Anda di halaman 1dari 60

SISTEM UTILITAS 2

LIFT & ESKALATOR


Hatifah, ST.,MT
Email : randatifa@yahoo.co.id
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TADULAKO
MENU TODAY...






Elevator atau lift

Sistem transportasi vertikal didalam bangunan


gedung adalah suatu sistem peralatan yang
digunakan untuk memindahkan orang/ barang
dari lantai bawah ke atas atau sebaliknya.
Design
Design
Jenis elevator dibedakan berdasarkan pemakaiannya

1. Lift penumpang
2. Lift barang
3. Lift kendaraan
4. Lift pasien
5. Dump Waiter, lift berbentuk kotak kecil yang
sering digunakan di restoran atau perpustakaan
untuk mengangkut barang-barang dalam satu
gedung.
Jenis elevator dibedakan berdasarkan pemakaiannya
Lift penumpang
Tergantung kapasitas muat lift dan kebutuhan

Terdiri dari 1 unit Terdiri dari beberapa unit


Jenis elevator dibedakan berdasarkan pemakaiannya
Lift barang
Jenis elevator dibedakan berdasarkan pemakaiannya
Lift kendaraan
Jenis elevator dibedakan berdasarkan pemakaiannya
Lift pasien
Jenis elevator dibedakan berdasarkan pemakaiannya
Dump waiter
Dumbwaiter Table Type
Dipasang pada ketinggian sejajar
dengan level meja. Contoh untuk
mengangkut dokumen, buku
diperpustakaan, kantor, dan bank.
Sistem ini juga sangat nyaman dan
aman untuk mengangkut peralatan
dapur, makanan dan minuman di
hotel, café, restaurant maupun
residensial.

Dumbwaiter Floor Type


Dipasang pada level yang sama
dengan lantai. Digunakan untuk
mengangkut barang dengan volume
yang lebih besar, barang berat
berikut dengan trolley.
Tipe mesin lift/elevator

1. Geared motor, menggunakan gear untuk mereduksi


kecepatan motor.
2. Gearless, menggunakan motor dengan torsi besar dan
kecepatan rencah.
3. MRL / Machine Room Less, menggunakan motor
magnet permanen lebih kecil.
Tipe mesin lift/elevator
1. Mesin lift geared

• Desain motor listrik ini mengerakkan


sebuah gear type reduction unit yang
memutar hoisting sheave.
•Walaupun lebih lambat dibanding gearless
elevator, gear Reduction memberikan
keunggulan yaitu memerlukan motor
Tipe mesin lift/elevator
2. Mesin lift gearless
• Digunakan pada gedung dengan ketinggian menengah dan tinggi
• Kereta elevator tergantung di ruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes,
2 puli katrol dan 1 counterweight.
• Bibit kereta dan counterweight menghasilkan traksi yang memadai antara
puli katrol dan hoist ropes sehingga puli katrol dapat menggengam hoist
ropes dan bergerak serta menahan kereta tanpa selip berlebihan.
• Kereta dan counterweight bergerak sepanjang rel yang vertikal agar tidak
berayun-ayun.
• Sistem penggerakan elevator/ lift dengan gearless ada sistem hidrolik, aksi
pengangkatan dapat bersifat langsung, piston terhubungkan ke kereta atau
roped pada kedua cara tersebut pakerjaan pengangkatan yang dilakukan
oleh pompa motor energi kinetik untuk mengangkat kereta ke elevasi yang
lebih tinggi sehingga membuat kereta mampu melakukan pekerjaan energi
potensial. Transfer energi ini terjadi setiap kali kereta diangkat.
• Gerakan naik dan turun kereta elevator dikendalikan oleh katup hidrolik.
• Mesin untuk penggerak elevator biasanya memiliki ruang mesin sendiri
untuk letak ada baiknya di atas ruang luncur kereta, karena dapat
memasok listrik ke kereta dan menerima sinyal listrik dari kereta dengan
kabel bergerak lebih baik.
Tipe mesin lift/elevator
3. MRL / Machine Room Less
• Elevator tanpa rg. mesin, terobosan di bidang teknologi
angkat (lifting technology) dalam 100 tahun ini.
• Di desain untuk bangunan antara 2-30 lantai,
menggunakan sheave yang lebih kecil dibandingkan
dengan geared dan gearless elevator yang konvensional.
• Ukuran sheave dikurangi dan mesin yang didesain ulang,
memungkinkan mesin dipasang dalam hoistway itu sendiri,
sehingga tidak diperlukan ruang mesin yang luas diatas.
• Sabuk baja temuan Otis untuk sistem elevator Gen2TM
menggantikan kabel baja anyam dan berat yang
merupakan standar industri. Sabuk itu memungkinkan
sheave dibuat lebih kecil. Kabel ini memiliki ketebalan 0,1
inchi (3mm), tapi memiliki kekuatan yang sama dengan
kabel baja anyam dan jauh lebih tahan lama, fleksibel dan
menghemat ruang.
Pada prinsipnya jenis lift tersebut adalah
sama, hal yang membedakan adalah cara
penggunaanya dan kebutuhan kita
terhadapnya.
Dengan penggerak motor listrik ada juga
yang digerakan dengan sistem hidrolik.
Sistem Hidrolik

