Anda di halaman 1dari 32

Sejarah Elevator

 Ditemukan pada awal abad


ke-19 oleh Elisha Otis,
berupa elevator hidrolik
 Untuk memecahkan
masalah transportasi pada
bangunan tinggi yang tak
mungkin dicapai dengan
tangga dalam waktu yang
singkat
 Bekerja secara vertikal
 Alat transportasi vertikal
yang menghubungkan antar
lantai pada bangunan
berlantai banyak dengan
Elevator (lift) kebutuhan ruang utamanya
vertikal.
 Menurut beban yang
diangkut:
 Orang
 Orang dan barang
 Barang saja

 Menurut cara:
menjalankannya
 Hidrolik
 Kabel dan bandul
 Tanpa gear
 Dengan gear
Lift Hidrolik
Prinsip kerja
Sistem kerja hidrolik seperti pada dongkrak
Kelebihan
• Tampilannya lebih simple, rapi, dan bisa di
ekspose
Kekurangan
• Hanya dapat digunakan pada gedung
dengan ketinggian tertentu (32 m)
Lift Kabel dan bandul
Prinsip kerja
• Menggunakan bandul dan katrol
• Dapat menggunakan gear dan
tanpa gear
Kelebihan
• Dapat di gunakan pada gedung
tinggi
Kekurangan
• Tidak rapi apabila di ekspose
Susunan Kabel dan
perletakan mesin

Mesin diletakkan diatap Mesin diletakan di


basement
Perbedaan

 Tanpa Gear (Gearless)


 Untuk ketinggian tidak terbatas
 Lebih cepat
 Lebih halus
 Sedikit pemeliharaan
 Lebih awet
 Sumber listrik AC

 Dengan Gear (Geared)


 Secara umum lebih murah
 Kebalikan tanpa gear
 Sumber listrik AC dan DC
machine room less lift

Dengan teknologi synchronous permanent magnet, sehingga


ukuran mesin lebih kecil dan dapat ditempatkan di hoistway.
Sementara panel control ditempelkan pada dinding elevator
bagian atas.
Dengan menggunakan desain roping yang berbeda, jenis ini
hanya cocok untuk bangunan rendah (< 10 lantai).
 Menggunakan gearless machine dengan desain pulley yang
berbeda sehingga daya yang dibutuhkan lebih kecil (hemat
energi).
Harga lebih mahal daripada kedua jenis traction yang lain.
machine room
less lift
A. Single slide door 24-36 inc
B. Standar commercial door 42
inch
C. Center opening door 48-50 inch
D. Two speed 42 inch general
commercial use door
Jenis Pintu E. Two speed center opening 60
inch
Sky Lobby
TUGAS:

Tentukan:
1. Lokasi dan jenis (penumpang/barang) dan jenis mesin elevator
2. Jumlah penumpang, kecepatan dan jumlah lift yang dibutuhkan
Persyaratan lift penumpang/ orang :
1. Berangkat dan berhenti secara halus

2. Waktu menunggu tidak boleh terlalu lama

3. Dilengkapi dengan pintu / lubang darurat di atas

4. Dilengkapi dengan emergency lighting

5. Kecepatan yang di sarankan :

Jumlah lantai Kecepatan ( m / m )


4 – 10 60 – 150
11 -15 150 – 210
16 – 20 210 – 240
21- 50 240 – 360
>50 360 – 450

untuk lift barang kecepatan umum 22,5 – 60


m/m
Jumlah lantai Kecepatan ( m / m )
<3 30
4–5 45
>5 60
Kriteria kualitas pelayanan elevator

 Waktu menunggu (interval,waiting time)


 Daya angkut (handling capacity)
 Waktu perjalanan bolak –balik (round trip
time)
 Waktu menunggu ( interval ,waiting time )
yaitu interval waktu perjalanan pelayanan lift dari lantai dasar ke lantai-lantai
diatasnya dan kembali ke lantai dasar atau disebut lalu lintas antar lantai.
Lamanya waktu menunggu tergantung :

• banyaknya lift
• kapasitas penumpang lift.
• fungsi gedung

Jenis bangunan WT (detik)


Kantor/rumah sakit 25-45
Apartemen 50-70
Hotel 40-70
Asrama 60-80
Kampus 40-60

waktu menunggu = waktu perjalanan bolak balik dibagi jumlah lift ( W = T/N )
Waktu menunggu
(interval waiting time)

