Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Potensi Dadih Susu Kerbau Fermentasi Sebagai Antioksidan


dan Antibakteri
Sri Yadial Chalid1, Fitria Hartiningsih2
Program Studi Kimia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lab. Terpadu, UIN syarif Hidayatullah Jakarta

Abstrak. Dadih merupakan pangan tradisional Sumatra Barat yang berpotensi


dikembangkan menjadi pangan fungsional. Peptide atau protein dadih mempunyai potensi
sebagai antioksidan, antimutagen, hipokolesterolemia, antihipertensi dan antibakteri.
Penelitian ini merupakan penelitian bertahap yang bertujuan mengeksporasi potensi dadih
sebagai pangan fungsional. Tahap awal penelitian ini menguji kemampuan protein atau
peptida dadih sebagai antioksidan dan antibakteri. Sebelum dilakukan isolasi protein dengan
menambahkan buffer fosfat, lemak dadih dihilangkan terlebih dahulu dengan menggunakan
heksan. Kemampuaan sebagai antioksidan diuji dengan menggunakan radikal DPPH (1,1-
difenil-2-pikrilhidrazil) 0,1mM dalam metanol secara spektrofotometri, sedangkan
kemampuan sebagai antibakteri diuji dengan menggunakan bakteri Salmonella, E.Coli. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dadih mempunyai aktivitas sebagai antioksidan dengan
nilai IC50 sebesar 44,86 ppm untuk dadih bebas lemak dan bila dibandingkan dengan
quersetin (IC50 = 81,83 ppm), maka dadih mempunyai kemampuan lebih baik.

Keyword: Dadih, fermentasi, antibakteri, antioksidan, IC50 dan DPPH

Pendahuluan sebesar 39,7% yang diduga sebagai


aktivitas BAL indigenus strain
Dadih merupakan kearifan lokal dari Lactobacillus plantarum IS-10506. Uji
Sumatra Barat yang berpotensi kemampuan L. plantarum mengasimilasi
dikembangkan menjadi pangan fungsional, kolesterol dan mendekonyugasi garam
sampai sekarang dadih belum banyak empedu BAL dadih pada 37°C lebih besar
diteliti dari sudut peptida bioaktif. dibandingkan BAL dari yoghurt,
Penelitian dadih yang telah dan sedang menunjukkan penurunan jumlah bakteri
banyak dikembangkan tentang Bakteri patogen yang signifikan sehingga BAL
Asam Laktat (BAL) yang khas yaitu strain dadih berpotensi digunakan sebagai
Lactobacillus plantarum yang merupakan probiotik. Penelitian ini juga menemukan
bakteri indegenous. Hasil penelitian Surono 36 strain BAL dadih dari genus
(2002 dan 2004) menunjukkan bahwa Lactobacillus, Streptococcus, Leuconostoc,
sepuluh strain BAL dadih bersifat asam dan dan Lactococcus (Ngatirah et al., 2000,
toleran terhadap asam empedu secara in- Surono, 2002 dan Pato, 2003).
vitro sehingga strain ini berpotensi sebagai Sebagai pangan tradisonal dadih dibuat
antimutagenik dan hipokolesteroemik. dengan cara sederhana melalui fermentasi
Hosono et.al (1990) melaporkan bahwa susu kerbau selama dua hari, di dalam
BAL dadih bersifat antimutagenik dan tabung bambu ditutupi dengan daun pisang
hipokolesterol, menurunkan secara atau daun talas. Beberapa daerah di
signifikan total kolesterol, kolesterol LDL Sumatra Barat mengkonsumsi dadih
serum dan total asam empedu. Menurrut sebagai lauk-pauk saat memakan nasi atau
Lily, et. al (2000) pada tikus yang diberi dicampur dengan beras emping (terbuat dari
pakan kolesterol tinggi pemberian dadih beras ketan). Dadih diyakini dapat
dapat menurunkan kolesterol serum tikus meningkatkan selera makan sehingga sering

