Anda di halaman 1dari 46

Assalamualakum. Wr.

Wb

STRUKTUR BANGUNAN
MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PELISTRIKAN
PERENCANAAN
SISTEM MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

SISTEM ELEKTRIKAL FIRE STOP SYSTEM

BUILDING AUTOMATION SISTEM MEKANIKAL


SYSTEM
Sistem Fire Alarm
& Fire Fighting System
Sistem
elektrikal
Master Antenna
TV System
Sistem
Security System Tata Suara

Sistem
elektrikal Sistem
Sistem elektrikal
Telekomunikasi
 Sistem distribusi tegangan menengah 20 KV
 Sistem distribusi daya listrik tegangan rendah (380 / 220 Volt)
 Power transformator (20 KV / 380 V)
 Sistem diesel generator set / power stand by (380 / 220 Volt)
 Instalasi penerangan dan stop kontak
 Emergency lighting (battery system)
 Sistem pentanahan / pembumian
 Sistem penangkal petir Sistem Instalasi
 Sistem power factor (Cos Ø)
Komunikasi Data
Sistem Tata Suara Sistem Telekomunikasi Security System
• Sistem PABX (Intern komunikasi) • Closed Circuit TV System
• Public address system (evakuasi) • Sistem direct line (Extern komunikasi) • Access Card
• Car calling system
Sistem Fire Alarm & Fire Fighting System
Master Antenna TV System
BUILDING AUTOMATION SYSTEM FIRE STOP SYSTEM
SISTEM MEKANIKAL

• Sistem Tata Udara (AC) dan Mekanikal Ventilasi


VERTICAL TRANSPORTASION
• Passenger lift • Service lift / Fireman lift • Escalator
FIRE FIGHTING SYSTEM
• Fire hydrant & hose reels • Automatic fire sprinkler systems
FIRE FIGHTING SYSTEM
• Portable fire extinguisher • Smoke extraction and Staircase pressurization system
• Sistrem Plumbing / Pemipaan

- Air bersih
- Water treatment
- Air limbah (Sewage Treatment Plant)
- Drainasi
- Talang air hujan
• SISTEM INSTALASI LISTRIK
 Sistem penerangan
 Pengelompokan jenis beban listrik
 Kebutuhan Daya Listrik
 Sistem distribusi & supply daya listrik
 Keandalan dan fleksibilitas pelayanan
SISTEM INSTALASI LISTRIK

 System pengaman terhadap manusia


 Penghematan energy listrik / pengontrolan pemakaian daya listrik

LINGKUP PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

a. Instalasi Sistem Penerangan

 Penerangan dalam bangunan.


 Penerangan luar bangunan.
 Penerangan darurat.
b. Instalasi Stop Kontak Biasa dan Khusus

c. Sistem Tegangan Rendah (TR, 220 V / 380 V)

Panel utama tegangan rendah, sub panel dan panel penerangan


Kabel feeder utama
SISTEM INSTALASI LISTRIK

Kabel power untuk motor-motor


Kabel tahan api

d. Sistem Tegangan Menengah 20 KV

Panel tegangan menengah 20 kV


Kabel tegangan menengah 20 kV
Transformator

e. Instalasi Penangkal Petir


Instalasi Stop Kontak Biasa dan Khusus
Our Team Style
SISTEM INSTALASI LISTRIK

Panel utama tegangan rendah

Panel utama tegangan rendah


sub panel dan panel penerangan
Kabel power untuk motor-motor

Kabel tegangan menengah 20 kV


Kabel feeder utama
Instalasi Penangkal Petir

Transformator
MCB
GLOBAL TRADE
PRESENTATION
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
Instalasi pemipaan bahan bakar minyak

Panel control genset


Diesel generator set
2.Penerangan Darurat

Fungsi dari pada penerangan tersebut di atas


adalah sebagai penerangan
sementara pada saat Diesel Generating Set belum dapat
mensupply daya listrik, ketika terjadi gangguan pada
jaringan perusahaan listrik / PLN.

JENIS BEBAN LISTRIK.