Lift penumpang hidrolik


tersedia dalam berbagai
kapasitas, kecepatan, dimensi
mobil, dll, masing-masing
menawarkan aman, handal
dan hemat biaya layanan
selama bertahun-tahun
Penggerak Motor Listrik
PERALATAN UTAMA & FUNGSI
1. Mesin pengangkat (hoisting machines)
Berupa motor listrik dengan transmisi menggunakan gear atau
gearless.
2. Rem
• Rem menggunakan sisyem arus listrik.
• Sistim kontrol rem saling mengunci (interlock) secara elektris dengan
sirkuit kontrol motor listrik, direncanakan dan diatur rem hanya bekerja
untuk memegang kabin lift pada saat lift sudah berhenti dan rem
tidak digunakan untuk memberhentikan lift
• Kereta lift berhenti darurat, untuk melepas rem dilakukan secara
manual.
3. Katrol ( sheaves )
• Terbuat dari cor.
4. Kawat penggantung ( ropes )
Ropes untuk kabin lift & counter weight terbuat dari baja berpilin
PERALATAN UTAMA & FUNGSI

5. Rel penuntun (guide rails).


Untuk kabin lift & counter weight dipasang menggunakan bracket dan
terikat kuat pada struktur bangunan.
6. Counter weight
Terbuat dari balok besi tuang yang dipasang tersusun pada rangka baja.
Mampu memberi keseimbangan sebesar berat kabin lift kosong ditambah
40% - 45% berat beban maksimum
7. Sepatu Penuntun
Terpasang kuat pada bagian atas & bawah kabin lift & counterweight.
8. Buffer
Terpasang dibawah kabin lift & counter weight.
9. Kereta Lift Penumpang
a. Rangka Kereta Elevator, dibuat dari profil baja yang dicat anti karat, dengan 4 buah sliding
type guide shoes, 2 buah di bagian atas dan 2 buah di bagian bawah kereta tepat guide rail.
b. Lantai Kereta, terbuat dari plat baja yang dicat anti karat, Bagian bawah dilapisi peredam suara,
Ukuran dan kekuatan sesuai kapasitas angkut.
c. Dinding Kereta, Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish atau bahan lain yang
dipakai & dibuat sesuai disain Arsitektur. Bagian luar dilapisi peredam suara.
d. Langit-langit Kereta
Terbuat dari plat baja dicat anti karat, t=min.230 cm,terdapat pintu darurat yang dibuka dari atas kereta,
dilengkapi safety switch sehingga lift tidak beroperasi selama pintu terbuka. Terdapat penerangan
normal & darurat dengan sumber daya dari batere yang menyala saat listrik utama padam, terdapat
Exhaust Grille dengan Exhaust Fan untuk ventilasi, bagian atas dilapisi peredam suara.
e. Pintu Kereta
Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish , terdiri atas 2 panel side opening, Penggerak
pintu kereta adalah motor listrik yang dilengkapi dengan alat pengatur kecepatan.
f. Indikator Kereta
Integrated dengan Car Operating Panel dilengkapi dengan penunjuk arah pergerakan kereta, Indikator
posisi kereta dan bel.
g. Car Operating Panel, Terbuat dari SS plate dengan hairline finish atau sesuai pesanan.
Terdiri atas peralatan sebagai berikut :
Pushbutton untuk setiap lantai, Pushbutton untuk membuka pintu, Pushbutton untuk emergency stop,
On-Off switch untuk lampu penerangan, On-Off switch untuk exhaust fan, Key-switch untuk indipendent
operation, Lampu dan atau buzzer tanda kelebihan penumpang, Pushbutton untuk intercom, Plat
nama pabrik pembuat
10. Magnetic Landing Device, Untuk memberhentikan kereta lift pada
setiap lantai yang dituju dengan toleransi +/- 5 mm dari lantai yang
bersangkutan.
11. Landing Door
• Mempunyai type dan dimensi yang sama dengan pintu
keretanya.
• Dilengkapi dengan wide jamb atau narrow jamb.
• Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish atau
bahan lain yang dipakai & dibuat sesuai disain Arsitektur.
• Dilengkapi dengan kunci pembuka secara manual dan interlock
secara elektris dan mekanis dan dilengkapi dengan alat penutup
otomatis dengan weight closer.
12. Door Sills danToe Guards
• Terletak dibawah pintu, terbuat dari Extruded Alumunium yang
didudukkan pada beton yang telah disediakan.
Sistem pengendalian motor
1. Kendali manual
Instalasi listrik tenaga pada awalnya
menggunakan kendali motor
konvensional secara manual.Untuk
menghubungkan atau memutuskan
aliran arus listrik
Digunakan saklar manual mekanis,
diantaranya adalah saklar Togel (Toggle
Switch). Saklar ini merupakan tipe
saklar yang Sangat sederhana yang
banyak digunakan pada motor-motor
Berdaya kecil.
Sistem pengendalian motor

2. Kendali semiotomatis,
kerja operator sedikit ringan cukup
dengan menekan jari tombol start
saat awal menggerakkan motor
dan menekan tombol stop saat
menghentikan putaran motor.
Untuk memutuskan atau
menghubungkan aliran arus listrik
menggunakan konduktor magnet
yang dilengkapi dengan rel
pengaman arus lebih (Thermal
Overload Relay_ sebagai
pengaman motor.
Sistem pengendalian motor

3. Kendali otomatis,
deskripsi kerja dari sistem
kendali otomatis dibuat dengan
suatu program dalam bentuk
rangkaian konduktor magnet
yang dikendalikan oleh sensor,
dapat menghemat energi fisik
operator.
Tahapan mengoperasikan motor
1. Tahapan mulai jalan, untuk motor yang dayanya kurang dari
4 KW, pengoperasian motor dapat disambungkan secara
langsung (direct on line). Sedangkan untuk daya yang besar
pengasutannya dengan pengendali awal motor (motor
starter) yang bertujuan untuk meredam arus awal yang
besarnya 5 sampai 7 kali arus nominal.
2. Berputar (running), setelah motor mulai jalan, arus yang
mengalir secara bertahap segera menurun ke posisi arus
nominal. Selanjutnya motor dapat dikendalikan sesuai
kebutuhan,
3. Berhenti (stopping), tahap akhir motor dengan cara
memutuskan aliran arus listrik dari sumber tenaga listrik,
yang prosesnya bisa dikendalikan sedemikian rupa
(misalnya dengan pengereman/break), sehingga motor
dapat berhenti sesuai dengan kebutuhan.
Secara umum fungsi PLC :

1. Sekuensi Control, PLC memproses input sinyal


biner menjadi output yang digunakan untuk
keperluan pemprosesan teknik secara berurutan
(sekuensial), disini PLC menjaga agar semua
step atau langkah dalam proses sekuensial
berlangsung dalam urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant, PLC. Secara terus menerus
memonitor status suatu sistem misalnya
temperatur, tekanan, tingkat ketinggian. Dan
mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan
dengan proses yang dikontrol misalnya nilai
sudah melebihi batas atau menampilkan pesan
tersebut pada operator.
Daftar Merek Lift
Internasional
Indonesia
1.Fuji 1.
Pillar Elevatore
2.Fujitec 2. Louser Lift
3.Hyundai Elevator 3. Line Elevator
4.Kone 4. IndoLift
5.Mitsunishi
6.OTIS
7.Schindler
8.Shanghai Mitsubishi
9.Sigma
10.Thyssen Krupp
11.Toshiba
Pada sistem lift yang perlu diperhatikan !

1. Kapasitas angkut, dinyatakan dalam Kg atau total jumlah orang.


2. Kecepatan gerak, dinyatakan dalam meter/menit.
3. Jumlah lantai yang dilayani, mencakup jumlah stop/opening dari pintu lift
4. Jarak gerak, car lift pada posisi terendah s/d teratas dinyatakan dalam
meter.
5. Over head, jarak aman yang ditentukan dari lantai teratas s/d lantai
ruang mesin.
6. Kedalaman pit, sangat ditentukan berdasarkan kecepatan lift.
7. Ukuran bersih shaft.
8. Jenis pintu (center opening atau side opening)
9. Sistem Kerja,
- Simplex, lift bekerja secara individual & tidak terpengaruh oleh lift yang
lain.
- Duplex, 2 lift yang bekerja dalam 1 kontrol
- Group control, beberapa lift yang bekerja dalam 1 kontrol.
10. Kriteria dalam pemilihan lift.
- 5 mnt handling capacity = minimal 11 % atau lebih
- Average interval = maksimal 40 sec atau dibawahnya.
Kriteria tersebut sangat mempengaruhi dalam penetapan kapasitas, kecepatan dan jumlah lift yang akan dipakai dalam suatu gedung.
PERANCANGAN LIFT
PERANCANGAN LIFT

 


PERANCANGAN LIFT
PERANCANGAN LIFT
PERANCANGAN LIFT


PERANCANGAN LIFT





PERANCANGAN LIFT


PERANCANGAN LIFT


PERANCANGAN LIFT
PERANCANGAN ESKALATOR
Perletakan Eskalator Pada Lantai Gedung
PERANCANGAN ESKALATOR
PERANCANGAN TANGGA KEBAKARAN & PINTU KELUAR
PERANCANGAN TANGGA KEBAKARAN & PINTU KELUAR
Tugas kecil

Di kawasan pariwisata Teluk Palu akan di desain


sebuah hotel. Hotel ini memiliki 20 lantai dengan
rincian akan terdapat 40 kamar tiap lantainya. Oleh
karena itu, anda diminta membuat perancangan lift
hotel yang meliputi :
1. Perhitungan jumlah lift penumpang dan barang
2. Kebutuhan ruang lift
3. Konsep zonasi dan perletakan lift dilengkapi sketsa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai