Disusun Oleh :
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia dan rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang
telah ditentukan. Makalah ini diharapkan dapat memberikan tambahan edukasi
tentang Elevator.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Dosen pengampu mata kuliah Alat Angkat Angkut Ir. Syawalludin,
S.T., M.M., M.T.
2. Teman - teman, narasumber yang dapat dipercaya, serta semua pihak
yang ikut membantu dalam pencarian data dan informasi, baik secara
langsung maupun tidak langsung, cetak maupun elektronik, yang tidak
dapat kami sebutkan satu per satu. Terima kasih atas semuanya.
Penulis sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah
yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Harapan penulis, semoga makalah
yang sederhana ini, dapat memberi manfaat tersendiri bagi para pembacanya dan
juga mampu memberikan sedikit kemajuan bagi Bangsa dan Negara.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Sejarah Elevator.............................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................2
2.1 Dasar Teori Elevator......................................................................................2
2.2 Komponen Elevator.......................................................................................8
2.3 Cara Kerja Elevator............................................................................16
2.3.1 Mesin Lift Gearless...........................................................................16
BAB III PEMBAHASAN................................................................................18
3.1 Perencanaan Perhitungan Pada Elevator.....................................................18
3.2 System Zone Banyak (Multi Zone System)................................................24
3.3 Sistem Zone Banyak Dengan Skylobby......................................................27
3.4 Daya Listrik Untuk Lift...............................................................................31
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................33
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
2
sangat terbatas, elevator hidrolik ini sekarang tidak hanya dipakai
oleh pemadam kebakaran saja. Sekarang elevator hidrolik sering
dipakai oleh perusahaan telekomunikasi, bengkel-bengkel kendaraan
bermotor, dan lain-lain.
b. Governor
Governor adalah komponen penggerak utama dalam elevator,
didalam governor ini terdapat saklar yang berfungsi untuk
menonaktifkan semua rangkaian sehingga otomatisasi elevator mati
dan tidak berfungsi. Selain saklar juga terdapat pengait rem, pengait
rem ini berfungsi untuk menghentikan kawat selling dan kawat
selling ini menarik rem yang ada di kereta elevator.
e. Kereta
Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan menapak
pada rail di kedua sisinya, pada sisi kanan dan kiri terdapat pemandu
rail ( sliding guide ) yang berfungsi memandu atau menapaki rail.
Penyelesaian :
2400 + 42,5 % x 1200 = 29310 Kg
PEMBAHASAN
Penting:
Jika jumlah lift total dihitung atas dasar daya angkut pada
beban puncak saat-saat sibuk, maka untuk proyek-proyek
perkantoran yang beberapa lantainya disewa oleh satu penyewa,
jumlah lift totalnya harus di tambah dengan 20-40 %, sebab sebagian
lift di dalam zone yang disewa satu penyewa tersebut dipakai untuk
lalu lintas antar lantai, sehingga waktu menunggu di lantai dasar
dapat memanjang menjadi 90 detik atau lebih.
[M = ]=M=
Dimana :
M= kapasitas lift (orang) dan daya angkut 75 kg/orang.
W= waktu menunggu (waiting time/interval) dalam detik = T/N
20
b. Pintu lift menutup kembali (2 detik).
c. Pintu lift membuka di setiap lantai tingkat (n-1) (2detik).
d. Penumpang meninggalkan lift di setiap lantai dalam 1 zone
sebanyak (n-1) lantai : (n-1) x m/n-1 x 1.5 detik (1,5 detik).
e. Pintu lift menutup kembali di setiap lantai tingkat (n-2) (2
detik).
2
x jumlah penghuni gedung atas dasar a” m per orang luas lantai
netto, maka beban puncak lift :
Dimana :
P = Persentasi Empiris Beban Puncak Lift (%)
A = Luas Lantai Kotor Per Tingkat (%)
N = Jumlah Lantai
2
K = Luas Inti Gedung (m )
2
a” = Luas Lantai Netto Per Orang (m )
sedangkan : k = 5 x N x m x 0,3 = 1,5 mN
maka =
= Persamaan L=MN = =
Dimana :
N = Jumlah Lift Dalam 1 Zone
a = Luas Lantai Kotor Pertingkat.
P = Persentasi Jumlah Penghuni Gedung yang Diperhitungkan
Sebagai Beban Puncak Lift.
T = Waktu Perjalanan Bolak-Balik Lift.
M = Kapasitas Lift
a” = Luas Lantai Netto Per Orang.
N = Jumlah Lantai Dalam Satu Zone.
M= =
Beban puncak lift : L=P %
=
Dimana n a’ adalah luas lantai netto
dalam 1 zone. Persamaan : M = L,
= Maka:
] &[ ]
[ ]
Contoh perhitungan :
2
Suatu gedung 30 lantai dengan dengan luas rata-rata a = 1200 m , tinggi
lantai sampai dengan lantai h = 3.60 meter dibagi dibagi dalam 2 zone; zone
bawah 15 lantai, dan atas 15 lantai.
Gedung tersebut direncanakan untuk dilayani oleh lift-lift berkecepatan
rata-rata 4m/detik dan kapasitas m = 20 orang/lift.
Perhitungan zone – 2
Waktu perjalanan bolak-balik lift antara lantai (1-15 non-stop) dengan
kecepatan rata-rata S2 = 5 m/detik
Untuk :
h = 3,60 m N1 = 15
N2 = 15
S1 = 3 m/detik
S2 = 5 m/detik
M = 20 orang/lift
Maka :
T2 = 160,32 detik
Persamaan L2 = M2
Maka :
[ N2 = ]
Untuk :
2
a = 1200 m
n2 = 15
T2 = 160.32 detik
P =4%
2
a” = 4 m /orang
Maka:
N2 = 4lift @ 20 orang
w2 = 40.08 detik
> w min = 30 detik
< w max = 45 detik
Perhitungan Zone – 1
Sedangkan T1 =
Persamaan: L1 =M1
: = [ N1 = ]
Untuk :
2
a = 1200 m
n1 = 15
m = 20
h = 3.60 m
2
s1 = 3 m/detik a” = 4 m /detik P = 4%
T1 = 153.6 detik
Maka :
N1 = 4 lift @ 20 orang
w1 = 38.4 detik > w min = 30 detik< w max = 45 detik
T=
T = 126.4 detik
N= = 5 lift @ 18 orang
Jadi setiap zone dilayani lift lokal sebanyak 4 buah dengan kapasitas 20
orang/lift dan kecepatan rata-rata 2 m/detik.
T = 114.8 detik
Beban puncak lift ekspres di atas zone – 1 = Beban puncak lift local
Jumlah lift : N =
Jumlah 2 3 4 5 6 7 10 15 20 25
lift
Factor 0.85 0.77 0.72 0.67 0.63 0.59 0.52 0.44 0.40 0.35
daya
Contoh :
Lift dengan kapasitas 3500 lb = 1587.6 kg dan kecepatan 3 m/detik
Suatu lift dengan kapasitas 2000 lb dan kecepatan 2.5 m/detik memerlukan
daya listrik :
HP = 23 HP
: 1 HP = 0.746 KVA )
https://docplayer.info/70578492-Makalah-elevator-lift-disusun-oleh-jhon-fetra-
sitepu-miftahudin-teknik-mesin-fakultas-teknologi-industri.html