Anda di halaman 1dari 14

ETIKA PROFESI

ARTI SEBUAH “PROFESI “


Profesi adalah sebuah sebutan atau jabatan di
mana orang yang menyandangnya mempunyai
pengetahuan khusus yang diperolehnya
melalui ‘training’, atau pengalaman lain, atau
bahkan diperolehnya melalui keduanya,
sehingga penyandang profesi dapat
membimbing atau memberi nasihat/saran atau
juga melayani orang lain dalam bidangnya
sendiri.
• Ciri khusus yang terdapat dalam
pandangan umum tentang profesi :
• a. Persiapan atau training khusus.
• b. Menunjuk pada keanggotaan yang
permanen, tegas dan berbeda dari
keanggotaan yang lain.
• c. Aseptabilitas sebagai motif pelayanan
NILAI dan FUNGSI Kode Etik Profesi
• Mengapa kode etik profesi perlu ? Ada beberapa
alasan yaitu :
• a. Kode etik itu penting, sebagai sarana kontrol sosial
• b. Kode etik profesi mencegah pengawasan atau
campur tangan yang dilakukan oleh pemerintah atau
oleh masyarakat melalui beberapa agen atau
pelaksananya.
• c. Kede etik penting untuk pengembangan patokan
kehendak yang lebih tinggi.
Perbedaan antara Profesi dan Bisnis

• Bila kegiatan bisnis memusatkan


perhatiannya pada pencapaian
tujuannya, yaitu kembalinya modal/uang
yang seterusnya dibagikan kepada
pemilik usaha atau pada pemegang
saham. Cita-cita sebuah profesi justru
menitikberatkan pada kesediaan
melakukan kegiatan yang bermotif
pelayanan
• Yang penting dalam bisnis adalah nilai
KUANTITATIF. Dalam berbagai bentuk profesi,
yang hendak dikejar bukanlah nilai kuantitatif,
melainkan nilai KUALITATIF
• Kriteria bisnis : Besarnya perolehan uang
• Kriteria profesi : Besarnya pelayanan yang
telah diberikan
• A. PROFESI PADA UMUMNYA :
• - Insinyur
• - Manajer
• - Dan lain-lain

• B. PROFESI LUHUR :
• - Dokter
• - Pengacara
• - Rohaniawan
• - Dan lain-lain
HUBUNGAN antara PROFESI PADA UMUMNYA
dan PROFESI LUHUR

• Perbedaan antara Profesi pada umumnya dan


Profesi luhur tidak dapat ditarik dengan tajam.
Profesi biasa pun mengandung unsur
pengabdian kepada orang lain atau
masyarakat, yang dapat membedakannya
adalah dengan melihat 2 (dua) prinsip di
bawah ini ;
Dua Prinsip Etika Profesi Pada Umumnya :
• 1. Sikap Bertanggung Jawab
• - Terhadap pekerjaan yang kita lakukan dan
terhadap hasilnya, bekerja dengan sebaik mungkin dan
menghasilkan sesuatu yang kualitasnya baik.
• - Terhadap dampak pekerjaan kita pada kehidupan
orang lain
• 2. Hormat Terhadap Hak Orang Lain.
• - Prinsip ini tak lain adalah tuntutan keadilan.
Keadilan menuntut agar kita memberikan kepada siapa
saja apa yang menjadi haknya, dalam pelaksanaannya
kita tidak boleh melanggar hak orang lain.
Dua Prinsip Etika Profesi Luhur :

• 1. Mendahulukan Kepentingan Pasien/klien.


• - Profesi dijalankan tanpa pamrih, seluruh ilmu
dan usahanya hanya demi kebaikan pasien/klien.
• 2. Pengabdian Pada Tuntutan Luhur Profesi.
• - Memegang teguh sumpah profesi dan dalam
menjalankan profesinya dalam keadaan apapun
tetap menjunjung tinggi tuntutan profesinya.
SIKAP MORAL PENUNJANG ETIKA PROFESI

• Bertindak atas dasar tekad


• - Menentukan sikap (sesuai tuntutan etika profesi)
• - Tidak melepas sikap hanya karena terdesak ; malu,
emosi, kurang senang.
• Kesadaran berkewajiban
• - Menunjang tinggi etika profesi ; bukan sekedar
hobi, melainkan sadar akan kewajiban
• Idealisme
• -Bukan mencari untung melainkan pada sesama
Daftar Istilah Penting :
• Bertekad : Mempunyai kehendak tegas untuk
tidak melepaskan apa yang dikehendaki.
• Etika Profesi : Keseluruhan tuntutan moral yang
terkena pada pelaksanaan sebuah profesi
• Ethos kerja : Sikap dasar seseorang atau
sekelompok orang dalam melakukan
pekerjaannya.
• Idealisme : Dalam sikap dan tindakan ditentukan
oleh motivasi untuk melaksanakan cita-cita luhur.
Daftar Istilah Penting :
• Keadilan : Tuntutan untuk memperlakukan semua
orang secara sama yang berada dalam situasi yang
sama dan untuk menghormati hak setiap pihak.
• Prinsip Etika Profesi : Patokan yang mendasari
tuntutan-tuntutan etika profesi
• Profesi : Pekerjaan yang menghasilkan nafkah hidup
dan menuntut suatu keahlian dalam pelaksanaan.
• Profesi luhur : Profesi yang hakikatnya merupakan
pelayanan pada manusia/masyarakat.
Daftar Istilah Penting :
• Tanggung Jawab : Kesediaan dasariah untuk
melaksanakan apa yang menjadi kewajiban.
• Tanggung Jawab (dalam berprofesi) : Tuntutan moral
agar dalam mempraktekkan sebuah profesi kita selalu
bertanggung jawab terhadap pekerjaan kita
• Tuntutan Profesi Luhur : Tuntutan moral yang secara
khusus terkena pada pelaksanaan profesi luhur.
• Kesadaran Moral : Kesadaran akan kewajiban dan
tanggung jawab manusia sebagai manusia.
• Refraksionis Optisien/Optometris adalah :
tenaga kesehatan yang telah lulus pendidikan
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku
yang berwenang melakukan pemeriksaan mata
dasar, pemeriksaan refraksi, menetapkan hasil
refraksi, menyiapkan dan membuat lensa
kacamata atau lensa kontak, termasuk pelatihan
ortoptik

Anda mungkin juga menyukai