tetapi dapat juga membuat serat-serat sistentis dari pokok-pokok kayu (benag rayon)
maupun dari bahan galian seperti sulingan batu bara dan minyak bumi (poliester,
polipropilen, polictilen).
2. Pangan
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup.
Kebutuhan pangan ini terus meningkat baik kualitas maupun kantitasnya, sejalan dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan biasnya
dilakukan dengan cara ekstensifikasi, yaitu dengan memperluas lahan pertanian, dan
dengan intensifikasi yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit yang
unggul, cara penggarapan yang lebih baik, pemeliharaan tanaman yang lebih teliti dan
pengelolaan pasca panen yang lebih sempurna.
Dengan memeanfaatkan IPA dan teknologi yang makin berkembang manusia dapat
menciptakan bibit unggul dengan teknik radiasi, rekayasa genetik dan sebagainya.
Penggunaan hormon tumbuhan yang memacu tumbuhnya daun, bunga atau buah lebih
lebat dan lebih cepat. Penggunaan mekanisme pertanian juga membantu manusia dalam
mengolah lahan dan memungut hasil panen dengan lebih cepat.
Disamping keuntungan yang diperoleh akibat penggunaan teknologi untuk
pengolahan lahan pertanian, ada pula dampak negatif yang perlu diwaspadai, yaitu
penggunaan racun pemberantas hama tanaman. Racun pembasmi hama tanaman ini
ternyata dapat pula membunuh hewan temak, meracuni hasil panen dan akhirnya meracuni
manusia itu sendiri.
C.Papan
Dalam masa yang masih tradisional rumah sangat tergantung pada bahan-bahan
yang ada di sekitarnya. Misalnya di daerah pegunungan atap terbuat dari ijuk, di daerah
pantai atap terbuat dari daun rumbia, dan di daerah yang kaya dengan kayu seperti
Kalimantan orang membuat atap dengan sirap, di Toraja memekai bambu, sedangkan di
Nusa Tenggara menggunakan ilalang.
Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, terutama di
kota-kota besar, dimana lahan untuk pembangunan rumah semakin sempit, maka manusia
berusaha membuat rumah bertingkat dan menggunakan bahan-bahan banguanan yang
makin ditingkatkan kualitasnya.
Fungsi rumah juga tidak lagi hanya sekedar untuk bertahan diri dari cuaca yang
tidak menguntungkan dan berlindung dari serangan binatang buas, tetapi sudah merupakan
tempat tinggal yang memenuhi rasa kenyamanan dan keindahan.
Antara lain diperlukan indrustri untuk memenuhi kebutuhan manusia secara massal,
transportasi yang diperlukan untuk mengangkut barang-barang kebutuhan dari satu daerah
ke daerah lain atau diperlukan untuk hubungan manusia dari satu daerah ke daerah lain,
kesehatan yang makin terjamin, dan sebagainya.
A. Bidang Industri
Teknologi merupakan cara yang harus dilakukan manusia dalam usaha untuk
memenuhi kebutuhannya yang makin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya,
karena itu diperlukan alih tegnologi (transfer of technology) dari negara-negara maju ke
negara-negara berkembang. Proses pengambilalihan ini memerlukan perhitungan yang
matang agar teknologi yang baru dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat waktu itu
(teknologi yang adaktif). Serta sifatnya melindungi teknologi yang telah ada (teknologi
protektif).
Secara positif indrustri memang memberikan kegunaan yang besar bagi manusia,
tetapi dampak sampingannya berupa limbah indrustri dapat pula menimbulkan gangguan
bagi penduduk yang bertempat tinggal disekitar kawasan industri.
B. Bidang Transportasi
Penemuan roda memegang peranan penting transportasi, karena dengan roda yang
bentuknya bundar dapat diperlukan gerakan yang mudah, kemudian dapat dipermudah lagi
dengan digunakan binatang penarik, sehingga beban manusia semakin ringan. Setelah
ditemukannya mesin yang dapat menggerakan roda, maka transportasi bukan hanya lebih
ringan, tetapi juga lebih cepat.
Bersamaan dengan kemajuan di bidang transportasi ini muncul pula dampakdampak negatif, seperti tercemarnya udara oleh banyaknya kendaraan bermotor,
tercemarnya lautan, dan tercemarnya udara olehh sisa pembakaran pesawat udara, yang
jumlahnya setiap hari terus bertambah.
C. Bidang Komunikasi
Sebagai makhluk sosial manusia perlu berkomunikasi dengan sesamanya. Cara
yang paling sederhana adalah dengan bertatap muka secara langsung, tetapi bila jaraknya
jauh tentu diperlukan alat komunikasi.
Kemajuan di bidang komunikasi ini dengan ditemukannya telegraph yang masih
mempergunakan kawat oleh samuel morse (1832), kemudian disempurnakan oleh
guighelmo marconi yang sudah tanpa kawat (1895). Pada tahun 1872,Alexander Abraham
Bell menemukan pesawat telpon, mula-mula masih mempergunakan kawat, kemudian
diganti dengan gelombang radio. Untuk keperluan kantor, sekarang orang dapat
mempergunakan telex (teleprinter exchange).
Dengan ditemukannya satelit telekomunikadi kebutuhan manusia makin terpenuhi
untuk mengadakan hubungan secara lebih cepat dan murah. Orang makin mudah
mengadakan hubungan satu dengan yang lain.
