Anda di halaman 1dari 17

Demikian pula perbandingan koreksi relatif dinyatakan dalam

koreksi terhadap arus yang terukur persen.


(k / V ) disebut rasio koreksi atau

Contoh : voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan


yang besarnya 50 V, voltmeter tersebut menunjukan
tegangan sebesar 48 V. Berapa nilai kesalahan, koreksi,
kesalahan relatif, dan koreksi relatif.

Jawab :
Kesalahan = 48 – 50 = - 2 V
Koreksi = 50 – 48 = 2 V
Kesalahan relatif = - 2/50 . 100 % = - 4 %
Koreksi relatif = 2/48 . 100 % = 4,16 %

1.5. Macam-macam Alat Ukur Penunjuk Listrik


Alat ukur listrik yang biasa prinsip kerja, penggunaan, daerah
dipergunakan dalam pengukuran kerja penggunaan, dan kebutuhan
ditunjukkan pada tabel 1-7 yang daya.
meliputi : jenis, tanda gambar,

Tabel 1-7 Beberapa contoh alat ukur penunjuk listrik


No Jenis Tanda Prinsip Kerja Peng Contoh Daerah Kerja dan Penggunaan Daya
Gambar gunaan Dayanya
Arus Tegangan Frekuen
si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kumparan Gaya elektro DC AVO 1,5 x 10-6 ~102 10-2~10-3 - Kecil
putar magnetik antar
medan magnit
suatu magnit tetap
& arus
M
2 Penyearah Kombinasi suatu AC AVOF 5 x 10-4 ~10-1 1~103 < 104 Kecil
pengubah memakai rata-
penyearah semi rata
konduktor saat
suatu alat ukur
R jenis kumparan
putar
3 TermoMo Kombinasi suatu AC AVW 10 -3 ~5 5x10 -1 ~ < 103 Kecil
men pengubah memakai Efektif 1,5x102
termoMomen dan DC
alat ukur jenis
T kumparan putar
4 Besi Putar Gaya elektro AC AV 10 -2 ~ 10~10 3 <5x10 2 Besar
magnetik yang Efektif 3x10 2
bekerja pada suatu DC
inti besi dalam suatu
medan magnet

S
5 Elektro Gaya elektro AC AVMF 10 -2 ~ 50 1~10 3 < 103 besar
dinamo magnetik yang Efektif
meter bekerja pada suatu DC
kumparan yang
dialiri arus dalam
D medan elektro
maknet
6 Induksi Gaya elektro AC AVW 10 -1 ~ 10 2 1~10 3 < 103 x Besar
magnetik yang Efektif Wh 10 ~
ditimbulkan oleh 10 2
medan bolak-balik
D dan arus yang
terimbas oleh
medan
maknetmaknet

1.5.1. Alat Ukur Kumparan Putar


1.5.1. Alat Ukur Kumparan Putar
Alat ukur kumparan putar adalah ditempatkan dalam medan magnet
alat ukur yang bekerja atas dasar yang berasal dari magnet
prinsip kumparan listrik yang permanen. Alat ukur jenis ini tidak
terpengaruh magnet luar, karena
telah memiliki medan magnet yang penghantar dialiri arus listrik
kuat terbuat dari logam alniko yang berada dalam medan magnet,
berbentuk U. Prinsip kerja alat maka pada kawat penghantar
ukur kumparan putar tersebut akan timbul gaya. Gaya
menggunakan dasar percobaan yang timbul disebut dengan gaya
Lorentz. Percobaan Lorentz Lorentz. Arahnya ditentukan
dikatakan, jika sebatang dengan kaidah tangan kiri Fleming.

