Anda di halaman 1dari 4

Pada dasarnya komponen pada elevator dibagi menjadi empat bagian utama yaitu:

1. Komponen di ruang mesin (Machine Room)


2. Komponen di ruang luncur ( Hoistway).
3. Komponen di Kereta/ Car Lift
4. Komponen di luar ruang luncur pada tiap-tiap lantai.
Pada gambar dibawah ini bisa kita lihat bersama-sama apa saja komponen pada Elevator. Disini menggunakan
mesin traction-geared elevator yang banyak digunakan

Fungsi komponen pada Elevator


OCTOBER 19, 2012 3 COMMENTS

Postingan berikut ini merupakan kelanjutan dari postingan saya yang


berjudulKomponen Utama pada Elevator.
Disini akan saya jelaskan secara singkat fungsi dari masing-amsing komponen tersebut satu persatu.
Saya mengulang dari awal, bahwa pada dasarnya komponen lift ini terbagi menjadi empat bagian utama yaitu:
1. Komponen di ruang mesin (Machine Room)
2. Komponen di ruang luncur ( Hoistway).
3. Komponen di Kereta/ Car Lift
4. Komponen di luar ruang luncur pada tiap-tiap lantai.
Baiklah saya akan mulai menjelaskan satu persatu.
1. Komponen di ruang Mesin (Machine Room)
a. Control System atau Control Panel (Lemari Konttrol)
Berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kerja dari pada lift tersebut. Permintaan baik dari luar maupun dari
dalam kereta dicatat dan diolah, kemudian memberikan intruksi-intruksi agar lift bergerak, dan berhenti sesuai
dengan permintaan.
b. Geared Machine atau Mesin Penggerak
Di dalam raung mesin terdapat satu mesin penggerak jenis geared. Pada mesin ini, perputaran dari motor
penggerak ditransformasikan oleh roda gigi sehingga dari putaran motor tinggi dapat berubah ke putaran rendah.
Kecepatan maximum dari kereta lift dengan sistem geared adalah 150mpm.
Pada mesin penggerak ini terdapat brake (rem) dimana rem ini akan berkeerja jika motor penggerak tidak dialiri
listrik.
c. Primary Velocity Tranducer/ Encoder
Terdapat satu alat dengan mesin lift pada mesin penggerak gunanya untuk mendeteksi putaran motor atau
kecepatan dari lift.
d. governor
Governor adalah alat pengaman, dimana jika kecepatan lift melebihi batas-batas yang telah ditentukan, maka
governor ini akan bekerja dan kereta akan berhenti baik oleh elektrik maupun maupun mekanik.
e. Lalu satu komponen yang merupakan Optional yaitu ARD (Automatic Rescue Drive)
Yang berfungsi apabila sumber listrik dari PLN mendadak mati dan lift akan berhenti disembarang tempat setelah

lebih dari 15 detik maka ARD akan bekerja untuk menjalankan lift ke lantai terdekat. Setelah lift sampai pada
lantai otomatis lift akan mati. Lift akan normal kembali setelah listrik PLN hidup kembali.
2. Komponen di ruang luncur (Hoistway)
Ruang luncur adalah lorong atau lintasan dimana kereta tersebut bergerak naik dan turun. Lubang ini harus
merupakan lubang tertutup dan tidak ada hubungan langsung ke ruang di luarnya kecuali untuk lubang dua buah
lift berdampingan.
a. Guide Rail atau Rel Pemandu
Profil baja khusus pemandu jalanya kereta (car) dan bobot pengimbang (Counterweight). Ukuran rel untuk
kereta/ car biasanya lebih besar dari pada rel bandul pengimbang/ counterweight. Guide rail ini terpasang tegak
lurus dari dasar pit sampai di bawah slap ruang mesin.
b. Limit Switch/ Saklar Batas Lintas
Ada dua jenis saklar batas lintas yaitu untuk membalik arah (direction switch) dan final switch. Biasanya
komponen ini terpasang di rel kereta, dipasang dibagian bawah dan dibagian atas rel. Yang berfungsi untuk
menjaga agar kereta tidak menabrak pit atau lantai kamar mesin.
c. Vane Plate/ Pelat Bendera
Dipasang di rel kereta yang berfungsi untuk mengatur pemberhentian kereta pada lantai yang dikehendaki dan
mengatur pembukaan pintu pendaratan (landing door).
d. Landing Door/ Pintu Pendaratan
Terdiri dari beberapa bagian, antara lain door hanger, door sill, dan door panel. Berfungsi untuk menutup ruang
luncur dari luar. Pada hall door ini dipasang alat pengaman secara seri sehingga apabila salah satu pintu terbuka
maka lift tidak akan bisa dijalankan.
e. Buffer
Terletak di dua tempat yaitu: satu set untuk kereta dan satu set untuk beban pengimbang/ counterweight.
Berfungsi untuk meredam tenaga kinetik kereta dan bobot pengimbang pada saat jatuh.
f. Governor Tensioner
Merupakan pully berbandul sebagai penegang rope governor yang terletak di pit.
3. Komponen di Car/ Kereta
a. Car/ Kereta adalah kotak dimana penumpang naik dan dibawa naik turun. Kereta ini dihubungkan langsung
dengan bobot pengimbang (Counterweight) dengan tali baja lewat pully penggerak di ruang mesin,
b. Car Door/ Pintu Kereta
Terdiri dari beberapa bagian, antara lain: door hanger, door sill, door panel dan door mekanisme yang mengatur
buka tutup pintu. Berfungsi untuk menutup kereta dari luar. Pada pintu kereta (car door) ini dipasang alat
pengaman secara seri dengan pintu pendaratan/ landing door sehingga apabila pintu terbuka maka lift tidak
dapat dijalankan.
c. COP (Car Operating Panel)
Ada satu atau lebih COP. Biasanya terletak pada sisi depan kereta (front return panel). Pada panel tersebut
terdapat tombol-tombol lantai dan tombol pengatur buka tutup pintu.
d. Interphone
Biasanya terletak pada COP (pada lokasi yang mudah dicapai) yang berfungsi untuk mengadakan komunikasi
(dalam keadaan tertentu) antara kereta, kamar mesin (Machine Room) dan ruang kontrol gedung.
e. Alarm Buzzer
Yang berfungsi untuk memberi tanda bila lift berbeban penuh atau tanda-tanda lain.
f. Switcing Box
Biasanya menjadi satu dengan COP. Yang terletak dibagian bawah COP secara tertutup (yang dapat dibuka
hanya dengan kunci khusus) didalamnya terdapat tombol-tombol pengatur.

g. Floor Indicator
Nomor penunjuk lantai dan arah jalannya kereta. Biasanya terletak disisi atas pintu kereta (transom) atau pada
COP.
h. Lampu Darurat atau Emergency Light
Biasanya terletak diatas atap kereta, fungsinya untuk menerangi kereta dalam keadaan darurat (listrik mati)
dengan sumber battery.
i. Saklar Pintu Darurat (Emergency Exit Switch)
Terletak pada pintu darurat diatas kereta, fungsinya untuk memastikan agar kereta tidak berjalan apabila pintu
darurat dibuka untuk proses penyelamatan.
j. Safety Link
Mekanisme penggerak alat pengaman (safety device) diatas kereta yang dihubungkan dengan governor di
kamar mesin. Berfungsi untuk menahan kereta over speed ke bawah (dalam keadaan darurat).
4. Komponen di luar ruang luncur atau di Hall
a. Tombol Lantai
Tombol pemanggil kereta di lantai/ hall.
b. Saklar Parkir
Biasanya terletak di lobby utama didekat tombol lantai (hall button) berfungsi untuk mematikan dan menjalankan
lift.
c. Saklar kebakaran/ Fireman Switch
Biasanya terletak di lobby utama disisi atas hall button, berfungsi untuk mengaktifkan fungsi fireman control/
fireman operation.
d. Hall indicator atau Penunjuk Lantai
Biasanya terletak di transom atau hall button pada masing-masing lift. Berfungsi untuk mengetahui posisi
masing-masing kereta

Anda mungkin juga menyukai