Salah satu akibat positif dengan majunya komunikasi adalah terjadi deurbanisasi,
karena manusia walaupun tinggal juga di daerah pedesaan tidak lagi merasakan
ketinggalan bila dibandingkan dengan yang tinggal di kota. Dapat pula dikatakan bahwa
dengan majunya komunikasi dan teknologi lainnya, desa-desa menjadi kota dalam
pengertian bukan geografis, tetapi teknik sosial, sehingga perdebatan antara desa dan kota
makin lama makin kecil .
D. Kesehatan
Kebutuhan akan kesehatan makin dirasakan oleh manusia, sehingga usaha untuk
memerangi penyakit yang menjadi sumber malapetaka makin giat dilakukan. Dengan
biologi sebagai ilmu dapat diketahui stuktur tubuh, organ-organ dan cara bekerjanya organ
untuk menunjang kehidupan manusia. Dari biologi sebagai ilmu murni in berkembang ilmu
terapan yang secara praktis berguna bagi kesejahteraan manusia.
Sementara itu manusia di bumi yang jumlahnya di kota-kota besar makin banyak,
mulai timbul penyakit baru yang sifatnya psikhis, antara lain kekalutan mental yang dapat
berkembang menjadi frustasi. Kehidupan kota yang keras, tidak mengenal toleransi,
sedangkan manusia sendiri makin rakus dan individual, maka gangguan kesehatan yang
dikenal dengan sress makin berkembang dalam masyarakat.
2.1.3 Kebutuhan Menurut Tingkatan Atau Intensitasnya
A. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat harus terpenu, artinya apabila kebutuhan
tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya.
Contoh: sandang, pangan, papan, pekerjaan
B. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer
terpenuhi. Contoh: pendidikan , pariwisata, rekreasi
C. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder
terpenuhi. Contoh: mobil, motor, komputer, handphone, tablet.
2.1.4 Kebutuhan Menurut Waktunya
A. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda
lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan
obat-obatan
B. Kebutuhan Yang Akan Datang/Masa Depan
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi
harus dipikirkan mulai sekarang. Contoh: tabungan
angka yang menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat
sedangkan bekerja di sektor pertanian makin menurun.
Nilai sosial juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai
negeri dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan para pedagang atau pengusaha.
Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga professional
yang mempunyai nilai status yang tinggi.
Makin berkembangnya teknologi menyebabkan industri memproduksi barang
secara massal juga meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan
yang negatif seperti peniruan atau pemalsusan merek dagang dan sebagainnya. Kian
majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan
manusia sering kehilangan nilai etisnya dan mudah melakukan tindakan yang tercela dan
melanggar hukum.
A. Dampak Positif :
Meningkatkan rasa percaya diri kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan
fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan
rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh.
Bangsa-bangsa Barat tidak lagi melecehkan bangsa-bangsa di Asia.
Tekanan, kompetisi yang tajam, di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja keras.
Keefektifan biaya dan waktu. Misalnya saat mengajar, kini telah ada teknologi
pembelajaran secara online, jadi guru atau dosen tidak perlu repot untuk datang ke
sekolah atau kampus, cukup menerangkan pelajaran lewat media internet kepada
anak muridnya.
Masyarakat tidak perlu lagi membeli koran untuk mengetahui informasi mengenai
berita, cukup dengan membuka internet, kita sudah dapat membaca berita melalui
media online, dan tidak mengeluarkan biaya.
B. Dampak Negatif :
Kenakalan dan tindak penyimpangan dikalangan remaja dengan mengakses situs
porno, dan oknum-oknum yang menggunakan media facebook, twitter, dll sebagai
media porstitusi yang sudah jelas dapat merusak moral para generasi muda.
Melemahkan rasa gotong-royong dan saling tolong-menolong yang menjadi ciri khas
masyarakat Indonesia.
Manusia menjadi malas. Karena telah dimanjakan oleh teknologi, sehingga kita tidak
perlu repot bertemu dengan seseorang. Dengan teknologi, kita tetap dapat bertatap
muka meskipun tidak bertemu dengan orang tersebut.
3.1.3 Budaya
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan bagi perilaku masyarakat
pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, dll)
yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang
relatif menetap dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan sikapnya
terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu idea tau gagasan, tingkah laku atau tindakan
dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian
yang luas.Seperti telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak positif
dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan,
keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar
bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk
kesejahteraan umat.
Jadi, bagaimana IPTEK mempengaruhi masyarakat dalam kebudayaan, itu semua
tergantung pada diri masyarakatnya sendiri. Masyarakat harus selektif dan dapat bersifat
kritis terhadap perkembangan IPTEK yang semakin pesat. Hendaknya kita menggunakan
teknologi tersebut seperlu dan sepentingnya kita saja, jangan karena teknologi, semua
menjadi terlupakan, baik itu waktu, kewajiban beribadah, sosialisasi di masyarakat sekitar,
dll.
A. Dampak Positif :
Semakin berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang, baik dari segi
ekonomi, politik, pendidikan, dan lain sebagainya.
Kemampuan individu dalam mencari dan mengumpulkan data untuk bahan diskusi
dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media berbasis teknologi.
B. Dampak Negatif :
Penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian yang tidak ada
hubungannya dengan ilmu pengetahuan. Haltersebut dapat membentuk kebudayaan
yang rendah akan moral dan sumber daya manusia yang bobrok dan tak berkualitas
sedikitpun.
Sumber:
http://sendyrahmawatiafdillah.blogspot.co.id/2013/05/pemenuhan-kebutuhan-primer-dansekunder.html
https://cahyaintanp.wordpress.com/2013/04/11/iptek-serta-perkembangannya/
http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-macam-macam-kebutuhan-contoh.html
http://titahvegatanaya.blogspot.co.id/2013/05/peranan-iptek-terhadap-bidang-sosial.html