Anda di halaman 1dari 10

Sinar istimewa

a. Lensa Cembung

Seperti halnya cermin, lensa cembung juga memiliki tiga sinar istimewa, yaitu :

1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan melalui titik fokus aktif (F 1) yang
terdapat di belakang lensa,

2. Sinar datang melalui titik fokus pasif (F2) yang terdapat di depan lensa dibiaskan
sejajar sumbu utama,

3. Sinar datang melalui titik pusat optik lensa O diteruskan tanpa membias.

b. Lensa Cekung
Tiga sinar istimewa pada lensa cekung adalah sebagai berikut :

1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama dibiaskan seakan akan berasal dari titik
fokus aktif (F1 ).

2. Sinar yang datang seakan akan menuju ke titik fokus pasif (F2) dibiaskan sejajar
sumbu utama.

3. Sinar yang datang melalui titik pusat optik lensa O diteruskan tanpa membias.

2. Aberasi kromatik (en:chromatic aberration, achromatism) adalah aberasi


optik yang dilihat dari sudut pandang dengan penekanan pada sifat optik fisis
cahaya. Walaupun pada sebuah kanta dengan bidang speris yang sempurna, setiap
bahan kanta mempunyai indeks bias yang berbeda-beda bergantung pada panjang
gelombang sinar cahaya yang merambat melaluinya dan menyebabkan sinar
cahaya polikromatik tersebut terdispersi dan menyebabkan purple fringe/color
fringe pada citra proyeksinya.

Aberasi speris (en:spherical aberration) adalah aberasi optik yang dilihat dari
sudut pandang dengan titik berat geometri sistem optik (kanta, cermin dll).
Penyimpangan paraksial yang terjadi lebih disebabkan karena faktor desain kanta
yang tidak sempurna. Kanta tidak pernah memproyeksikan citra dengan sempurna,
selalu terjadi distorsi atau aberasi pada tingkat tertentu oleh karena sifat fisis
geometris kanta yang berakibat pada penurunan kualitas suatu citra karena sinar
cahaya yang merambat melalui kanta tersebut tidak dapat diproyeksikan menuju ke
titik api yang sama pada sumbu optis.

Distorsi (en:distortion, tilt) adalah aberasi optik yang terjadi pada pemetaan
rektilinear antara bidang fokus dan bidang fokal. Pada distorsi terjadi variasi sudut
pandang atau sudut liput sepanjang sumbu optis.

Astigmatisme (bahasa Inggris: astigmatism) adalah aberasi speris yang


menyebabkan sinar cahaya yang merambat melalui kanta (lensa) membentuk lebih
dari satu titik api pada sumbu optis.

3.

Sifat-sifat bayangan lensa cekung :


1. mengumpulkan sinar (konvergen)
2. memiliki jari-jari kelengkungan (R) dan titik api/jarak fokus (f) yang bernilai
positif, karena letak R dan f terletak di depan cermin.
3. Pembagian ruang pada cermin cekung :
a. Ruang I : ruang antara cermin dengan F
b. Ruang II : ruang antara F dengan R
c. Ruang III : ruang diluar titik C
d. Ruang IV : ruang di belakang cermin
4. Untuk melukis bayangan pada cermin cekung digunakan tiga buah sinar istimewa
(minimal 2 buah sinar istimewa).
a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan melalui titik fokus
cermin.
b. Sinar yang datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
c. Sinar yang datang melalui titik pusat kelengkungan cermin, akan dipantulkan
melalui titik pusat kelengkungan juga.
sifat-sifat bayangan lensa cembung :
nyata, terbalik dan diperbesar.

lensa cekung selalu maya, tegak, kecil


lensa cembung : maya, tegak, besar atau nyata, terbalik, bisa besar bisa kecil (tergantung
ruangnya)

3.
2. Pembentukan bayangan pada lensa cekung
Sifat bayangan pada lensa cekung adalah
a. Maya
b. Tegak dan
c. Diperkecil

4. Pembentukan Bayangan Pada Lensa


1. Pembentukan bayangan pada lensa cembung
Sifat bayangan pada lensa cembung yaitu:
a. Nyata
b. Terbalik dan
c. Diperbesar.

Cahaya dan Alat Optik (cermin)


Sifat-sifat cahaya :
1) Dalam perambatannya tidak memerlukan medium sehingga disebut dengan
gelombang elektromagnetik
2) Memiliki arah rambat yang tegak lurus dengan arah getarannya sehingga disebut
dengan gelombang transversal (berupa rapatan dan regangan)
3) Cahaya memiliki sinar, yaitu lintasan yang ditempuh oleh energi cahaya
4) Kecepatan rambat cahaya di udara : 300.000.000/sekon (3 x 108 m/s)
5) Cahaya tidak menempati ruang dan tidak memiliki massa sehingga cahaya tidak
termasuk zat
6) Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, difraksi (penyebaran), interferensi,
dan polarisasi

Benda dibagi 2 :
1) benda tembus cahaya : bersifat meneruskan sebagian atau seluruh cahaya yang
datang
contoh : kertas putih, kaca bening
2) benda tak tembus cahaya : sama sekali tidak meneruskan cahaya yang dating
contoh : kayu, karton tebal

