Anda di halaman 1dari 25

KLINIK OPTIK

Introduction

Rev : 01
Date : 200222
Materi
• Introduction
• Lensa Kaca
• Lensa Plastik
• Daya Tahan Material Lensa
• Karakteristik Lensa Ophthalmic
• Spesifikasi Power dan Pengukuran

Darmono_Leprindo 2
Tujuan
• Memahami berbagai tanda konvesi dan
nomenklatur sebagai rujukan dalam
penamaan & pengukuran.
• Bahwa pembuatan lensa berbahan kaca tidak
sama dengan proses pembuatan bahan kaca
lainnya
• Bahwa secara fisik & optis lensa-lensa
opthalmic memiliki karakteristik yg khas.
• Penentuan kekuatan lensa dan berbagai
istilah yang digunakan dalam pengungkapan
kekuatan lensa.
Darmono_Leprindo 3
Referensi
• Clinic Optics by Troy E. Fannin, OD and
Theodore Grosvenor, O.D., Ph.D
• Understanding Lens Surfacing by Clifford
W. Brooks, O.D
• Ophthalmic Lenses & Dispensing by MO
Jalie

Darmono_Leprindo 4
Pendahuluan
Konvensi Tanda
1. Sinar datang adalah sinar yang merambat dari
kiri ke kanan.
Tanda panah pada sinar menunjukkan kemana
sinar itu merambat.
2. Semua jarak (jarak obyek, jarak bayangan,
panjang fokus, dsb) diukur dari sistem optik.
a. Jika diukur jarak sinar merambat (dari kiri ke
kanan), jarak dianggap positif.

Darmono_Leprindo 5
b. Jika diukur jarak pada arah yang berlawanan
(dari kanan ke kiri), maka jarak dianggap negatif.
3. Jarak vertikal yang diukur dari axis optik ke titik
di atas axis optik adalah positif, sedangkan jarak
vertikal yang diukur dari axis optik ke titik di
bawah axis optik adalah negatif.
4. Sudut antara sebuah sinar dan axis optik di ukur
dari sinar ke axis optik
5. Sudut datang, pembiasan, dan pemantulan di ukur
dari garis normal ke sinar

Darmono_Leprindo 6
6. Sudut yang berlawanan dengan arah jarum jam
dianggap positif, dan yang searah jarum jam
dianggap negatif.

Darmono_Leprindo 7
7. Sebuah panah pada garis / kelengkungan
,menentukan batas jarak atau sudut tertentu,
yang menunjukkan besaran dimana jarak
atau sudut itu diukur.
8. Vergensi didefinisikan sebagai
kelengkungan dari permukaan (wavefront)
pada jarak tertentu dari sumber atau fokus

Darmono_Leprindo 8
Gb. Vergensi konvergen dan divergen

Darmono_Leprindo 9
Catatan Penting
• Tanda Plus atau minus ditetapkan untuk
nilai actual. Tidak ditetapkan sebagai
simbol ekspresi matematis tapi untuk
menggantikan simbol-simbol pada
penyelesaian masalah/soal.

Darmono_Leprindo 10
Nomenklatur/ Tatanama
• Sinar adalah garis hipotesis memanjang dari
asal atau pusat dari permukaan (wavefront)
dan tegak lurus pada semua permukaan
(wavefront) dari asal atau bergerak ke arah
pusat permukaan (wavefront). Sebuah sinar
menggambarkan arah perambatan dari
permukaan (wavefront).

Darmono_Leprindo 11
Sinar-sinar dianggap memanjang dari titik pusat
atau dari obyek yang luas yang terdiri dari titik
dengan jumlah yang tak terhingga, atau dari
sumber yang terbatas.
• Pencil adalah seberkas sinar yang memanjang dari
titik pusat setelah melewati celah/lubang yang
terbatas. Sinar utama adalah sinar yang melewati
tengah lubang yang terbatas.
• Beam adalah kumpulan dari pencil yang timbul
dari sumber yang luas atau yang terbatas
ukurannya.
Darmono_Leprindo 12
• Obyek adalah sumber fisik cahaya ( atau
tanpa cahaya) yang ada pada ruang
obyek.Obyek juga dikatakan sumber, bisa
banyak sumber atau yang terbatas. Sumber
bisa nyata atau maya.
• Bayangan dibentuk oleh sistem optik,
adalah teman imbang obyek. Ini dibentuk
oleh cahaya yang merambat dari obyek
pada ruang bayangan. Bayangan bisa nyata
bisa maya.
Darmono_Leprindo 13
• Ruang/ jarak obyek adalah ruang/jarak yang mana
cahaya merambat sebelum pertemuan suatu sistem
optik. Jarak obyek juga meliputi jarak/ruang diluar
sistem optik, yang mana cahaya dapat dirambatkan
pada sistem optik tanpa menyelanya.
• Ruang/jarak bayangan adalah ruang/jarak yang
mana cahaya merambat setelah melewati pada
sistem optik. Seperti jarak obyek ini juga meliputi
kedua sisi dari sistem. Pada sisi yang benar-benar
merambat dan sisi dari yang tampak datang.
Darmono_Leprindo 14
• Kata Primer, digunakan bersama dengan
focal points, principal points, dan nodal
points, digunakan untuk points pada ruang/
jarak obyek.
• Kata Sekunder, digunakan untuk titik pada
jarak/ruang bayangan.

Darmono_Leprindo 15
Darmono_Leprindo 16
Notasi
• Notasi umum berikut digunakan pada text:
1. Huruf kecil digunakan untuk menunjukkan
jarak, sudut, dan konstanta seperti indeks bias.
2. Huruf besar digunakan untuk menujukkan
titik/batas, jarak yang berbanding terbalik/
berlawanan, dan banyaknya kerumitan yang
meliputi jumlah dari istilah-istilah dan variabel-
variabel.
3. Penulisan banyaknya obyek dan bayangan
dibedakan mengikuti banyaknya bayangan
dengan keterangan (‘) contoh f dan f’
menunjukkan primer dan sekunder jarak fokus
Darmono_Leprindo 17
4. Angka dibawah garis digunakan untuk
menunjukkan urutan/arah yang mana dari
sebuah permukaan atau lensa atau sistem
yang dikenai/temui oleh sinar datang.
Sebagai contoh F1 dan F2 menunjukkan
depan dan belakang dari permukaan sebuah
lensa, secara berurutan

Darmono_Leprindo 18
Darmono_Leprindo 19
Secara umum notasi yang
digunakan sbb :
Indeks bias
• n, n’ : indeks bias jarak obyek dan
bayangan
• n1, n2,…: indeks bias medium pertama,
medium kedua dst
• l, l’ : jarak obyek dan bayangan dari
sistem optik.
• h, h’ : ukuran obyek dan bayangan
Darmono_Leprindo 20
• f, f’ : primer dan sekunder jarak fokus, diukur
dari sistem optik,
• x, x’ : jarak obyek dan bayangan dari primer
dan sekunder titik fokus
• r1, r2,…: radius dari permukaan pertama, kedua
dst.
• C1,C2,…: titik tengah kelengkungan dari
permukaan pertama, kedua dst.
• R1, R2,…: kelengkungan dari permukaan pertama,
kedua dst,

Darmono_Leprindo 21
• i, i’ : sudut datang dan sudut pembiasan secara
berurutan.
•  ,  ’ : ukuran sudut dari obyek dan bayangan
secara berurutan.
• L, L’ : vergensi pada jarak obyek (n/l),vergensi
pada bayangan (n’/l’).
• F : power pada suatu sistem optik,
kemampuan merubah vergensi cahaya.
• F1, F2 : power refraksi permukaan depan dan
belakang dari peremukaan lensa.
• Fn : front vertex power ( neutralizing power )
Darmono_Leprindo 22
• Fv : back vertex power
• Fe : equivalent power
• F, F’ : primar dan sekunder titik fokus.
• P, P’ : pertama dan kedua principal point ( or
principal planes)
• N, N’ : pertama dan kedua nodal point ( or nodal
planes)
• M : lateral magnification (h’/h, atau L/L’)
• M’ : angular magnifivation (tan ’/ tan , atau
’/ 
Darmono_Leprindo 23
•  : sudut pembiasan sebuah prisma.
•  : power refraksi prisma, P juga boleh
digunakan.
•  : Prisma diopter.
• d : decentration.

Darmono_Leprindo 24
Terima Kasih

Selamat Belajar

Darmono_Leprindo 25

Anda mungkin juga menyukai