Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK LAYOUT LENSA PROGRESSIVE UNTUK

KENYAMANAN PENGGUNA

SYAFRIL ARIPIN
syafril.aripin254@gmail.com
MURNI SIMARMATA
Murnismart20@gmail.com
LAURENTIUS WAHANA DIKA
lorentiuswahanadika@gmail.com
JAPONDANG GULTOM
Japondanggultom@gmail.com
Akademi Refraksi Optisi dan Optometri Gapopin
Pondok Aren, Tangerang

ABSTRACT

Progressive lens is designed to make presbyopia sufferer more comfortable with their glasses as it
offers sight assistance that is more natural than bifocal and trifocal do. Progressive lens can remove
an object leap, better than bifocal or trifocal does. Beside, it makes vision better in near sight without
turbalance in middle or far sight. However, it would not work properly without approriate setting and
layout. This study uses library research in gathering relevant data and informations, desciptive
approach in discussion. The main source is book authored by Icee titled “Sejarah dan Perkembangan
Lensa Progressive”.
Key Words: Progressive lens, Transition, Descriptive, Vision, Clear.

PENDAHULUAN
Selain itu, lensa progressive dapat
Perkembangan pesat teknologi meminimalsir terjadinya distorsi bayangan
membuat para produsen lensa dapat berinovasi atau kesalahan prismatik (efek prismatik).
untuk menghasilkan produk-produk yang Tetapi dalam lensa progressive itu sendiri
lebih praktis dan lebih nyaman bagi para terdapat daerah distorsi (pengerusakan
pengguna kacamata. Salah satu produk yang bayangan dari bentuk asli) yang dapat
memberi kenyamanan dengan penggunaan mengganggu kenyamanan penglihatan yaitu
lebih praktis adalah lensa progresive. Lensa ini bagian temporal dan nasal.
merupakan alat bantu penglihatan jarak dekat, Untuk mengatasi hal demikian maka
tapi tetap stabil ketika pengguna melihat objek diperlukan seorang tenaga ahli yang terampil
dalam jarak sedang maupun jauh. dalam penguasaan teknik pemasangan dan
Sebelum lensa progresive ada, ketelitian dalam pemasangan lensa progressive
penderita presbyopia menggunakan kacamata yang memuaskan. Ini semua menjadi
untuk membaca, kemudian harus membukanya tanggung jawab bagi seorang Refraksionis
saat melihat dengan jarak lebih jauh. Optisien. Karena itu penulis tertarik untuk
Kerepotan itu dapat diatasi dengan menelusuri lebih dalam “TEKNIK LAYOUT
menggunakan lensa progressive.