Gambar 1-9 Hukum tangan kiri Fleming

Gambar 1-10 menggambarkan medan magnet tetap.


magnet permanen yang berbentuk Berdasarkan hukum tangan kiri
seperti tapal kuda yang dilengkapi Fleming, kumparan tersebut akan
dengan sepatu kutub. Diantara berputar sehingga jarum penunjuk
sepatu kutub ditempatkan sebuah akan bergerak atau menyimpang
inti dengan lilitan kawat yang dapat dari angka nol. Semakin besar
bergerak dan berputar dengan arus yang mengalir dalam
bebas melalui poros. Pada waktu kumparan, makin kuatlah gaya
melakukan pengukuran, arus tolak yang mengenai kumparan
mengalir pada kumparan dan dan menyebabkan penyimpangan
menyebabkan adanya magnet. jarum bergerak semakin jauh.
Magnet tersebut ditolak oleh
1

3
4

1. Skala 5. Kumparan putar


2. Jarum penunjuk 6. Inti besi lunak
3. Magnet tetap 7. Pegas
4. Sepatu kutub 8. Poros

Gambar 1-10 Prinsip kerja alat ukur kumparan (www.tpub.com)

Pegas yang berbentuk ulir pipih menimbulkan keseimbangan pada


ada dua, satu terletak di atas kedudukan jarum dan membuat
kumparan, yang lain berada di jarum selalu kembali ke titik nol bila
bawah kumparan. Pegas-pegas tidak ada arus yang mengalir.
tersebut arah putarnya saling Karena adanya arus yang mengalir
berlawanan, yaitu satu ke arah kiri melalui kumparan sehingga akan
yang lain ke arah kanan. Dengan timbul gaya pada kedua sisi dan
demikian kalau yang satu menghasilkan momen
mengencang, lainnya akan penyimpang, perhatikan gambar 1-
mengendor. Hal ini akan 11.
Gambar 1-11 Momen penyimpang

Jika arus yang mengalir pada besarnya gaya pada tiap sisi
kumparan adalah I amper, maka kumparan adalah :

F = B .I . l Newton ........................ (1 -1)

Dengan pengertian :
B = kerapatan fluks dalam Wb/m 2
l = panjang kumparan dalam meter

Apabila kumparan dengan N lilitan, dikalikan dengan lengan atau jarak


maka gaya pada masing-masing tegak lurus. Jika lengan adalah b,
kumparan adalah : N . B. I . l maka :
Newton. Besarnya momen
penyimpang (Td) adalah gaya

Momen penyimpang (Td) = gaya x lengan


= N. B . I .l . b

Karena l X b merupakan luas penampang kumparan dan dinotasikan A,


maka
Momen penyimpang (Td) = N . B . I . A N-m ............. (1 -2)

Dari persamaan I-2, jika B momen pengontrol (Tc) sebanding


dinyatakan suatu konstanta, maka dengan simpangan . Pada posisi
momen penyimpang (Td) akan simpangan akhir Td = Tc ,
sebanding dengan arus yang sehingga simpangan  adalah
mengalir pada kumparan. Karena sebanding dengan arus I.
alat ukur menggunakan pegas
kontrol yang tidak bervariasi, maka
Dengan demikian alat ukur ini dipaparkan dengan grafik, yang
dapat dikatakan mempunyai skala menghubungkan persamaan sudut
seragam. Untuk menentukan skala putar  dengan momen T.
alat ukur kumparan putar
TD5 A

