Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MAKALAH ELEVATOR

MATAKULIAH
ALAT PEMINDAH BAHAN

Disusun Oleh : ADRIANSYAH


Stambuk : F33118128

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2021/2022
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah Ini.
Tugas Makalah ini telah di susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Tugas Besar ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga Tugas Makalah ini ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Palu, 4 Januari 2022

Penulis

ADRIANSYAH

Stambuk. F331 18 128


BAB I
PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang

Alat pengangkat atau sering disebut alat pemindah bahan(Material

handling),mempunya i peranan peting dalam berbagai aktifitas industry saat

ini.dimana suatu alat pengangkat dapat meningkatkan produktivitas kerja dan

efisiensi waktu. Dengan kata lain jika suatu industry tidak mengatur pesawatnya

dengan baik maka aktivitas-aktivitas proses produksinya juga dapat tergganggu

dan tidak berjalan dengan baik. Maka oleh karena itu pemilihan jenis alat

pengangkat yang akan digunakan harus di sesuaikan dengan tingkat kebutuhan

yang akan meliputi kapasitas yang diinginkan dan daerah pemindahan suatu

material atau bahan. Salah satu alat pengangkat ialah elevator.

Pada umumnya Elevator yang paling dikenali oleh masyarakat ialah lift.
Namun karena kita berada di ruang lingkup industry dan permesinan jenis alat
pengangkat bahan atau material yang lebih kita kenal ialah bucket elevator.
Bucket elevator adalah salah satu dari jenis alat pengangkat yang berfungsi
untuk memindahkan material curah ke tempat lebih tinggi.
Pentingnya suatu alat pengangkat ini dapat ditunjukan dengan kenyataan
bahwa aktivitas alat pada suatu industri mencapai 60 persen. Dari kerja total
proses produksi. Dan biaya yang haruss dikeluarkan untuk aktivitas
alat pengangkat bisa mencapai 85 persen dari total biaya produksi. Dengan
alasan alasan itulah diperlukan suatu perhitungan agar alat pengangkat tersebut
dapat berjalan dengan baik dan lebih efisien.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Teori

Suatu alat untuk memindahkan bahan yang arahnya vertical,atau tinggi. Alat ini

terdiri atas rantai yang tidak berujung.

Elevator umumnya dikenal ialah suatu alat untuk menaikan dan menurunkan

muatan tingkat tingkat pada suatu tempat yang tinngi atau bertingkat contohnya

gedung.
2.2 Cara kerja elevator

1. Mesin Lift “Gearless”

Mesin untuk menggerakkan elevator terletak di ruang mesin yg biasanya

sempurna di atas ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta &

mendapatkan sinyal listrik dari kereta ini, dipergunakan sebuah kabel listrik

multi-wire untuk menghubungkan ruang mesin dengan kereta. Ujung kabel yg

terikat pada kereta turut bergerak dengan kereta sehingga disebut sebagai

“kabel bergerak (traveling cable)”.

2. Jalur Lift (Hoistway) & ruang mesin di atasnya

Mesin geared mempunyai motor dengan kecepatan lebih tinggi & drive

sheave dihubungkan dengan poros motor melalui gigi-gigi di kotak gigi, yg

sanggup mengurangi kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan drive-

sheave rendah. Mesin gearless mempunyai motor kecepatan rendah & puli katrol

pelopor dihubungkan pribadi ke poros motor.

3. Sistem pergerakan Elevator/Lift dengan Gearless

Pada sistem hidrolik (terutama dipakai pada instalasi di gedung rendah,

dengan kecepatan kereta menengah), kereta dihubungkan ke bab atas dari

piston panjang yg bergerak naik & turun di dalam sebuah silinder. Kereta

bergerak naik ketika oli dipompa ke dalam silinder dari tangki oli, sehingga

mendorong piston naik. Kereta turun ketika oli kembali ke tangki oli.Aksi

pengangkatan sanggup bersifat pribadi (piston terhubungkan ke kereta) / roped

(piston terikat ke kereta melalui rope). Pada kedua cara tersebut, pekerjaan
pengangkatan yg dilakukan oleh pompa motor (energi kinetik) untuk

mengangkat kereta ke elevasi yg lebih tinggi sehingga buat kereta bisa

melaksanakan pekerjaan (energi potensial). Transfer energi ini terjadi setiap kali

kereta diangkat. Ketika kereta diturunkan, energi potensial dipakai habis & siklus

energi menjadi lengkap sudah. Gerakan naik & turun kereta elevator

dikendalikan oleh katup hidrolik.

4. Prototype of Double Front Side Elevator

Lift / Elevator merupakan peralatan transportasi secara vertical &

mempunyai prinsip dasar mekatronika yg mempunyai bab mekanik, elektronik &

sistem kontrol. Elevator sendiri sudah mengalami aneka macam perubahan2

bentuk serta jenisnya, khususnya elevator double front side (lift/elevator dengan

pintu di dua muka). Suatu peralatan tercipta alasannya ialah a&ya kebutuhan,

begitu juga dengan double front side elevator. Banyak perusahaan

membutuhkan lift/elevator dengan pintu di kedua sisinya, menyerupai hotel /

rumah sakit / bangunan lainnya yg menuntut penggunaan elevator double front

side ini.

Besarnya penggunaan Lift/elevator jenis ini dikarenakan banyaknya desain

bangunan yg mana menuntut efisiensi tanpa mengesampingkan fungsi dari

bagunan di mana elevator itu sendiri berada / tujuan dari penggunaan eelevator

itu sendiri. Seperti halnya penggunaan lift/elevator jenis ini di rumah sakit, yg

semata demi kenyamanan pengunjung / pasien semoga dimudahkan aksesnya

untuk menuju akomodasi yg diinginkannya / dokter yg ingin dirujuk, / pada


suatu hotel yg mana desain bangunan dibentuk sesuai dengan tata letak ruang

yg sesuai dengan fungsinya & saling berbeda tiap lantainya.

2.3 Jenis jenis elevator

Jenis Elevator (lift) umumnya dapat dilihat dari segi fungsi dan jenis

penggeraknya diantaranya ialah :

a. Jenis-Jenis Elevator dari segi fungsi

1. Elevator Penumpang

Elevator penumpang ini merupakan elevator yang sifatnya berfungsi dan

sangat khusus untuk manusia saja, elevator ini sangat dijaga kehandalannya dan

juga sangat dijaga keamanan dan keselamatan manusianya.

2. Elevator Service

Elevator servise ini biasanya dipasang diperhotelan, yaitu fungsinya untuk

pelayan-pelayan hotel untuk mengantarkan barang ke kamar-kamar penghuni

hotel. Namun disini pula elevator ini tak kalah handalnya dengan elevator

penumpang, perbedaan dari elevator service dengan elevator penumpang ini

sangat jelas dari sistrem pengangkutannya, yaitu elevator penumpang hanya

khusus untuk manusia saja tapi elevator service ini juga berfungsi sebagai

pengangkutan manusia dan barang.

3. Elevator Hidraulik

Elevator hidrolik ini sangat lain darpada yang lain, ini dilihat dari cara

kerjanya dan juga fisiknya. Elevator ini biasanya digunakan oleh pasukan
pemadam kebakaran dan kapasitas daya angkutnya pun sangat terbatas,

elevator hidrolik ini sekarang tidak hanya dipakai oleh pemadam kebakaran saja.

Sekarang elevator hidrolik sering dipakai oleh perusahaan telekomunikasi,

bengkel-bengkel kendaraan bermotor, dan lain-lain.

2.4 Komponen- komponen Elevator


Komponen utama lift/elevator terdiri dari 2 bagian besar, yaitu ruang mesin 6

(Machine Room), ruang luncur (Hoistway) yaitu

1. Komponen di Ruang Mesin (Machine Room)

Ruang mesin adalah ruang terpenting, dimana ruang tersebut terjadinya

semua proses pengoperasian lift berlangsung secara keseluruhan.

a. Control system atau Control Panel (Lemari Kontrol), berfungsi

untuk mengatur dan diolah, kemudian memberikan insturk-instruksi agar

lift bergerak, dan berhenti sesuai dengan permintaan.