1
LENSA PROGRESIVE UNTUK the wearer's correction for the other
KENYAMANAN PENGGUNA” refractive errors. or the full reading
Penderita presbyopia membutuhkan addition, at the bottom of the lens. The length
kacamata untuk membantu penglihatan jarak of the progressive power gradient on the lens
dekat. Gangguan penglihatan jarak dekat pada surface depends on the refractive index of the
umumnya terjadi pada orang yang berusia di lens, with a final addition power between
atas 40 tahun, sebagaimana diterangkan oleh 0.75 to 3.50 dioptres for most wearers. The
Prof. Sidarta Ilyas. SpM: “Gejala presbyopia addition value prescribed depends on the
atau sukar melihat pada jarak dekat yang level of presbyopia of the patient and is closely
biasanya terdapat pada usia 40 tahun, dapat related to age and to a lesser extent, existing
diatasi dengan bantuan kacamata untuk melihat prescription”(Wikipedia The Free
dekat”.(Ilyas, 2003) Encyclopedia., 2019)
Alat bantu paling nyaman dan praktis Daerah pusat lensa progressive
bagi penderita presbyopia saat ini adalah lensa dikenal sebagai koridor progressive di mana
progressive karena dapat digunakan untuk kekuatan lensanya bertambah terus secara
membaca (jarak dekat) dan dapat juga bertahap dari daerah untuk melihat jauh ke
menyesuaikan penglihatan untuk jarak sedang daerah dekat (baca) tanpa adanya garis
dan jauh. pemisah. Lebih lengkap dijelaskan dalam
Lensa progressive sering juga disebut buku Ilmu Perawatan Mata: “Lensa
PAL (Progressive Additional Lens) atau lensa progressive merupakan lensa yang kekuatan
kekuatan progressive. Lensa ini digunakan lensa jauhnya ditambah berangsur-angsur
dalam kacamata untuk memperbaiki sehingga akhirnya dapat melihat dekat dengan
presbyopia dan gangguan lain dari akomodasi, jelas pada bagian bawahnya” (Ilyas, 2004)
ditandai dengan gradien kekuatan lensa Peningkatan power tanpa ada garis
meningkat, ditambahkan untuk koreksi si pembatas ditujukan untuk menghindari
pemakai pada kesalahan bias lainnya, atau terjadinya lompatan bayangan (image jump)
penambahan membaca penuh, pada bagian dan perbedaan pembesaran bayangan yang
bawah lensa. nyata seperti pada pemakaian lensa bifokal dan
Karena itu lensa progresive dinilai trifokal. Yang dimaksud dengan penambahan
sangat stabil sebagaimana diuraikan dalam power tanpa ada pembatas adalah peningkatan
ICEE: “Progressive addition lenses (PALs) power dioptri dari pusat optik penglihatan
adalah satu buah lensa dengan desain jauh, bertambah power untuk penglihatan jarak
bagian jauh dan dekat yang stabil. Ketika menengah, hingga mencapai power dioptri
mata melihat ke bawah dari titik referensi penuh untuk penglihatan jarak dekat (baca)
utama dari bagian jauh ke titik referensi sesuai dengan power addition.
dekat, power lensa menjadi positif secara Peningkatan power yang bertahap dan
progressive”. (ICEE., 2003) tanpa dipisahkan oleh garis pembatas dapat
Lensa progressive dirancang untuk mengganggu penglihatan karena peningkatan
memberikan kenyamanan dan ketajaman power yang kecil dan lembut, sehingga tidak
penglihatan pada penderita presbyopia, dengan menimbulkan efek-efek yang dapat
penambahan power dioptri pada setiap fokus mengganggu tajam penglihatan. Pada daerah
tanpa ada pembatas yang meliputi seluruh yang mengalami peningkatan power
jarak penglihatan. Hal ini sesuai dengan urian dinamakan daerah koridor progressive. Di
lebih lengkap tentang lensa progresive yang daerah progressive didapat suatu keuntungan
dimuat dalam wikipedia: “Progressive penglihatan yang jelas pada semua jarak dan
spectacle lenses, also called progressive tidak terlihat adanya segment pemisah untuk
addition lenses (PAL), progressive power baca seperti pada lensa bifokal dan trifokal.
lenses, graduated prescription lenses, and Keberadaan segment pada lensa
varifocal or multifocal lenses, are bifokal dan trifokal pada umumnya dapat
corrective lenses used in eye glasses to mengganggu kenyamanan pemakaian dan
correct presbyopia and other disorders of kebebasan gerak mata secara vertikal. Salah
accommodation. They are characterised by satu kelemahan dari lensa progressive adalah
a gradient of increasing lens power,added to adanya daerah astigmat pada sisi kiri dan

