Anda di halaman 1dari 17

PERKEMBANGAN ALAM

PIKIRAN MANUSIA
Disusun oleh :
Fahira Rahmania (12518387)
Fauzia Dioba (12518617)
Indah Candra Sari (13518289)
Revi Noviana (16518025)
Rika Dwi Aswanti Siregar (16518178)
1. Sifat Unik Manusia
Bumi tempat manusia hidup berisi dua macam makhluk, yaitu : benda yang sifatnya
antagonis dan makhluk yang sifatnya organis. Yang pertama sering disebut sebagai benda mati
dan yang kedua disebut makhluk hidup. Benda mati tunduk pada hukum alam (deterministis),
sedangkan makhluk hidup tunduk pada hukum kehidupan (biologis).
Benda bersifat mati, tetap dan tunduk pada hukum alam , sehingga tidak memiliki
perilaku (attitude). Benda tidak bergerak atas kemauan atau kekuatan sendiri , melainkan oleh
kekuatan luar.
Makhluk organis memiliki kehidupan sehingga mempunyai perilaku. Tumbuhan sebagai
makhluk terendah memiliki perikehidupan yang sederhana. Binatang yang lebih tinggi tingakatnya
memiliki perilaku yang lebih baik. Manusia sebagai makhluk tertinggi memiliki perilaku yang lebih
sempurna. Namun, secara umum makhluk-makhluk tersebut memiliki beberapa prinsip yang
sama ,antara lain : daya gerak, naluri untuk mempertahankan diri, serta untuk
mengembangkan keturunannya .
Umumnya dikatakan bahwa manusia berbeda dengan binatang karena akal budi yang
dimilikinya. Akal bersumber pada otak dan budi bersumber pada jiwa. Perbedaan manusia
dibanding binatang , nampak lebih jelas bila dirinci lebih jauh :
a. Manusia dapat berpikir , sehingga disebut makhluk yang cerdas atau bijaksana (Homo
Sapiens).
b. Manusia dapat membuat alat-alat dan mempergunakannya , sehingga disebut manusia
kerja (Homo Faber).
c. Manusia dapat berbicara (Homo Longuens) sehingga apa yang menjadi pemikiran dalam
otaknya dapat disampaikan melaluo bahasa kepada manusia lain.
d. Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo Socius).
e. Manusia dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan ekonomi (Homo
Aeconomicus).
f. Manusia menyadari adanya kekuatan gaib yang memiliki kemampuan yang lebih hebat
dari manusia , sehingga menjadi manusia berkepercayaan atau beragama (Homo
Religieus).
2. Rasa Ingin Tahu
Dengan akal budi yang dimiliki, manusia timbul rasa ingin tahu yang selalu berkembang, yang
dimana tidak dapat dipuaskan. Dalam benaknya manusia selalu bertanya karena keingintahuannya :
apa sesungguhnya (know what), bagaimana sesuatu terjadi (know how), dan mengapa demikian
(know why). Rasa ingin tahu ini mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala-
gejala alam, baik alam besar (Makrokosmos) maupun alam kecil (Mikrokosmos), serta berusaha
memecahkan masalah yang dihadapi , sehingga akhirnya manusia dapat mengumpulkan
pengetahuan.
Rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan
perbendaharaan pengetahuan pada manusia. Pengetahuan yang diperoleh ini akhirnya tidak
terbatas pada objek-objek yang dapat diamati dengan panca indera saja atau meliputi pengetahuan
tentang kebutuhan praktis sehari-hari , tetapi juga masalah lain yang berhubungan dengan baik
atau buruk, indah atau tidak indah, dan sebagainya.
BAGAIMANA ALAM PIKIRAN MANUSIA
BERKEMBANG?
Pada dasarnya yang membedakan manusia dengan makhluk cipaan Tuhan lainnya yaitu karena
manusia memiliki akal (pikiran). Dengan pikiran manusia bisa mengendalikan semua apa yang
hendak ia lakukan atau tidak ingin ia lakukan.

Pikiran merupakan faktor pembentuk kepribadian manusia. Karena yang berpengaruh paling
dominan dalam manusia adalah pikirannya. Maka dari itu manusia harus mengontrol
perkembangan pikiran dan bagaimana pikiran tersebut dapat berkembang.

Pikiran manusia berkembang secara alamiah sejalan dengan bertambahnya usia dan
perkembangan mental. Semakin luas lingkungan sosial yang dijalani maka rasa ingin tahu yang
muncul akan semakin banyak. Otomatis, pikiran manusia pun akan semakin berkembang karena
rasio berusaha mencari tahu kebenaran yang ingin diketahui.

Jadi, perkembangan alam pikiran manusia dapat berkembang sejalan dengan


bertambahnya usia, meluasnya lingkup sosial, dan bertambahnya pengetahuan.
BAGAIMANA MANUSIA SELALU
BERUSAHA MEMUASKAN
KEINGINANNYA ?
Pada manusia timbul rasa ingin tahu yang selalu berkembang karena manusia memiliki akal budi.
Rasa ingin tahu pada manusia tidak pernah dapat terpuaskan. Rasa ingin tahu ini yang mendorong
manusia untuk memahami dan menjelaskan suatu hal, serta berusaha memecahkan masalah yang
dihadapi.

Hal yang pertama dilakukan manusia untuk memuaskan keingintahuannya adalah bertanya.
Berbagai jenis pertanyaan dilontarkan manusia. Dimulai dengan Bagaimana, Apa, Siapa, Mengapa,
Dimana, dan Kapan. Jika merasa tidak puas dengan jawaban tersebut selain dengan bertanya, untuk
memuaskan keingintahuannya manusia dapat mencari dari berbagai sumber.

Manusia bertanya tidak hanya sekedar yang menyangkut memenuhi kebutuhannya tentang
kelangsungan hidupnya saja. Mereka berusaha untuk mengetahui mana yang benar mana yang salah
dan mana yang baik juga mana yang buruk. Mereka harus berfikir dan harus merasakan sedemikian,
sehingga dapat menarik kesimpulan dan memperoleh pengetahuan.
MITOS, LEGENDA, DAN CERITA
RAKYAT
MITOS
• Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa
atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan
dianggap benar-benar terjadi. Mitos pada umumnya menceritakan tentang
terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi,
petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya. Mitos ada yang
berasal dari indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
• Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan
dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan
oleh proses adaptasi karena perubahan zaman.
• Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta,
terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan
terjadinya makanan pokok.
LEGENDA
• Legenda (Latin legere) adalah cerita prosa rakyat
sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena
itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah"
kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena
tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami
distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan
kisah aslinya.
• Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang
dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-
benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral
yang juga membedakannya dengan mite. Dalam KBBI
2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu
yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.
CERITA RAKYAT
• Cerita Rakyat merupakan suatu kisah yang diangkat dari
pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur
perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung
makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
Cerita rakyat juga merupakan dunia khayalan dan imajinasi
dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara
turun-temurun dari generasi ke generasi. Terkadang bisa
membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi,
tergantung cara penyampaian tersebut dan pesan moral
yang disampaikan.
BAGAIMANA MANUSIA DAPAT
MENERIMA MITOS, LEGENDA DAN
CERITA RAKYAT?
• Manusia begitu mudah menerima mitos karena akibat keterbatasan penalaran dan
keingintahuannya untuk sementara dapat terjawab.
• Ilmu pengetahuan alam bermula dari rasa ingin tahu yang merupakan ciri khas manusia.
Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di alam sekitarnya, bulan,
bintang, dan matahari, bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri (antroposentris).
• Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan
ataupun pengalaman. Untuk itulah, manusia mereka-reka sendiri jawaban atas
keingintahuannya itu. Sebagai contoh: “Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat dijawab,
manusia mereka-reka jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari. Jadi muncul
pengetahuan baru yaitu bidadari. Pengetahuan baru yang bermunculan dan kepercayaan
itulah yang kita sebut dengan mitos. Cerita yang berdasarkan atas mitos disebut legenda.
• Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk
mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul dalam pikirannya. Kegiatan yang dilakukan
manusia itu kadang-kadang kurang serasi dengan tujuan- tujuannya. Sehingga tidak dapat
menghasilkan pemecahan. Tetapi kegagalan biasanya tidak menimbulkan rasa putus asa, bahkan
seringkali justru membangkitkan semangat yang lebih menyala-nyala untuk memecahkan persoalan.
Dengan semangat yang makin berkobar ini diadakanlah kegiatan-kegiatan lain yang dianggap lebih
serasi dan dapat diharapkan akan menghasilkan penyelesaian yang memuaskan. Kegiatan untuk
mencari pemecahan dapat berupa:
a. Penyelidikan langsung.
b. Penggalian hasil-hasil penyelidikan yang sudah pernah diperoleh orang lain.
c. Kerja sama dengan penyelidik-penyelidik lain yang juga sedang memecahkan soal yang sama atau
yang sejenis.
• Mitos adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman dan pemikiran
sederhana serta dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib.
Sehingga pengetahuan yang diperoleh bersifat subyektif.
• Demikian pada tahap mitos atau tahap teologi ini manusia menjawab rasa ingin
tahunya dengan menciptakan dongeng-dongeng atau mitos, karena alam
pikirannya masih terbatas pada imajinasinya dan cara berpikir irasional.
• Karena kemampuan berpikirnya manusia semakin maju dan disertai pula oleh
perlengkapan pengamatan, misalnya teropong bintang, mitos dengan berbagai
legendanya makin ditinggalkan, dan mereka cenderung menggunakan akal sehat
dan rasionya.
TERIMAKASIH!

Anda mungkin juga menyukai