik dan energi potensial
dalam suatu benda yang digunakan untuk melakukan usaha. Dengan kata lain, energi dalam
suatu benda karena gerakan, atau posisi, atau keduanya. Contoh dari energi mekanik dalam
permainan badminton adalah kegiatan service.
Energi potensial -> Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena
posisinya terhadap suatu acuan. Contoh energi potensial adalah, batu yang diletakkan di
pinggir meja punya energi potensial yang berbeda dengan batu yang diletakkan di lantai.
Apabila diberi gaya, batu tersebut akan jatuh.
Energi cahaya -> Energi cahaya adalah energi yang dipancarkan oleh sumber cahaya.
Misalnya, energi cahaya yang dipancarkan oleh matahari, bintang, api, dan lampu. Cahaya
matahari dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk membuat makanan melalui fotosintesis
serta untuk menerangi bumi dan segala isinya di siang hari.
Energi kimia -> Energi kimia adalah energi yang timbul akibat adanya reaksi kimia.
Sumber energi kimia antara lain, makanan, solar, aki, dan bensin. Energi kimia juga berada
dalam tubuh manusia. Energi itu berasal dari pembakaran bahan makanan.
Energi listrik -> Energi listrik merupakan sebuah energi yang dapat bersumber dari muatan
listrik yakni menimbulkan sebuah medan arus listrik statis atau pergerakan sebuah elektron
untuk menghantarkan sebuah arus listrik (konduktor) atau ion (negatif atau positif) pada
sebuah zat gas atau cair.
Energi bunyi -> Energi bunyi adalah suatu getaran yang merambat dengan udara. Segala
benda yang bergetar pasti menghasilkan energi bunyi. Sumber energi bunyi misalnya gitar
akan menghasilkan bunyi apabila dipetik, suling akan mengeluarkan bunyi apabila ditiup,
dan drum akan menghasilkan bunyi apabila dipukul.
Energi panas -> Energi panas merupakan bentuk energi yang terbentuk di dalam kerak
Bumi. Namun, energi panas dapat Anda peroleh dari berbagai sumber. Misalnya, sumber
energi panas yang berasal dari matahari, panas bumi, api, listrik, atau gesekan dari dua
benda. Energi panas yang bisa berpindah-pindah disebut sebagai energi kalor.
Perubahan jenis-jenis energi:
Perubahan energi potensial menjadi energi gerak dan energi bunyi
Contoh : Buah yang jatuh dari pohon
Perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan energi gerak
Contoh : Bermain mobil – mobilan
Perubahan energi kinetik menjadi energi bunyi
Contoh : Bermain gitar
Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya
Contoh : Nyala lampu

🌿 Hukum kekekalan energi


Hukum kekekalan energi adalah salah satu hukum fisika yang menyatakan bahwa energi itu
kekal alias abadi sehingga tidak dapat berubah sepanjang waktu, dan memiliki nilai yang sama
baik sebelum terjadi sesuatu maupun sesudahnya. Keberadaan energi tersebut dapat juga diubah
bentuknya dengan besaran yang akan selalu sama. Dalam hukum kekekalan energi, energi yang
dimaksud adalah energi kinetik, energi potensial, energi mekanik, dan lainnya. Hukum kekekalan
energi ini ditemukan oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris, James Prescott Joule. Bunyi
hukum kekekalan energi, yaitu: “Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, namun
dapat berpindah dari satu bentuk ke bentuk lainnya…” Artinya, suatu energi yang terlibat dalam
proses kimia dan fisika dapat mengalami perpindahan atau perubahan bentuk. Contoh: energi
radiasi dapat diubah menjadi energi panas, energi potensial dapat diubah menjadi energi listrik,
energi kimia dapat diubah menjadi energi listrik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunyi Hukum Kekekalan Energi, Rumus,
Jenis, dan Contoh Penerapannya", Klik untuk baca:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/28/180000269/bunyi-hukum-kekekalan-energi-
rumus-jenis-dan-contoh-penerapannya?page=all.

Editor : Serafica Gischa


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Sifat-sifat Energi
Selain sifatnya yang kekal, energi juga mempunyai sifat lain, yaitu
sebagai berikut:
Transformasi energi, artinya energi dapat diubah menjadi bentuk lain.
Transfer energi, yaitu energi panas dapat dipindah dari material satu ke
material lainnya.
Energi dapat pindah ke benda lain melalui suatu gaya yang
menyebabkan pergeseran, sering disebut dengan energi mekanik.
Energi kekal, tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.