2
kanan koridor. Daerah astigmat ini disebabkan bayangan pada target focimeter.
oleh kelengkungan sebuah permukaan Disini yang penting adalah posisinya.
aspherical, untuk menghasilkan power dioptri 4. Tanda-tanda meridian horisontal
yang bervariasi secara bertahap dengan baik berupa garis-garis bawah ( _ ) pada sisi
dan halus. Dengan kata lain, pada sebuah nasal dan temporal lensa, dan sama
lensa yang memiliki daerah progressive pasti tinggi dengan titik referensi prisma,
akan diikuti atau terdapat daerah astigmat. sehingga lensa dapat dipasang dengan
Panjang gradien kekuatan progressive benar.
di permukaan lensa tergantung pada indeks
bias lensa, dengan kekuatan tambahan yang Bagian-bagian tersebut sangat penting
paling terakhir antara 0,75-3,50 dioptri untuk dikuasai oleh seorang refraksionis dan optisien
pemakai . Nilai penambahan ukuran yang ada sebagai dasar pemasangan yang tepat. Selain
ditentukan tergantung pada tingkat presbyopia itu, perlu juga mengetahui desain lensa
pasien dan terkait erat dengan usia dan pada progresive untuk kepentingan layout yang
tingkat lebih rendah. tepat dan sesuai dengan kenyamanan
Untuk dapat melakukan pemasangan pengguna.
lensa progressive dengan hasil yang baik maka Secara garis besar desain lensa
hendaknya sebagai seorang optisi mengenal progresive dapat dibagi dua yakni desain keras
benar jenis-jenis dan bagian-bagian lensa (hard design) dan desain lembut (soft desaign).
tersebut. Demikian juga sifat-sifat dan Pembagian ini didasarkan pada banyaknya
karakteristiknya dari bagian-bagian pada lensa penyebaran astigmatisme pada permukaan
tersebut. convex lensa sebagaimana ditunjukkan pada
Struktur dan bagian-bagian dari lensa gambar berikut: (perretoptic.ch, n.d.)
progressive ditunjukkan dalam gambar
berikut: (ICEE., 2000)

Gambar 2: Hard Design-Sof Design Lensa Progresive


Desain keras memungkinkan orang untuk
memakai frame yang lebih kecil dengan lebih
Gambar 1: Bagian-bagian PAL
singkat pengukuran ketinggian vertikal lensa.
Hal ini efektif untuk presbyopia lebih muda
Dari gambar di atas, perlu dipahami beberapa (usia 40-48) yang tidak terlalu membutuhkan
bagian-bagian penting: kekuatan lensa jarak menengah. Memiliki
1. Lingkaran referensi jauh, yakni lapangan sedikit lebih lebar dari tampilan
bagian lensa yang digunakan untuk untuk jarak dekat (14-18 inchi). Hard desain
mencek ukuran jauh. Lingkaran harus memberikan sejumlah besar perubahan, pada
tepat diletakkan pada meja lensa umumnya dihasilkan pada bagian perifer (tepi)
focimeter. Posisi target tidak penting, lensa”.
hanya baca berapa powernya. Lensa desain keras ditujukan untuk
2. Fitting cross, yakni titik acuan yang pasien yang butuh daerah dekat yang luas.
harus dipasang tepat di depan pusat Meskipun kebanyakan pasien akan diberikan
pupil pasien. lensa desain lunak, beberapa kasus juga
3. Titik referensi prisma, yakni titik pada mengarah ke pemasangan lensa keras. Hal ini
lensa untuk memeriksa prisma yang disebabkan ada beberapa orang yang telah
dipesan atau besar perbedaan prisma. biasa memakai lensa keras, atau mereka yang
Power lensa pada titik ini tidaklah sering bekerja dalam jarak dekat. Meskipun
penting karena tergantung dari kualitas demikian, banyak di antara orang-orang ini

