Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN

SENTUL INTERNATIONAL CONVENTION CENTER

Gambar 1 Sentul Internasional Convention Center


Sumber: http://www.panoramio.com/photo/62040298

Sentul City International Convention Center atau disingkat menjadi SICC adalah sebuah
gedung pertemuan multifungsi dengan kapasitas 12.000 orang yang terletak di Kecamatan
Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gedung ini sebelumnya memiliki nama "Bukit
Sentul Convention Center", dan seiring dengan perubahan nama PT Bukit Sentul Tbk menjadiPT
Sentul City Tbk, sekarang berubah menjadi "Sentul City International Convention Center".
Sentul International Convention Center, dibangun di atas lahan seluas 6,4 hektare dengan
luas bangunan 22.000 meter persegi. kamar SICC dapat menampung 10.120 orang di Hall Utama
(ruang utama), dan 2.000 di kamar lain aula, lebih besar dari Jakarta Convention Center,
Senayan. Bangunan ini merupakan bangunan multifungsi yang juga bisa menjadi spesialis untuk
acara akustik.

Sentul International Convention Center Tower (Tower SICC) telah diresmikan pada 15
Maret 2010 oleh Rev Dr Ir Niko Njotorahardjo, dihadiri oleh para orang dari dalam dan luar
negeri, bersama dengan acara Konferensi Global Care Indonesia 2010. Adapun fasilitas gedung
SICC adalah:
Ruang Auditorium dengan kapasitas 10.100 kursi dengan 10 pintu masuk.
Hall A-D, untuk keperluan seminar, gathering, pesta pernikahan, dan lain-lain.
Listrik:
3 Unit Genset dengan kapasitas @1250KVA untuk acara
PLN dengan daya 555 KVA
Pendingin udara: 3 unit Chiller kapasitas 150TR
Ruangan:
Ruang make-up untuk pendukung acara/talent
Ruang VVIP dan VIP
Ruang untuk panita acara/sekretariat
Ruang P3K
Ruang pendukung (support room) zone A dan B
Ruang properti untuk pengisi acara.
Projector 30.000 ANSI lumens dan screen projector 9m x 5m
Panggung dengan dimensi panjang 42m, lebar 17m, dan tinggi 70cm, yang dapat
dibongkar jika diperlukan
Parkir:
Parkir dalam gedung 1000 mobil

Parkir luar gedung 2000 mobil dan kendaraan bus


Lift dan eskalator, tersedia 2 unit lift dan 4 unit eskalator
Toilet, dilengkapi dengan toilet khusus untuk orang tua dan difabel (4 unit)
Loading dock:
Tersedia 2 loading dock (A dan B) untuk kemudahan panitia sebelum dan sesudah acara

Sumber: PDF SICC


Rumusan Masalah
1. Lampu apa saja yang digunakan ada ruang-ruang di SICC?
2. Bagaimana pengaruh warna lampu pada kesan ruang?

3. Bagaimana maintenance lampu pada Auditorium?

Ulasan
A. Lampu yang digunakan pada ruang-ruang SICC
1. Lampu outdoor menggunakan lampu halogen berjenis Lampu sorot halogen high
pressure: putih 6'000 K, yang berada dibagian atas menempel dengan kolom. Lampu ini
memiliki rumah berbentukk kotak dimana lampu halogen cocok untuk pencahayaan
spot light. Pada SICC lampu halogen ini sangat cocok uktuk menerangi bagian drop car
zone yang sibuk saat ada acara dan membutuhkan penerangan yang memadai.

Sumber: Foto Pribadi

Sumber: http://archive.kaskus.co.id/thread/4809086/0/lampu-sorot-halogen-300w--500wlampu-ohplampu-exitlampu-otomotif
2. Lampu pada Lobby menggunakan lampu berjenis side light dan downlight dimana
terdapat beberapa lampu yang pemasangannya pada refrektor dibuat dari isi atau
fittingnya berada di bagian samping reflektor. Lampu yang digunakan adalah Mercury
Vapor Lamp yang berwarna kuning/orange. Lampu pada lobby menggunakan pengarahan

direct lighting dimana lampu langsung memancarkan sinarnya ke bawah tanpa ada
refleksi ke tembok.

Sumber: Wikipedia.com
3. Ruang Hall A dan B dapat digabung atau dipisah. Jumlah lampu pada Hall kira-kira
mencapai 200 buah dengan jenis lampu yang sama dengan yang ada di lobby.
Penempatan lampu dibuat seperti diacak namun sebenarnya beberapa lampu di
kelompokkan agar penerangan menjadi maksimal.

Sumber: PPT SICC


4. Pantry menggunakan lampu TL untuk efisiensi biaya. Lampu TL memiliki kelebihan
yaitu cahayanya yang putih bersih sangat cocok untuk pantry, panasnya yang rendah
karena pantri memiliki ketinggian yang tidak terlalu tinggi,cahayanya memancar merata,
dan hemat daya.

Sumber: PPT SICC

Sumber: http://www.tunaswirajaya.com/explosion-proof-products.php

5. Lorong pada SICC terdapat pada bagian lobby dan di ruang-ruang VIP dimana warna
lampu yang digunakan. Pada lorong lobby/ lorong menuju lobby menggunakan lampu
berwarna orange/kuning dimana untuk memberikan kesan outdoor, pada lorong menuju
ruang VIP berwarna putih untuk menunjukan kesan bersih dan berkelas. Jenis lampu
yang digunakan adalah downlight dengan lampu Mercury Vapor Lamp/ neon.

