Anda di halaman 1dari 27

Frame measurement

Maya Shafhira, A.Md.RO, SE, MM


Frame measurement
2. boxing system
Sistim Boxing
⚫ Dikembangkan karena bentuk rim
semakin asimetris.

⚫ Timbul kesulitan penafsiran pada


pengukuran ukuran lensa dan jarak
antara kedua lensa (DBL).
⚫ Sehingga panjang lensa ditafsirkan pada beberapa
patokan:
• Sepanjang Garis Datum.
• 3 mm diatas Garis Datum.
• Ditentukan pada jarak tertentu diatas Garis Datum.
• Ditentukan setinggi Optik Center (OC) pada
garis horisontal terpanjang.
⚫ Pemesanan bingkai terutama ukuran bingkai, perbedaan
penafsiran hingga 2/3 mm.
⚫ Penafsiran penempatan garis pusat optik pada frame yang
ditempatkan rendah.
⚫ Kedalaman frame sulit ditentukan.
⚫ DBL sulit dilakukan, karena rujukannya bisa pada garis datum
atau berjarak tertentu dari garis datum.
Sistim Boxing
⚫ Mempertahankan garis datum
dgn penambahan garis vertikal
dan horisontal yang membentuk
tangent dengan tepi lensa
sehingga terbentuklah kotak
(box).

⚫ Garis datum seakan akan menjadi


garis yang memisahkan kedua
kotak.
Sistim Boxing
⚫ Boxed Lens Size adalah tinggi dan lebar kotak yang
membingkai lensa.

⚫ DBL adalah jarak kedua kotak lensa kanan dan kiri atau
rim kanan dan kiri.

⚫ Boxed Geometrical Distance adalah jarak antara kedua


pusat kotak.
Sistim Boxing
⚫ Bila lebar horisontal terpanjang sama dengan garis
datum maka DCD dan GCD akan berimpit.

⚫ Sistim boxing sangat berguna dalam penangangan bingkai


asimetris, rimless dan semi rimless.
Frame measurement
Boxing system
Prosedur :
➢ Panjang Datum length diukur dari garis vertikal ke kanan, dibagi 2
dgn sama panjang. Cari titik tengah (Datum Center). Lakukan hal yg
sama pada rim satunya.
➢ Jarak dari garis Datum yg memotong kedua rim kanan & kiri
disebut distance between lens (DBL) → jarak lensa kanan & kiri.
Sdgk jarak terkecil antara lensa kiri & kanan disebut minimum
between length (MBL).
➢ Jarak vertikal yg diukur melalui pusat Datum disebut dgn mid
Datum Depth (MDD).
➢ Jarak antara kedua pusat Datum disebut dgn Datum Center
Distance (DCD).
Frame measurement
Boxing system
Penamaan :
➢Garis horizontal yang menyentuh nasal dan temporal disebut
Dimensi A atau Eye Size atau Lens Size.

➢Jarak antara kedua kotak yang terbentuk disebut Bridge Size atau
Boxing DBL

➢Jarak antara kedua Boxing Center disebut Geometric Center


Dintance (GCD) atau Distance Between Center (DBC)
Frame measurement
Boxing system
Penamaan :
➢Carilah garis terpanjang yang menghubungkan kedua sisi rim
yang melalui boxing center disebut Effective Diameter (ED).
Panjang ED adalah dua kali jari-jari terpanjang.

➢Jarak antara garis horizontal atas dan bawah disebut Dimensi B


atau vertikal Frame.

➢Jarak kedua sisi rim yang terletak pada garis Datum disebut
dengan Dimensi C.
Frame measurement
3. boxing system
Flat-top bifocal
boxing system
Flat-top bifocal
boxing system
TUGAS :

Data Ukuran Boxing:

Dimensi A
Dimensi B
Dimensi C
DBL
ED
DBC / GCD /Frame PD
Total Inset
Dec
Segment Inset
Segment Drop
Segment Depth
Segment Height
Segment Width / Diameter

Geometrical Center ( berupa titik )


MRP ( berupa titik )
Frame measurement
3. Gomac System
Sistim Gomac
⚫ Pada tahun 1964 Komite Teknik Groupement des Opticiens du’
Marche’ Commun (Gomac) mempublikasikan standar pengukuran
yang merupakan kombinasi dari semua sistim.

⚫ Pengukuran dilakukan pada bagian pad bridge spectacles.

⚫ Hanya ada lima terminologi yang digunakan.


Terminologi Sistim Gomac
⚫ l largeur totale due vere/
panjang boxing lensa.

⚫ p distance minima entre


verres (pon) /jarak minimum
antar lensa.
Terminologi Sistim Gomac
⚫ g grandeur, ou taille de
la monture/ jarak pusat
datum.

⚫ n largeur nasale
anatomique/ dasar bridge
pada garis datum
Terminologi Sistim Gomac
⚫ t largeur temporale de la face, mesuree entre les axes d’
circulation (seulement pour les mounture glaces)/ lebar
frontal kacamata rimless.
Frame measurement
gomac system
Keterangan :
l : largeur totale due verre (Eye size/length size)
p : distance minima entre verre (MBL di Datum atau DBL di
Boxing)
g : Gandeur ou taille de la montore (DCD di Datum)
n : Largeur narele anatomigue (DBL di Datum)
t : Larguer temporale de la face mesuree entre

Penulisan : g l/p
contoh : 70 50/16 → g =70 ; l =50 ; p = 16
Perbandingan system pengukuran frame
Boxing Datum Gomac
Mechanical center - -

A - L
B - -
C DL -
B / DBL MBL p
- DBL n
- DCD g
DBC /GCD / CD - -
- MDD -
MRP DCD -
Keterangan :

1. MRP : Major Reference Point (titik rujukan utama) adalah titik pada lensa yang segaris/setitik
dengan pusat pupil mata pemakai pada kacamata berukuran saat kacamata digunakan.

2. ED (Effective Diameter) adalah diameter terpanjang dari besarnya bentuk rim yang berfungsi
untuk menentukan ukuran dari blank size/minimum blanksize (MBS). ED ditentukan dengan
mengukur jari-jari terpanjang dari bentuk rim lalu dikalikan dengan 2.

3. Rumus MBS = ED + (2XDecentrasi) Dimana :


•ED = 2 X jari-jari terpanjang
•Dec. total = GCD – PD Pasien.
•Dec. per lensa = dec. total/2.

4. Bila OC lensa = MRP maka tidak terjadi efek prisma, tapi bila OC ≠ MRP maka akan terjadi efek
prisma
To be continued

Anda mungkin juga menyukai