3
yang dapat beradaptasi dengan lensa baru yaitu b) (O) Daerah koreksi penglihatan dekat
lensa desain lunak tanpa harus mengalami c) (Daerah koridor yang mengalami
banyak masalah. perubahan dioptri )
Desain keras lensa progressive ini Desain lembut memiliki campuran
lebih banyak daerah yang bebas distorsi, yang lebih menyebar dan campuran memasuki
terutama untuk daerah separuh bagian atas koridor lebih, sehingga di bagian "lunak" dari
lensa, sehingga ruang untuk penglihatan jauh desain.. Sebuah perpaduan aspheric, ini
pada umumnya juga bebas dan distorsi. membantu menghilangkan perasaan pusing
Daerah zona transisi/koridor lensa ini dan menyimpang, tetapi mengorbankan
relatif pendek dan lebar, serta panjangnya beberapa crispness visi dalam koridor. Sebuah
relatif sempit, akibat luas lapang penglihatan desain lensa lunak adalah kebalikan dari keras
untuk jarak menengah terbatas (lebih pendek dalam hal karakteristik tradisional.
dan sempit), tetapi luas pandang penglihatan Kebanyakan orang akan diberikan
untuk jarak atau daerah jauh dan dekatnya lensa baru jenis desain lunak. Lensa ini sangat
lebih luas. Meski daerah jauh cukup lebar cocok untuk para presbyopia baru karena akan
pada desain keras, mobilitas si pemakai lebih lebih mudah beradaptasi dengan lensa ini
sulit. Ini disebabkan adanya aberasi yang dibandingkan dengan lensa desain keras. Dan
nyata pada pinggir koridor. juga untuk orang yang aktif tanpa keperluan
Tingkat distorsi pada bagian perifer membaca intensif. Karena penglihatan ekstra
lensa dapat mencapai tingkat yang sedemikian pada lensa ini lebih baik, maka lensa ini sangat
tinggi yang mengakibatkan efek gelombang sesuai untuk pengemudi profesional, misalnya
atau goyang. Rancangan ini mempunyai supir truk atau taksi. Desain lunak mempunyai
daerah progressive sepanjang 12 mm, dengan panjang koridor yang dimulai dari tepi teratas
dimulai dari pusat optik hingga ke bawah diameter lensa, sifat progressive yang dimiliki
daerah pusat optik untuk baca. Peningkatan sama dengan desain keras.
power dioptri pada daerah koridor ini secara Desain ini mempunyai daerah rendah
bertahap dimulai dari koreksi untuk distorsi yang menyebar hampir ke seluruh
penglihatan jauh meningkat secara bertahap permukaan lensa. Daerah zona transisi/koridor
(plus) pada koreksi penglihatan dekat (addisi) lensa ini relatif panjang akibat luas lapang
sepanjang 12 mm kebawah. Luas pada daerah penglihatan untuk jarak menengah lebih luas,
koridor dihubungkan dengan sepanjang tetapi luas lapang penglihatan untuk jarak jauh
koridor, bila panjang koridor hanya 12 mm dan dekatnya lebih sempit.
maka akan sempit (lihat gambar 3). Daerah astigmat dan distorsi lebih kecil
tetapi memanjang menyertai sisi dari daerah
koridor progressive serta pada deerah pusat
penglihatan jauh lebih menyempit yang
menyebabkan penglihatan jauh mengalami
sedikit distorsi.
Tingkat distorsi pada bagian perifer
lensa mencapai tingkat yang rendah sehingga
efek gelombang atau goyang tidak begitu
terasa, walaupun pemakai melihat melalui
daerah distorsi.
Peningkatan power yang dialami
dimulai dari tepi teratas diameter lensa secara
bertahap hingga daerah pusat optik untuk
penglihatan jauh, kemudian terus daerah pusat
optik untuk penglihatan menengah sampai
Gambar 3 Hard Design PAL
mencapai daerah pusat optik dengan power
dioptri yang diperlukan untuk membaca (lihat
gambar 4).
Keterangan gambar:
a) (+) Daerah koreksi penglihatan jauh

4
Gambar 4: Soft Design
Keterangan:
Gambar 4
a) Mengalami peningkatan power PAL Free Form (.crownvisioncenter.com,
(plus), sampai pada pusat optik
penglihatan untuk membaca 2012)
b) Lebih luas
Pada perkembangannya lensa METOLODOLOGI
progressive begitu cepat dengan terobosan-
terobosannya, karena permintaan pasar yang Penelitian ini menggunakan
begitu dinamis serta menuntut penyempurnaan pendekatan deskriptif analitis dalam
yang mengharuskan pihak produsen terus pengolahan informasi dan pembahasan hasil
meriset melakukan riset. Kini kita kenal varian penelitian. Pengumpulan data dan informasi
baru yang disebut lensa progressive freeform. dilakukan dengan metode studi pustaka yakni
Apa yang membedakan lensa progressive menelusuri, merangkum dan menelaah secara
freeform dengan yang konvensional.? kritis informasi-informasi yang berkaitan
Yang membedakannya adalah desain dengan lensa progresive dalam buku dan
dan kalkulasinya. Hal ini menyebabkan desain artikel baik dalam bentuk cetak maupun
lensa progressivenya lebih dekat ke mata, efek elektronik.
luas pandang lebih lebar, efek berenang
berkurang, HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelebihan teknologi freeform,
teknologi penggosokan termodern, permukaan
lensa presisi, sehingga ukuran akurat, area
A. Mengidentifikasi Masalah-Masalah
menengah dan baca cukup luas, distorsi di area
yang Muncul:
unwanted astigmatism minim, dapat
a. Penempatan tanda fitting
memproses semua desain lensa, bahkan yang
cross yang kurang tepat
rumit sekali pun.
Pada lensa progressive terdapat fitting
cross yakni titik acuan yang harus dipasang
tepat di depan pusat pupil pasien. Penempatan
tanda fitting cross yang tidak tepat
menyebabkan pergeseran titik fokus lensa,
baik titik fokus jauh, sedang maupun dekat.
Untuk titik fokus sedang apabila kesalahan
penempatan fitting crossnya banyak akan
berakibat zona perifer atau zona kabur dari
lensa progressive menghalangi penglihatan
jarak sedang. Begitupun untuk penglihatan