Sumber: Foto Pribadi


6. Ruang Auditorium, pada Auditorium menggunakan lampu Mercury Vapor Lamp seperti
pada lobby dengan warna orange//kuning. Lampu-lampu tersebut di susun di pinggir
plafon dengan jumlah lebih dari 300 lampu. Lampu sorot terdapat 12 buh untuk
menerangi

panggung.

Terdapat

juga

Followlight

ppenggunaannya sudah jarang pada SICC ini.

sebanyak

buah

namun

Sumber: Dokumen Pribadi

Sumber http://d1wj0z9v0yrq4t.cloudfront.net/spots/2/b3491a99-a12d-4a2a-91e69ffa39e96479_full.jpg

Gambar: FollowLight dan Lampu Sorot

Sumber: http://id-live-02.slatic.net/p/miyalux-lampu-sorot-led-5watt-putih-93394979477-5d1acbc530787948f5c00e2626ade019-catalog_233.jpg

Gambar: Tempat FollowLight


Sumber: Dokumen Pribadi
7. Ruang Servis, ruang servis seperti ruang chiller dan ruang MEP menggunakan lampu TL
yang dilindungi dengan explosion proof untuk mencegar tersebarnya pecahan kaca
apabila lampu meledak.

Gambar lampu tl pada ruang servis


Sumber: dokumen pribadi
B. Pengaruh warna lampu pada kesan ruang?

1. Ruang dengan warna lampu kuning banyak didapati di SICC ini adapun pengaruh
warna lampu kuning adalah Sinar Kuning (warm white) dibuat sedekat mungkin
dengan warna alami sinar matahari pada saat pagi atau sore hari. Sinar yang terang
seperti matahari pagi dapat membuat seseorang menjadi bersemangat untuk
beraktivitas, punya banyak keinginan, optimis dan kreativitas meningkat. Semakin
kuat warna kuningnya, semakin atraktif Anda dibuatnya. Kuning yang meredup,
seperti matahari di sore hari, menciptakan nuansa penuh kehangatan. Semakin redup,
seperti halnya sinar matahari akan terbenam, suasana yang terbentuk menjadi
keremangan, lebih hangat dan intim. Secara psikologis suasana ini menyebabkan
seseorang merasa ingin menyendiri, jauh dari keramaian dan merenung.
Baik kuning yang terang maupun redup, keduanya bersifat membangkitkan mood
Anda, Ruang kerja atau ruang belajar sangat tepat menggunakan sinar lampu kuning
yang terang. Karena dekat dengan kealamian sinar matahari, cahaya kuning pada
lampu berefek bagus pada kulit manusia maupun elemen interior. Benda-benda yang
dikenai lampu kuning, warnanya tampak lebih matang dan tidak pucat.

Gambar pintu Lobby Auditorium Utama


Sumber: PPT SICC
Pada Lobby banyak menggunakan pencahayaan dengan warna kuning, untuk
membangkitkan semangat untuk memasuki ruang-ruang berikutnya.

2. Lampu dengan warna putih seperti pada pantry menimbulkan kesan bersih dan
higienis sehingga bila berada pada ruang yang disinari cahaya putih terang, segala
sesuatunya akan Nampak lebih jelas namun juga membuat benda-benda tampak pucat
fan flat (datar). Tidak seperti sinar kuning, sinar putih tidak merangsang perubahan
mood. Keadaan seperti ini menyebabkan suasana yang terbentuk menjadi lebih
formal, monoton dan sepi. Kendati demikian suasana ini penting untuk menjaga
konsentrasi Anda tetap stabil. Karakter sinar putih yang dingin dan mengisolasi
menyebabkan orang-orang di dalam ruang lebih suka bersosialisasi untuk membuat
suasana lebih hangat dan nyaman.

Gambar ruang mawar


Sumber: dokumentasi pribadi
Meski dalam hal pembentukan suasana sinar putih tidak seunggul kuning,
lampu ini tetap banyak digunakan. Ruang-ruang servis seperti kamar mandi, gudang,
garasi biasa dipasangi lampu putih karena membuat setiap sudut tampak jelas. Selain
itu memang diharapkan seseorang tidak berlama-lama di dalam ruang-ruang tersebut.
3. Pada ruang Auditorium menggunakan warna lampu kuning pada seat area untuk
memberikan kesan nyaman dan semangat untuk penonton. Pada panggung biasanya
lambu berubah-ubah warnanya sesuai dengan tema acara yang berlansung. Layar

LED di belakang panggung memberikan pencahayaan lebih dengan menampilkan


warna-warna beragam atau background yang menarik penonton.

Sumber: http://1.bp.blogspot.com/PvIEiD9WYsE/VSFrZqXBSVI/AAAAAAAAhno/RNPBmx9oCjc/s1600/20150403_
100636.jpg
C. Maintenance lampu pada Auditorium
Pada Auditorium untuk maintenance nya apabila terdapat lampu yang mati, maka kabel
pada lampu di ulur sampai kebawah dan diganti. Panjang kabel cukup panjang untuk
mencapai lantai, cara ini efektif untuk mengganti lampu, namun memakan waktu yang
lumayan lama, karena petugas harus naik ke atas dan mengulur kabel sampai kabawah .
dilakukan juga pengecekan rutin dengan mengidupkan semua lampu agar mengetahui
lampu mana saja yang mati.

Anda mungkin juga menyukai