Anda di halaman 1dari 2

ADIL KA’TALINO, BACURAMIN KA’SARUGA, BASENGAT KA’JUBATA

Saya sebagai Penasehat dan Pendiri Dayak Foundation menyampaikan beberapa hal sebagai
berikut :

1. Sebaiknya Dayak Foundation membentuk pengurus baru yang melibatkan orang-orang


dari berbagai suku yang memang mampu dan mau melayani keperluan Dayak.
2. Tanah pemberian pemerintah buat warga Dayak agar tidak dimonopoli oleh beberapa
orang pengurus saja tetapi dibagi kepada orang-orang yg berjasa tempo dulu.
3. Harus dibuat sesuatu sebagai milik bersama seperti Lamin Dayak atau Gereja Oikumene.
4. Lahan Dayak Foundation tidak boleh dijual kepada orang yang bukan warga Dayak tetapi
dibagi atau dijual kepada warga Dayak sesuai maksud dan namanya Dayak Fondation.
5. Bagi penggarap lahan yang dipercayakan oleh Dayak Foundation wajib menggarap,
membuat pondok dan merawat lahan yang telah diberikan sebagai tanda keseriusan.
6. Seseuai dengan UU No.5 tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria, jika penggarap yang
diberikan kepercayaan untuk menggarap lahan tidak menggarap lahan tersebut selama 3
(tiga) tahun berturut-turut maka lahan tersebut akan dialihkan kepada orang lain (warga
dayak).
Sekian pesan dari dari saya sebagai penasehat.

LADEN MERING, SH, MH


Penasehat & Pendiri Dayak Foundation
ADIL KA’TALINO, BACURAMIN KA’SARUGA, BASENGAT KA’JUBATA

Saya sebagai Penasehat dan Pendiri Dayak Foundation menyampaikan beberapa hal sebagai
berikut :

1. Karena pengurus Dayak Foundation itu sudah banyak yang wafat dan tidak ada yang bisa
melanjutkan, segera laksanakan rapat anggota untuk membentuk pengurus yang baru
dengan melibatkan semua etnis dayak yang ada di Kalimantan Timur.
2. Wujudkan Dayak Foundation itu dengan membangun Lamin, Christian Center, dan lahan
perkebun wisata lainnya.
3. Tidak boleh menopoli per orangan, semua harus dapat.
4. Lahan Dayak Foundation tidak boleh di perjual/belikan kepada orang luar supaya mereka
tidak menguasai lahan tersebut.
5. Bila dialihkan harus kepada warga dayak yang ada, dengan catatan harga sesuai dengan
apa yang ditetapkan pengurus Dayak Foundation yang ada.
6. Kita jaga keharmonisan sesama warga dayak yang ada jangan sampai gara-gara lahan
timbul sengketa antar sesama warga dayak.
7. Bagi pemilik lahan yang berturut-turut selama 3 (tiga) tahun tidak menggarap, menanam
dan membuat pondoknya maka lahan tersebut bisa dialihkan/ditarik oleh pengurus untuk
diberikan kepada warga dayak lain yang lebih membutuhkan dan memanfaatkan lahan
tersebut. Sesesuai UU No.5 tahun 1960 tentang Dasar-dasar Pokok Agraria Pasal 27 dan
Pasal 46.
Sekian pesan dari dari saya sebagai penasehat.

Dr. YURNALIS NGAYOH, MM


Penasehat & Pendiri Dayak Foundation

Anda mungkin juga menyukai