5
dekatnya atau area baca menjadi sempit dan titik pusat optik lensa bergeser ke kiri atau ke
menimbulkan ketidak nyamanan pasien dalam kanan lensa progressive.
menggunakan lensa progressive. Akibat
dari kesalahan tersebut akan menyebabkan
b. Pemilihan frame yang kurang ketajaman penglihatan yang berkurang atau
tepat penglihatan dari pemakai terkena distorsi
karena melalui daerah astigmat.
Pemilihan frame merupakan salah satu
hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan
lensa progressive, karena berhubungan dengan d. Peralatan lay out atau lay out
upaya untuk mendapatkan panjang koridor chart tidak lengkap
progressive yang penuh dalam frame serta
memperkecil dari daerah astigmat yang Tidak tersedianya peralatan lay out/lay
terdapat d isisi koridor. out chart akan membuat sulitnya Refraksionist
Panjang pupil vertikal dimulai dari Optisien untuk menempatkan/memasang lensa
pusat pupil dan terus ke bawah hingga ke progressive dengan baik. Ketidak tepatan /
bagian bawah frame. Jadi tinggi dimensi B = kesalahan penempatan/pemasangan dapat
40 mm (1/2 x 40 = 20 mm / letak pusat pupil mengakibatkan lensa progressive yang
berhimpit tepat dengan tanda cross) dapat dihasilkan menjadi tidak nyaman dipakai oleh
mencukupi seluruh panjang koridor dengan pasien atau bahkan tidak dapat dipakai sama
selisih 2 mm yang ditoleransi dengan sekali.
penyetelan pantoscopic 8o - 10o . dengan
penyetelan pantoscopic akan menggeser OC e. Permasalahan desain
lensa ke atas (vertikal). Pemilihan desain lensa progressive
Ketentuan dari pemilihan diameter yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidak
frame (dimensi B) minimum harus 22 mm dari nyamanan pemakaian. Lay out pada desain
jarak titik pusat pupil ke bawah pada garis lensa progressive baik hard maupun soft
vertikal hingga titik terendah pada garis mempunyai tingkat kesulitan yang sama,
singgung horisontal di bawah tepi lensa. perbedaanya lebih kepada pemilihan lebar
Jika pemilihan frame menyimpang dimensi B pada frame.
dari ketentuan di atas yaitu ukuran frame lebih
kecil dari dimensi B minimum 40 mm, maka
lensa progressive sulit untuk dipakai. B. Penanganan Masalah
Kacamata yang diharapkan agar berfungsi
maksimal, tidak dapat dipakai untuk a. Pemasangan fitting cross
penglihatan jarak jauh dan jarak menengah Langkah pertama, lakukan penyetelan
(sedang), area yang dipergunakan untuk posisi kacamata dengan sudut pantoskopik 10-
penglihatan dekat terbuang disebabkan oleh 20 derajat dan atur jarak antara kacamata
ukuran frame yang kecil dari ketentuan. dengan wajah pemakai (vertek distance) 10-14
mm kemudian atur posisi frame sejajar antara
c. Pengukuran pupil horisontal mata kanan kiri. Untuk menghindari kesalahan
yang kurang tepat dalam penempatan fitting cross yang tidak
tepat, seorang refraksionis optisien harus
Kesalahan penitikan pusat pupil sering melakukan prosedur standar, yaitu dengan
terjadi disebabkan oleh pengukuran PD yang penitikan pupil dengan cara penitikan
dilakukan secara binokuler, sedangkan tidak monokuler dengan posisi kepala pasien tegak
semua orang mempunyai jarak mata ke hidung dan duduk sejajar dengan pengukur , penitikan
antara mata kiri dan mata kanan sama atau ini di tandai dengan menggunakan spidol
simetris. dengan jarak satu meter, setelah itu kemudian
dilakukan pemeriksaan ulang PD (pupil
Sehingga menyebabkan pada waktu distance) pasien dan bridge frame, harus sesuai
penitikan pusat optik tidak tepat di pusat pupil, dengan jarak penitikan monokuler tersebut.

6
PV (pupil vertical) harus sesuai dengan teknis pemasangan lensa progressive) tanpa
rekomendasi produsen lensa tersebut. perlu penyetelan nosepad lagi.

b. Pemilihan frame 4. Bentuk tangkai


Untuk menghindari kesalahan Sebaiknya tidak memilih bingkai
pemilihan frame yang berakibat kacamata yang memiliki tangkai berbentuk
ketidaknyamanan pemakai, maka sebaiknya melengkung karena kurang dapat memberi
pemakai dianjurkan memilih frame dengan kedudukan kacamata yang stabil.
tinggi segment sesuai dengan lensa progressive Ketidakstabilan posisi kacamata akan sangat
yang akan digunakan. mempengaruhi unjuk kerja lensa progressive,
1. Ukuran bingkai terutama ketika dipakai untuk melihat jarak
Ukuran bingkai yang akan menengah dan dekat. Jika tetap menginginkan
berpengaruh terhadap unjuk kerja lensa tangkai yang seperti itu karena sedang ngetren,
progressive adalah ukuran rim pada arah pilihlah yang ujung belakangnya memiliki
vertikal, atau oleh para optisi disebut dengan lapisan karet yang dapat membangkitkan friksi
B-size. Agar lensa progressive memberikan untuk menahan agar kacamata tidak mudah
unjuk kerja yang optimal, ukuran ini sebaiknya merosot.
tidak kurang dari 33 mm. Bila menginginkan 5. Kemiringan rim pada saat dipakai
lebih kecil dari 33mm, maka harus memilih Pemasangan lensa progressive pada
jenis lensa progressive yang berkoridor pendek umumnya sangat menyarankan posisi lensa
(biasanya berharga lebih mahal). Tapi juga yang sedikit miring ke bawah (pantoskopik).
sebaiknya tidak kurang dari 26 mm. Yang Bingkai kacamata yang tidak terlalu tebal
sering kurang diperhatikan adalah area biasanya bisa disetel untuk dapat memberikan
pengukuran. Pengukuran yang benar adalah posisi demikian. Namun, ada beberapa bingkai
area di mana zona dekat dari lensa progressive kacamata yang sangat kaku karena konstruksi
akan ditempatkan. maupun ketebalannya, sehingga tidak dapat
2. Bentuk bingkai disetel-setel lagi. Jika bingkai yang disukai
Bingkai yang optimal untuk lensa kebetulan bersifat seperti itu, pastikan bingkai
progressive adalah yang memiliki bagian tersebut pada saat dipakai dapat memberikan
bawah rim yang cenderung rata atau lurus posisi lensa sebagaimana yang dipersyaratkan.
dalam arah horisontal. Bagian bawah rim yang Jika tidak, sebaiknya pilih bingkai yang lain.
miring menanjak ke arah pangkal hidung
sehingga banyak memotong zona dekat lensa
progressive akan membuat area penglihatan c. Pengukuran pupil horisontal
dekat menjadi sempit. Penyelesaian masalah, pengukuran
3. Bantalan hidung pupil horisontal yang tidak tepat. Pengukuran
Pada saat pengepasan, bagian bingkai pupil horisontal harus dilakukan dengan
yang banyak disetel adalah tangkai dan pengukuran secara monokuler agar didapatkan
bantalan hidung, jadi pilihlah bingkai yang hasil yang tepat untuk penempatan pusat pupil
memiliki bantalan hidung (nosepad) yang dengan tanda fitting cross yang ada pada lensa.
mudah disetel. Meski begitu akan sangat bagus Sehingga kesalahan akibat pengukuran pupil
jika bingkai yang dipilih memiliki jarak antar secara binokuler tidak akan terjadi.
nosepad yang tidak berbeda jauh dengan d. Kelengkapan peralatan layout /
ukuran batang hidung di mana bantalan layout chart
tersebut akan menempel. Ini untuk Penyelesaian masalah pada
menghindari pengubahan bentuk dudukan peralatan layout atau layout chart, penandaan
nosepad yang terlalu ekstrim. Sebaiknya ulang lensa progressive yang sudah terpasang
hindari bingkai yang bernosepad permanen harus mempergunakan kartu layout yang
(biasanya pada bingkai plastik/seluloit/zyl) sesuai dengan produk lensa tersebut.
sehingga tidak bisa disetel-setel. Kecuali Kelengkapan kartu layout pada laboratorium
bingkai tersebut bisa dipakai dengan pas pada dispensing adalah mutlak harus tersedia, guna
posisi yang ideal (sesuai dengan persyaratan mempermudah seorang refraksi optisien dalam
melakukan pemasangan lensa progressive.

7
beradaptasi dengan lensa
d. Desain lensa progressive Progressivenya.
Penyelesaian masalah yang 3. Sebaiknya Refraksionis Optisien bisa
berhubungan dengan desain lensa progressive mengusai fitting frame untuk
dalam hal ini seorang refraksionis optisien menentukan fitting lensa progressive
dituntut mampu memahami desain lensa 4. Sebaiknya Refraksionis Optisien
progressive serta mengetahui kelebihan dari menguasai tehnik layout pada lensa
masing-masing desain, hal ini bertujuan agar progressive untuk keyamanan
refraksionis optisien dapat memilihkan frame pemakai.
yang tepat untuk desain lensa progressive yang 5. Sebaiknya Refraksionis Optisien dapat
akan dipilih oleh pasien. Sehingga kesulitan menggunakan alat yang ada pada di
pada saat lay out dapat dihindari. laboratorium dispensing agar dapat
melakukan layout pada lensa
KESIMPULAN DAN SARAN progressive.

A. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA


1. Dalam pemilihan lensa progressive
agar nyaman bagi pasien maka .crownvisioncenter.com. (2012).
refraksiois optisien harus memahami Freeformview.
jenis-jenis lensa progressive sesuai
http://www.crownvisioncenter.com/ey
keperluan pasien.
2. Ketelitian dan keahlian Refraksionis ewear/HighDefinitionLenses.html
Optisien sangat dibutuhkan dalam ICEE. (2000). Lecture 9 Lensa
penitikan PV pasien. progressive-Sejarah dan
3. Pentingnya kelengkapan peralatan Perkembangan (1st ed.). ICEE.
Layout dalam laboratorium dispensing ICEE. (2003). Lecture 8 Lensa Progresif
untuk kelancaran dalam proses layout Sejarah Dan Perkembangan. ICEE.
lensa progressive. Ilyas, S. (2003). Dasar – Teknik
4. Pentingnya Refraksionis Optisien Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit
memilih frame yang cocok untuk lensa Mata. Balai Penerbit FKUI.
Progressive yang sesuai dengan Ilyas, S. (2004). ilmu perawatan mata.
kebutuhan pasien.
Balai Penerbit FKUI.
5. Refraksionis optisien mampu
menguasai teknik layout lensa perretoptic.ch. (n.d.). Presbyopic.
progressive agar dapat menghasilkan http://www.perretoptic.ch/optometrie/
kacamata progressive yang nyaman correction_optique/Varifo/opto_corre
dipakai oleh pemakai. ction_opt%0A%0Aique_varifo_gb.ht
m
B. SARAN Wikipedia The Free Encyclopedia. (2019).
1. Sebaiknya Refraksionis Optisien bisa progressive lenses.
memberikan lensa Progressive yang http://en.wikipedia.org/Wiki/Progressi
sesuai dengan kebutuhan pasien ve_Lenses
2. Sebaiknya Refraksionis Optisien bisa
memotivasi Pasien agar dapat

Anda mungkin juga menyukai