TD4

TD3
K
O
P TD2
E
L
TD1

0 ?1 ?2 ?3 ?4 ?5

Gambar 1-12. Penentuan penunjukan

Gamnbar 1-13. Skala alat ukur kumparan putar

Contoh, jika arus yang megalir sebesar 5 mA mengakibatkan


pada alat ukur kumparan putar kumparan berputar dengan sudut
sebesar 1,2 radial. Jika momen pada waktu jarum penunjuk
penggerak yang disebabkan oleh berhenti. Jika gambar
arus-arus sebesar 1, 2,3 ,4, dan 5 menunjukkan jarum berhenti pada
mA dinyatakan dengan TD1 , TD2 , angka 3,5, maka besarnya arus
TD3 , TD4 , , dan TD5 ,. Momen - yang diukur adalah 3,5 mA.
momen tersebut dapat
digambarkan sebagai garis-garis Secara umum kumparan putar
datar dan berjarak sama satu terbuat dari kerangka dari
sama lain. Perlu diketahui bahwa aluminium, sedangkan dilihat sifat
momen-momen penggerak kelistrikkannya kerangka tersebut
tersebut hanya ditentukan oleh merupakan jaringan hubung
besarnya arus yang mengalir dan singkat dan memberikan pada
tidak tergantung dari sudut putar  kumparan momen peredam.
dari penunjuk. Besarnya momen Gambar 1-14 ditunjukan jika
pengontrol berbanding lurus
dengan sudut putar sehingga kumparan dialiri arus, maka
dalam grafik dapat digambarkan kumparan akan berputar dan
sebagai garis lurus yang dalam kerangka akan timbul arus
menghubungkan titik mula dengan induksi. Tegangan yang
A (perhatikan gambar 1-12). menyebabkan arus induksi
Apabila momen penggerak dan mengalir dalam kerangka
momen pengontrol dalam keadaan kumparan. Sebaliknya arus induksi
seimbang, dan masing-masing
momen penggerak dinyatakan akan memotong fluksi magnet
sebagai  1,  2,  3,  4, dan  5, dalam celah udara, jika kumparan
maka didapat  2 = 2 1,  3 = berputar membangkitkan momen
3 1,  4 = 4 1,  5 = 5 1. Oleh yang berbanding lurus dengan
karena itu yang dibentuk dengan kecepatan putar. Arah momen ini
membagi busur lingkaran sebesar berlawanan dengan arah
1,2 rad ke dalam lima bagian yang perputaran, maka akan
sama, dan diberikan angka-angka menghambat arah perputaran, dan
pada lima bagian dari skala momen ini disebut momen
tersebut 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 seperti peredam.
pada gambar 1-13 besarnya arus
yang mengalir dapat dinyatakan

Gambar 1 – 14 Peredaman alat ukur kumparan putar


Proses penunjukan jarum alat ukur Biasa disebut peredaman kurang
tidak secara langsung menunjukan (gambar 1-15 kurva A). Sebaliknya
harga yang dikehendaki tetapi jika tahanan listrik kecil, arus
masih terdapat nilai perbedaan. induksi yang terjadi besar sehingga
Perbedaan disebabkan karena mengakibatkan pergerakan jarum
adanya tahanan dalam dari alat akan lambat dan biasa disebut
ukur. Proses demikian juga dapat dengan peredaman lebih (gambar
disebabkan adanya peredaman. 1-15 kurva B). Yang terbaik
Jika penampang kerangka kecil adalah diantara peredaman kurang
dan tahanan listriknya besar, maka dan peredaman lebih biasa
arus induksi yang terjadi kecil disebut dengan peredaman kritis
sehingga mengakibatkan momen (kurva C).
redam yang lemah dan penunjukan
jarum akan berosilasi di sekitar  0.

H
a Redaman kurang
A
r
g C Redaman kritis
a
p
e
n
u
n
j B Redaman lebih
u
k
k
a
n
a
l
a
Waktu

Gambar 1 – 15. Gerakan jarum penunjuk dari suatu alat ukur

1.5.2. Alat Ukur Besi Putar


Alat ukur tipe besi putar adalah pada dasarnya ada dua buah
sederhana dan kuat dalam bentuk yaitu tipe tarikan (attraction)
konstruksi. Alat ukur ini digunakan dan tipe tolakan (repulsion). Cara
sebagai alat ukur arus dan kerja tipe tarikan tergantung pada
tegangan pada frekuensi – gerakan dari sebuah besi lunak di
frekuensi yang dipakai pada dalam medan magnit, sedang tipe
jaringan distribusi. Instrumen ini tolakan tergantung pada gaya tolak
antara dua buah lembaran besi Pada gambar 1-16. terlihat bahwa
lunak yang telah termagnetisasi jika lempengan besi yang belum
oleh medan magnit yang sama. termagnetisasi digerakkan
Apabila digunakan sebagai mendekatai sisi kumparan yang
ampermeter, kumparan dibuat dialiri arus, lempengan besi
dari beberapa gulungan kawat akan tertarik di dalam kumparan.
tebal sehingga ampermeter Hal ini merupakan dasar dalam
mempunyai tahanan yang rendah pembuatan suatu pelat dari besi
terhubung seri dengan rangkaian. lunak yang berbentuk bulat telur,
Jika digunakan sebagai voltmeter, bila dipasangkan pada batang yang
maka kumparan harus berada diantara "bearings" dan
mempunyai tahanan yang tinggi dekat pada kumparan, maka pelat
agar arus yang melewatinya besi tersebut akan terayun ke
sekecil mungkin, dihubungkan dalam kumparan yang dialiri arus.
paralel terhadap rangkaian. Kalau Kuat medan terbesar berada
arus yang mengalir pada ditengah - tengah kumparan, maka
kumparan harus kecil, maka pelat besi bulat telur harus
jumlah kumparan harus banyak dipasang sedemikian rupa
agar mendapatkan amper sehingga lebar gerakannya yang
penggerak yang dibutuhkan. terbesar berada di tengah
kumparan.
1.5.2.1. Tipe Tarikan (Attraction)

Gambar 1 – 16 Prinsip kerja instrumen tipe tarikan

Bila sebuah jarum penunjuk akan mengakibatkan jarum


dipasangkan pada batang yang penunjuk menyimpang. Untuk
membawa pelat tadi, maka arus lebih jelasnya perhatikan gambar
yang mengalir dalam kumparan 1-17.
Gambar 1 – 17. Beberapa bagian dari instrumen tipe tarikan

Besar simpangan akan lebih skala harus sudah dikalibrasi.


besar, jika arus yang mengalir Besarnya momen gerak (deflecting
pada kumparan besar. Demikian torque) diperlihatkan pada
pula simpangan penunjuk yang gambar 1 – 18 di bawah.
bergerak diatas skala, sebelumnya

Pelat besi
Arah gaya

kumparan

Gambar 1 – 18. Besarnya momen gerak

Apabila pelat besi ditempatkan kumparan. Dengan demikian pelat


sedemikian rupa sehingga pada besi yang termagnetisasi itu
posisi nol membentuk sudut Ø mempunyai kemagnitan sebanding
dengan arah medan magnit H yang dengan besarnya H yang bekerja
dihasilkan oleh kumparan. sepanjang sumbunya, yaitu
Simpangan yang dihasilkan adalah sebanding dengan H sin ( Ø +  ).
 akibat arus yang melalui Gaya F yang menarik pelat ke
dalam kumparan adalah sebanding konstan, maka H ~ I, dengan
terhadap H2sin ( Ø +  ). Jika demikian :
permeabilitas besi dianggap

F ~ I2 sin (.Ø + ) . (1-3)

Jika. gaya ini bekeria Pada jarak I besarnya momen (Momen)


dari sumbu putar pelat, maka penyimpang adalah :

Td = F.I.cos ( Ø +  ) ... (1-4)

Jika persamaan 1 - 3 dimasukkan dalam persamaan 1 - 4 dipatkan :


Td = I2sin ( Ø + ). 1. cos ( Ø + )
Karena besarnya I adalah konstan, maka :
Td = K.I2.sin ( Ø + ). cos ( Ø + )
Jika digunakan kontrol pegas (spring-control ) maka momen pegasnya :
Tc = K'.  …… ( 1 – 5 )
Pada keadaan mantap (steady), maka Td = Tc

K.I2sin (Ø + ).cos (Ø + ) = K'

sehingga :  - I2 (1-6)
Dengan demikian skala alat ukur besi putar adalah skala kuadratis. Jadi
bila digunakan pada arus bolak-balik, maka :

 - I2 rms (1-7)

1.5.2.2. Tipe Tolakan (Repolsion)


Bagian-bagian instrumen jenis sumbu kumparan. Salah satu dari
tolakan digambarkan pada Gambar besi tersebut A dipasang tetap,
1 – 19. Dalam gambar terdapat sedang B dipasang mudah
kumparan tetap diletakkan bergerak dan membawa sebuah
didalamnya dua buah batang besi penunjuk yang mudah bergerak
lunak A dan B sejajar dengan diatas skala yang telah dikalibrasi.
Gambar 1 – 19 Beberapa bagian penampang jenis repulsion

Apabila arus yang akan diukur pegas. Gaya tolak ini hampir
dilewatkan melalui kumparan, sebanding dengan kuadrat arus
maka akan membangkitkan medan yang melalui kumparan;
magnit memagnetisir kedua kemanapun arah arus yang melalui
batang besi. Pada titik yang kumparan, kedua batang besi
berdekatan sepanjang batang besi tersebut akan selalu sama - sama
mempunyai polaritas magnit yang termagnetisasi dan akan saling
sama. Dengan demikian akan tolak-menolak.
terjadi gaya tolak menolak Untuk mendapatkan skala uniform,
sehingga penunjuk akan digunakan 2 buah lembaran besi
menyimpang melawan momen yang berbentuk seperti lidah
pengontrol yang diberikan oleh (Gambar 1 - 20).

Gambar 1 – 20. Dua. buah lembaran besi yang berbentuk seperti lidah

Pada Gambar 1-20 tampak besi besi dan dipasang sedemikian


tetap terdiri dari lempengan besi rupa sehingga dapat bergerak
berbentuk lidah dililitkan dalam sejajar terhadap besi tetap.
bentuk silinder, sedang besi yang Dengan adanya gaya. tolak-
bergerak terdiri dari lempengan menolak antara dua batang besi
yang sama-sama termagnetisasi sebagai momen utama sebanding
tersebut akan timbul momen. dengan I2. Jika instrumen ini
Besar momen sebanding dengan digunakan untuk arus bolak-balik
H2. Karena H sendiri berbanding akan menunjukkan nilai arus rms
lurus terhadap arus yang melalui (Irms). Karena polaritas dari kedua
kumparan (permeabilitas dianggap batang besi tersebut berlawanan
konstan), maka momen tersebut secara serentak, maka instrumen
akan sebanding dengan I2. Dengan ini dapat digunakan untuk ac
demikian momen simpangan, maupun dc.

1.5.3. Alat Ukur Elektrodinamis


Alat ukur elektrodinamis adalah tinggi, dengan demikian diperlukan
sebuah alat ukur kumparan putar, sumber yang mengalirkan arus
medan magnit yang dihasilkan dan daya yang besar pula.
bukan dari magnit permanen, Prinsip kerja dari alat ukur
tetapi oleh kumparan tetap/berupa elektrodinamis diperlihatkan pada
kumparan diam didalamnya. Alat gambar 1-21, kumparan putar M
ukur elektrodinamis dapat ditempatkan diantara kumparan-
dipergunakan untuk arus bolak- kumparan tetap (fixed coil) F1 dan
balik maupun arus searah, F2 yang sama dan saling sejajar.
kelemahannya alat ukur tersebut Kedua kumparan tetap mempunyai
menggunakan daya yang cukup inti udara untuk menghindari efek
tinggi sebagai akibat langsung dari histerisis, bila instrumen tersebut
konstruksinya. Karena arus yang digunakan untuk sirkuit ac. Jika
diukur tidak hanya arus yang arus yang melalui kumparan tetap
mengalir melalui kumparan putar, I1 dan arus yang melalui kumparan
tetapi juga menghasilkan fluksi putar I2. Karena tidak mengandung
medan. Untuk menghasilkan suatu besi, maka kuat medan dan rapat
medan magnit yang cukup kuat flux akan sebanding terhadap I1.
diperlukan gaya gerak magnit yang Jadi :

B = k . I1 .......................…………………………… ( 1 - 8 )

Di mana : B : Rapat flux


k : kontanta
Gambar 1 – 21. Prinsip alat ukur elektrodinamis

Misal kumparan putar yang banyaknya lilitan N. Besarnya gaya


dipergunakan berbentuk persegi pada masing-masing sisi
(dapat juga lingkaran) dengan kumparan adalah :
ukuran paniang l dan lebar b, dan
N . B . I2 . l Newton.
Momen penyimpang atau momen putarnya pada kumparan besarnya
adalah :
Td = N . B . I2 . l . b ------ > B = k . I1
Td = N . k . Il . I2 . l . b Nm ……………………….. ( 1 - 9 )
Keterangan :
Td : Momen Putar
N : Banyaknya lilitan
l : panjang kumparan
b : lebar kumparan

tersebut dinyatakan dengan K1,


Besarnya N, k, 1, dan b adalah
maka :
konstan, bila besaran-besaran
kumparan putar. Pada kumparan
Td = Kl . Il . I2 …………… ( 1 - 10 )
putar ini spring kontrol (pegas
Dari persamaan 1-10 terlihat pengatur), maka Momen
bahwa besarriya momen putar pengontrol/pemulih akan
adalah berbanding lurus terhadap berbanding lurus terhadap
hasil kali arus yang mengalir simpangan ; maka :
melalui kumparan tetap dan
Kl . I1 . I2 = K2 . 
 ~ I1 . I2 ……………………………………………………. ( 1 - 11 )
yang melalui kumparan tetap dan
Apabila instrumen digunakan
kumparan putar besarnya sama.
sebagai ammeter, maka arus
Jika I1 = I2 = I, maka :  ~ I2

I~ v ............................................................... ( 1 - 12 )

a b
Gambar 1 – 22. Rangkaian ammeter elektrodinamis

Rangkaian Gambar 1-22a kumparan putar M dihubungkan


digunakan untuk mengukur arus seri dengan tahanan tinggi (RS).
yang kecil, sedangkan Gambar 1- Besarnya I1 = 12 = I, adalah
22b digunakan untuk mengukur  ~ V.V --- >  ~ V2
arus yang besar, Rsh dipasang V ~ v …………(1 - 13)
guna membatasi besarnya arus
yang melalui kumparan putar. Alat ukur elektrodinamis bila
digunakan untuk arus bolak-balik
biasanya skala dikalibrasi dalam
akar kuadrat arus rata-rata, berarti
alat ukur membaca nilai effektip.
Dengan demikian jika alat ukur
elektrodinamis dikalibrasi untuk
arus searah 1 A pada skala diberi
tanda yang menyatakan nilai 1 A,
maka untuk arus bolak-balik akan
menyebabkan jarum menyimpang
ke tanda skala untuk I A dc dan
Gambar 1 - 23 memiliki nilai effektip sebesar 1 A.
Rangkaian voltmeter Jadi pembacaan yang dihasilkan
elektrodinamis oleh arus searah dapat dialihkan
ke nilai arus bolak-balik yang
Apabila instrumen tersebut sesuai, karena itu menetapkan
digunakan sebagai voltmeter, hubungan antara AC dan DC.
maka kumparan tetap F dan Artinya alat ukur ini dapat
digunakan untuk membaca arus
AC dan DC dengan skala yang sama.
1.5.4. Alat Ukur Elektrostatis
Alat ukur elektrostatis banyak akan menimbulkan Momen
dipergunakan sebagai alat ukur penyimpang, bila beda tegangan ini
tegangan (volt meter) untuk arus kecil, maka gaya ini akan kecil
bolak-balik maupun arus searah, sekali. Mekanisme dari alat ukur
khususnya dipergunakan pada alat elektrostatis ini mirip dengan
ukur tegangan tinggi. Pada sebuah capasitor variabel; yang
dasarnya kerja alat ukur ini adalah mana tingkah lakunya bergantung
gaya tarik antara muatan-muatan pada reaksi antara dua benda
listrik dari dua buah pelat dengan bemuatan listrik (hukum coulomb).
beda tegangan yang tetap. Gaya ini