I= T I = Interval (waktu menunggu)


T = Round Trip Time (waktu bolak-balik)
N N = Jumlah Lift
 Daya angkut lift ( handling capacity )
• kapasitas car ( P ) dan handling capacities ( P )
Jumlah orang yang dapat diangkut pada jam sibuk ( peak hour ) untuk
1 kali angkut diambil berdasarkan kebutuhan yang dapat dilihat dari
tabel di bawah ini :
Tabel Car Passenger Capacity ( sumber MEE ) :

Percent of popl.
Facility To be carried in
5 minutes
Elevator Maximum Normal
Office buildings capacity passenger passenger*
centre 13 -15 (pounds) Load/ trip

Invesment single 12 - 14 2000 12 10


purpose 15 – 18
2500 17 13
Residential prestige
5–7 3000 20 16
3500 23 19
Other dormitories 6–8
10 – 11 4000 28 22

Hotels 1st qualt 12 - 15


Hotels 2nd qualt 10 - 12

*) jumlah penumpang yang diangkut pada jam sibuk, mendekati 80 % kapasitas car lift.
Daya angkut lift
(handling capacity)

 Tergantung kapasitas dan frekuensi


pemuatannya
 Daya angkut 1 lift dalam 5 menit:
P = Handling Capacity Daya Angkut
P= 5 x 60 x m w = waktu menunggu
w T = waktu bolak-balik
m = kapasitas lift (orang)
 Jika 1 zone dilayani 1 lift, waktu
menunggu= waktu perjalanan bolak-
balik lift

P= 5 x 60 x m
T
Waktu perjalanan bolak – balik
lift(round trip time)

T= (2h +4s)(n-1)+s(3m+4)
s

T = Round Trip Time (Waktu perjalanan bolak-balik)


h = ketinggian lantai
s = kecepatan rat-rata lift
N = jumlah lantai dalam satu zona
m = kapasitas lift (orang)
perhitungan jumlah lift

Jumlah lift dalam 1 zona N= jumlah lift


N
a= luas lantai netto tingkat (m2)
N == 2an
2an TP
TP
n= jumlah lantai dalam tiap zona
3m
3m (200a”
(200a” ++ nn TP)
TP) T= waktu bolak-balik
P= persentase jumlah penghuni
Jumlah lift dalam multi zone bangunan yang diangkut
Jumlah lift dengan sky lobby m= kapasitas lift
a”= luas lantai netto/ orang (m2)
Tabel-tabel yg diperlukan:

Persentase beban puncak lift:


Jenis bangunan % x ∑ penghuni Perkiraan ∑ penghuni
bangunan bangunan
(m2 lantai netto/org)
KANTOR 4 4
N= 2an
APARTEMEN TP 3 3

3m
HOTEL (200a” + n TP) 5 5
Perhitungan Kasus

Langkah:
Perhitungan Kasus
Perhitungan Kasus
Perhitungan Kasus

Menghitung interval elevator (untuk mengecek waktu


tunggu yang ideal)
Diketahui:
RT: 270 detik
N: 2 lift
Ditanyakan: I?
Jawab: I= RT
N Cek pada tabel 3,
= 270 Hal 61
2 Hotel 1st quality 40-60
Inteval 135 detik tidak memenuhi standar
= 135 
Latihan

Sebuah bangunan kantor di pusat kota


berlantai 10 dengan luas lantai 500 m2 per
lantai direncanakan akan dipasangi lift.
Tinggi antar lantai 4 m. Tentukan spesifikasi
dan jumlah lift yang sesuai untuk bangunan
tersebut!
Perhitungan Kasus

Bangunan perkantoran 10 lantai dengan ukuran:


12m x 40m. Jarak antar lantai: 4m

Jawab:
1. Hitung luas lantai netto
2. Hitung jumlah penghuni
3. Hitung beban puncak lift
4. Tentukan spesifikasi lift (sementara)
5. Hitung t (round trip)
6. cek jumlah lift (berdasarkan t dan wt)
7. Cek handling capacity

 Tentukan spesifikasi dan jumlah lift.


 Gambarkan ruang lift (denah dan
potongan) secara skalatis.

Anda mungkin juga menyukai