Jenis hukum kekekalan energi


Energi kinetik -> energi pada benda yang bergerak,. Dapat diperoleh
dengan menghubungkan persamaan GLB dan GLBB.
Energi potensial -> energi yang dihasilkan oleh gaya-gaya yang
bergantung pada posisi sebuah benda terhadap lingkungannya. Salah
satunya gaya gravitasi.
Energi mekanik -> energi yang berpindah ke benda lain yang
menyebabkan pergesekan.

Rumus kekekalan energi


Em1 = Em2
Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2
Em1 : energi mekanik awalEk2 : energi kinetik akhir
Em2 : energi mekanik akhirEp1 : energi potensial awal
Ek1 : energi kinetik awal Ep2 : energi potensial akhir

NOTE!
Apakah energi bisa diciptakan dan dimusnahkan? Energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnakan, tetapi dapat berubah bentuk (konversi) dari bentuk energi yang
satu ke bentuk energi yang lain. Energi adalah suatu besaran turunan dengan satuan N.m
atau Joule.
Apa itu energi geothermal? Dalam bahasa Yunani kata “geo” memiliki arti bumi dan kata
“thermal” memiliki arti panas jadi ketika digabungkan kata geothermal memiliki arti panas
bumi. Energi panas bumi sendiri dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi.
Apa hubungan energi dan materi? Hubungan antara materi dan energi adalah bahwa
hubungan tersebut dapat dipertukarkan: Materi diubah menjadi energi di dalam bintang,
misalnya, dan konversi inilah yang memungkinkan kita untuk terus hidup.
🌿 Manfaat berbagai jenis energi

PERTEMUAN 6
Kelahiran Alam Semesta
Kelahiran alam semesta atau jagad raya mendefenisiskan sebagai ruang
dan waktu dimana semua energi dan materi berpadu. Terjadinya alam
semesta telah dipelajari oleh manusia sejak dahulu dari waktu ke waktu
sejalan dengan perkembangan akal pikiran manusia yang diikuti oleh
kemajuan teknologi.

Teori Pembentukan Galaksi dan Tata Surya


Galaksi berasal dari awan gas besar yang mengecil, karena tertarik gaya gravitasinya
sendiri. Pendapat ini menyatakan bahwa galaksi terbentuk dari gabungan massa yang lebih
kecil, akibat adanya gaya tarik menarik antarsesamanya.
Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan
yang jumlahnya sangat banyak.Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik
partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang
membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih
di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang
menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat
sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian membeku
menjadi planet dan satelit.
Struktur Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda-benda di langit yang terdiri atas matahari sebagai
pusatnya dan planet-planet, meteoroid, komet, dan asteroid yang mengelilingi matahari.
Susunan tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, satelit-satelit pengiring planet,
komet, asteroid dan meteoroid.Saat benda-benda langit seperti planet dan lainnya
mengelilingi matahari, fenomena tersebut dikenal dengan revolusi. Lain halnya dengan
rotasi yang memiliki arti benda-benda langit berputar pada porosnya masing-masing.
Planet
Suatu benda angkasa dapat digolongkan sebagai planet apabila ia memiliki syarat-syarat
sebagai berikut:
1. Mengorbit pada bintang atau sisa bintang
2. Memiliki massa yang cukup untuk membentuk gravitasi mandiri demi mempertahankan
bentuknya pada keadaan setimbang
3. Tidak cukup kuat untuk memulai reaksi fusi pada intinya
4. Orbitnya tidak bertumpang tindih dengan orbit benda angkasa lain
Ukuran planet terbilang lebih besar jika dibandingkan dengan anggota tata surya lainnya.
Planet tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri.Terdapat delapan planet dalam sistem tata
surya yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Planet Uranus ditemukan oleh astronom Jerman-Inggris yaitu Sir William Herschel pada
tahun 1781.Planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dapat dilihat dengan
mata telanjang dan dikenal sejak lama. Sedangkan planet Uranus dan Neptunus ditemukan
setelah manusia dapat membuat teleskop.

Baca artikel detikedu, "Susunan Tata Surya, Lengkap dengan Teori Geosentris dan
Heliosentris" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6131543/susunan-
tata-surya-lengkap-dengan-teori-geosentris-dan-heliosentris.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Alasan Pluto diputuskan bukan sebagai anggota tata surya


Pluto tidak dapat membersihkan lingkungan disekitar orbitnya.
Jarak Pluto terhadap Matahari terlalu jauh.
Ukuran Pluto terlalu kecil untuk dianggap sebagai sebuah planet.
Pembentukan awal Pluto yang berbeda dengan pembentukan planet pada umumnya.
Kekuatan gravitasi Pluto tidak cukup kuat untuk disamakan dengan gravitasi menimal dari
sebuah planet.

Anda mungkin juga menyukai