Gambar 1 – 24 Skema voltmeter elektrostatis

Gaya yang merupakan hasil untuk menggerakkan jarum pada


interaksi tersebut, pada alat ukur pelat X ke kanan. Jika harga Vab
ini dimanfaatkan untuk penggerak semakin besar, maka muatan
jarum penunjuk. Salah satu kapasitor semakin bertambah;
konfigurasi dasar alat ukur dengan bertambahnya muatan ini
elektrostatis diperlihatkan gambar akan menyebabkan gaya tarik
1-24. Pelat X dan Y membentuk menarik menjadi besar pula,
sebuah kapasitor varibel. Jika X sehingga jarum akan bergerak ke
dan Y dihubungkan dengan titik-titik kanan. Momen putar yang
yang potensialnya berlawanan disebabkan oleh gaya tersebut
(Vab), maka antara X dan Y akan akan dilawan oleh gaya reaksi dari
terjadi gaya tarik-menarik; karena X pegas. Apabila Momen dari kedua
dan Y mempunyai muatan yang gaya ini sudah sama/seimbang,
sama besarnya, tetapi berlawanan maka jarum yang berada pada
(hukum coulomb). Gaya yang pelat X akan berhenti pada skala
terjadi ini dibuat sedemikian rupa yang menunjukkan harga Vab.
hingga bisa menimbulkan Momen Untuk menentukan Momen
(momen putar) yang digunakan (momen putar) yang dibangkitkan
oleh tegangan yang masuk adalah maka akibatnya , C, dan Q akan
sebagai berikut : misal simpangan berubah menjadi  + d; C + dC
jarum adalah , jika C adalah dan Q + dQ. Sekarang energi yang
kapasitansi pada posisi tersimpan dalam medan
tersimpang, maka muatan elektrostatis akan bertambah
instrumen akan menjadi CV dengan :
coulomb. Dimisalkan tegangannya
berubah dari V menjadi V + dV,

dE = d (1/2 CV2) = 1/2 V2 . dC + CV . dV joule ……. (1 - 14 )

Keterangan :
dE : Energi yang tersimpan
CV : Muatan instrumen

Jika T adalah besarnya Momen adalah : T x d joule.


pengontral terhadap simpangan , Jadi energi total tambahannya
maka besarnya tambahan energi adalah :
yang tersimpan pada pengontrol ini

T x d + 1/2 V2. dC + CV . dV joule ……………… ( 1 – 15)

Dari sini terlitlat bahwa selama mensupply muatan sebesar dQ


teriadi perubahan, sumbernya pada potensial V.

Besar energi yang disupplykan = V x dQ


= V x d(CV)
= V2 x dC + CV.dV joule . (1 -16)

Padahal energi supply harus sama pengontrol, maka persamaan 1 -15


dengan energi extra yang dan 1 -16 akan didapatkan :
tersimpan di dalam medan dan

T x d + ½ V2. dC + CV . dV = V2 . dC + CV . dV
T x d = ½ V2 . dC
T = ½V2 . dC/d Newton meter ………………….. (1 – 17)

Ternyata Momen yang diperoleh maupun ac. Tetapi untuk ac, skala
sebanding dengan kuadrat pembacaannya adalah harga rms-
tegangan yang diukur, baik dc nya.

1.6. Peraga Hasil Pengukuran


1.6.1. Light Emiting Dioda (LED)
Light Emiting Dioda (LED) secara dioda PN junction bahan tipe P dan
konstruksi terbuat sebagaimana tipe N. Yang membedakan

Anda mungkin juga menyukai