Semirata 2013 FMIPA Unila |369


Sri Yadial Chalid dkk: Potensi Dadih Susu Kerbau Fermentasi Sebagai Antioksidan dan
Antibakteri

disuguhi utuk orang yang baru pulih dari fermentasi mempunyai sifat fungsional
sakit. Dilihat dari sifat fungsional dadih sebagai antioksidan, antitrombotik,
yang tidak kalah dibandingkan dengan susu antihipertensi, hipokolesterolemia, opioid,
fermentasi lain seperti yakult, yougurt dan mineral binding, antimikroba dan
kefir, sudah waktunya dadih diangkat ke mempunyai aktivitas sebagai
tingkat Nasional ataupun Internasional immunomodulator
sebagai pangan fungsional. Sehingga dadih Banyak peelitian menyebutkan
tidak hanya dikenal oleh penduduk Sumatra bahwa protein whey dengan berat molekul
Barat saja 3.500 Da mampu menghambat peroksidasi
Telah diketahui terdapat korelasi positif lipd (Sasaki, A., McClements, 2000).
paparan radikal bebas dengan penyakit Penelitian lain menunjukkan bahwa susu
degeneratif seperti diabetes militus, fermentasi kefir yang diberikan secara oral,
aterosklerosis, kanker, penuaan dini, tidak hanya menghambat pertumbuhan
inflamasi, parkinson dan karatak tumor, menginduksi kematian sel (apotosis)
(Halliwell dan Gutteridge 1998). sel tumor tetapi juga meningkatkan
Antioksidan merupakan bahan atau antibody IgA pada jaringan dari dinding sel
senyawa yang dapat mereduksi aru usus halus tikus (Liu et al., 2002).
mengeliminasi kereaktifan radikal bebas. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa
Bila jumlah radikal bebas di dalam tubuh kefir merupakan antioksidan yang dapat
melebihi jumlah antioksidan maka tubuh berinteraksi secara luas dengan spesies
mengalami kondisi stress oksidatif yang yang bertanggung jawab terhadap
merupakan salah satu penyebab penyakit kerusakan oksidatif melalui donor proton,
degenerative. Penyakit-penyakit di atas mempunyai kemampuan mereduksi dan
dapat dicegah atau diperlambat dengan mempunyai kemampuan seperti halnya
mengkonsumsi antioksidan dari buah- enzim SOD yang mempengaruhi radikal
buahan, sayuran, dan biji-bijian (Byers, DPPH dan bersifat radical scavenging
1993). Selain dari sumber tesebut di atas terhadap superoksida dan menghmbat
banyak penelitian menemukan bahwa peroksidasi lipid sehingga kefir mempunyai
beberapa peptida dari susu fermentasi potensi dikembangkan menjadi pangan
berperan sebagai antioksidan, antibakteri fungsional
(Clar and Swaisgood, 2000) antikanker, Berangkat dari informasi di atas,
antihipertensi (Nakamura et al. 1995), dadih sebagai susu fermentasi berpotensi
antitrombotik dan anti aterogenik (Pato untuk dikembangkan menjadi pangan
dkk). fungsional. Fungsi sebagai pangan
Peptida bioaktif adalah komponen fungsional memrlukan dataa ilmiah yang
pangan yang mempunyai fungsi biologis ingin disajikan pada kajian ini. Sebagai
terhadap kesehatan baik menyembukan penelitian awal, penelitian ini bertujuan
ataupun mencegah penyakit. Susu dan melihat potensi susu kerbau fermentasi
produk derivative susu seperti susu alami dari sifat fungsional peptida bioaktif
fermentasi mengandung peptide yang sebagai antioksidan antibakteri. Peneltian
bersifat aktif secara biologis. Peptida atau yang sudah banyak dikembangkan dari
hidrolisat protein adalah turunan protein sudut potensi bakteri asam laktat yang
melalui degradasi enzim proteolitik. berperan pada fermentasi susu tersebut.
Sumber utama peptide berasal dari susu dan Penelitian awal ini merupakan landasan
susu fermentasi (Walther, 2011). Korhone untuk penelitian lebih lanjut dari peran
and Pihlanto (2006) dalam ulasannya bioaktif peptida dadih sebagai antikanker,
menyebutkan bahwa peptide susu antieterosklerosis dan antihipertensi

370|Semirata 2013 FMIPA Unila


Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

konsentrasi 100 ppm, 500 ppm, 1000 ppm,


2000 ppm, 4000 ppm, 8000 ppm dan 10000
BAHAN DAN METODE
ppm
Dadih didapatkan dari peternak kerbau
konvensional di daerah Kenagarian Gadut, Aktivitas antioksidan dadih
Kecamatan Tilatang Kamang, Sumatra Masing-masing sebanyak 2 ml larutan
Barat. 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) kerja ditambahkan dengan 2 ml DPPH 0.1
p.a (Merck), heksan p.a (Merck), aseton mM. Campuran dihomogenkan dan
(Merck), Stok bakteri Bacilluscereus, dibiarkan selama 30 menit ditempat gelap,
Pseudomonas aerogeosa, Staphylococcus serapan diukur dengan spektrofotometer
aureus, Salmonella thypii serta UV - Vis pada panjang gelombang 514,9
Escherichiacoli dan Salmonella spp. dari nm (panjang maksimun DPPH). Blanko
Lab Mikrobiologi, Lab Terpadu UIN yang digunakan adalah methanol
Jakarta, media Nutrient Agar, media
Nutrient Broth
Uji Penghambatan Bakteri
Uji penghambatan B. cereus, P.
Delipitisasi lemak
aeruginosa, dan S. aureu antibakteri
Penghilangan lipid dari dadih mengacu
dilakukan dengan metode difusi agar.
pada metode Liu et al. 2007.
Suspensi bakteri NB yang telah berumur
Penghilangan lemak dilakukan dengan
fase midlock diambil 0,1 ml dimasukkan ke
merendam dengan heksan perbandingan
dalam 10 ml NA agar tegak cair, divortex
sampel: heksan = 1: 5 (v/v) selama 1 jam
dan tuangkan ke dalam cawan petri steril.
pada suhu kamar. Sampel disentrifugasi
Setelah agar membeku dimasukkan kertas
(8000 x g, 15 menit, 4oC). Supernatan
cakram (diameter 16 mm) yang telah diberi
dibuang dan terhadap endapan diulangi
sampel (50% dan 100%). Biakan bakteri
proses diekstraksi sebanyak dua kali untuk
diinkubasi dengan cara terbalik selama 24
menghilangkan lemak yang tersisa. Sampel
jam pada suhu 35-37°C. Daerah bening
bebas lemak dikumpulkan dan dikeringkan
disekitar kertas cakram menunjukan uji
dengan frezee dryer.
positif, sebagai kontrol digunakan kertas
cakram yang dibasahi akuades steril tanpa
Isolasi Protein Dadih sampel. Daerah bening yang terbentuk
Dadih yang sudah dihilangkan diukur dan dibandingkan dengan antibiotik
lemaknya ditambahkan ammonium sulfat Chloramphenicol konsentrasi 100%
0,1 M dengan perbandingan sampel dan sebanyak 0,1 ml. kurva dibuat hubungan
garam 1: 4 (w/v) sambil diaduk.. Endapan antara konsentrasi sampel (%) dengan
dikumpulkan dengan cara mensentrifuse diameter daerah hambat (mm).
pada 10.000 g selama 20 menit Filtrat
dibuang dan endapat dikumpulkan untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
dikeringkan dengan freeze dryer

Aktivitas Antioksidan (IC50)


Aktivitas Antioksidan Dadih Bebas
Pembuatan larutan induk sampel
Lemak
Sebanyak 2 gram dadih murni dilarutkan
Pengukuran aktivitas antioksidan
dalam 10 mL methanol dan 250 mg dadih
protein dadih yang sudah dibebaskan dari
yang telah dihilangkan kadar lemaknya
lemak didapatkan data sebagai berikut
dilarutkan dengan 10 mL methanol.
Selanjutnya dibuat larutan kerja dengan

Semirata 2013 FMIPA Unila |371


Sri Yadial Chalid dkk: Potensi Dadih Susu Kerbau Fermentasi Sebagai Antioksidan dan
Antibakteri

Tabel 1. % Inhibisi dadih bebas lemak secara spontan pada tabung bamboo dan
terhadap radikal DPPH daun pisang sebagai penutup. Enzim
protease memecah ikatan peptide penyusun
Konsentrasi % Inhibisi protein menghasilkan peptide pendek yang
DPPH (ppm) menpunyai aktivitas biologic atau yang
100 6.61 dikenal dengan peptide bioaktif. Sifat. Sifat
500 6.01 bioaktif susu fermentasi berkisar dari 2- 20
asam amino.
1000 6.34
2000 6.84
4000 9.77 Aktivitas Antioksidan Dadih Tanpa
8000 12.78 Penghilangan Lemak
Lemak merupakan komponen
10000 16.92
makanan yang tidak larut dalam pelarut
polar, keberadannya dalam bahan makanan
Nilai IC50 (inhibition concentration)
bersifat kontradiktif. Di satu sisi lemak
yaitu konsentrasi antioksidan yang
merupakan nutrisi essensial yang sangat
menurunkan aktivitas radikal DPPH sebesar
diperlukan tubuh sebagai sumber energy,
50%.
komponen essesnsial membrane sel, untuk
Ablanko  Asample
% Inhibition  x100% perkembangan sel otak dan sintesis garam
Ablanko empedu tetapi di sisi lain bagi orang
Nilai IC50 dadih bebas lemak didapatkan tertentu merupakan komponen pangan yang
dari persamaan linear Y = 0,001x + 5,5181 perlu dihindari. Hal ini dipicu oleh
sebesar 44,86 ppm. Nilai IC50 kenyataan bahwa lipid makanan dapat
menunjukkan bahwa dadih mempunyai menyebabkan peningkatan kolesterol darah
aktivitas yang kuat karena memiliki nilai sehingga secara tidak langsung pemicu
IC50 kurang dari 200 μg ml Blois, 1958 .. penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan
Bila dibandingkan dengan aktivitas aterosklerosis. Hasil penelitian ini
quersetin (IC50 = 81,83 ppm) maka menunjukkan bahwa keberadaan lemak
kemampuan dadih sebagai antioksidan pada dadih juga diperkirakan menghambat
lebih baik. Komponen dadih yang sifat antioksidan dadih (table 3.)
diperkirakan bersifat sebagai antioksidan
adalah peptide yang merupakan pecahan
protein susu kerbau oleh enzim microbial Tabel 2. % Inhibisi dadih tanpa
saat susu kerbau difermentasi penghilangan lemak terhadap radikalDPPH

Dadih Murni
Konsentrasi
(ppm) % Inhibisi

100 1.14
500 1.60
1000 2.13
2000 3.35
4000 2.16
Gambar 1 grafik % inhibisi dadih terhadap radikal 8000 3.51
DPPH 10000 3.71

372|Semirata 2013 FMIPA Unila


Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Tabel 3. Zona hambatan dadih terhadap bakteri patogen

Zona Hambat (mm)


Chloramphenicol Dadih Dadih delipidisasi
Bakteri
100% 100% 50% 100% 50%
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

P. aeruginosa 27 27 0 0 0 0 0 0 0 0

B. cereus 28 30 0 0 0 0 0 0 0 0

S. aureus 23 25 15 15 15 15 15 15 15 15

Nilai IC50 didapatkan sebesar 241,8 ppm, fungsional dengan klaim sebagai makanan
nilai ini menunjukkan bahwa keberadaan yang mengandung antioksidan. Bila ingin
lemak pada dadih secara signifikan membuat produk pangan fungsional, maka
menrunkan kemampuan komponen dadih kandungan lemak dalam dadih perlu
dalam menghambat radikal bebas DPPH. dihilangkan terlebih dahulu karena
Berbagai kemungkinan yang dapat terjadi keberadaan lemak di dalam dadih
antara lain bahwa kandungan lemak menurunkan kemampuan dadih dalam
menyelubungi peptide dadih sehingga menangkal radikal bebas DPPH. Secara
peptide mengalami kesulitan bereaksi umum perlu ditinjau ulang dalam mengkaji
dengan DPPH atau bisa juga peptide sifat antibakteri dadih.
antioksidan menetralisir lipid radikal yang Sehingga disarankan untuk meneliti
terdapat secara alami dalam dadih sehingga mekanisme penghambatan radikal bebas
kemampuannya untuk menetralisir DPPH dadih seperti melakukan uji aktivitas
menjadi kecil. antioksidan dengan metode lain, melakukan
karakterisasi terhadap protein dan peptide
Protein atau peptida dadih memberikan dadih dengan cara eletroforesis (SDS-
penghambatan terhadap bakteri patogen S. PAGE), melakukan isolasi peptide yang
Aureus cukup tinggi, walaupun beberapa berpotensi sebagai antioksidan dan
bakteri seperti P. Aeruginosa, B. Creus dan enentukan derajat hidolisis karena jumlah
Salmonella tidak dihambat oleh protein atau peptide di daam bahan fermentasi sangat
peptida dadih. Zona hambatan baik dadih ditentukan oleh derajat hidrolisi
delipitisasi atapun dadih tanpa dibebaskan
lemaknya adalah sama, hal ini diperkirakan
komponen yang memberikan DAFTAR PUSTAKA
penghambatan terhadap bakteri bukan dai
peptida atau proteun dadih tetapi berasal Byers T. Vitamin E supplements and
dari BAL yang terdapat di dalam dadih, coronary heart disease. Nutr Rev
yang keberadaannya pada dadih telah 1993;51:333-45
dimatikan dengan penambahan heksan
ataupun kematian secara alami. Catherine A., Rice-Evans and Anthony T.
Diplock, 1991, Techniques in Free
Radical Research, Elsevier Science
KESIMPULAN DAN SARAN Publishing Company Inc, New York.
Berdasarkan penelitian ini, kesimpulan Halliwell B, Gutteridge 1.998. JMC. Free
bahwa dadih mempunyai potensi untuk radicals in biology and medicine. 2nd ed.
dikembangkan menjadi produk pangan Oxford: Clarendon Press

Semirata 2013 FMIPA Unila |373


Sri Yadial Chalid dkk: Potensi Dadih Susu Kerbau Fermentasi Sebagai Antioksidan dan
Antibakteri

Hannu Korhonen and Anne Pihlant (2006) Asam Laktat sebagai Agensia Probiotik
Review Bioactive peptides: Production yang Berpotensi Menurunkan
and functionality International Dairy Kolesterol. Prosiding Seminar Nasional
Journal 945–960 Industri Pangan. Surabaya
Hosono, A., Wardoyo, R. & Otani, H. 1989. Papas, Andreas M., 1999, Antioxidant
Microbial flora in dadih, a traditional Status, Diet, Nutrition, and Health, CRC
fermented milk in Indonesia. Lebensm.- Press, University of Massachusetts,
Wiss. U. –Technol. 22: 20-24. Amherst, USA.
Ingrid S. Surono , 2002 In Vitro Probiotic Pokorny, Jan; Nedyalka Yanishlieva; and
Properties of Indigenous Dadih Lactic Michael Gordon, 2001, Antioxidants in
Acid Bacteriaa . Center for the Food, CRC Press, USA.
Assessment and Application of Pato U. 2003. Potensi bakteri asam laktat
Biotechnology, Agency for the yang diisolasi dari dadih untuk
Assessment and Application of menurunkan resiko penyakit kanker.
Technology Kawasan Puspiptek Gd 630 Jurnal Natur Indonesia 5(2): 162 – 166.
Serpong.
Pato U, 2003. Potensi Bakteri Asam Laktat
yang diisolasi dari Dadih untuk
Ingrid S. Surono1, Usman Pato, Menurunkan Resiko Penyakit Kanker
Koesnandar1 and A. Hosono, 2009. In Jurnal Natur Indonesia 5(2): 162-166
vivo Antimutagenicity of Dadih Pato U, Ingrid S. Surono1, Koesnandar and
Probiotic Bacteria towards Trp-P1. Akiyoshi Hosono. 2004.
Asian-Aust. J. Anim. Sci. Vol. 22, No. 1 Hypocholesterolemic Effect of
: 119 – 123 Indigenous Dadih Lactic Acid Bacteria
Jorry Dharmawan1, Ingrid S. Surono2 and by Deconjugation of Bile Salts. Asian-
Lee Yuan Kun Adhesion Properties of Aust. J. Anim. Sci.. Vol 17, No. 12 :
Indigenous Dadih Lactic Acid Bacteria 1741-1745
on Human Intestinal Mucosal Surface Nugroho, Agung E., dkk, 2006,
Department of Microbiology, Faculty of Determination of antioxidant activity of
Medicine, National University of dehydrozingerone through hydroxy
Singapore radical scavengers using deoxyribosa
Liu, J. R., S. Y. Wang, Y. Y. Lin and C. W. method, Majalah Farmasi Indonesia,
Lin. 2002. Antitumor 17(3), 116 – 122.
activity of milk-kefir and soymilk-kefir Supari, Fadilah. 1996. Radikal Bebas dan
in tumor-bearing mice.Nutri. Cancer Patofisiologi Beberapa Penyakit.
44:182-187. Prosiding Seminar. Kerjasama Pusat
Studi Pangan dan Gizi IPB dengan
Lily Arsanti Lestasri, Eni Harmayani dan
Kedutaan Prancis, Jakarta
Y. Marsono, 2000. Efek
Hipokolesterolemik Yoghurt yang
Surono, I.S. & Nurani, D. 2001.
disuplementasi probiotik Indigenous
Exploration of indigenous dadih lactic
pada Tikus Sprague Sawley Rats.
bacteria for probiotic and starter
Program Studi Ilmu dan Teknologi,
cultures. Domestic Research
UGM
Collaboration Grant-URGE-IBRD
Ngatirah, Eni Harmayani, E. S. Rahayu, World Bank
dan Tyas Utami. 2000. Seleksi Bakteri

374|Semirata 2013 FMIPA Unila


Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Tong, L. M., Sasaki, S., McClements, D. J. molecular weight fraction of whey. J.


and Decker, E. A. 2000. Mechanisms Agric. Food Chem. 48: 1473-1478
of the antioxidant activity of a high

Semirata 2013 FMIPA Unila |375

Anda mungkin juga menyukai