ELEVATOR (LIFT)
Kelompok 4 :
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
I. SEJARAH ELEVATOR
Elevator atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas dengan nama lift. Lift
adalah salah satu alat Bantu dalam kehidupan manusia yang berfungsi untuk
tidak dilakukan oleh manusia secara langsung, sehingga semua pengguna elevator
sepenuhnya tergantung pada kehandalan teknologi dari alat transportasi vertikal ini.
Keberadaan dari elevator ini merupakan sebagai pengganti fungsi dari pada tangga
dalam mencapai tiap-tiap lantai berikutnya pada suatu gedung bertingkat, dengan demikian
dan waktu sipengguna elevator tersebut. Sistem keberadaan elevator dan segala kemajuan
bertahap, sejak keberadaannya pertama kali dibangun sistem penggerak elevator pada awal
perkembangannya dimulai dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan menggunakan
Sejarah perkembangan elevator modern sebenarnya baru dimulai sejak tahun 1830-
an, setelah diperkenalkannya pasangan kawat selling ( wire rope ) dengan katrol ( pully ).
Awal mulanya penggunaan elevator ini digunakan untuk pertambangan di eropa dan segera
Perkembangan elevator sangat lambat pada awal tahun 1970-an, namun sejak
diperkenalkannya transistor dan alat pendukung elektronik lainnya pada sistem kontrol
Jenis Elevator (lift)dapat dilihat dari segi fungsi dan jenis penggeraknya,diantaranya ialah:
1. Elevator Penumpang
sangat khusus untuk manusia saja, elevator ini sangat dijaga kehandalannya
Sumber: lulusoso.com
Gambar lift Gearless Elevator Gambar lift Geared Elevator
Sumber : elevation.wikia.com
b) Dilihat dari jenis motor traksi yang dipergunakan dapat menjadi dua (2) jenis, yaitu :
b).1 Lift traksi motor AC
Spesifik lift traksi system pengendali motor dan gear motor pada motor traksi antara
lain :
a. Geared machine dengan motor AC single speed : 15-30 m/menit
b. Geared machine dengan motor AC double speed : 30-45 m/menit
c. Geared machine dengan motor AC VVVF : 45-210 m/menit
d. Gearless machine dengan motor DC atau AC VVVF : >150 m/menit
Pada umumnya lift jenis traksi meletakkan motor traksi dan panel control diatas
rung runcur (hoistway), namun demikian dalam beberapa kasus tertentu penempatan motor
traksi dan panel control ada yang diletakkan samping bawah atau disamping atas ruang
luncur. Untuk mengatasi masalah dimana ketinggian bangunan yang terbatas, saat ini telah
ada lift motor traksi yang tidak memerlukan ruang mesin (machine roomless) yang disebut
Spacell yang telah diproduksi oleh Toshiba Elevator dan Kone Elevator.
Apabila kita ingin mengetahui sistem kerja elevator, maka kita harus mengetahui
komnponen utama dalam elevator tersebut. Untuk mempermudah kita mengetahui cara
kerja elevator secara keseluruhan, disini penulis akan menggolongkan tata letak
komponen-komponen elevator dalam dua bagian ruangan, yaitu ruang mesin ( Machine
Room ) dan ruang luncur ( Hoistway ).
Sumber : elevation.wikia.com
b. Governor
Governor adalah komponen penggerak utama dalam elevator, didalam governoor ini
terdapat saklar yang berfungsi untuk menonaktifkan semua rangkaian sehingga otomatisasi
elevator mati dan tidak berfungsi. Selain saklar juga terdapat pengait rem, pengait rem ini
berfungsi untuk menghentikan kawat selling dan kawat selling ini menarik rem yang ada
di kereta elevator.
Sumber : file-wordprres.com
c. Panel
Panel ini adalah tempat control elevator secara otomatis, panel ini terdapat inverter motor
dan program logic control yang berfungsi untuk mengatur geraknya elevator.
d. Ruang luncur
Ruang luncur ini adalah tempat dimana elevator beroperasi berbentuk lorong vertikal,
disinilah elevator menjangkau tiap-tiap lantainya.didalam ruang luncur ini terdapat
beberapa komponen utama yang tak kalah pentingnya dibandingkan dalam ruang mesin.
e. Kereta
Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan menapak pada rail di kedua sisinya,
pada sisi kanan dan kiri terdapat pemandu rail ( sliding guide ) yang berfungsi memandu
atau menapaki rail.
Gambar Pemandu rel ( Slidding Guide )
Sumber : www.globalsources.com
Selain pemandu rail ( sliding guide ) juga terdapat karet peredam ( silencer rubber
) yang berfungsi untuk mengurangi kejutan ketika elevator berhenti maupun mulai start,
selain itu pula terdapat pendeteksi beban ( switch overload ) yang terdapat dibawah kereta
elevator. Pada pintu kereta elevator juga terdapat sensor gerak ( safety ray ) dan sensor
sentuh ( safety shoe ) yang terpasang pada pintu kereta dan berfungsi supaya untuk
penumpang elevator tidak terjepit pintu elevator, didalam kereta elevator juga terdapat
tombol-tombol pemesanan lantai ( floor button ) yang akan dituju oleh pengguna elevator.
Kereta elevator memiliki pintu otomatis yang digerakkan oleh motor stepper yang
bekerja berdasarkan sinyal digital yang asalnya dari sensor kedekatan ( proximity ) yang
berfungsi menentukan level atau tidaknya lantai, setelah lantai dinyatakan level atau rata
maka motor stepper akan membuka pintu secara otomatis.
Gambar Sensor Kedekatan ( Proximity )
Sumber : www.globalsources.com
Selain yang disebutkan diatas, ada beberapa komponen pendukung kerja elevator
antara lain seperti dibawah ini :
f. Saklar Pintu
Saklar pintu atau sering disebut dengan door contact adalah salah satu komponen yang
termasuk penting dalam pengamanan elevator, cara kerja dari saklar pintu ( door contact )
ini adalah saklardihubungkan kabel saklar pintu ( door contact ) tiap-tiap lantai secara seri.
Apabila salah satu pintu dibuka secara sengaja maka elevator tidak akan bekerja, ini
dikarenakan untuk keselamatan pengguna elevator atau bagian perawatan elevator.
Gambar Saklar pintu ( door contact )
Sumber : gzescalator.en.alibaba.com
Sebagai contoh, elevator dengan kapasitas Q = 1200 kg dengan berat kereta kosong 2400
kg dan faktor bobot imbang sebesar 42,5 % maka perlu diimbangi dengan bandul ( filler
weight ) ?
Penyelesaian :
1) Cirduit braker,berfungsi :
Memutuskan sumber (aliran) listrik dari panel induk (sub panel) ke panel control
lift.Menjaga peralatan elektronik dari lift jika terjadi arus lebih (over current).
2) Governoor, berfungsi :
Memutuskan power/aliran listrik ke control panel lift jika governor mendeteksi
terjadinya over speed (kecepatan lebih) pada traffict lift (putaran roda pulley
governoornya).Menjepit sling governor (catching).Secara mekanik bandul governor
akan menjepit sling governor (rope governor) dan dengan terjepitnya sling ini,maka
sling ini akan menarik safety wedge pada unit safety gear/safety wedge yang terletak
di bawah car lift dan akan mencengkaram rail untuk melakukan pengereman secara
paksa terhadap lift.
3) Final limit switch (upper/bagian atas),berfungsi :
Merupakan double proteksi untuk menghentikan operasi lift jika limit switch
(upper) gagal beroperasi.
Salah satu masalah yang menjadi pemikiran pertana pada perencanaan bangunan
bertingkat banyak ialah masalah transportasi vertical umumnya dan transportasi manusia
khususnya.
Alat untuk transportasi vertical dalam bangungn bertungkat adalah lift atau
elevator. Alat transportasi vertical dalam bangunan bertingkat tersebut akan memakan
volume gedung yang akan menetukan efisiensi gedung.
Instalasi lift yang ideal ialah yang menghasilkan waktu menunggu disetiap lantai
yang minimal, percepatan yang komfortavel, angkutan vertical yang cepat, pemuatan dan
penurunan yang cepat di setiap lantai. kriteria kualitas pelayanan elevator adalah:
Kesabaran orang untuk menunggu lift tergantung kota dan Negara dimana
gedung itu ada. Orang-orang di kota besat lazimnya kurang sabardibanding dengan
orang-orang di kota kecil.
Penting:
Jika jumlah lift total dihitung atas dasar daya angkut pada beban puncak saat-saat
sibuk, maka untuk proyek-proyek perkantoran yang beberapa lantainya disewa oleh satu
penyewa, jumlah lift totalnya harus di tambah dengan 20-40 %, sebab sebagian lift di
dalam zone yang disewa satu penyewa tersebut dipakai untuk lalu lintas antar lantai,
sehingga waktu menunggu di lantai dasar dapat memanjang menjadi 90 detik atau lebih.
Waktu menunggu minimum adalah sama dengan waktu pengosongan lift ialah kapasitas
lift x 1,5 detik per pengunjung.
Daya angkut lift tergantung dari kapasitas dan frekuensi pemuatanya.Standard daya
angkut lift diukur untuk jangka waktu 5 menit jam-jam sibuk (rush-hour) Daya angkut 1
lift dalam 5 menit adalah :
[M = ]=M=
Dimana
M=
Waktu ini hanya dapat dihitung secara pendekatan sebab perjalanan lift antar lantai
pasti tidak akan mencapai kecepatan yang menjadi kemampuan lift itu sendiri dan pada
perjalanan lift non stop, kecepatan kemampuanya baru tercapai setelah lift bergerak
beberapa lantai dulu, misalnya lift dengan kemampuan bergerak 6m/detik baru dapat
mencapai kecepatan tersebut setelah bergerak 10 lantai.
Dalam praktek, perhitungan elevator dilakukan oleh supplier lift yang menghitung
kebutuhan lift berdasarkan data-data dari pabrik pembuatnya.
a. Penumpang memasuki lift lantai dasar yang memerlukan waktu 1,5 detik per orang dan
untuk lift dengan kapasitas m orang perlu waktu ……… 1,5 detik
b. Pintu lift menutup kembali…………………………………… 2 detik
c. Pintu lift membuka di setiap lantai tingkat …………………... (n-1) 2detik
d. Penumpang meninggalkan lift di setiap lantai dalam 1 zone sebanyak
(n-1) lantai : (n-1) x m/n-1 x 1.5 detik………………………....1,5 detik
2
a. Perkantoran …………...........…….. 4 m / orang
2
b. Flat ……………………………… 3 m / orang
2
c. Hotel ……………………………....4 m / orang
d.
Effisiiensi lantai adalah presentasi luas lantai yang dapat dihuni atau disewakan terhadap
luas lantai kotor
Effisiensi bangunan sangat tergantung luas lantai yang dipakai oleh inti gedung dimana
tabung lift ada di dalamnya.besarnya rongga yang dipakai oleh tabung lift tergantung tinggi
gedung.
Secara empiris luas inti gedung adalah sekitar 5-10 x luas tabung lift. Proyek perkantoran
memerlukan luas inti yang besar daripada proyek flat.
Jika beban lift dalam suatu gedung diperhitungkan sebesar P% x jumlah penghuni
2
gedung atas dasar a” m per orang luas lantai netto, maka beban puncak lift:
2
per orang (m )
sedangkan : k = 5 x N x m x 0,3 = 1,5 mN
maka =
M= =
Daya angkut lift dalam 5 menit
MN =
Persamaan L=MN = = =
Dimana =
P = persentasi jumlah penghuni gedung yang duperhitungkan sebagai beban puncak lift.
M= =
Beban puncak lift : L=P %
Persamaan : M = L,
= Maka :
] &[ ]
[ ]
Juga untuk memperpendek waktu perjalanan bolak-balik lift yang memperpendek waktu
menunggu lift terutama di lantai dasar. Untuk tujuan orang melakukan zoning lift artinya
pembagian kerja kelompok lift, misalnya 4 lift melayani lantai 1-15, 4 lift melayani lantai
16- 30, jadi tidak berhenti di lantai 1-15.
Karena ada kelompok 4 lift yang tidak berhenti di lantai 1-15 maka dalam
tabungtabungnya tidak diadakan lubang pintu ke luar; ini merupakan penghematan biaya
sirkulasi vertical.
Dalam hal zoning lift maka perhitung jumlah lift diadakan untuk setiap zone, yang
mempunyai waktu perjalanan bolak-balik lift masing-masing.
Contoh perhitungan
2
Suatu gedung 30 lantai dengan dengan luas rata-rata a = 1200 m , tinggi lantai sampai
dengan lantai h = 3.60 meter dibagi dibagi dalam 2 zone; zone bawah 15 lantai, dan atas 15
lantai.
Gedung tersebut direncanakan untuk dilayani oleh lift-lift berkecepatan rata-rata 4m/detik
dan kapasitas m = 20 orang/lift.
Perhitungan zone – 2
Waktu perjalanan bolak-balik lift antara lantai (1-15 non-stop) dengan kecepatan rata-rata S2
= 5 m/detik
Untuk : h = 3,60 m
N1 = 15
N2 = 15
S1 = 3 m/detik
S2 = 5 m/detik
M = 20 orqng/lift
Maka : T2 = 160,32 detik
Maka: [ N2 = ]
2
Untuk: a = 1200 m n2 = 15
T2 = 160.32 detik P
=4%
2
a” = 4 m /orang
Perhitungan Zone – 1
L1 =
N2 = 4
M1 =
Sedangkan T1 =
Persamaan: L1 = M1
: =
[ N1 = ]
2
Untuk: a = 1200 m
n1 = 15 m = 20 h = 3.60 m s1
2
= 3 m/detik a” = 4 m /detik
P = 4%
T1 = 153.6 detik
Maka: N1 = 4 lift @ 20 orang
w1 = 38.4 detik > w min = 30 detik< w max = 45 detik
Jadi: Zone – 1 dan Zone – 2 masing-masing dilayanii 4 lift @20 orang dengan kecepatan
rata-rata 3 m/detik dan 5 m/detik
Untuk bangunan yang sangat tinggi dengan jumlah puluhan lantai mendekati 100 lantai
atau lebih perlu diadakan penghematan volume inti dengan mengadakan zoning pelayanan
elevator ditambah lobby-lobby antara (skylobby) yang dapat dicapai dari lantai dasar dengan
lift-lift ekspres yang langsung menuju skylobby-skylobby tersebut.
3. Karena lift-lift lokal yang melayani zone-zone, maka diperlukan ruang mesin lift
langsung di atasnya
Kebutuhan ruang mesin lift disatukan pula dengan kebutuhan ruang mesin AC, ruang
mesin-mesin pompa air, reservoir antara untuk persediaan air bersih dan lain-lain.
Ruang mesin tersebut berupa beton tulang yang padat dan kokoh yang berfungsi pula
sebagai penghadang menjalarnya kebakaran ke atas. Sedangkan skylobby-skylobby tersebut
terletak di atas ruang-ruang mesin yang kokoh tersebut.
Adanya ruang-ruang mesin antara tersebut juga sangat menghemat energi listrik untuk
pemompaan air bersih, penghawaan mekanis dan AC dan penghematan ronggarongga untuk
tabung-tabung instalasi listrik, AC maupun pemipaan.
Secara struktural, ruang mesin yang kokoh tersebut, pasti dapat menambah ketahanan
gedung terhadap gaya-gaya horizontal akibat gempa ataupun angin.
2
Suatu gedung dengan luas lantai rata-rata 2190 m dan jumlah lantai 63 dibagi dalam 5
2
Luas lantai netto per orang m
2
T= =
lift lokal:
N= = 5 lift @ 18 orang
N = 4 lift @ 20 orang w = 33
Jadi setiap zone dilayani lift lokal sebanyak 4 buah dengan kapasitas 20 orang/lift dan
kecepatan rata-rata 2 m/detik.
T = 114.8 detik
Jumlah lift: N
n = 26 s = 3.5 m/detik
h= 3.60 m
m = 20 orang/lift w min
=24.3detik w max = 45
detik
➢ waktu perjalanan bolak balik T :
n = 38 s = 5 m/detik h =
2,60 m m = 20
orang/lift w min = 24
detik w max = 45 detik
T = 121.28 detik
n = 50 s = 7
m/detik h = 3,60
m m = 20
orang/lift
45 detik m = 20
orang/lift
T = 118.4 detik
N= = 4 lift @ 20 orang Waktu
n = 62 s = 8.5 m/detik
h = 3,60 m m = 20
orang/lift w min = 24
detik
w max = 45 detik
T = 119.67 detik
N= = 4 lift @ 20 orang
Jumlah 2 3 4 5 6 7 10 15 20 25
lift
Factor 0.85 0.77 0.72 0.67 0.63 0.59 0.52 0.44 0.40 0.35
daya
Contoh :
Lift dengan kapasitas 3500 lb = 1587.6 kg dan kecepatan 3 m/detik memerlukan daya
listrik HP = 48 HP
1 orang diperhitungkan 75 kg
Penggunaan daya listrik oleh lift (10 jam/hari): Kwh = 0.20 x 160 HP x x 10 jam =
240 kwh
0
Temperature ruang mesin lift harus dipertahankan antara 60-90 F.
Suatu li bbft dengan kapasitas 2000 lb dan kecepatan 2.5 m/detik memerlukan daya listrik
:
HP = 23 HP
: 1 HP = 0.746 KVA )
Setiap gedung bertingkat banyak baik dalam bentuk perkantoran, flat, atau penggunaan
campuran dengan gedung komersiil pasti memerlukan sarana sirkulasi vertical untuk barang
di samping untuk orang.
Kriteria untuk lift barang yang penting ialah ukuran dan berat barang yang harus
diangkut. Dalam gedung- gedung dengan penggunaan campuran (mixed use) seringkali lift
barang juga harus dapat melayani angkutan orang terutama pada jam-jam sibuk.
Perkiraan yang dapat digunakan dalam perencanca ialah untuk setiap 5 lift diperlukan 1
lift barang.
Kapasitas lift barang berkisar antara 1-5 ton dengan ukuran dalam antara 1.60 x 2.10 m
sampai 3.10 x 4.20 m dan kecepatan bergerak 1.5 – 2 m/detik maximum atau rata-rata 0.25
– 1 m/detik.
Diket :
- Jumlah lantai = 21 lantai (termasuk basement)
- c = 5x N x P x 0,3 = 1,5NP
Jawab :
L = PHC (a-c)n
6L = 1313 – 4,8P
xN
hN = 44,4P
Persamaan :
L = h
P = 26,6
≈ 27 orang
Jadi kapasitas per-lift adalah 27 orang. Dengan jumlah lift 7 buah berkecepatan 240
m/menit
Sumber : https://pdfcookie.com/documents/makalah-elevator-rv318o9w8e2d