Anda di halaman 1dari 2

RESUME ETIKA PROFESI HUKUM

1. Terminolgi kode etik


Kode etik (ethical cade), adalah norma-norma yang mengatur tingkah laku seseorang
yang berada pada lingkungan tertentu. Etika menurut etimologi berasal dari bahasa
latin “ethic” yang mempunyai arti kebiasaan.Kode etik adalah sistem norma, nilai,
aturan profesional secara tertulis dan dengan tegas menyatakan yang baik dan benar,
serta apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Secara singkat definisi dari
kode etik adalah suatu pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis di dalam melakukan
suatu kegiatan ataupun suatu pekerjaan. Kode etik juga merupakan suatu pola aturan
atau tata cara sebagai pedoman untuk berperilaku.
Pengertian lain kode etik adalah suatu aturan yang tertulis, secara sistematik dengan
sengaja di buat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada ketika dibutuhkan bisa di
fungsikan sebagai alat yang dapat digunakan menghakimi berbagai macam dari
tindakan yang pada umumnya dinilai menyimpang dari kode etik yang ada. Menurut
pasal 43 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 bahwa kode etik berisi norma dan
etika yang mengikat perilaku guru dalam pelaksanaan tugas keprofesionalan.
Menurut para ahli :
 Menurut Sonny Keraf, kode etik merupakan kaidah moral yang berlaku
khusus untuk orang-orang profesional dibidang tersebut.
 Menurut Kode Etik Guru Indonesia (hasil Kongres PGRI Ke-XX tahun 2008),
Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas dan diterima oleh guru-guru
Indonesia, sebagai pedoman sikap dan peilaku dalam melaksanakan tugas
profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat dan warga negara.
 Menurut Prof. Dr. R. Soebekti, S.H. dalam tulisannya yang berjudul “Etika
Bentuan Hukum”, kode etik suatu profesi berupa norma-norma yang harus
diindahkan oleh orang-orang yang menjalankan tugas profesi tersebut.
2. Fungsi kode etik
 Kode etik memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi,
pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan
yang tidak boleh dilakukan.
 Kode etik merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya
suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana
di lapangan kerja (kalangan sosial).
 Kode etik mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan
bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain
tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
3. Hubungan kode etik dengen hukum
Hubungan kode etik dengan hukum, hubungannya adalah kode etik sebagai acuan
penegak hukum di dalam menegakkan keadilan yang dibuat dalam bentuk kode etik
profesi hukum.
4. Hubungan kode etik dengan profesi
Seseorang yang memiliki profesi tentu saja harus memiliki kode etik atau etika dalam
menjalankan profesinya. Jadi kode etik dengan profesi sangat berkaitan dengan
profesionalsme hingga membuat keduanya saling melengkapi.

Anda mungkin juga menyukai