ELEKTROMAGNET
8.1 Tujuan
1. Dapat menggambarkan sketsa gratis medan listrik disekitar penghantar lurus,
penghantar melingkar dan solenoid yang dialiri arus.
2. Mengetahui hubungan antara kuat arus dan garis-garis medan magnet yang
terbentuk.
3. Mengidentifikasi perbedaan kuat medan magnet yang terbentuk di setiap
penghantar dengan arus konstan.
[Type text]
dengan istilah magnet listrik, elektromagnet adalah peristiwa berubahnya besi
atau baja yang berbeda di dalam kumparan berarus listrik menjadi sebuah
magnet. Elektromagnet dapat dijumpai pada benda-benda/ alat-alat elektronik,
misalnya bel listrik, telepon, telegraf, televisi bahkan pada hampir semua alat
yang menggunakan energi listrik sebagai penggeraknya. Elektromagnet berbeda
dengan magnet alam atau dibuat secara manual, magnet alam dan magnet buatan
biasanya bersifat permanen dan semi permanen dan memiliki daya tarik menarik
khas magnet untuk jangka waktu yang relatif lama. Sedangkan elektromagnet
bersifat sementara atau remanen. Elektromagnet hanya mempunyai daya magnet
selama dialiri asur listrik, begitu arus listrik dimatikan, elektromagnet akan
hilang daya magnetisnya.
[Type text]
Besarnya medan magnet disekitar kawat lurus panjang berarus listrik
dipengaruhi oleh besarnya kuat arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap
kawat. Semakin besar kuat arus semakin besar kuat medan magnetnya, semakin
jauh jaraknya terhadap kawat semakin kecil kuat medan magnetnya. Berdasarkan
perumusan matematika oleh Biot-savart maka besarnya kuat medan magnet
disekitar kawat berarus listrik dirumuskan dengan :
𝝁 𝒊
𝑩 = 𝟐𝝅𝟎 𝒂
Keterangan :
Bp = induksi magnet di p pada sumbu kawat melingkar dalam tesla (T)
I = kuat arus pada kawat dalam ampere (A)
[Type text]
a = jari jari kawat melingkar dalam meter (m)
r = jarak p kelingkaran dalam meter (m)
𝜃 = sudut antara sumbu kawat dan garis hubung p ketitik pada lingkaran
kawat dalam derajat (°)
x = jarak titik p kepusat lingkaran dalam meter (m)
Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan,
apabila dialiri arus listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang. Kumparan
disebut dengan selenoida. Besarnya medan magnet di sumbu pusat (titik O)
selenoida dapat dihitung
𝜇0 𝑖 𝑁
𝐵= 𝐿
Penghantar lurus
[Type text]
Penghantar melingkar
Solenioda
[Type text]
8.3 Metodologi Praktikum
8.3.1 Skema Proses
Skema Proses
Siapkan alat dan bahan
Susun Rangkaian
Pilih Tegangan
Periksa Rangkaian
[Type text]
8.3.2 Penjelasan Skema Proses
[Type text]
8.4.2 bahan
1. Serbuk besi (secukupnya)
8.5 Pengumpulan Data
penghantar
lurus I = 2,5 A B = 2,5 π x 10-5
I = 5,0 A B = 5,0 π x 10-5
I = 7,5 A B = 7,5 π x 10-5
I = V/R 𝜇0 𝑖 𝑁
𝐵𝑝 = 𝑠𝑖𝑛 𝜃
2 𝑟2
Penghantar
Melingkar I = 2,5 A B = 3,437 π x 10-5
I = 5,0 A B = 6,875 π x 10-5
I = 7,5 A B = 10,31 π x 10-5
I = V/R 𝜇0 𝑖 𝑁
𝐵=
𝐿
Solenoid I = 2,5 A
B = 57,14 π x 10-5
I = 5,0 A
B = 114,3 π x 10-5
I = 7,5 A
B = 171,4 π x 10-5
[Type text]
8.7 ANALISA
[Type text]
dapat menghasilkan medan magnet yang kuat karena disetiap lilitan
kumparan menghasilkan medan magnet yang akan diperkuat oleh
lilitan lainnya seperti solenoid.
8.8 kesimpulan
[Type text]
8. Perubahan posisi jarum kompas dipernagruhi besar arus yang
mengalir
9. Kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnet
yang kuat
10. Ada 5 faktor yang mempengaruhi induksi magnet pada
penghantar
11. Adanya hipotesa maxwell
[Type text]