2. Muhammad Fadli (NIM. 1520621010) Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Kelas : S1 Teknik Mesin A ___________________________________________________________________________ Identifikasi Proposal Penelitian “Analisis Pemanfaatan Tongkol Jagung Menjadi Bioetanol Sebagai Energi Alternatif Pengganti Bahan Bakar Fosil”
A. Tujuan Teks Diskusi
Tujuannya dapat menyadari dan menguji bukti sistem nilai, opini serta respons dari sebuah gagasan. Melakukan pengujian secara bersama terkait suatu sebuah yang dikemukakan orang lain. Sarana tukar pikiran serta gagasan. Untuk mempelajari, mengungkapkan serta menanggapi keterangan yang benar. Namun, teks diskusi memiliki tujuan yang lebih spesifik dan dapat dirasakan langsung oleh pihak penulis serta penerima, antara lain: Menguji serta menyadari keberadaan bukti sistem nilai, respon, serta opini yang dipicu dari suatu gagasan atau pendapat orang lain. Bertukar ide dan isi pikiran. Menghubungkan kondisi nyata atau data berdasarkan berbagai pandangan orang lain dengan latar belakang beragam. Mengungkapkan pembelajaran serta menanggapi keterangan atau pernyataan yang diajukan secara searah. Melaksanakan pengujian bersama soal gagasan atau pokok pikiran dari orang lain. B. Struktur Proposal Penelitian Halaman Judul : Pada bagian ini juga merupakan halaman pertama yang akan dibaca nantinya. Pada bagian tersebut juga dijadikan sebagai acuan dari setiap isi proposal penelitian yang akan dibuat. Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikannya. Pada proposal tersebut, halaman judul penelitian yang dilaksanakan ada “18 halaman” Latar Belakang : Pada bagian ini, bisa mulai menjelaskan mengapa mengambil sekaligus menggunakan judul penelitian tersebut. Selain itu, juga untuk menjelaskan latar belakang dalam membuat penelitian tersebut. Dijelaskan juga latar belakang dilaksanakannya kegiatan serta apa saja poin-poin pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam proposal ini tujuan diadakan penelitian ini adalah penemuan baru Tongkol Jagung Menjadi Bioetanol sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Rumusan dan Batasan Masalah : Berikutnya ada bagian rumusan dan batasan masalah, dapat mengambilnya dari permasalahan ataupun tema yang akan dilakukan penelitian. Dalam hal ini, seseorang perlu membuat proposal dengan mempertimbangkan rumusan masalah agar dapat membuat penelitian dengan tepat. Sementara itu, untuk membuat batasan masalah sendiri sangat penting untuk menghindari kata-kata yang terlalu bertele-tele. Adapun batasan tersebut mencakup ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan. Agar nantinya tidak akan meluas lagi pada hal-hal lain yang cenderung tidak relevan. Tujuan dan Manfaat Penelitian : Pada bagian ini kita perlu membuatnya dengan persuasif dan rasional sehingga dapat menarik setiap pembacanya. Selain tujuan penelitian perlu juga membuat mengenai apa saja manfaat penelitian yang dilakukan. setiap penelitian juga perlu memiliki manfaat yang jelas. Dengan begitu, terbukti bahwa penelitian tersebut sudah dibuat dengan sebaik-baiknya. Selain itu, hal ini juga berarti bahwa penelitian dapat bermanfaat bagi peneliti itu sendiri dan juga setiap orang yang membacanya. Landasan Teori : struktur yang perlu dibuat lainnya adalah tentang landasan teori. Dalam membuat landasan teori sendiri peneliti perlu memberikan penjelasan dengan baik dan juga untuk menjelaskannya secara detail serta masuk akal. Masukkan juga sumber-sumber yang menjadi rujukan secara resmi dan sudah terbukti kebenarannya. Metode dan Struktur Kerangka : Untuk memilih metode penelitian yang satu ini pastikan yang sesuai. Agar nantinya dapat digunakan untuk mempermudah dalam membuat sebuah penelitian yang diinginkan. Nantinya metode tersebut disajikan dari proses pengumpulan dan pengolahan data. Selain itu, perlu membuat