Anda di halaman 1dari 47

ELEVATOR / LIFT

– Alat untuk membawa manusia atau barang


atau kedua-duanya secara vertikal
– Biasanya dipakai untuk bangunan lebih dari 4
lantai
Karakter Lift
1. Kapasitas muat
terbatas
2. Memerlukan ruang
tersendiri untuk
mesin dan
keretanya
3. Sistem
penggeraknya
dengan listrik atau
hidrolik
Lift tabung
Type
LIFT / Elevator
BERDASARKAN PEMAKAINYA
• Lift umum; digunakan untuk semua pengguna
bangunan
• Lift khusus; digunakan khusus untuk
pemanfaatan tertentu, misal untuk pasien rumah
sakit
• Lift barang; digunakan khusus untuk
mengangkut barang
BERDASARKAN KECEPATANNYA

• Elevator lambat; melayani lantai 1


sampai lantai tertentu (maks 10 lantai)
• Elevator cepat; melayani diatas lantai
yang dilayani elevator lambat / diatas
lantai 10
BERDASARKAN MOTOR PENGGERAKNYA

1. Elevator hidraulik; bekerjanya elevator


menggunakan system hidraulik
2. Elevator elektrik; bekerjanya dengan
tenaga penggerak listrik (sistem gearless)
Sistem
Penggerak Lift

1. Sistem
penggerak
listrik ( mesin
Gearless)
2. Sistem
Penggerak
Hidrolik
1. ELEVATOR HIDRAULIK

• Menggunakan mesin hidraulik untuk menggerakan naik


dan turun kereta lift
• Mesin hidraulik ini bekerja karena adanya tekanan zat
cair dalam sebuah silinder dengan sebuah piston
• Mesin penggerak terletak di lantai bawah
• Penggunaan sistim ini pada bangunan dengan
ketinggian tidak lebih dari 4 lantai
Lift hidrolik
Lift hidrolik
2. ELEVATOR
ELEKTRIK
1. Disebut juga sistim
Gearless, mesin
digerakan tenaga
listrik.
2. Mesin penggerak
terletak di lantai
paling atas bangunan
Sistim gearless
KONSTRUKSI LIFT
KEAMANAN LIFT

• Pengamanan thd kelebihan penumpang


• Pengamanan terhadap tidak adanya
penumpang
• Pengamanan terhadap kelebihan kecepatan
• Pengamanan terhadap pintu kereta
• Pengamanan terhadap bahaya kebakaran
• Pengamanan terdadap hilangnya sumber daya
listrik
Bagian utama Lift
I. Tabung Lift / Rumah Lift
1. Ruang Mesin
2. Ruang Peluncur (hoistway)
3. Ruang landasan/pit lift
II. Peralatan utama Lift
1. Mesin Lift (sistem gearless diatas, sistem hidrolik
dibawah/samping)
2. Kereta
3. Pemberat (counter weight)
4. Kabel Penggantung
5. Buffer
Bagian utama
lift gearless

1. Tabung lift : (Ruang


Mesin, Ruang
Peluncur
(hoistway), Ruang
landasan/pit lift

2. Peralatan Utama
(Mesin Lift (sistem
gearless diatas,
sistem hidrolik
dibawah/samping),
Kereta, Pemberat
(counter weight),
Kabel
Penggantung,
Buffer
Bagian utama
Lift gearless
1. Ruang mesin
diatas
2. Sistem kerja
dengan pemberat
counter weight
Bagian utama Lift
hidrolik
Konstruksi Lift
sistem gearless
Kereta Lift
Pembagian Rumah Lift

• a. Lift pit
Merupakan tempat pemberhentian akhir yang paling
bawah, berupa buffer sangkar dan buffer beban
penyeimbang. Karena letaknya yang paling bawah,
harus dibuat dari dinding kedap air.
• b. Ruang luncur (hoistway)
Tempat meluncurnya sangkar/kereta lift, terdapat pintu2
masuk ke kereta lift, tempat meluncurnya beban
penyeimbang, meletakkan rel peluncur dan beben
pengimbang.
• c. Ruang mesin
Tempat meletakkan mesin/ motor traksi lift, dan tempat
control panel (yang mengatur jalannya kereta)
DASAR PERTIMBANGAN SISTIM LIFT

• Kapasitas angkut, dinyatakan dalam Kg atau total jumlah


orang.
• Kecepatan gerak, dinyatakan dalam meter/menit.
• Jumlah lantai yang dilayani, mencakup jumlah
stop/opening dari pintu lift
• Jarak gerak, car lift pada posisi terendah s/d teratas
dinyatakan dalam meter.
• Over head, jarak aman yang ditentukan dari lantai
teratas s/d lantai ruang mesin.
• Kedalaman pit, sangat ditentukan berdasarkan
kecepatan lift.
DASAR PEMILIHAN SISTIM LIFT

• Ukuran bersih shaft.


• Jenis pintu (center opening atau side opening)
• Sistem Kerja:
• Simplex, lift bekerja secara individual & tidak
terpengaruh oleh lift yang lain.
• Duplex, 2 lift yang bekerja dalam 1 kontrol
• Group control, beberapa lift yang bekerja dalam 1
kontrol.
SISTIM GEARED ATAU GEARLESS

• Pada sistem geared atau gearless (yang masing-masing


digunakan pada instalasi gedung dengan ketinggian
menengah dan tinggi), kereta elevator tergantung di
ruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes, biasanya
dua puli katrol, dan sebuah bobot pengimbang
(counterweight).
• Bobot kereta dan counterweight menghasilkan traksi
yang memadai antara puli katrol dan hoist ropes
sehingga puli katrol dapat menggegam hoist ropes dan
bergerak serta menahan kereta tanpa selip berlebihan.
• Kereta dan counterweight bergerak sepanjang rel yang
vertikal agar mereka tidak berayun-ayun.
SISTIM GEARED ATAU GEARLESS (lanjutan)

• Mesin untuk menggerakkan elevator terletak di ruang


mesin yang biasanya tepat di atas ruang luncur kereta.
• Untuk memasok listrik ke kereta dan menerima sinyal
listrik dari kereta ini, dipergunakan sebuah kabel listrik
multi-wire untuk menghubungkan ruang mesin dengan
kereta. Ujung kabel yang terikat pada kereta turut
bergerak dengan kereta sehingga disebut sebagai “kabel
bergerak (traveling cable)”.

Mesin lift
Jalur lift (hoisway) & R. Mesin diatasnya
SISTIM HIDRAULIK

• sistem hidrolik (terutama digunakan pada instalasi di


gedung rendah, dengan kecepatan kereta menengah),
kereta dihubungkan ke bagian atas dari piston panjang
yang bergerak naik dan turun di dalam sebuah silinder.
• Kereta bergerak naik saat oli dipompa ke dalam silinder
dari tangki oli, sehingga mendorong piston naik. Kereta
turun saat oli kembali ke tangki oli.
• Aksi pengangkatan dapat bersifat langsung (piston
terhubungkan ke kereta) atau roped (piston terikat ke
kereta melalui rope).
Sistim Hidraulik (lanjutan)

• Pada kedua cara tersebut, pekerjaan pengangkatan


yang dilakukan oleh pompa motor (energi kinetik) untuk
mengangkat kereta ke elevasi yang lebih tinggi sehingga
membuat kereta mampu melakukan pekerjaan (energi
potensial).
• Transfer energi ini terjadi setiap kali kereta diangkat.
Ketika kereta diturunkan, energi potensial digunakan
habis dan siklus energi menjadi lengkap sudah.
• Gerakan naik dan turun kereta elevator dikendalikan
oleh katup hidrolik.
Sistim Hidraulik
SKY LOBBY
Contoh: sistem transfer peralatan utilitas
LIFT/ELEVATOR
Untuk bangunan berlantai banyak:
a. Sejumlah lantai dibagi atas beberapa
zona.
b. Pada lantai-lantai bagian atas, gedung
dibagi atas beberapa lobby yang
ditempatkan pada lantai-lantai tertentu.
c. Penggunaan lift double decker.
LIFT/ELEVATOR
• Untuk bangunan yang tingginya >25 lantai
dianjurkan untuk membagi layanan lift
dengan mengelompokkan lantai yang
dilayani.

• Pada umumnya sebuah lift hanya


melayani 12-15 lantai, agar tidak
melampaui batas tunggu dan jumlah waktu
perjalanan yang disyaratkan.
Zonifikasi
transportasi
vertikal dan
ruang-ruang
mekanikal dan
elektrikal
Contoh ruang sky lobby
Contoh sky lobby
untuk transfer lift
Sky lobby untuk transfer lift
Sky lobby untuk transfer lift
Ruang sky lobby
Contoh: lantai sky lobby
Penerapan sky lobby pada desain
Contoh: lantai sky lobby
Contoh: lantai sky lobby
Contoh: lantai sky lobby

Anda mungkin juga menyukai