b. Geared Machine atau Mesin Penggerak, didalam ruang mesin

penggerak jenis geared. Pada mesin ini, perputaran dari motor penggeak

ditransformasikan oleh roda gigi sehingga dari putaran motor tinggi dapat

berubah ke putaran rendah. Kecepatan maximum dari kereta lift dengan

system geared adalah 150 rpm. Pada mesin penggerak ini terdapat brake

(rem) dimana ini akan bekerja jika motor penggerak tidak dialiri listrik.

c. Primary Velocity Transducer/Endocer, Terdapat satu alat dengan

mesin lift pada mesin penggerak gunanya untuk mendeteksi putaran

motor atau kecepatan dari lift.

d. Governor, adalah alat pengaman, dimana jika kecepatan lift melebihi

batas-batas yang telah ditentukan, maka governor ini akan bekerja dan

kereta akan berhenti baik oleh elektrik maupun mekanik.

e. ARD (Automatic Rescue Drive), yang berfungsi apabila sumber

listrik dari PLN mendadak mati dan lift berhenti disembarang tempat
setelah lebih dari 15 detik maka ARD akan bekerja untuk menjalankan lift

ke lanatai terdekat. Setelah lift sampai pada lantai otomatis lift akan mati.

Lift akan normal kembali setelah listrik PLN hidup kembali.

f. Bobot Imbang atau Counterweight, biasanya terpasang dibelakang

atau disamping kereta elevator, bobot dari bobot imbang ini harus sesuai

dengan ketentuan yang ada.

2. Komponen di Ruang Luncur (Hoistway)

Ruang luncur adalah lorong atau lintasan dimana kereta tersebut bergerak 7 naik

turun.

a. Guide Rail atau Rel Pemandu, profil baja khusus pemandu jalannya kereta

(car) dan bobot pengimbang (Counterweight). Ukuran rel untuk kereta/car

bisanya lebih besar dari pada rel bandul pengimbang/counterweight. Guide rail

ini terpasang tegak lurus dari dasar pit sampai di bawah slap ruang mesin.

b. Limit Switch/Saklar Batas Lintas, ada dua jenis saklar batas lintas yaitu

untuk membalik arah (direction switch) dan final switch. Biasanya komponen ini

terpasang di rel kereta, dipasang di bagian bawah dan di bagian atas rel. Yang

berfungsi untuk menjaga agar kereta tidak menabrak pit atau lantai kamar

mesin.

c. Vane Plate/Pelat Bendera, Dipasang di rel kereta yang berfungsi untuk

mengatur pemberhentian kereta pada lantai yang dikehendaki dan mengatur

pembukaan pintu pendaratan (landing door).


d. Landing Door/Pintu Pendaratan, Terdiri dari beberapa bagian, antara lain

door hanger, door still, dan door panel. Berfungsi untuk menutup ruang luncur

dari luar. Pada hall door ini dipasang alat pengaman secara seri sehingga apabila

salah satu pintu terbuka maka lift tidak akan bias dijalankan.

e. Buffer, Terletak di dua tempat yaitu : satu set kereta dan satu set untuk

beban pengimbang/counterweight. Berfungsi untuk meredam tenaga kinetic

kereta dan bobot pengimbang pada saat jatuh.

f. Governor Tensioner, Merupakan pully berbandul seperti penegang rope

governor yang terletak di pit.

2.5 CARA KERJA ELEVATOR

Kontruksinya berupa sangkar atau kereta yang dinaikturunkan oleh mesin traksi,

dengan mengunakan tali baja tarik, melalui ruang luncur (hoistway) didalam bangunan

yang dibuat khusus untuk lift. Agar kereta lift tidak bergoyang digunakan rel pemandu

setinggi ruang luncur (hoistway) yang diikat dengan tembok ruang luncur lift. Untuk

mengimbangi berat kereta dan bebannya digunakan bandul pengimabang

(counterweight), beratnya sama dengan berat kereta ditambah dengan setengah berat

beban maksimum yang diizinkan. Hal ini untuk memperingan kerja mesin traksi, karena

pada saat kereta dipenuhi dengan beban maksimum, mesin traksi hanya berupaya

mengangkat atau menaikkan setengah dari beban maksimumnya. Sebaliknya pada saat

kereta kosong, mesin traksi hanya perlu mengangkat atau menaikan setengah dari

beban maksimum yang berlebih pada counterweight.