 Lampu-lampu penerangan
 Motor-motor (pompa, lift, AC dan lain-
lain)
 Peralatan Listrik, seperti: Peralatan Unit
Residential, Telepon, Tata Suara,
Sistem deteksi kebakaran dan lain-lain
Berdasarkan jenis beban dapat disusun
sebagai berikut:
 Pengelompokan pemakaian
 Prioritas pemakaian
 Kebutuhan daya listrik
 Sistem supply daya listrik
 Rencana pengembangan
 Sistem pengontrolan pemakaian daya listrik

KEBUTUHAN DAYA LISTRIK

Besarnya kebutuhan daya listrik


ditentukan berdasarkan data-data beban
listrik yang terpasang, baik pada setiap
lantai gedung maupun yang terpusat
pada lantai-lantai tertentu.
SISTEM DISTRIBUSI & SUPPLY DAYA LISTRIK.
1,Sistem Distribusi Daya Listrik

Sistem Distribusi Tegangan listrik

Sistem distribusi daya listrik dimulai dari Tegangan Menengah 20 KV jaringan PLN
dan diterima di Panel Tegangan Menengah 20 KV. Dari Panel Tegangan Menengah, daya listrik
didistribusikan ke transformator Step Down (20KV – 400 KV), kemudian daya listrik
didistribusikan ke Panel Utama Tegangan Rendah (LV-MDP).Untuk penyaluran daya listrik
tegangan menengah dari MVMDP ke sisi primer transformator memakai kabel tegangan
menengah 20 KV. Dari sisi sekunder transformator ke LVMDP dan ke panel distribusi
menggunakan kabel tegangan rendah 0.6 / 1 KV.
Untuk pencabangan pendistribusian daya listrik ke setiap lantai gedung dapat
menggunakan penghantar listrik dari:
Kabel tegangan rendah 0.6 / 1 KV
Jenis kabel: tembaga dan aluminium
2, Sistem Supply Daya Listrik

 Jaringan perusahaan listrik / PLN


 Pembangkit sendiri (sumber daya darurat)
 Uniterruptible Power Supply (UPS)
DATA TEKNIS KABEL
A. Kabel Tegangan Rendah
B. Bel Tegangan Menengah Bel Tahan Api (FRC)
C. Kabel Telepon
D. Kabel Kontrol Fire Alarm

PENGUKURAN PEMAKAIAN DAYA LISTRIK / KWH METER

Sesuai fungsi gedung sebagai Strata, maka digunakan KWH meter pada
setiap unit Strata (apartement), sehingga pihak pengelola gedung dapat mencatat
jumlah pemakaian daya listrik / KWH.
Type KWH meter terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
• KWH meter type standard (Coil)
• KWH meter type electronic yang dapat dimonitor BAS.

SISTEM PROTEKSI

Sistem proteksi direncanakan dengan system proteksi bertingkat pada panel-panel penerangan,
panel daya, panel Sub Distribusi dan panel Distribusi utama.
Jenis proteksi yang dipergunakan:

 Sistem proteksi terhadap gangguan hubung singkat (short circuit)


 Sistem proteksi terhadap beban lebih (over current)
 Sistem proteksi terhadap penggunaan tanah (ground over current)
 Sistem proteksi terhadap tegangan lebih (over voltage)
 Sistem proteksi terhadap tegangan turun (under voltage)
SISTEM PENGAMAN TERHADAP MANUSIA

Dalam rancangan terdiri dari 2 bagian system pengaman terhadap manusia, yaitu:
• Sistem Pentanahan / pembumian
• Sistem Penangkal Petir

Sistem Pentanahan.

Sistem pentanahan dibagi menjadi beberapa bagian, di antaranya:


• Pentanahan untuk Panel Utama
• Pentanahan untuk Panel Distribusi Listrik
• Pentanahan untuk Penangkal Petir
• Pentanahan untuk Trafo
• Pentanahan untuk Peralatan Kontrol / Elektronik
• Pentanahan untuk Badan Peralatan
• Pentanahan untuk Genset
SISTEM PENANGKAL PETIR

Untuk
melingdungi gedung dan
pemakai gedung
dari bahaya sambaran
petir, maka dipasang
penangkal petir
yang effektif pada puncak
/ atap bangunan masing-
masing gedung.
Sistem instalasi
penangkal petir yang
dipakai adalah system
non
radioactive.
SISTEM TATA SUARA

 Sistem tata suara direncanakan untuk bangunan Apartemen


 Fungsi dari system tata suara adalah:
 Pengumuman pada waktu keadaan darurat / evakuasi
 Pemberitahuan yang ditujukan pada umum (Public Address)
 Pemanggilan kendaraan (Car Calling System)

PERALATAN SISTEM TATA SUARA


Public address dan back ground music :
A. Microphone
B. CD Player
C. Mixer Pre Amplifier
D. Amplifier
E. Program Selector
F. Speaker Selector Switch
G. Program Timer
H. Loudspeaker (Type Ceiling & Wall)
I. Volume Control
SISTEM KOMUNIKASI

Sarana komunikasi yang digunakan untuk Apartemen terdiri dari:

 Saluran Perumtel / Telkom


 Saluran Extention Key Telephone
 Saluran Internet
 Saluran Facsimile
 Saluran Intercom
 Sistem Instalasi Komunikasi Data
INSTALASI KABEL TELEPON
Sistem pengabelan saluran telepon dapat digunakan dengan 2 (dua) jenis kabel, yaitu:
 Kabel Standard (Serat tembaga)
 Fibre Optic

SISTEM FIRE ALARM


Sistem Fire Alarm terdiri dari beberapa system antara lain:

 Sistem Semi Addressable


 Sistem Full Addressable
PERALATAN SISTEM FIRE ALARM

Peralatan utama yang termasuk dalam system Fire Alarm adalah:


 Master Control Fire Alarm (MCFA)
 Fire Detector (Heat Detector, Smoke Detector, Rate of Rise Detector dan Gas Detector)
 Alarm Bell
 Manual Call Point (Manual Station)
 Signal Lamp
Fire Detector (Detektor Kebakaran)
Tipe dari Fire Detector

 Rate Of Rise Heat Detector (Tingkat Detektor Panas Naik)


 Fixed Temperature Heat Detector (Detektor Panas Suhu Tetap )
 Smoke Detector (Detektor asap rokok)
 Gas Detector (Detektor gas)
CCTV SYSTEM

Guna meningkatkan pengamanan terhadap penghuni atau barang-barang berharga


dalam gedung ini, maka direncanakan system pengaman Close Circuit TV System.

FUNGSI CCTV

Sistem CCTV berfungsi untuk membantu pengawasan dengan cara mengamati kegiatan
operasi dalam gedung, baik pengunjung maupun karyawan melalui video camera ataupun
ruangan serta lorong / koridor-koridor dan area parker yang perlu diamati dengan CCTV.
PENEMPATAN PERALATAN MONITOR & CAMERA

Seluruh peralatan camera dipasang pada tempat-tempat yang perlu dideteksi


terhadap kemungkinan bahaya gangguan keamanan.Sedangkan peralatan
monitor ditempatkan di dalam ruang satpam / security yang dijaga 24 jam
sehari.
SISTEM TATA UDARA (AC) DAN MEKANIKAL VENTILASI

Pengkondisian udara ini dibagi atas 2 macam, yaitu:


Pengkondisian temperature dan kelembaban udara
dalam ruangan yang dikondisikan, misalnya:
- Multi Function Room
- Fitness Centre
- Retail dan F & B
- Ruang kerja (Office)
- Main Lobby
- Lobby Lift & Corridor
- Kantor Management Building (R. Pengelola)
- Ruang Mesin Lift
- Dan lain-lain

Pertukaran udara (ventilasi) baik secara alami


maupun mekanis (dengan ventilating fan) untuk ruang
tertentu seperti misalnya:
- Ruang elektrikal (Genset, Trafo, Panel)
- Ruang mesin (pompa)
- Toilet, WC, Kitchen, Pantry
SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

Instalasi pemadam kebakaran direncanakan untuk


mengatasi / membatasi kebakaran dalam gedung.

system pemadam kebakaran antara lain:

LINGKUP PEKERJAAN

• Sistem instalasi hydrant (hose system)


• Sistem instalasi sprinkler
• Pemadam api ringan
Fungsi instalasi listrik pada gedung bertingkat sangat
berkaitan dengan seluruh bidang teknik lainnya, maka pada
SISTEM INS tahap konsep perencanaan akan direncanakan:

TALASI LIS  Sistem penerangan


 Pengelompokan jenis beban
TRIK listrik
 Kebutuhan Daya Listrik
 Sistem distribusi & supply daya
listrik
 Keandalan dan fleksibilitas
pelayanan
 System pengaman terhadap
manusia
 Penghematan energy listrik /
pengontrolan pemakaian daya
listrik
LINGKUP PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Instalasi Sistem Penerangan
Instalasi Sistem Penerangan

• Penerangan dalam bangunan


• Penerangan luar bangunan
• Penerangan darurat

Instalasi Stop Kontak Biasa dan Khusus / Power

• Penerangan dalam bangunan


• Penerangan luar bangunan
• Penerangan darurat

Sistem Tegangan Rendah (TR, 220 V / 380 V)

• Panel utama tegangan rendah, sub panel


dan panel penerangan
• Kabel feeder utama
• Kabel power untuk motor-motor
• Kabel tahan api
DAFTAR PUSTAKA
Maitland, B., 1985. Shopping Malls-Planing and Design. New York: Langman
Group Limited. Dalam tugas akhir Wibowo, A. S., 1999. Shopping Street.
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek jilid 2. Jakarta. Erlangga.
Thank You

Wassalamualakum. Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai