NAMA :
Sistem Pengudaraan
Di kawasan timur lapangan Menara Petronas, di sebelah utara Masji Asy-Syakirin, terdapat
sarana utilitas KLCC District Cooling yang bertujuan menyediakan air dingin kepada semua
bangunan di lapangan KLCC. Unit air dingin yang dihasilkan turbin gas ini mampu menyediakan
udara yang nyaman sebanyak 42.000 RT, tidak hanya pada Menara Petronas dan Suria KLCC,
bahkan juga Menara Maxis, Menara Exxon Mobil, Pusat Konvensi Kuala Lumpur, Mandarin
Oriental Kuala Lumpur dan Masjid As-Syakirin.
Sistem Air Conditioner Menara Petronas menggunakan floor to floor unit penanganan udara,
memanfaatkan air dingin dengan pusat pendinginan 30.000 ton air yang dibangun secara terpisah,
menggunakan gas driven peralatan cogeneration yang digerakkan oleh turbin uap dan listrik.
Sumber :
Transportasi Vertikal
Menara Petronas menggunakan lift double deck dan shuttle. Perletakan lift ini adalah berada di
tengah bangunan karena Menara Petronas menggunakan sistem center core. Lift deck bawah
menuju lantai bernomer ganjil dan lift deck atas menuju lantai bernomor genap. Untuk mencapai
lantai bernomor genap dari tingkat bawah, penumpang harus menaiki escalator ke de katas lift.
Dari lantai bawah, terdapat tiga kelompok lift. Kelompok enam lift “jarak pendek” mengangkut
penumpang ke antara lantai 2/3 dan lantai 16/17. Kelompok enam lift “jarak ksederhana” pula
mengangkut penumpang ke antara lantai 18/19 dan lantai 37/38. Terdapat juga lima lift segera
yang membawa penumpang terus ke lantai 41/42. Untuk ke lantai-lantai melebihi 41/42,
penupang perlu menaiki lift segera, kemudian menukar lift ke lantai-lantai tinggi itu. Lift-lift
penyambung ini melebihi paras tertinggi lift-lift yang mencapai lantai 2 hingga 38. Corak
pelayanan lift berulang dengan lantai-lantai atas, yaitu satu set ke lantai antara 43/44 dan 57/58
dan satu set lagi ke lantai antara 59/60 dan 73/74.
Selain lift-lift utama ini, terdapat juga sejumlah lift “penyambung” yang mengangkut penumpag
di antara kelompok tingkat lift utama. Berbeda dengan lift utama tersebut, lift tambahan ini bukan
berjenis dua tingkat. Dua buah lift disediakan untuk mengangkut penumpang dari lantai 37/38 ke
lantai 41/42 (lantai 39 dan 40 tidak bisa dimasuki). Oleh karena itu, tidak perlu seseorang di
paruh bawah bangunan untuk turun ke tingkat bawah untuk sampai ke paruh atas bangunan.
Waktu perjalanan yang ditempuh oleh lift tersebut adalah 3,5 meter/detik.
Lift-lift ini dilengkapi beberapa fitur keamanan, seperti kemampuan mengeluarkan orang dari lift
yang macet diantara lantai dengan membimbing salah satu lift yang bersebelahan secara manual
ke sisiny, kemudian membuka panel pada dinding untuk membuka rute kepada penumpang dalam
lift yang macet agar melintas ke gerbong lift yang lain. Ketika mengosongkan bangunan, hanya
lift darurat yag bisa digunakan, karena hanya dilengkapi pintu keluar di lantai G/1 dan lantai
41/42; oleh karena itu jika terjadi kebakaran di paruh bawah bangunan, poros yang terlindung ini
tidak akan terpengaruh. Lift pemadam kebakaran turun saat disediakan untuk tujuan darurat.
DAFTAR PUSTAKA
Oktopianto, Yogi. Sistem Utilitas Bangunan Tinggi Signature Tower. 2012. Jakarta.
https://www.slideshare.net/fiskamiraadiniati/menara-petronas
Azizah, Ronim. Kritik ‘Depiktif’ Arsitektur Pada Petronas Twin Towers Kuala Lumpur. 2013. Surakarta.
https://www.academia.edu/22751301/Presentation_M._Ali_Akbar_and_Syafrizal