Pada sistem geared atau gearless (yang masing-masing digunakan pada

instalasi gedung dengan ketinggian menengah dan tinggi), kereta lift tergantung di

ruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes, biasanya dua puli katrol, dan sebuah

bobot pengimbang (counterweight). Bobot kereta dan counterweight menghasilkan

traksi yang memadai antara puli katrol dan hoist ropes sehingga puli katrol dapat

menggegam hoist ropes dan bergerak serta menahan kereta tanpa selip berlebihan.

2.7 Mesin Lift Gearless

Mesin untuk menggerakkan elevator terletak di ruang mesin yang biasanya tepat

di atas ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta dan menerima sinyal listrik

dari kereta ini, dipergunakan sebuah kabel listrik multiwire untuk menghubungkan

ruang mesin dengan kereta. Ujung kabel yang terikat pada kereta turut bergerak

dengan kereta sehingga disebut sebagai kabel bergerak (traveling cable)Jalur Lift

(Hoistway) dan ruang mesin di atasnya Mesin geared memiliki motor dengan kecepatan

lebih tinggi dan drive sheave dihubungkan dengan poros motor melalui gigi-gigi di

kotak gigi, yang dapat mengurangi kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan

drive-sheave rendah. Mesin gearless memiliki motor kecepatan rendah dan puli katrol

penggerak dihubungkan langsung ke poros motor.Sistem pergerakan Lift dengan

Gearless

2.8 Peralatan pengaman safety device pada lift

1. Cirduit braker,berfungsi :

• Memutuskan sumber (aliran) listrik dari panel induk (sub panel) ke panel

control lift.
• Menjaga perperalatanan elektronik dari lift kalau terjadi arus lebih (over

current).

2. Governoor, berfungsi :

• Memutuskan power/aliran listrik ke control panel lift kalau governor

mendeteksi terjadinya over speed (kecepatan lebih) pada traffict lift (putaran

roda pulley governoornya).

• Menjepit sling governor (catching). Secara mekanik bandul governor akan

menjepit sling governor (rope governor) & dengan terjepitnya sling ini,maka

sling ini akan menarik safety wedge pada unit safety gear/safety wedge yg

terletak di bawah car lift & akan mencengkaram rail untuk melaksanakan

pengereman secara paksa terhadap lift.

3. Final limit switch (upper/bagian atas), Merupakan double proteksi untuk

menghentikan operasi lift kalau limit switch (upper) gagal beroperasi.

4. Limit switch (upper/bagian atas), Berfungsi menjaga lift beroperasi

melewati batas travel lantai tertingginya.

5. Emergency exit (manhole), Penumpang sanggup di tolong/evakuasasi dari

dalam kandang melalui manhole ini pada ketika emergency.Manhole ini hanya

sanggup di buka dari sisi luar bab atas.jika pintu ini terbuka lift otomatis akan

berhenti.

6. Emergency light (lampu emergency), Lampu emergency akan menyala

secara otomatis kalau terjadi pemdaman sumber listrik.Lampu ini sanggup

bertahan rata-rata hingga dengan 15 menit.


7. Safety gear/safety wedge, berfungsi melaksanakan pengereman

(menjepit) terhadap rail kalau governor mendeteksi terjadinya over speed.

8. Limit switch (Lower/bagian bawah), berfungsi menjaga lift beroperasi

melewati batas travel lantai terendahnya.

9.Final limit switch (lower/bagian bawah), berfungsi merupakan double

proteksi untuk menghentikan opersi lift kalau limit swich gagal beroperasi.

10. Lubang kunci pintu luar, terletak di sisi sebelah atas dari pintu luar lift yg

memungkinkan untuk di buka kalau ingin melaksanakan proteksi darurat pada

penumpang kalau terjadi emergency.

11.Door lock switch, berfungsi mencegah pintu terbuka pada ketika lift se&g

beroperasi (running).Pintu hanya sanggup di buka sesudah kandang berhenti.

12.Interphone, Penumpang sanggup berkomunikasi dengan petugas teknisi

(building maintenance) di ruang mesin,ruang control / ruang security kalau

terjadi pemdaman listrik / hal emergency.

13.Safety shoe, berfungsimendeteksi gangguan pada ketika pintu akan

menutup & membuka kembali kalau mendeteksi sesuatu.Photocell sanggup di

gunakan secara bersamaan safety shoe ini.

14.Weighing Device (pendeteksi beban), berfungsi menawarkan /

mengaktifkan buzzer alarm pada ketika weighing device ini mendeteksi beban

kandang yg berlebih.jika weighing device ini aktif pintu lift akan tetap
2.9 ELEVATOR BUCKET

Karena bucket elevator kebanyakan menyangga sendiri untuk beban vertical ,

harus dirancang untuk mengambil berat total lift dan material yang angkat di angkat

oleh lift ember. Penopang ini harus mempunyai tingkat-tingkatan untuk menyediakan

dukungan yang tepat untuk lift dan casing dan juga harus bersiap untuk beban angina

pada interval yang ditunjukan pada gambar di atas.

ini terdiri dari sabuk katun atau karet yang berjalan pada satu pulley drive

di bagian atas dan katrol yang satu lagi didorong, yang di bagian ba!ah di dalam

casing palsu.

Sabuk dilengkapi dengan ember di beberapa interval tertentu. Bucket

mengangankat bahan dari permukaan tanah ke tingkat yang lebih tinggi dan ember

dikosongkan sementara bergerak disekitar katrol atas oleh tindakan sentrifugal


Katrol atas dan bawah adalah karet yang tertinggal untuk menghindari keausan

sabuk selama gerakan.

Bagian bawah dan helm lift berada dalam 5 mm lembar tebal sedangkan casing

dalam 2mm MS Sheet tebal.

Belt scraper maupun apron conveyor mengangkut material dengan kemiringan

yang terbatas. Belt conveyor jarang beroprasi pada sudut yang lebih besar dari 15-20°

dan scraper jarang melebihi 30°. Sedangkan kadangkala pengangkutan material

dengan kemiringan yang curam. Untuk itu dapat digunakan bucket elevator

Secara umum bucket elevator terdiri dari timba-timba (bucket) yang dibawa oleh

rantai atau sabuk yang bergerak. Timba-timba (Bucket) yang digunakan memiliki

bentuk yang seusai dengan fungsinya masing-masing.

a. Minneapolis Type

Bentuk ini hampir dipakai di seluruh dunia. ipergunakan untuk

mengangkut butiran dan material kering yang sudah lumat.

b. Buckets for 5et or sticky materials

Bucket yang lebih datar. ipergunakan untuk mengangkut material yangc

enderung lengket.

c. stamped steel Bucket for crushed rock

dipergunakan untuk mengangkut bongkahan "bongkahan besar dan

materialyang berat.
Gambar jenis jenis buckets (Timba)

Gambar crushed rock bucket

Pengunan :

• Dengan mengisi barang –barang seperti gula,batubara,atau semen

• Mentrasfer sereal dengan sayur

• Mengisi sebuah oven dengan pasir,butur-butiran tanah

• Trasnformasi kakao dan kopi

• Membuka kapal dengan sereal atau batu bara


CARA KERJA BUCKET ELEVATOR :

Mekanisme kerja dari bucket elevator ada beberapa tahap. Tahap

pertama yaitu material curah (bulk material) masuk ke corong pengisi (feed

hooper) pada bagian bawah elevator (boot). Material curah kemudian

ditangkap oleh bucket yang bergerak, kemudian material curah tersebut

diangkat dari bawah ke atas.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Suatu alat untuk memindahkan bahan yang arahnya vertical,atau tinggi. Alat ini

terdiri atas rantai yang tidak berujung.

Elevator umumnya dikenal ialah suatu alat untuk menaikan dan menurunkan

muatan tingkat tingkat pada suatu tempat yang tinngi atau bertingkat contohnya

gedung.

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebihfokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas. Maka dari itu
penulis sangatmengaharpkan saran tentang bagaimana menyempurnakan makalah di
atas dan juga kritik agar penulis mampu memperbaiki kesalahan supaya kedepannya
penulis mampu menulis dengan hasilyang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA

https://wikisipil.blogspot.com/2019/11/konstruksi-elevatorlift-cara-

kerjanya.html

https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/3378/Kosmas%

20Pangaribuan.pdf?sequence=1&isAllowed=y

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2009-1-00390-

MTIF%20Bab%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai