Anda di halaman 1dari 62

frame

Maya Shafhira, A.Md.RO, SE. MM


Batasan
• The frame is that portion of the spectacles that holds the lenses,
containing the opthalmic prescription, in their proper position
before the eyes.

FRAME adalah bagian dari kacamata yang membingkai lensa


berisi resep opthalmic dan menempatkannya di depan mata pada
posisi yang seharusnya.
Batasan
• Secara umum frame terdiri dari 2 bagian, yaitu front yang dalam satu bentuk/ bentuk
lain berisi lensa dan temple yang berhubungan dengan front dan mengait telinga
untuk membantu menempatkan kacamata pada posisinya.
Front Frame
Temple (Side)
Fungsi bagian-bagian frame
• Front frame, merupakan bagian yang memegang dan menahan lensa.
• Rim atau eyewire merupakan bagian yang menahan lensa atau tempat terpasangnya lensa kacamata.
• Bridge, merupakan bagian yang menghubungkan antara rim kanan dan rim kiri.
• Guard Arm, kaki penyangga tempat terpasangnya nose pad.
• Nose Pad, penyangga frame yang menempel di hidung pemakai.
• End Piece, tempat terletaknya engsel.
• Shield, merupakan lempengan kecil dibagian depan end piece dan hanya ada pada bingkai plastik.

• Temple, merupakan bagian yang mengaitkan kacamata ke telinga pemakai.


• Hinge atau engsel, penghubung front frame dan temple.
• But Portion, merupakan bagian temple yang dekat dengan engsel.
• Shaft, bagian temple yang menghubungkan antara but portion dan bend.
• Bend, bagian kacamata yang melengkung ke bawah.
• Ear Piece (temple tip), merupakan ujung temple.
• Dowel hole, merupakan lubang engsel pada but portion sebagai penghubung antara temple dan rim.
Klasifikasi Frame
Frame diklasifikasikan berdasarkan :

 Material yang digunakan, yaitu Plastik dan Metal.


 Berat Frame.
 Posisi Temple, yaitu regular, hibo dan fulvue.
 Pewarnaan Frame.
Bahan Frame Awal
Awal perkembangan bahan bingkai kacamata :
• Tanduk (Horn)
• Kulit
• Gading
• Kayu
• Perak
• Cangkang kura-kura
Bahan Dasar Plastik
Batasan

• Kelompok material buatan manusia dimana pada tahap


tertentu pembentukanya berbentuk cairan dan dapat
dibentuk.

• Plastik adalah kata sifat yang berarti bisa dibentuk.


Bahan Dasar Plastik
Barasal Dari :
Derifatif batubara atau minyak bumi
• Phenol formaldehyde
• Urea-formaldehyde
• Polythene
• Polystyrene
• polyethylene
• polypropylene
Bahan Dasar Plastik
Kapas
• Cellulose acetate
• Cellulose nitrate
• Celluloid
• Xylonite
• Polyprolene
Bahan Dasar Plastik
Sintesa
• Bahan dasar yang disintesa di laboratorium acrylic(perspex),
polyamide, nylon.
• Terdapat kesalah pahaman atas substansi sintetis sebagai bahan atau
material yang murah, imitasi dan berkulitas rendah
• Sebetulnya bahan tersebut berkualitas sama bahkan lebih baik dari
bahan yang tersedia di alam. Sintetis berarti bahan tersebut dirangkai
di laboratorium
Penggolongan Plastik
Plastik terbagi menjadi:
• Thermosetting sekali dibentuk tidak bisa dirubah
bentuknya dengan pemanasan
• Thermoplastic bisa dibentuk kembali dengan
pemanasan
Material Plastik
Cellulose Acetate
• Mudah terbakar
• Disebut juga zylonite
• Lembaran CA diwarnau terlebih dahulu
• Dibentuk bagian front dan temple
• Dihaluskan
• Dirakit bagian depan dan bagian belakang
• Termasuk jenis thermoplastik
Bahan Dasar Plastik
• Lembaran Acetate
Bahan Dasar Plastik
• Lembaran yang sudah dilaminasi
Material Plastik
Cellulose Acetate Cellulose Acetate
Keuntungan :
• Tidak menyala saat terkena api, walaupun Kelemahan :
bahanya mudah terbakar • Bahan Plasticisers terurai dengan
• Sangat mengkilap dan bertahan lama. bertambahnya waktu, akan menimbulkan
• Mudah diwarnai & bertahan lama, karena lapisan tipis pada frame.
pewarnaan dilakukan saat bahan masih
berbentuk lembaran. • Akan bertambah buruk bila pencucian
• Warna bisa berbeda pada bagian frame kacamata menggunakan air panas.
dengan teknik laminating.
• Bisa mengecil dan meregang mengikuti • Frame akan retak pada saat cuaca dingin
bentuk lensa atau akan patah saat dipasangi lensa.
• Frame juga akan menjadi getas bila terlalu
sering terkena sinar matahari.
• Hati – hati saat memasang lensa atau
melakukan penyetelan lensa pada bingkai
lama.
• Sensitif terhadap acetone, hindari
penggunaanya
Material Plastik
Polymethyl Methacrylate (PMMA)

Digunakan untuk bahan lensa kontak keras (RGP)


Sangat baik mempertahankan stelan (ideal digunakan untuk frame yang
swept arround supra (kacamata yang langsung melekat kepala).
Keras tapi mudah patah (pemanasan harus cukup baik)
Tidak memerlukan rangka.
Material Plastik
Propionate
• Berbeda dengan cellulose acetate, bahan ini disuntikan pada cetakan frame.
• Bahan dasar berbentuk granul dipanaskan lalu disuntikan pada cetakan frame.
• Proses selanjutnya sama dengan bahan cellulose acetate.
• Proses pembuatan frame menjadi lebih sederhana.
• Sisa bahan tak terpakai jauh lebih sedikit
Material Plastik
Propionate
• Pewarnaan dilakukan setelah frame selesai, sehingga lebih banyak pilihan warna bagi
satu jenis bentuk frame.
• Waktu pembuatan bahan frame menjadi lebih singkat.
• Cetakan frame terdiri bagian front dan sides, sedangkan engsel dipasang kemudian.
• Kelengkungan frame lebih bebas dibuat.
• Bahan ini memerlukan bahan plasticiser lebih banyak sehingga bahan ini menjadi
kurang stabil.
• Frame bisa dibuat lebih tipis.
• Bentuk bisa bertahan lebih lama dibandingkan cellulose acetate
Material Plastik
Propionate Propionate
kelebihan Kelemahan
• Lebih ringan dibandingkan cellulose • Walaupun lebih tahan panas namun
acetate akan berubah bentuk bila terkena
• Mengkilap dan sulit dibedakan panas berlebihan.
dengan cellulose acetate walaupun
harganya relatif murah. • Frame tidak bisa menciut atau
• Lebih bebas memilih warna sehingga meregang ketika dipanaskan, hati-hati
satu jenis frame bisa terdiri dari ketika memasangkan lensa pada
berbagai warna.
• Karena bentuk akhir mengikuti bentuk frame.
cetakan maka bentuk frame • Pewarnaan akan memudar karena
melengkung tidak akan kembali ke hanya menggunakan tehnik
bentuk semula bila terkena panas.
• Tidak menimbulkan alergi pada kulit pewarnaan permukaan
pemakai. • Akan bertambah getas seiring
bertambahnya waktu, seperti halnya
cellulose acetate.
Material Plastik
Polyamide
• Termasuk dalam golongan nylon, dikenal dengan nama Polyflex (charmant),
SPX (Silhouette)
• Tidak menimbulkan alergi (hypoallergenic).
• Permukaanya keras dan tahan terhadap sebagian besar pelarut dan
mempertahankan kilap dalam waktu cukup lama.
• Panas berlebihan akan membuat frame menciut, disarankan pemasangan
lensa dilakukan dalam keadaan dingin.
• Karena tipis maka diperlukan penanganan yang lebih hati – hati dalam
pemasangan lensa dan penyetelan.
Material Plastik
Polyamide
Flexibelitas yang baik walaupun tebalnya hanya 1.3 mm.
Biasanya direndam dulu agar tidak cepat patah
Kurang transparan
Tidak banyak pilihan warna
Nilai absorbsi air ↑
Biaya pembuatan mahal
Material Plastik
Optyl
• Termasuk dalam thermoplastic yaitu bisa dibentuk dengan panas dan akan
kembali bila dipanaskan.
• Proses produksi menggunakan sistem cetak injeksi vakum. Sehingga bentuk
frame yang sulit bisa dibuat dengan mudah.
• Sangat tahan terhadap panas sehingga relatif lebih aman ketika memasang
lensa.
• Mempunyai memory
Material Plastik
Optyl Optyl
Kelemahan : Keuntungan :
• Sulit disetel (pada frame optyl yang • Karena tidak mengandung
tidak memiliki rangka metal). plasticiser dan lapisan
• Namun yang memiliki rangka metal polyurethane maka bingkai ini
relatif lebih mudah disetel. tidak akan rapuh dan warna frame
• Bila terkena panas berlebihan akan tahan lebih lama.
kembali ke bentuk semula. Terutama
pada bagian front yang tidak memiliki • Permukaanya juga lebih keras.
rangka metal. • Lebih ringan 30% dibandingkan
• Optyl tahan terhadap panas sehingga cellulose acetate.
tidak disarankan mencelupkan kedalam • Termasuk bahan hypoallergenic
air dingin setelah dipanaskan atau
direndam kedalam air panas. sehingga tidak menimbulkan
alergi.
Material Metal
 Emas
 Nickel
 Solid Gold
 Silver
 Gold Filled  Stainless Steel
 Gold Plated  Titanium
 White Gold  Perak
 Anodized Allumunium
Material Metal
EMAS
• Emas yang digunakan bukan emas murni karena akan terlalu lunak dan kurang stabil.
• Penggunaan emas seluruhnya dikenal dengan sebutan Fine Gold
• Penggunaan emas dengan metal dasar pada frame disebut dengan Solid Gold, Carat
Gold dll.
• Kandungan emas dalam campuran dinyatakan dalam perkalian 1/24 dari berat
keseluruhannya
• Sehingga emas murni adalah 24 karat (fine gold), 12 karat berarti 12 karat emas
sedangkan sisanya adalah campuran metal lainnya. Begitu seterusnya.
• Warna emas tidak ada kaitanya dengan kualitas emas.
• Warna emas tergantung dari metal campuranya. Biasanya warna emas kuning
(tembaga) dan putih (seng) pada metal dasarnya.
Material Metal
EMAS
Gold Filled
• Dari arti kata menunjukan bingkai tersebut “berisi emas”, sebetulnya malah terbalik
karena bingkai berisi metal lain.
• Keseluruhan bingkai terbuat dari metal lain dan ditutup dengan campuran emas.
• Kandungan emasnya 1/20 berat keseluruhan adalah emas.
• Warna frame akan tampak perak keabu-abuan atau tampak kehijau-hijauan terkena
oksidasi.
• Tanda tertera pada bingkai 1/10 12 K artinya 10% berat keseluruhan adalah campuran,
sedangkan kandungan emas pada campuran sebesar 50% dari beratnya.
• Selama pembungkusnya belum terkelupas maka frame ini tampak mengkilap.
Material Metal
Gold Plate
• Kerangka dasar frame terbuat dari metal lain.
• Permukaan frame dilapisi emas dengan cara disepuh
• Bisa juga diproses dengan cepat (rolled on) maka bingkai ini disebut Rolled Gold.
• Kandungan emas dalam bingkai ini tidak disebutkan
Material Metal
White Gold (Emas Putih)

• Menggunakan bahan campuran nickel atau rhodium untuk memberikan warna putih
pada emas.
• Proses pembuatan kerangka dasar sama seperti pembuatan bahan emas lainya.
Material Metal
Penggolongan Emas

nama keterangan
Fine gold 100% emas
Solid gold Campuran emas dan logam dasar dalam jumlah
yang sama
Gold filled Frame terbuat dari logam lain dengan pelapis
emas Solid Gold
Gold plate Frame dengan metal dasar lalu dilapisi emas
tipis.
Material Metal
Kelebihan Material Emas Kekurangan Material Emas
• Gold Filled - Harga yang mahal
• Berkualitas tinggi - Variasi model yang terbatas
• Tahan luntur - Untuk solid gold hati-hati dalam
• Tahan korosi penyetelan
• Mudah disetel
• Tahan lama dibandingkan frame
plastik
• Gold Plated
• Muda disetel seperti Gold Filled
• Lebih murah dibandingkan Gold
FIlled
Material Metal
• Silver
• Sudah jarang digunakan karena terlalu lunak dan digantikan oleh emas putih.

• Stainless Steel
• Terdiri dari 74% besi, 18% chromium dan 8% nikel
• Digunakan karena kuat dan fleksibel
• Tahan lama
• Bahan bagus karena tidak korosi dan kuat
• Pilihan Warna Terbatas.
Material Metal
• Allumunium
• Ringan, tahan lama, mudah diwarnai.

• Nickel Silver
• Sebenarnya bukan nikel silver karena bahannya tidak mengandung silver
• Komposisinya 60% tembaga, 20% nikel ditambah zinc dan bahan lain
• Bahannya kaku
• Sudah jarang digunakan karena adanya keluhan alergi terhadap bahan ini.
Material Metal
Titanium
• Sangat ringan, 40% dari metal lainya
• Sangat baik mempertahankan setelan
• Tahan korosi
• Sangat kuat
• Tidak menimbulkan alergi
• Kelemahanya sulit disolder bila rusak
• Harganya mahal
Material Metal
Cobalt dan alloy
Bahan dasar yang digunakan untuk frame metal
Fleksibel dan tahan lama
Ringan dan berpegas (ulet)
Banyak pilihan warna

Monel (68% nikel, 30%tembaga, 2% besi)


Tahan korosi dan dapat dilapisi banyak warna
Sebagian besar digunakan untuk temple dan bridge
Berdasarkan Berat
Frame plastik bagian front dan temple tebal dan lebarnya dijadikan sebagai klasifikasi.
Penggolongan Frame Berdasarkan
Berat
• Ringan
• Standard
• Semi Library
• Library (Berat).
Penggolongan Frame Berdasarkan
Posisi Temple
• Regular (on – line )
• Kedudukan front dan bridge pada kedudukan yang sama.
• Hibo
• Kedudukan temple lebih tinggi daripada bridge
• Fulvue
• Posisi temple terletak pada posisi tertinggi
• …TO BE CONTINUED…

• ( tugas )
Review
Klasifikasi Frame berdasarkan :

 Material yang digunakan, yaitu Plastik dan Metal.


 Berat Frame.
 Posisi Temple, yaitu regular, hibo dan fulvue.
 Pewarnaan Frame.
Penggolongan Frame Berdasarkan Pewarnaan

Frame Plastik
• Solid
Warna frame merata pada seluruh bagian frame
• Gradient
• Vertically Gradient atau Twotone.
Bagian atas berwarna gelap dan bagian bawah berwarna terang/ tidak diberi warna.
• Clear Bridge
Berwarna terang pada bagian bridge sedangkan bagian lain satu warna.
Plastik
• Horizontally Gradient.
Bagian temporal berwarna gelap semakin ke nasal warnanya semakin terang.
• Saat ini pewarnaan frame beraneka ragam misalnya bagian depan front hijau tetapi
setengahnya lagi bagian front berwarna biru
Konstruksi Frame
Berbagai istilah dalam konstruksi frame
• Spectacles
Peralatan optik terdiri dari lensa dan frame atau mount dilengkapi dengan
temple/sides yang memanjang hingga melingkari bagian atas telinga.

• Eyeglasses
Peralatan optik terdiri dari lensa dan frame tetapi tidak memiliki temple
atau side
Konstruksi Frame
• Frame.
• Spectacle/eyeglasses tanpa lensa yang membingkai lensa secara
keseluruhan.

 Frame Plastik
 Frame Metal
 Frame Kombinasi
 Half-Eyes
Konstruksi Frame
Frame Plastik
Konstruksi Frame
Frame Metal
Konstruksi Frame
Frame Kombinasi
Konstruksi Frame
Frame Half-Eyes
Konstruksi Frame
Mounting.
• Bentuk frame dengan rim sebagian atau tanpa rim
• Rimless Mounting
• Semirimless Mounting
• Numont Mounting
• Ballgrip Mounting
• Wils-Edge Mounting
• Nylon Supra
Konstruksi Frame
• Rimless Mounting
Konstruksi Frame
• Semirimless Mounting
Konstruksi Frame
• Numont Mounting
Konstruksi Frame
• Ballgrip Mounting
Konstruksi Frame
• Nylon Supra
Konstruksi Bridge
Frame Plastik
• Saddle Bridge
• Modified Saddle Bridge
• Key Hole Bridge
Konstruksi Bridge
Frame Plastik

Saddle Bridge Modified SB Key Hole Bridge


Konstruksi Bridge
Frame Metal
• Metal Saddle Bridge
• Pad Bridge
• High Crest Bridge
• Low Crest Bridge
• Bar Bridge
Konstruksi Bridge
• Frame Metal

Metal Saddle Bridge

Pad Bridge pd Rimless Mounting


Konstruksi End Piece
• Frame Plastik

Mitre Butt Turn Back


Konstruksi Temple

a. Skull
b. Library
c. Comfortible
d. Riding Bow
e. Comfort Cable
Bagian Kacamata Rimless

Anda mungkin juga menyukai