Anda di halaman 1dari 5

HIMPUNAN DAN BILANGAN

1.1 PENGERTIAN, PENULISAN, DAN MACAM HIMPUNAN


Matematika teori himpunan, yang baru diciptakan pada akhir abad ke-19, sekarang
merupakan bagian yang tersebar dalam pendidikan matematika yang mulai diperkenalkan
bahkan sejak tingkat sekolah dasar. Teori ini merupakan bahasa untuk menjelaskan
matematika modern. Teori himpunan dapat dianggap sebagai dasar yang membangun hampir
semua aspek dari matematika dan merupakan sumber dari mana semua matematika
diturunkan.
1.1.1 Notasi Himpunan
Biasanya, nama himpunan ditulis menggunakan huruf besar, misalnya S, A, atau B,
sementara anggota himpunan ditulis menggunakan huruf kecil (a, c, z).
1.1.2 Relasi Antar Himpunan Himpunan Bagian
Dari suatu himpunan, misalnya A = {Kucing, Anjing, Kelinci, Monyet}, dapat
dibuat himpunan-himpunan lain yang anggotanya adalah diambil dari himpunan tersebut.
-{Kucing,Anjing}
-{Anjing, Monyet}
-{Kucing, Kelinci, Monyet}
Ketiga himpunan di atas memiliki sifat umum, yaitu setiap anggota himpunan itu
adalah juga anggota himpunan A. Himpunan-himpunan ini disebut sebagai himpunan
bagian dari A.
1.1.3 Super Himpunan
Kebalikan dari subhimpunan adalah superhimpunan, yaitu himpunan yang lebih
besar yang mencakup himpunan tersebut.
1.1.4 Kesamaan Dua Himpunan
Himpunan A dan B disebut sama, jika setiap anggota A adalah anggota B, dan
sebaliknya, setiap anggota B adalah anggota A. Atau Definisi di atas sangat berguna untuk
membuktikan bahwa dua himpunan A dan B adalah sama. Pertama, buktikan dahulu A
adalah subhimpunan B, kemudian buktikan bahwa Badalah subhimpunan A.
1.1.5 Himpunan Kuasa
Himpunan kuasa atau himpunan pangkat (power set) dari A adalah himpunan yang
terdiri dari seluruh himpunan bagian dari A.

2.1 DIAGRAM VENN


Diagram Venn atau diagram set adalah diagram yang menunjukkan semua
kemungkinan hubungan logika dan hipotesis di antara sekelompok (set/himpunan/grup)
benda/objek. Sebagai bagian ilmu matematika, diagram Venn ini pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1880 oleh John Venn untuk menunjukkan hubungan sederhana dalam topik-topik
di bidang logika, probabilitas, statistik, linguistik dan ilmu komputer.

3.1 OPERASI ANTARA HIMPUNAN


3.1.1 Pengertian Himpunan
Secara sederhana, himpunan artinya kumpulanbenda (objek). Sedangkan dalam dunia
matematika himpunan didefiniskan sebagai suatu kumpulan benda (objek) tertentu dengan
batasan yang jelas.
misalnya:
1) A adalah nama bulan yang dimulai dengan huruf J, A = {Januari, Juni, Juli}.
2) B adalah himpunan bilangan asli kurang dari 7, maka B = {1, 2, 3, 4, 5, 6}.
3.1.2 Menyajikan Himpunan Dalam Bentuk Pendaftaran (Tabulasi) Dan Perincian
Himpunan biasanya dinotasikan dengan huruf besar A, B, C, X, A1, A2, dsb.
Anggota suatu himpunan biasanya dinotasikan dengan huruf kecil a, b, c, x, x1, y, y1,
Himpunan dapat disajikan dengan cara:
1. Mendaftar anggota-anggotanya di dalam tanda kurung kurawal. Contoh:
N adalah himpunan bilangan asli yang kurang dari lima disajikan dengan
N = {1, 2, 3, 4}.
P adalah himpunan konsonan yang membentuk kata Jaringan disajikan dengan
P = {j, r, g, n}.
2. Menyajikan sifat-sifat anggotanya. Contoh:
A = {bilangan asli}
C = {bilangan cacah}
D = {bilangan bulat negatif}
E = {bilangan cacah yang kurang dari lima}.
3. Menggunakan notasi pembentuk himpunan. Dengan cara ini himpunan disajikan dalam
bentuk {x | x bersifat R}, dibaca himpunan x di mana x bersifat R. Contoh:
Himpunan A di atas disajikan dengan A = {x | x adalah bilangan asli}.

Himpunan E di atas disajikan dengan E = {x | x adalah bilangan cacah dan x < 5}.
Banyak anggota dari himpunan A dinotasikan dengan n(A). Contoh: n({1, 2, 3, 4})
= 4, n{} = 0, n({bilangan asli}) = tak terhingga.

3.1.3 Macam-Macam Himpunan Berdasarkan Jumlah Anggotanya Atau Hubungan


A. Himpunan Bagian (Subset)
Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B ditulis A B , jika
setiap anggota A merupakan anggota dari B. Dinyatakan dengan simbol : A B Contoh :
Misal A = { 1,2,3,4,5 } dan B = { 2,4}.
B. Himpunan Kosong (Nullset)
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama
sekali. Contoh : A = {x R |x2 + 4 = 0 }.
C. Himpunan Semesta
Contoh : Apabila kita membicarakan himpunan A maka yang dapat menjadi himpunan
semesta adalah: U = himpunan bilangan cacah.
3.1.4 Menggambarkan Hubungan Antara Himpunan Dengan Diagram Venn
Kalian telah mempelajari cara membaca diagram Venn. Sekarang, kita akan mempelajari
cara menyajikan suatu himpunan ke dalam diagram Venn. Misalkan S = {1, 2, 3, ..., 10}, P
= {1, 3, 5, 7, 9}, dan Q = {2, 3, 5, 7}. Himpunan P

Q = {3, 5, 7}, sehingga dapat

dikatakan bahwa himpunan P dan Q saling berpotongan. Diagram Venn yang menyatakan
hubungan himpunan S, P, dan Q,
3.1.5 Operasi-Operasi Antar Himpunan
Dalam teori himpunan ada aturan atau hukum yang menghubungkan himpunan yang satu
dengan yang lain. Ada tiga operasi himpunan, yaitu : operasi gabungan, operasi irisan, dan
operasi selisih.
A. Operasi Gabungan (Union)
Operasi Gabungan (union) himpunan A dan himpunan B, ditulis sebagai A B, adalah
sebuah himpunan yang anggotanya merupakan anggota A atau anggota B atau anggota
keduanya, didefinisikan sebagai berikut : A B = { x | x A V x B }. Contoh :
Jika A = { 2,4,6,8,10 } dan B = { 1,3,5,7,9 } ,maka A B = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 }.
B. Operasi Irisan (Intersection)
Irisan (interseksi) himpunan A dan himpunan B, ditulis sebagai A B, adalah sebuah
himpunan yang anggotanya merupakan anggota bersama dari himpunan A dan B, dapat
didefinisikan sebagai berikut : A B = {x| x A x B } (Tanda artinya dan) .

C. Operasi Selisih
Selisih (difference) dari himpunan A dengan himpunan B, ditulis sebagai A - B, adalah
sebuah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A yang bukan
merupakan anggota himpunan B. Jadi A B berbeda dengan B A. Perhatikan Gb. 1.4,
daerah yang diarsir merupakan selisih A dan B. Dapat didefinisikan sebagai berikut :
A B = { x | x A x B }.
4.1 HIMPUNAN BILANGAN DAN SKEMANYA
4.1.1 Himpunan Bilangan Asli
Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan
bilangan bulat positif. N = {1,2,3,4,5,6,......}.
4.1.2 Himpunan Bilangan Prima
Himpunan bilangan prima adalah himpunan bilangan-bilangan asli yang hanya dapat
dibagi dirinya sendiri dan satu, kecuali angka 1. P = {2,3,5,7,11,13,....}.
4.1.3 Himpunan Bilangan Cacah
Himpunan bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan
bilangan bulat positif digabung dengan nol. C = {0,1,2,3,4,5,6,....}.
4.1.4 Himpunan Bilangan Bulat
Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya seluruh
bilangan bulat, baik negatif, nol, dan positif. B = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}.
4.1.5 Himpunan Bilangan Rasional
Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggonya
merupakan
bilangan
yang
dapat
dinyatakan
sebagai:
p/q dimana p,q bulat dan q 0 atau dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.
Contoh: 0,-2, 2/7, 5, 2/11, dan lain lain.
5.1 BILANGAN BULAT DAN RIIL
5.1.1 Himpunan Bilangan, Sifat-Sifat Bilangan Dan Anggota HIMPUNAN
Suatu himpunan didefinisikan sebagai koleksi objek-objek berbeda yang terdefinisi dengan
baik. Anggota suatu himpunan disebut elemen atau titik. Kata berbeda dimaksud bahwa
elemen yang sama hanya ditulis satu kali, sedang yang dimaksud dengan terdefinisi dengan
baik artinya kita dapat membedakan mana yang objek yang menjadi anggota himpunan dan
mana objek yang bukan anggota. Dengan demikian jika diambil satu objek, kita dapat
mengatakan objek itu anggota himpunan atau tidak.
5.1.2 Membedakan Bilangan Bulat Dan Riil Bilangan Bulat
Contoh:
2 x 3 akan menghasilkan 6 dimana 2 adalah bilangan bulat, 3 adalah bilangan bulat dan 6

adalah bilangan bulat. 2 3 akan menghasilkan -1 dengan -1 adalah bilangan bulat negatif
2 + 3 akan menghasilkan 5 dengan 5 adalah bilangan bulat positif.

Sumber:
http://kimerikrahadianz.blogspot.co.id/2014/07/pengertian-penulisan-dan-macam-himpunan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Diagram_Venn
http://rumus-ilmiah.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-dan-contoh-bilangan-real.html

Anda mungkin juga menyukai