Anda di halaman 1dari 35

STOIKIOMETRI

ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan


kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia
(persamaan kimia).
STOIKIOMETRI

Ilmu Kimia : mempelajari ttg peristiwa kimia


Ex: pembakaran etanol ---- menjadi karbondioksida dan uap air
(pereaksi) ( hasil reaksi )
→ keterangan ini belum cukup, karena tidak menggambarkan hubungan antara
jumlah pereaksi dan hasil reaksi, shg

perlu diketahui unsur2 dalam etanol, karbondioksida dan air serta


perbandingannya secara kuantitatif

Bidang kimia yang mempelajari aspek kuantitatif unsur dalam suatu senyawa /
reaksi disebut STOKIOMETRI ( bhs. Yunani : stoicheon = unsur, metrein =
mengukur )
Adalah perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang
terlibat dalam reaksi

Penelitian yang cermat terhadap pereaksi dan hasil reaksi melahirkan


HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Rumus Kimia & Persamaan Reaksi

Tanda Atom Berzelius (Swedia,Jöns Jakob Berzelius 1779-1848) :


1. Setiap unsur ditandai dengan 1 atau 2 huruf
2. Untuk yang 1 huruf ditulis dengan huruf besar, yaitu
huruf pertama nama ilmiah unsur yang bersangkutan
3. Untuk yang menggunakan 2 huruf : huruf pertama
ditulis dengan huruf besar yaitu huruf pertama dari
nama ilmiah unsur yang bersangkutan. Huruf kedua
ditulis dengan huruf kecil yaitu salah satu huruf lain dari
nama ilmiah unsur yang bersangkutan.
Asal-usul nama ilmiah suatu unsur :
1. Warna unsur (kloros : hijau)
2. Sifat unsur (phosphorus : bercahaya)
3. Nama ilmuwan yang berjasa (Einstenium)
4. Penemunya (Rutherfordium)
IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)
1. Nama berakhiran ium
2. Nama berdasarkan pada nomor atom unsur
0 = nil 5 = pent
1 = un 6 = hex
2 = bi 7 = sept
3 = tri 8 = okt
4 = quad 9= enn
3. Tanda atom terdiri dari 3 huruf yaitu rangkaian
huruf awal yang menyatakan nomor atom
unsur tersebut
Contoh : unsur 104 (unnilquadium : Unq)
Tata Nama Senyawa Sederhana
1. Tata Nama Senyawa Molekul (Kovalen) Biner
a. Rumus Senyawa
B – Si – C- Sb - As - P – N – H – S – I – Br – Cl – O - F
b. Nama Senyawa
Rangkaian nama kedua jenis unsur + akhiran ida
HCl : Hidrogen klorida
CO : Karbon monoksida
CO2: Karbon dioksida
2. Tata Nama Senyawa Biner Logam dengan non logam
a. Rumus senyawa : Unsur logam ditulis di depan
b. Nama senyawa ; rangkaian nama logam dan nonlogam dengan
akhiran ida. (AlCl3 :Aluminium klorida, Fe2S3 : Besi (III) Sulfida )
3. Tata Nama Senyawa Ion
a. Rumus senyawa: unsur logam ditulis di depan
b. Nama senyawa : nama senyawa kation + nama anion.
NaCl : Natrium klorida
CaCl2 : Kalsium klorida
FeCl2 : besi (II) klorida
3. Tata nama senyawa Terner
a. Asam ( asam + nama anion sisa asam )
HCl : asam klorida
H2SO4 : asam sulfat
b. Basa ( nama kation + kata hidroksida)
NaOH : Natrium hidroksida
c. Garam (rumus dan penamaan sama dengan senyawa ion )
NaNO3 : Natrium Nitrat
CuS : Tembaga (II) Sulfida
4 Hukum Dasar Persenyawaan Kimia :

• Hukum Kekekalan Massa ( Lavoisier, 1774)


• Hukum Perbandingan (Susunan) Tetap ( Proust, 1799)
• Hukum Kelipatan Perbandingan ( Dalton, 1803)
• Hukum Perbandingan Timbal Balik ( Richter, 1792)

Dari ke 2 hukum terakhir, berhasil disusun Hukum Perbandingan Setara

Setelah orang berhasil menemukan cara mengukur volume gas, didapatkan


Hukum Penyatuan Volume oleh Guy Lussac (1808)
❑ HUKUM KEKEKALAN MASSA ( Lavoisier, 1783)

Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan
massa dari produk/hasil reaksi
Berarti : MASSA ZAT2 YG BEREAKSI = MASSA PRODUK REAKSI

Ex : P + Q ------- R + S
massa P + Q = massa R + S
Mg + Cl ------- MgCl
1 gr 2,9 gr 3,9 gr

Contoh Soal :
Untuk membentuk gas CO2 diperlukan unsur C dan O dengan perbandingan
3:8. Jika 40 gram karbon direaksikan dengan 20 gram okigen. Hitunglah
masa gas CO2 yang terjadi dan massa unsur yang tersisa
HUKUM PERBANDINGAN TETAP ( Proust, 1799)

Setiap persenyawaan dibentuk oleh unsur-unsur yang bergabung


dengan perbandingan massa yang tetap atau

Pada setiap reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah
tertentu zat lain selalu tetap
Ex: H2O ------ H : O = 2 : 16 = 1 : 8
Air mengandung H = 11 ,11 %
O = 88,89%
Contoh soal :
Hasil analisis dari 2 sampel garam dapur murni asal Madura dan
Cirebon menghasilkan data sbb :
massa garam massa Natrium massa Chlor
1. Data I 0,2925 gram 0,1150 gram 0,1775 gram
2. Data II 1,755 gram 0,690 gram 1,065 gram
3. Tunjukkan bahwa data diatas sesuai dg Hk. Perbandingan Tetap
❑ Hukum Kelipatan Perbandingan /
Hukum Perbandingan Berganda ( John Dalton,1803)

Bila 2 unsur dapat membentuk lebih dari 1 senyawa, maka


perbandingan massa unsur-unsur yang satu dengan sejumlah
tertentu unsur yang lain, merupakan bilangan yang mudah dan bulat.

Misal : Diketahui unsur A dan B membentuk 2 senyawa


Senyawa I mengandung A = 77,78%
Senyawa II mengandung A = 70,00%
Jelaskan dengan perhitungan, sesuaikah dengan Hukum. Kelipatan
Perbandingan
Jawab : Senyawa I A1 : B1 = 77,78 : 22,22
Senyawa II.A2 : B2 = 70,00 : 30,00
Sehingga A1 : A2 = 7 : 7
B1 : B2 = 2 : 3 merupakan bil bilat & sederhana
HUKUM PERBANDINGAN TIMBAL BALIK
( Richter, 1792)

Jika 2 unsur A dan B masing-masing bereaksi dengan unsur C yang


massanya sama membentuk AC dan BC maka perbandingan
massa A dan massa B dalam membentu AB adalah sama dengan
perbandingan massa A dan massa B ketika membentuk AC dan
BC atau kelipatan dari perbandingan ini.

Contoh soal :
Dalam metana (CH4) 75 gram C bereaksi dengan 25 gram H
Dlm karbonmonoksida (CO) 42,86 gram C bereaksi dg 57,14 gr O
Dalam air 11,11 gram H bereaksi dengan 88,89 gram O
Tunjukkan bahwa data ii sesuai dengan Hukum Perbandingan
Timbal Balik !
❑ HUKUM PENYATUAN VOLUME ( Gay Lussac, 1808)

Pada kondisi temperatur (T) dan tekanan (P) yang sama, perbandingan
volume gas-gas pereaksi dan gas-gas hasil reaksi merupakan bilangan yang
bulat dan mudah

Contoh : Hidrogen + oksigen ------- uap air


2 H2 + 1 O2 -------- 2 H2O
2 volume + 1 volume -------- 2 volume

Contoh soal :
2 H2S (gas) + 3 O2 (gas) ------- 2 H2O (gas) + 2 SO2 (gas)
Jika semua gas diukur pada T dan P yang sama,
a. Hitung volume oksigen yang diperlukan untuk membakar 150 liter H2S
sesuai dengan persamaan reaksi
b. Hitung volume SO2 yang terbentuk
HUKUM PERBANDINGAN SETARA

Bila satu unsur bergabung dengan unsur lain, maka perbandingan


kedua unsur tersebut adalah sebagai perbandingan massa
ekivalennya atau suatu kelipatan sederhana daripadanya

❑HUKUM AVOGADRO ( Amando Avogadro, 1811)


Pada T dan P yang sama, volume yang sama dari semua gas
mengandung jumlah molekul yang sama
MOL
Mol adalah satuan pengukuran dalam Sistem Satuan
Internasional (SI) untuk jumlah zat. Satuan ini didefinisikan
sebagai jumlah zat kimia yang mengandung jumlah partikel
representatif, misalnya atom, molekul, ion, elektron, atau
foton, yang setara dengan jumlah atom dalam 12 gram
karbon-12 (12C), isotop karbon dengan berat atom standar
definitif 12. Jumlah ini dinyatakan sebagai bilangan
Avogadro, dengan nilai pendekatan
6.022140857×1023 mol−1. Mol adalah salah satu satuan
pokok SI, dan dilambangkan dengan mol.
MOL
• Mol banyak digunakan dalam kimia sebagai cara mudah untuk
menyatakan jumlah reaktan dan produk pada reaksi kimia.
Misalnya, persamaan reaksi 2 H2 + O2 → 2 H2O berarti bahwa 2 mol
dihidrogen (H2) dan 1 mol dioksigen (O2) bereaksi membentuk 2 mol
air (H2O). Mol juga digunakan untuk menyatakan jumlah atom, ion,
atau entitas elementer lainnya dalam sampel zat tertentu.
Konsentrasi larutan umumnya dinyatakan sebagai molaritas, yang
didefinisikan sebagai jumlah mol zat terlarut per liter larutan.
• Jumlah molekul per mol dikenal sebagai bilangan Avogadro, dan
didefinisikan sebagai massa satu mol zat, dinyatakan dalam gram,
adalah sama dengan rata-rata massa molekul relatif zat. Misalnya,
rata-rata massa molekul relatif air alami sekitar 18,015; maka satu
mol air memiliki masa sekitar 18,015 gram.
TEORI ATOM DALTON
1. Materi tdd partikel yg tdk dpt dibagi-bagi lagi, yang tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan dan disebut ATOM
2. Atom suatu unsur tertentu adalah sama dalam semua hal (ukuran,
bentuk, massa) dan berbeda dari atom unsur lain
3. Jika atom-atom bergabung membentuk senyawa, perbandingan atom2
ini merupakan angka yang sederhana

Dengan PENGETAHUAN MASA KINI, ada beberapa kritikan :


Postulat 1 : Atom dapat dibagi-bagi lagi
a). Penembakan dengan partikel sub-atom
14 N + 1 0 n ------------- 12 6C + 3 1H
7
b). Pembelahan Inti (fisi nuklir )
Postulat 2 : Atom suatu unsur dapat berbeda massa ---- adanya isotop/ atom
unsur sama tapai massa beda) ex : 35 17Cl , 37 17Cl
Postulat 3 : Ada banyak senyawa yang perbandingan atomnya cukup rumit
ex : C6H7N3O11, C18H35O2Na
Massa Atom Relatif
• Lambang Ar
• Istilah modern pengganti BA ( Berat Atom )
• Ex : Hidrogen ( H ), unsur yg paling sederhana, Ar H = 1
• N = 14
O = 16
C = 12
Na = 23
Ca = 40
Fe = 56
TUGAS : Buat daftar unsur, berikut namanya dan Ar
Massa Molekul Relatif
• Lambang Mr
• Merupakan massa dari suatu senyawa yang terdiri dari
beberapa unsur yang mempunyai Ar berbeda
• Ex : H2O ( Ar H = 1, O=16)
Mr H2O = 2 + 16 = 18
Hitung Mr dari : NaOH, H2SO4, Ca(OH)2,
K2Cr2O7, K4(FeCN)6
( Ar Na=23, S=32, Ca=40, K=39, Cr=52, Fe= 56, Mg=24)
Hitung Mr dari MgSO4. 7H2O
Persamaan Reaksi

1. Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk,


lengkap dengan keterangan tentang wujud/
keadaannya
2. Penyetaraan, yaitu dengan memberikan koefisien
yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama
pada kedua ruas
Rumus Empiris
Rumus kimia yang menyatakan perbandingan yang paling
Sederhana dari atom-atom yang bergabung.
Rumus molekul
Rumus kimia yang menunjukkan jumlah atom yang
bergabung dalam setiap molekul senyawa tersebut.

Contoh:
Rumus Molekul Rumus Empiris
NaCl NaCl
MgSO4 MgSO4
C2H2 (CH)n n = 2
C6H6 (CH)n n = 6
C6H12O6 (CH2O)n n = 6
Berlangsungnya suatu reaksi kimia dapat diketahui dengan
mengamati perubahan-perubahan yang menyertai reaksi tersebut.
Perubahan itu antara lain:
✓ Terbentuk endapan
✓ Terbentuk gas
✓ Terjadinya panas
✓ Terjadinya perubahan warna

Untuk menyatakan suatu reaksi kimia telah berlangsung


digunakan suatu persamaan, yang disebut persamaan reaksi.

Persamaan yang menunjukkan zat-zat yang bereaksi dan hasil


reaksi

✓ Massa zat sebelum reaksi = massa zat sesudah reaksi


(hukum kekekalan massa)
✓ Jumlah atom yang bereaksi = jumlah atom zat hasil reaksi
✓ (massa suatu zat berbanding lurus dengan jumlah partikel/atom)
REAKSI KIMIA
Persamaan reaksi kimia adalah pernyataan yang ditulis
dengan rumus kimia yang memberikan informasi identitas
dan kuantitas zat-zat yang terlibat dalam suatu perubahan
kimia ataupun fisika. Semua zat yang terlibat dalam reaksi
yang di mana jumlahnya berkurang setelah reaksi, disebut
pereaksi (reaktan), ditempatkan di sebelah kiri tanda panah
yang mengarah ke kanan. Pada sebelah kanan tanda
panah terdapat hasil reaksi (produk), yakni semua zat yang
dihasilkan dari reaksi.
REAKSI KIMIA
Dalam rumus kimia, terdapat indeks, yaitu angka yang
ditulis dalam format subscript (berukuran kecil dengan
posisi agak ke bawah) pada sebelah kanan simbol unsur
atau kelompok atom unsur (gugus), yang menyatakan
jumlah atom unsur atau kelompok atom unsur. Contoh: Br2
menunjukkan terdapat 2 atom Br yang saling berikatan;
dan Fe(NO3)3 menunjukkan terdapat 1 atom Fe, 3 atom N,
dan 9 atom O saling berikatan.
REAKSI KIMIA
Dalam persamaan reaksi, dikenal koefisien reaksi, yaitu
bilangan yang berada di sebelah kiri rumus kimia untuk
mengalikan jumlah semua atom dalam rumus kimia
tersebut. Contoh: 2SO3 menunjukkan terdapat 2 molekul
SO3. Perbandingan koefisien-koefisien reaksi menunjukkan
perbandingan mol zat-zat yang bereaksi dalam reaksi kimia
tersebut. Pada setiap reaktan dan produk perlu dituliskan
wujud zatnya, seperti s yaitu padat (solid), l yaitu cair
(liquid), g yaitu gas, atau aq yaitu larutan dengan pelarut air
(aqueous) di dalam tanda kurung di sebelah kanan rumus
molekul masing-masing.
REAKSI KIMIA
Menuliskan Persamaan Reaksi
Penulisan persamaan reaksi dapat mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut.
1. Menuliskan persamaan dalam kata-kata yang terdiri dari
nama dan wujud zat dari semua pereaksi beserta hasil
reaksi;
2. Menerjemahkan persamaan kata-kata ke dalam
persamaan rumus kimia dari masing-masing zat berikut
keterangan wujudnya; dan
3. Menyetarakan persamaan dengan memberi koefisien
yang sesuai.
REAKSI KIMIA
Contoh:
Aluminium oksida direaksikan dengan larutan asam klorida membentuk
larutan aluminium klorida dan air.
1. Persamaan kata-kata: aluminium oksida padat + larutan asam
klorida → larutan aluminium klorida + air
2. Persamaan rumus kimia:

Al2O3(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2O(l) (belum setara)

3. Persamaan reaksi setara:

Al2O3(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2O(l)


REAKSI KIMIA
Persamaan reaksi dikatakan setara, bila jumlah atom-atom
zat-zat pereaksi (pada ruas kiri) sama dengan zat-zat hasil
reaksi (pada ruas kanan). Apabila jumlah atom sebelum
dan sesudah reaksi belum sama, maka perlu disetarakan
dengan cara membubuhkan koefisien reaksi, namun
indeks tidak boleh diubah. Pengubahan indeks akan
mengubah rumus kimia zat menjadi zat lain, misalnya O2
(oksigen) jika diubah dapat menjadi O3 (ozon) yang
merupakan dua zat yang berbeda.
1. Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 +H2O

2. Cl2 + NaOH NaCl + NaClO3 + H2O

3. Al2(CO3)3+ H2O Al (OH)3 + CO2

4. Ba(OH)2 + P2O5 Ba3(PO4)2 + H2O

5. Cu + HNO3 Cu(NO3)2 + NO + H2O

6. KMnO4 + FeSO4 + H2SO4 K2SO4 +


Fe2(SO4)3 + MnSO4 + H2O
1. Al + NaOH + H2O NaAl(OH)4 + H2

2. KMnO4 + HCl MnCl2 + KCl+Cl2+H2O


Hukum Dasar Kimia
- Ilmu Kimia berlandaskan eksperimen
- Hukum adalah keteraturan yang diperoleh dari hasil eksperimen
- Untuk menjelaskan hukum, disusun teori
1. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier, 1783)
Materi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan atau
Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama
Contoh:
Mg + Cl2 MgCl2
1g 2,9g 3,9g
2 Fe + 6 H2SO4 Fe2(SO4)3 + 6H2O + 3SO2
2. Hukum Perbandingan Tetap (Proust, 1799)
Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap
Contoh: Dari hasil percobaan air mengandung 11,14 % hidrogen dan 88,81
% oksigen ( 1:8 ).
Apabila direaksikan 2 gr hidrogen akan membutuhkan 16 gr oksigen untuk
membentuk senyawa air.
Analisa dua cuplikan garam dapur asal Madura dan Cirebon menghasilkan
data sebagai berikut :
m garam m Na yg diperoleh dr m Cl2 yg diperoleh dr
(g) cuplikan (g) cuplikan (g)
Cuplikan 1 0,2925 0,1150 0,1775
(garam Madura)
Cuplikan 2 1,775 0,690 1,065
(garam Cirebon)

3. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)


Volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi apabila diukur pada suhu dan
tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
Volume satu mol gas pada 0o C dan satu atmosfer disebut volume molar gas
pada STP (standard temperature and pressure).
Pada keadaan standar (STP) 1 mol gas mempunyai volum = 22,4 L
Contoh : 2C2H2(g) + 5O2 4CO2(g) + 2H2O(g)
2 Volume C2H2 bereaksi dengan 5 volume O2 menghasilkan 4 volume CO2
dan 2 volume gas H2O
Volume Gas (Boyle-Gay Lussac)
Bila tidak dalam keadaan standar volume gas, dihitung dengan
rumus:
P1V1 = P2V2
T1 T2
Perhitungan Kimia
CH4 (g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O

Koefisien persamaan reaksi itu menyatakan:


1 mol CH4 bereaksi dengan 2 mol O2 membentuk 1 mol CO2 dan 2 mol H2O
16 gr CH4 dan 64 gram O2 akan menghasil kan 44 gr CO2 dan 36 gr H2O
1 x V CH4 dan 2 x V O2 menghasilkan 1 x V CO2 dan 2 x V H2O
Kesimpulan:
Perbandingan mol : 1 mol CH4 ~ 2 mol O2 ~ 1 mol CO2 ~ 2 mol H2O
Contoh :
a. Hitung volume oksigen yang diperlukan untuk pembakaran 150 L
H2S sesuai dengan persamaan reaksi
2 H2S(g) + 3O2 2H2O(g) + 2SO2(g)
b. Hitung volume SO2 yang terbentuk
Jawab :
a. Sesuai dengan hukum Gay Lussac perbandingan H2S dan O2 yang
bereaksi 2 :3
Volume O2 yang dioerlukan :3/2 x 150 L = 225 L
b. Dari perasamaan reaksi terlihat bahwa 2 volume H2S menghasilkan
2 volume SO2.. Jadi SO2.yang terbentuk 150 L
Hukum Avogadro (1811)
Pada temperatur dan tekanan yang sama, volume yang sama dari semua
gas mengandung jumlah molekul yang sama.
Contoh :
H2 + Cl2 2HCl
1 vol 1 vol 2 vol
n molekul n molekul 2n molekul
Massa Atom Relatif

Ar unsur X = Massa rata-rata satu atom unsur X


1/12 massa satu atom C-12 (1 sma)

Mr zat X = Massa rata-rata 1 molekul


1/12 massa satu atom C-12

Latihan :
1. Diketahui Ar Ca = 40 dan 1 sma = 1,66 x 10-24 gram, berapa gram
massa 1 atom Ca?
2. Tentukan Mr
a. H2C2O4.2H2O
b. NaCO3.10 H2O
c. Ca3(PO4)2
1 mol zat mengandung L = 6,02 x 1023 partikel zat itu, yang sama
jumlahnya dengan jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-
12.
Contoh :
Dalam 2 mol NH3 terdapat 2 x 6,02 x 1023 = 1,204 x 1024 molekul NH3

Massa Molar
Massa satu mol zat yang dinyatakan dalam gram.
Contoh : Hitung Massa dari :
a. 1 mol Na
b. 2 mol Ca(OH)2

Volume Molar
Merupakan volume 1 mol gas dalam keadaan standar (00C, 1atm), yang
didasarkan pada volume 1 mol oksigen 22,4 L.
Latihan :
1. Tentukan volume 1 mol H2 dalam keadaan standar
2. Pada tekanan dan temperatur tertentu (T,P), 50 Liter NH3 = 34
gram. Pada kondisi tersebut tentukan
a. volume 1 mol NH3 b. volume 1 mol CO2

Anda mungkin juga menyukai