Hukum Pemantulan Cahaya


1) sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang dan
berpotongan pada satu titik
2) sudut datang = sudut pantul

Dua macam pemantulan :


1. Pemantulan teratur : berkas sinar sejajar yang mengenai permukaan yang halus
(rata)
2. Pemantulan baur atau difus : berkas sinar sejajar yang mengenai permukaan
yang tidak rata
Keduanya tetap memenuhi hukum pemantulan cahaya

Pemantulan cahaya pada cermin datar


Sifat bayangan : 1) maya (dibelakang cermin) 2) sama besar 3) tegak 4)
menghadap terbalik dengan bendanya (jika bayangan ke timur maka benda ke
barat) 5) jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
Perlu diingat :
5 sifat bayangan pada cermin datar : maya, sama besar, tegak, menghadap terbalik
dengan benda, jarak benda = jarak bayangan

Cermin cekung
-> titik fokus dan titik pusat kelengkungan berada di depan cermin, sehingga f =
positif
Tiga sinar istimewa cermin cekung :
1) Su - f : sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus f

2) f - su : sinar datang melalui titik


fokus f dipantulkan sejajar sumbu utama

3) R -> R : sinar datang melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali


melalui titik pusat kelengkungan.

Sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung : bayangan nyata dapat diperbesar
atau diperkecil, tetapi bayangan maya cermin cekung selalu diperbesar.
Cermin cembung
-> titik fokus dan titik pusat kelengkungan berada dibelakang cermin, benda selalu
ada depan cermin, sehingga f = negatif
Tiga sinar istimewa cermin cembung
1) Su - f : sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik
fokus f

2) f - su : sinar datang menuju titik fokus maya (dibelakang cermin karena cermin
cembung) dipantulkan sejajar sumbu utama

3) R -> R : sinar datang menuju ke titik pusat kelengkungan dipantulkan seolah-


olah datang dari titik pusat kelengkungan tersebut
Cara menentukan letak bayangan pada cermin:
->melalui penomoran ruang
1) ruang I berada di antara titik cermin hingga titik fokus
2) ruang II berada di antara titik fokus hingga titik pusat kelengkungan
3) ruang III berada pada titik pusat kelengkungan sampai tidak terhingga
4) ruang IV berada dibelakang cermin

1. Menentukan bayangan diperbesar atau diperkecil


Ruang benda + Ruang bayangan = 5
Jika : ~ ruang benda <> ruang benda maka bayangan diperkecil
2.Pada cermin cekung, bayangan maya selalu tegak dan bayangan nyata selalu
terbalik. Tinggal menentukan bayangan diperbesar atau di perkecil
Pada cermin cekung, jika benda :
~ di ruang I, maka sifat bayangan : maya, tegak, diperbesar
~ di ruang II, maka sifat bayangan : nyata, terbalik, diperbesar
~ di ruang III, maka sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil
Pada cermin cembung bayangan selalu maya, tegak, diperkecil karena benda selalu
ada di depan cermin

Rumus-rumus cermin
-> rumus-rumus ini digunakan untuk cermin cekung dan cermin cembung, namun
pada cermin cembung, titik fokusnya negatif f = (-)
Melukis Bayangan Cermin Cekung

Melukiskan pembentukan bayangan pada cermin cekung diperlukan minimal dua sinar
istimewa. Dengan menarik garis dari ujung benda sebagai sinar datang menuju cermin,
perpotongan dua sinar pantul adalah sebagai letak bayangan. Bayangan nyata (rill), terjadi bila
bayangan terbentuk oleh perpotongan sinar pantul sedangkan untuk bayangan maya(virtuil)
bila bayangan yang terbentuk terjadi pada perpotongan dari perpanjangan sinar pantul.
Sebagai kelanjutan pembahasan sifat-sifat cermin terhadap gelombang cahaya dan pemantulan
cahaya pada cermin cekung blogger publikasikan post kali ini dengan judul melukis bayangan
pada cermin cekung.

Contoh cara melukis bayangan pada cermin cekung

Soal

Dari gambar di bawah ini lukiskan pembentukan bayangan untuk sebuah benda berbentuk
tanda panah yang berada di belakang pusat kelengkungan (R)

langkah pertama gunakan sinar yang datang sejajar sejajar sumbu utama sebagai satu dari tiga
sinar istimewa . Tarik garis lurus sejajar sumbu utama(warna merah) dari ujung benda menuju
ke cermin garis pantul nya melalui titik fokus (f) jangan lupa tanda panah yang memperlihatkan
arah sinar

Langkah kedua, menggunakan sinar istimewa kedua, tarik garis luru dari unjung benda melalui
fokus dan pantulan sinar nya sejajar sumbu utama.
Titik potong kedua garis pantul adalah letak bayangan yang digambarkan dengan garis hijau
patah-patah

Dari gambar di atas sifat bayangan, terbalik, diperkecil, nyata.

Anda mungkin juga menyukai