MK. ELEKTROMEKANIK
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
BUDI SALMAN (5191131001)
CHINTIA AGATHA SIAHAAN (5193131002)
DAVID NIXON SIMANJUNTAK (5193131019)
Puji syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan karunia-NYA sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul LIFT ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah elektromekanik dengan dosen pengampu Drs. Wanapri Pangaribuan, M.T. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang ‘Lift’ bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
i
2
DAFTAR ISI
Hal
Kata pengantar ............................................................................................................ i
Daftar isi ..................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang masalah ................................................................................ 1
B. Rumusan masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan masalah............................................................................................. 2
Bab II Pembahasan ..................................................................................................... 3
Bab III Penutup........................................................................................................... 23
A. Kesimpulan ................................................................................................... 23
B. Saran............................................................................................................... 23
Daftar pustaka ............................................................................................................ 24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan dari elevator ini merupakan sebagai pengganti fungsi dari pada
tangga dalam mencapai tiap-tiap lantai berikutnya pada suatu gedung bertingkat, dengan
elevator dan segala kemajuan dan kehandalannya tidak serta merta mengalami
dibangun sistem penggerak elevator pada awal perkembangannya dimulai dengan cara
1830-an, setelah diperkenalkannya pasangan kawat selling (wire rope) dengan katrol
(pully). Awal mulanya penggunaan elevator ini digunakan untuk pertambangan di eropa
Perkembangan elevator sangat lambat pada awal tahun 1970-an, namun sejak
diperkenalkannya transistor dan alat pendukung elektronik lainnya pada sistem kontrol
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat Makalah
1
3. Agar pembaca memahami peranan komponen penyusun lift.
4. Agar pembaca memahami cara kerja dari lift.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Elevator atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas dengan nama lift.
Lift adalah salah satu alat Bantu dalam kehidupan manusia yang berfungsi untuk
mempermudah aktifitas manusia yang rutinitasnya lebih sering berada didalam gedung-
dilakukan oleh manusia secara langsung, sehingga semua pengguna elevator sepenuhnya
B. JENIS-JENIS LIFT
Jenis Elevator (lift)dapat dilihat dari segi fungsi dan jenis penggeraknya,diantaranya
ialah:
i. Elevator Penumpang
sangat khusus untuk manusia saja, elevator ini sangat dijaga kehandalannya
4
3. Kecepatan Tidak terbatas (1000m/menit) Terbatas (maksimal
90 m/menit)
5
a) Jenis Lift Dengan Motor Traksi
Konsep dasar dari lift yang mempergunakan motor traksi dapat dibedakan menjadi 2
(dua) yaitu :
1. Jenis Tarikan Langsung (Drum Type)
2. Jenis Tarikan Gesek (Traction Drive)
1. Dilihat dari segi mesin penggerak langsung atau tidak langsung, dibagi menjadi 2 (dua )
yaitu :
1.a Geared Elevator
1.b Gearless Elevato
Sumber: lulusoso.com
6
7
Gambar lift Gearless Elevator Gambar lift Geared Elevator
Sumber : elevation.wikia.com
8
2.Dilihat dari jenis motor traksi yang dipergunakan dapat menjadi dua (2) jenis,
yaitu : b).1 Lift traksi motor AC
Spesifik lift traksi system pengendali motor dan gear motor pada motor traksi
antara lain :
Pada umumnya lift jenis traksi meletakkan motor traksi dan panel control diatas
rung runcur (hoistway), namun demikian dalam beberapa kasus tertentu penempatan
motor traksi dan panel control ada yang diletakkan samping bawah atau disamping atas
ruang luncur. Untuk mengatasi masalah dimana ketinggian bangunan yang terbatas, saat
ini telah ada lift motor traksi yang tidak memerlukan ruang mesin (machine roomless)
yang disebut Spacell yang telah diproduksi oleh Toshiba Elevator dan Kone Elevator.
9
10
C. KOMPONEN DAN CARA KERJA ELEVATOR
Apabila kita ingin mengetahui sistem kerja elevator, maka kita harus mengetahui
komnponen utama dalam elevator tersebut. Untuk mempermudah kita mengetahui cara
kerja elevator secara keseluruhan, disini penulis akan menggolongkan tata letak
komponen-komponen elevator dalam dua bagian ruangan, yaitu ruang mesin ( Machine
Room ) dan ruang luncur ( Hoistway ).
a. Motor penggerak
Motor penggerak elevator ini memiliki asupan daya tegangan bolak-balik (Ac)
dari PLN yang sangat berperan dalam pelaksanaan kerja elevator, motor penggerak ini
mempunyai kemampuan putar antara 50 putaran per menit sampai dengan 210 putaran
per menit. Dengan kapasitas tegangan motor 7.5 KW dan menggunakan arus maksimal
25 Ampere.
Motor penggerak ini dilengkapi dengan rem magnet ( magnetic brake ) yang
berfungsi menahan motor ketika kereta elevator telah sampai pada lantai yang dituju,
pergerakan cepat atau lambatnya elevator diatur oleh PLC (Programable Logic Control)
.Motor penggerak dalam menarik dan menurunkan elevator menggunakan tali baja ( rope
) yang melingkar pada puli mesin ( sheave ), lebih jelas mengenai pembahasan motor
listrik yang dipakai oleh elevator akan di jelaskan pada bab IV. Dibawah ini adalah
gambar motor listrik yang digunakan pada elevator.
11
Gambar mesin elevator
Sumber : elevation.wikia.com
b. Governor
Governor adalah komponen penggerak utama dalam elevator, didalam governoor
ini terdapat saklar yang berfungsi untuk menonaktifkan semua rangkaian sehingga
otomatisasi elevator mati dan tidak berfungsi. Selain saklar juga terdapat pengait rem,
pengait rem ini berfungsi untuk menghentikan kawat selling dan kawat selling ini
menarik rem yang ada di kereta elevator.
Sumber : file-wordprres.com
12
c. Panel
Panel ini adalah tempat control elevator secara otomatis, panel ini terdapat
inverter motor dan program logic control yang berfungsi untuk mengatur geraknya
elevator.
d. Ruang luncur
Ruang luncur ini adalah tempat dimana elevator beroperasi berbentuk lorong
vertikal, disinilah elevator menjangkau tiap-tiap lantainya.didalam ruang luncur ini
terdapat beberapa komponen utama yang tak kalah pentingnya dibandingkan dalam ruang
mesin.
e. Kereta
Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan menapak pada rail di kedua
sisinya, pada sisi kanan dan kiri terdapat pemandu rail ( sliding guide ) yang berfungsi
memandu atau menapaki rail.
Sumber : www.globalsources.com
13
Selain pemandu rail ( sliding guide ) juga terdapat karet peredam ( silencer rubber
) yang berfungsi untuk mengurangi kejutan ketika elevator berhenti maupun mulai start,
selain itu pula terdapat pendeteksi beban ( switch overload ) yang terdapat dibawah kereta
elevator. Pada pintu kereta elevator juga terdapat sensor gerak ( safety ray ) dan sensor
sentuh ( safety shoe ) yang terpasang pada pintu kereta dan berfungsi supaya untuk
penumpang elevator tidak terjepit pintu elevator, didalam kereta elevator juga terdapat
tombol-tombol pemesanan lantai ( floor button ) yang akan dituju oleh pengguna
elevator.
Kereta elevator memiliki pintu otomatis yang digerakkan oleh motor stepper yang
bekerja berdasarkan sinyal digital yang asalnya dari sensor kedekatan ( proximity ) yang
berfungsi menentukan level atau tidaknya lantai, setelah lantai dinyatakan level atau rata
maka motor stepper akan membuka pintu secara otomatis.
Sumber : www.globalsources.com
Selain yang disebutkan diatas, ada beberapa komponen pendukung kerja elevator
antara lain seperti dibawah ini :
14
Saklar batas atas dan bawah berfungsi untuk mengamankan kereta elevator terhadap
kemungkinan terjadinya kelebihan kecepatan.
f. Saklar Pintu
Saklar pintu atau sering disebut dengan door contact adalah salah satu komponen
yang termasuk penting dalam pengamanan elevator, cara kerja dari saklar pintu ( door
contact ) ini adalah saklardihubungkan kabel saklar pintu ( door contact ) tiap-tiap lantai
secara seri.
Apabila salah satu pintu dibuka secara sengaja maka elevator tidak akan bekerja,
ini dikarenakan untuk keselamatan pengguna elevator atau bagian perawatan elevator.
15
Gambar Saklar pintu ( door contact )
Sumber : gzescalator.en.alibaba.com
16
300 kg s/d 580 kg 50 % s/d 55 %
Penyelesaian :
1) Cirduit braker,berfungsi :
Memutuskan sumber (aliran) listrik dari panel induk (sub panel) ke panel control
lift.Menjaga peralatan elektronik dari lift jika terjadi arus lebih (over current).
2) Governoor, berfungsi :
Memutuskan power/aliran listrik ke control panel lift jika governor mendeteksi
terjadinya over speed (kecepatan lebih) pada traffict lift (putaran roda pulley
governoornya).Menjepit sling governor (catching).Secara mekanik bandul governor
akan menjepit sling governor (rope governor) dan dengan terjepitnya sling ini,maka
sling ini akan menarik safety wedge pada unit safety gear/safety wedge yang terletak
di bawah car lift dan akan mencengkaram rail untuk melakukan pengereman secara
paksa terhadap lift.
17
5) Emergency exit (manhole),berfungsi :
Penumpang dapat di tolong/evakuasasi dari dalam sangkar melalui manhole ini
pada saat emergency.Manhole ini hanya dapat di buka dari sisi luar bagian atas.jika
pintu ini terbuka lift otomatis akan berhenti.
12) Interphone,berfungsi :
Penumpang dapat berkomunikasi dengan petugas teknisi (building maintenance)
di ruang mesin,ruang control atau ruang security jika terjadi pemdaman listrik atau
hal emergency.
18
13) Safety shoe,berfungsi :
Mendeteksi gangguan pada saat pintu akan menutup dan membuka kembali jika
mendeteksi sesuatu.Photocell dapat di gunakan secara bersamaan safety shoe ini.
19
(counterweight). Bobot kereta dan counterweight menghasilkan traksi yang memadai
antara puli katrol dan hoist ropes sehingga puli katrol dapat menggegam hoist ropes dan
bergerak serta menahan kereta tanpa selip berlebihan.
20
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Elevator atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas dengan nama lift.
Lift adalah salah satu alat Bantu dalam kehidupan manusia yang berfungsi untuk
mempermudah aktifitas manusia yang rutinitasnya lebih sering berada didalam
gedung- gedung bertingkat. Elevator merupakan alat transportasi yang
pengendaliannya tidak dilakukan oleh manusia secara langsung, sehingga semua
pengguna elevator sepenuhnya tergantung pada kehandalan teknologi dari alat
transportasi vertikal ini.
Apabila kita ingin mengetahui sistem kerja elevator, maka kita harus
mengetahui komnponen utama dalam elevator tersebut. Untuk mempermudah kita
mengetahui cara kerja elevator secara keseluruhan, disini penulis akan
menggolongkan tata letak komponen-komponen elevator dalam dua bagian ruangan,
yaitu ruang mesin ( Machine Room ) dan ruang luncur ( Hoistway ).
B. SARAN
Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna. Oleh Karena itu penulis
membutuhkan saran membangun untuk menjadi lebih baik kedepannya sehingga apa
apa yang diharapkan dapat sama sama di capai dalam rangka menggali ilmu
pengetahuan dan teknologi yang akakn digukana di masa depan.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/prinsip-kerja-elevator.html
https://docplayer.info/70578492-Makalah-elevator-lift-disusun-oleh-jhon-fetra-sitepu-
miftahudin-teknik-mesin-fakultas-teknologi-industri.html
https://docplayer.info/54761676-Jenis-jenis-lift-dan-fungsinya.html
https://www.pengadaan.web.id/2020/09/cara-kerja-lift-
elevator.html#:~:text=Apa%20itu%20Lift%3F,Eskalator%20(tangga%20berjalan)%3
B%20dan
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/11/apa-itu-elevator-lift-cara-kerja-jenis.html
22