struktur kerangka laporan. Untuk penulisannya sendiri berupa poin-poin penting tentang pokok bahasan dari sebuah penelitian. Yakni disertakan dengan semua aspek dasar yang menjadi alasan mengapa penelitian tersebut dipilih. Daftar Pustaka : Pada bagian ini bisa dibuat layaknya daftar pustaka pada umumnya. Nantinya, seluruh sumber yang menjadi rujukan proposal tersebut perlu dicantumkan dalam struktur yang satu ini dengan fungsi sebagai penguat penelitian. Baik itu sumber yang berasal dari jurnal, buku, majalah, internet, ataupun yang lainnya. Akan tetapi, pastikan Anda menuliskan bagian ini sesuai dengan kaidahnya. Yakni dengan nama pengarang dibalik, beri titik, tahun cetak titik, judul miring titik, buka kurung kemudian kota terbit terakhir nama penerbit. Penutup : Pada bagian ini menjelaskan mengenai ringkasan kegiatan yang dilakukan. Selain itu juga digunakan kata-kata persuasif agar proposal kegiatan ini dapat disetujui oleh pihak penerima proposal. Dalam proposal ini, panitia mengharapkan dukungan dan partisipasi dari sekolah serta kegiatan ini bisa terlaksana sesuai tujuan yang dibuat. C. Formulasi Bahasa Teks Bahasa proposal makna keakanan. Bahasa yang demikian menggambarkan bahwa penelitian atau kegiatan yang dimaksudkan belum dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, proposal dibuat dengan formulasi bahasa khusus yang antara lain ditandai oleh makna keakanan tersebut. Berdasarkan analisis, dapat ditemukan: 1. konjungsi koordinatif yang digunakan meliputi penambahan penanda hubungan, urutan, perlawanan, pendampingan, dan pemilihan. Penggunaan konjungsi koordinatif dan konjungsi yang paling banyak adalah; 2. Konjungsi subordinatif yang digunakan meliputi penanda hubungan berakhir, sarana, istilah, sebab, akibat, waktu, perbandingan, konsekutif, dan menjelaskan. Penggunaan konjungsi subordinatif paling banyak adalah konjungsi yang. Penggunaan konjungsi yang paling banyak adalah konjungsi subordinatif; 3. penggunaan konjungsi koordinatif dan subordinatif teks proposal penelitian dapat digunakan sebagai sumber belajar bahasa Indonesia agar nantinya dapat menyusun teks dengan menggunakan konjungsi yang tepat dan lebih jelas dalam penggunaannya. D. Genre Teks Struktur Teks dan Genre Mikro Laporan Penelitian Struktur Teks Hasil Penelitian Genre Mikro yang Diharapkan Deskripsi (dan atau meliputi Laporan). Fungsi Retoris: Menggambarkan data hasil penelitian atau temuan berdasarkan tema, pertanyaan penelitian, atau metode pengambilan data. Genre mikro yang digunakan adalah eksposisi dan deskripsi, tata laksana kegiatan (tahapan yang menyajikan strategi yang akan dilakukan dalam melaksanakan kegiatan. Pelaksana, waktu, dan tempat kegiatan sudah cukup jelas. Kesemuanya dinyatakan dengan genre mikro deskripsi), kesimpulan (menyampaikan harapan agar setelah diusulkan proposal kegiatan itu diterima dan menghasilkan sesuatu seperti yang direncanakan. Genre mikro yang digunakan adalah dekripsi). __________________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________________ Analisis Proposal Kegiatan “Kegiatan Kampus Pameran Buku Karya Mahasiswa”
A. Struktur Proposal Kegiatan
Judul : Bagian ini dijelaskan secara rinci dan detail, sehingga penerima proposal bisa mengetahui gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan tanpa adanya kesalahpahaman. Pada proposal tersebut, judul kegiatan yang dilaksanakan adalah “Pameran Buku Mahasiswa”. Pendahuluan : Bagian pendahuluan menampilkan apa alasan kegiatan dalam proposal harus dilaksanakan. Dijelaskan juga latar belakang dilaksanakannya kegiatan serta apa saja poin-poin pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam proposal ini tujuan diadakan kegiatan ini adalah wadah yang tepat untuk mendapatkan inspirasi. Pikiranmu akan menjadi lebih segar melihat orang-orang yang memiliki hobi yang sama denganmu. Ditambah ada berbagai macam buku yang tersedia. Dapat dipastikan akan terbuka lebih lebar dalam hal inspirasi. Apalagi jika kamu suka menulis, pameran buku bisa menjadi sumber ide dalam tulisanmu, sehingga tiap individu siswa dapat mengetahui dan menggali potensi yang ada di dalam diri kita. Tata Laksana Kegiatan : Berikutnya ada bagian jadwal kegiatan berupa waktu dan tempat pelaksanaan. Begitu pula tempat kegiatan dilaksanakannya harus disampaikan dengan jelas. Lalu, terdapat juga susunan acara, kepanitiaan, dan anggaran. Dalam proposal yang dibuat, sudah dijelaskan waktu pelaksanaan, susunan kegiatan, dan anggaran. Penutup : Pada bagian ini menjelaskan mengenai ringkasan kegiatan yang dilakukan. Selain itu juga digunakan kata-kata persuasif agar proposal kegiatan ini dapat disetujui oleh pihak penerima proposal. Melakukan penelitian dan menuliskan pembahasan, penulis makalah harus memberikan penutup berupa kesimpulan dan saran. Penutup proposal berisi kesimpulan dari penelitian. Poinnya adalah menjelaskan apa temuan yang didapat dari penelitian tersebut. Dalam proposal ini, panitia mengharapkan dukungan dan partisipasi dari mahasiswa serta kegiatan ini bisa terlaksana sesuai tujuan yang dibuat.
B. Formulasi Bahasa yang digunakan
Dalam proposal ini, formulasi bahasa yang digunakan sudah cukup sesuai. Mulai dari judul kegiatan, pendahuluan, tata laksana kegiatan, dan penutup sudah dijelaskan dengan terarah dan tidak keluar topik. Namun, Formulasi bahasa proposal kegiatan berbeda dengan laporan penelitian. Karena pada laporan penelitian, permasalahan yang diangkat telah diteliti. Sedangkan proposal kegiatan masih berbentuk perencanaan. Lalu, di bagian penutup, seharusnya terdapat kata-kata persuafis agar pimpinan bisa menyetujui kegiatan Pameran ini. Tetapi, ketua pelaksana hanya menjelaskan harapan dari acara dan kegiatan ini saja. Perbedaan atau Persamaan dari Kedua Proposal. (disusun dalam Teks Eksposisi Perbandingan) Perbedaan dari masing-masing proposal. Proposal pertama ialah proposal penelitian, di mana proposal penelitian digunakan untuk memuat metode penelitian, sedangkan proposal kegiatan tidak memuat bagian tersebut. sementara itu proposal penelitian biasanya digunakan di bidang pendidikan. Proposal ini dibuat untuk mengajukan penelitian. Beberapa contohnya, yakni tesis, skripsi, makalah, dan masih banyak lagi. Sedangkan Proposal yang ke-2 merupakan jenis proposal kegiatan, Proposal kegiatan berupa pengajuan untuk menyelenggarakan kegiatan, sedangkan proposal penelitian merupakan pengajuan untuk melakukan suatu penelitian. Di samping itu, proposal kegiatan juga bertujuan untuk mengajukan permohonan dana dari pihak tertentu. Sebagai kompensasi, penyelenggara kegiatan akan menawarkan sesuatu yang bermanfaat bagi donatur, misalnya space iklan. Adapun persamaan dalam kedua proposal tersebut, antara lain persamaan proposal kegiatan dan proposal penelitian adalah sama-sama bertujuan untuk mengajukan rancangan kegiatan yang belum dilaksanakan. Secara format, sudah pasti tidak ada tujuan pustaka, dan metode penelitian. Selanjutnya dalam segi struktur teks. Sistematika penulisan proposal penelitian harus terdapat 16 kumpulan informasi antara lain; Latar belakang masalah Identifikasi masalah Pembatasan masalah Perumusan masalah Manfaat penelitian Kajian pustaka. Penelitian yang relevan Kerangka berpikir Hipotesis Tempat dan waktu penelitian Populasi dan sampel penelitian Metode penelitian Objek penelitian Analisis data Daftar pustaka Lampiran Sedangkan untuk proposal kegiatan harus menyebutkan nama kegiatan yang direncanakan dengan jelas, singkat, dan padat. Terdapat bagian pendahuluan yang terdiri dari latar belakang dan tujuan kegiatan. Kemudian, sebutkan target atau tujuan dari kegiatan tersebut.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik