Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ENGINEERING HOTEL
(SISTEM TRANSPORTASI)

Dosen: Budi Syahri,S.Pd.,M.Pd.T

Anggota Kelompok 2:
M.RIDWAN HANAFI 19135024
NABILA SETIA NINGRUM 19135034
NUR HASANAH DONGORAN 19135036
WILLIAM OSCAR WIRANTO 19135055

PROGRAM STUDI D IV MANAJEMEN PERHOTELAN

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul” Sistem
Transportasi” Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dosen untuk menunjang
mahasiswa agar dapat lebih memahami mengenai sistem tata udara, serta mengukur kemampuan
mahasiswa dalam membuat makalah dan melatih kemampuan berbahasa.
Namun, kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi yang dibahas, mengingat pengetahuan dan kemampuan yang
kami miliki masih terbatas. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini dan memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyusun makalah
ini, beserta rekan-rekan seperjuagan dengan kami

Bukittinggi, April 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................2
Daftar isi.........................................................................................................3
BAB I Pendahuluan........................................................................................4
A.Latar Belakang...................................................................................4
B.Rumusan Masalah..............................................................................4
C.Tujuan ...............................................................................................5
BAB II Pembahasan.......................................................................................6
A.Lift.....................................................................................................6
B.Forklift.............................................................................................15
C.Bus...................................................................................................17
BAB III Penutup...........................................................................................19
Kesimpulan..........................................................................................19

3
BAB I

PENDAHULUAN

Pengertian Transportasi

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya
dalam waktu tertentu dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia,
hewan, maupun mesin.

Definisi transportasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Morlok (1978), transportasi didefinisikan sebagai kegiatan memindahkan atau


mengangkut sesuatu dari suatu tempat ketempat lain.
2. Menurut Bowersox (1981), transportasi adalah perpindahan barang atau penumpang dari
suatu tempat ketempat lain, dimana produk dipindahkan ke tempat tujuan dibutuhkan.
Dan secara umum transportasi adalah suatu kegiatan memindahkan sesuatu (barang
dan/atau barang) dari suatu tempat ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana.
3. Menurut Steenbrink (1974), transportasi adalah perpindahan orang atau barang dengan
menggunakan alat atau kendaraan dari dan ke tempat-tempat yang terpisah secara
geografis.
4. Menurut Papacostas (1987), transportasi didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri
dari fasilitas tertentu beserta arus dan sistem control yang memungkinkan orang atau
barang dapat berpindah dari suatu temapat ke tempat lain secara efisien dalam setiap
waktu untuk mendukung aktivitas manusia.

Rumusan masalah

1. Pengertian system transportasi?


2. Apa saja Transportasi barang?
3. Apa saja Transportasi orang/guest?

Tujuan

1. Untuk Mengetahui pengertian system transportasi


2. Untuk mengetahui jenis-jenis transportasi hotel lift,forklift,bus
3. Untuk mengetahui bagian-bagian dari sistem transportasi dihotel

4
BAB II

PEMBAHASAN

A.LIFT

PENGERTIAN LIFT

5
Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau
barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga
atau empat lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau
eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih
penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka, Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulic, Traction
atau katrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda, Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi dua bagian,
yaitu hoist dorong dan hoist tarik.

SEJARAH LIFT

Elevator penumpang pertama dipasang oleh Otis di New York pada tahun 1857. Setelah
meninggalnya Otis pada tahun 1861, anaknya, Charles dan Norton mengembangkan warisan
yang ditinggalkan oleh Otis dengan membentuk Otis Brothers & Co., pada tahun 1867. Pada
tahun 1873 lebih dari 2000 elevator Otis telah dipergunakan di gedung-gedung perkantoran,
hotel, dan department store di seluruh Amerika, dan lima tahun kemudian dipasanglah elevator
penumpang hidrolik Otis yang pertama.Berikutnya adalah era Pencakar Langit. Pada tahun 1889
Otis mengeluarkan mesin elevator listrik direct-connected geared pertama yang sangat sukses.

Pada tahun 1903, Otis memperkenalkan desain yang akan menjadi “tulang punggung”
industri elevator,yaitu : elevator listrik gearless traction yang dirancang dan terbukti
mengalahkan usia bangunan itu sendiri. Hal ini membawa pada berkembangnya jaman struktur-
struktur tinggi, termasuk yang paling menonjol adalah Empire State building dan World Trade
Center di New York, John Hancock Center di Chicago dan CN Tower di Toronto. Selama
bertahun-tahun ini, beberapa dari inovasi yang dibuat oleh Otis dalam bidang pengendalian
otomatis adalah Sistem Pengendalian Sinyal, Peak Period Control, Sistem Autotronik Otis dan
Multiple Zoning. Otis adalah yang terdepan di dunia dalam pengembangan teknologi komputer
dan perusahaan tersebut telah membuat revolusi dalam pengendalian elevator sehingga tercipta
peningkatan yang dramatis dalam hal waktu reaksi elevator dan mutu berkendara dalam elevator.

JENIS-JENIS LIFT DAN FUNGSINYA

1.Pasenger Elevator/ Lift Penumpang, Passenger Elevator

6
adalah elevator yang berfungsi khusus untuk mengangkut manusia saja, elevator ini
sangat dijaga kehandalan sistem keamanannya. Hal ini karena menyangkut keselamatan manusia
penumpang lift tersebut.

2.Dumbwaiter / Lift Barang

Elevator ini fungsinya hanya untuk mengangkat barang saja, elevator ini juga tak kalah
handalnya dengan elevator penumpang namun ada sedikit perbedaan dalam hal system
keamanannya.

Elevator Service / Lift Servis

7
Elevator service ini biasanya dipasang diperhotelan,fungsinya untuk mengantarkan
barang ke kamar-kamar penghuni hotel. Elevator ini juga tak kalah handalnya dengan elevator
penumpang, perbedaan dari elevator service dengan elevator penumpang ini sangat jelas dari
sistem pengangkutannya, yaitu elevator penumpang hanya khusus untuk manusia saja tapi
elevator service ini berfungsi untuk mengangkut manusia dan barang.

Jenis Lift berdasarkan sumber daya :

a. Lift Listrik : yaitu lift yang mempergunakan sumber daya listrik.


b. Lift Hidrolik : yaitu lift yang mempergunakan sumber daya penggerak dari air atau
minyak, gas atau fluida lainnya.

KOMPONEN LIFT

Pada dasarnya komponen pada elevator dibagi menjadi empat bagian utama yaitu:

1. Komponen di ruang mesin (Machine Room)


2. Komponen di ruang luncur ( Hoistway).
3. Komponen di Kereta/ Car Lift
4. Komponen di luar ruang luncur pada tiap-tiap lantai.

FUNGSI KOMPONEN LIFT

1.Komponen di ruang Mesin (Machine Room)

8
Ruang mesin adalah ruang terpenting, dimana ruang tersebut terjadinya semua proses
pengoperasian elevator berlangsung secara keseluruhan

a. Control System atau Control Panel (Lemari Konttrol), Berfungsi untuk mengatur dan
mengendalikan kerja dari pada lift tersebut. Permintaan baik dari luar maupun dari dalam
kereta dicatat dan diolah, kemudian memberikan intruksi-intruksi agar lift bergerak, dan
berhenti sesuai dengan permintaan.
b. Geared Machine atau Mesin Penggerak, Di dalam raung mesin terdapat satu mesin
penggerak jenis geared. Pada mesin ini, perputaran dari motor penggerak
ditransformasikan oleh roda gigi sehingga dari putaran motor tinggi dapat berubah ke
putaran rendah. Kecepatan maximum dari kereta lift dengan sistem geared adalah
150mpm.Pada mesin penggerak ini terdapat brake (rem) dimana rem ini akan berkeerja
jika motor penggerak tidak dialiri listrik.
c. Primary Velocity Tranducer/ Encoder, Terdapat satu alat dengan mesin lift pada mesin
penggerak gunanya untuk mendeteksi putaran motor atau kecepatan dari lift.
d. Governor adalah alat pengaman, dimana jika kecepatan lift melebihi batas-batas yang
telah ditentukan, maka governor ini akan bekerja dan kereta akan berhenti baik oleh
elektrik maupun maupun mekanik.
e. komponen yang merupakan Optional yaitu ARD (Automatic Rescue Drive),Yang
berfungsi apabila sumber listrik dari PLN mendadak mati dan lift akan berhenti
disembarang tempat setelah lebih dari 15 detik maka ARD akan bekerja untuk
menjalankan lift ke lantai terdekat. Setelah lift sampai pada lantai otomatis lift akan mati.
Lift akan normal kembali setelah listrik PLN hidup kembali.
f. Bobot imbang atau counterweight, biasanya terpasang dibelakang atau disamping kereta
elevator, bobot dari bobot imbang ini harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Faktor-
faktor yang menentukan berapa berat dari bobot imbang ini diantaranya harus
memperhitungkan berat kereta, kapasitas penuh pada kereta dan faktor keseimbangan.
Besar faktor keseimbangan biasanya sebagai berikut :

2.Komponen di ruang luncur (Hoistway) Ruang luncur adalah lorong atau lintasan dimana
kereta tersebut bergerak naik dan turun. Lubang ini harus merupakan lubang tertutup dan tidak
ada hubungan langsung ke ruang di luarnya kecuali untuk lubang dua buah lift berdampingan.

a. Guide Rail atau Rel Pemandu, Profil baja khusus pemandu jalanya kereta (car) dan bobot
pengimbang (Counterweight). Ukuran rel untuk kereta/ car biasanya lebih besar dari pada
rel bandul pengimbang/ counterweight. Guide rail ini terpasang tegak lurus dari dasar pit
sampai di bawah slap ruang mesin.
b. Limit Switch/ Saklar Batas Lintas, Ada dua jenis saklar batas lintas yaitu untuk membalik
arah (direction switch) dan final switch. Biasanya komponen ini terpasang di rel kereta,

9
dipasang dibagian bawah dan dibagian atas rel. Yang berfungsi untuk menjaga agar
kereta tidak menabrak pit atau lantai kamar mesin.
c. Vane Plate/ Pelat Bendera, Dipasang di rel kereta yang berfungsi untuk mengatur
pemberhentian kereta pada lantai yang dikehendaki dan mengatur pembukaan pintu
pendaratan (landing door).
d. Landing Door/ Pintu Pendaratan, Terdiri dari beberapa bagian, antara lain door hanger,
door sill, dan door panel. Berfungsi untuk menutup ruang luncur dari luar. Pada hall door
ini dipasang alat pengaman secara seri sehingga apabila salah satu pintu terbuka maka lift
tidak akan bisa dijalankan.
e. Buffer, Terletak di dua tempat yaitu: satu set untuk kereta dan satu set untuk beban
pengimbang/ counterweight. Berfungsi untuk meredam tenaga kinetik kereta dan bobot
pengimbang pada saat jatuh.
f. Governor Tensioner, Merupakan pully berbandul sebagai penegang rope governor yang
terletak di pit.

3. Komponen di Car/ Kereta

a. Car/ Kereta adalah kotak dimana penumpang naik dan dibawa naik turun. Kereta ini
dihubungkan langsung dengan bobot pengimbang (Counterweight) dengan tali baja lewat
pully penggerak di ruang mesin,
b. Car Door/ Pintu Kereta, Terdiri dari beberapa bagian, antara lain: door hanger, door sill,
door panel dan door mekanisme yang mengatur buka tutup pintu. Berfungsi untuk
menutup kereta dari luar. Pada pintu kereta (car door) ini dipasang alat pengaman secara
seri dengan pintu pendaratan/ landing door sehingga apabila pintu terbuka maka lift tidak
dapat dijalankan.
c. COP (Car Operating Panel), Ada satu atau lebih COP. Biasanya terletak pada sisi depan
kereta (front return panel). Pada panel tersebut terdapat tombol-tombol lantai dan tombol
pengatur buka tutup pintu.
d. Interphone, Biasanya terletak pada COP (pada lokasi yang mudah dicapai) yang
berfungsi untuk mengadakan komunikasi (dalam keadaan tertentu) antara kereta, kamar
mesin (Machine Room) dan ruang kontrol gedung.
e. Alarm Buzzer, Yang berfungsi untuk memberi tanda bila lift berbeban penuh atau tanda-
tanda lain.
f. Switcing Box, Biasanya menjadi satu dengan COP. Yang terletak dibagian bawah COP
secara tertutup (yang dapat dibuka hanya dengan kunci khusus) didalamnya terdapat
tombol-tombol pengatur.
g. Floor Indicator, Nomor penunjuk lantai dan arah jalannya kereta. Biasanya terletak disisi
atas pintu kereta (transom) atau pada COP.
h. Lampu Darurat atau Emergency Light, Biasanya terletak diatas atap kereta, fungsinya
untuk menerangi kereta dalam keadaan darurat (listrik mati) dengan sumber battery.

10
i. Saklar Pintu Darurat (Emergency Exit Switch), Terletak pada pintu darurat diatas kereta,
fungsinya untuk memastikan agar kereta tidak berjalan apabila pintu darurat dibuka untuk
proses penyelamatan.
j. Safety Link, Mekanisme penggerak alat pengaman (safety device) diatas kereta yang
dihubungkan dengan governor di kamar mesin. Berfungsi untuk menahan kereta over
speed ke bawah (dalam keadaan darurat).

4.Komponen di luar ruang luncur atau di Hall

a. Tombol Lantai, Tombol pemanggil kereta di lantai/ hall.


b. Saklar Parkir, Biasanya terletak di lobby utama didekat tombol lantai (hall button)
berfungsi untuk mematikan dan menjalankan lift.
c. Saklar kebakaran/ Fireman Switch, Biasanya terletak di lobby utama disisi atas hall
button, berfungsi untuk mengaktifkan fungsi fireman control/ fireman operation.
d. Hall indicator atau Penunjuk Lantai, Biasanya terletak di transom atau hall button pada
masing-masing lift. Berfungsi untuk mengetahui posisi masing-masing kereta.

KONSTRUKSI LIFT

CARA KERJA ELEVATOR/LIFT

1.Mesin Lift “Gearless”

Mesin untuk menggerakkan elevator terletak di ruang mesin yang biasanya tepat di atas
ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta dan menerima sinyal listrik dari kereta ini,
dipergunakan sebuah kabel listrik multi-wire untuk menghubungkan ruang mesin dengan kereta.
Ujung kabel yang terikat pada kereta turut bergerak dengan kereta sehingga disebut sebagai
“kabel bergerak (traveling cable)”.

2.Jalur Lift (Hoistway) dan ruang mesin di atasnya

Mesin geared memiliki motor dengan kecepatan lebih tinggi dan drive sheave
dihubungkan dengan poros motor melalui gigi-gigi di kotak gigi, yang dapat mengurangi
kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan drive-sheave rendah. Mesin gearless memiliki
motor kecepatan rendah dan puli katrol penggerak dihubungkan langsung ke poros motor.

3.Sistem pergerakan Elevator/Lift dengan Gearless

11
Pada sistem hidrolik (terutama digunakan pada instalasi di gedung rendah, dengan
kecepatan kereta menengah), kereta dihubungkan ke bagian atas dari piston panjang yang
bergerak naik dan turun di dalam sebuah silinder. Kereta bergerak naik saat oli dipompa ke
dalam silinder dari tangki oli, sehingga mendorong piston naik. Kereta turun saat oli kembali ke
tangki oli.Aksi pengangkatan dapat bersifat langsung (piston terhubungkan ke kereta) atau roped
(piston terikat ke kereta melalui rope). Pada kedua cara tersebut, pekerjaan pengangkatan yang
dilakukan oleh pompa motor (energi kinetik) untuk mengangkat kereta ke elevasi yang lebih
tinggi sehingga membuat kereta mampu melakukan pekerjaan (energi potensial). Transfer energi
ini terjadi setiap kali kereta diangkat. Ketika kereta diturunkan, energi potensial digunakan habis
dan siklus energi menjadi lengkap sudah. Gerakan naik dan turun kereta elevator dikendalikan
oleh katup hidrolik.

4.Prototype of Double Front Side Elevator

Lift atau Elevator merupakan alat transportasi secara vertical dan mempunyai prinsip
dasar mekatronika yang memiliki bagian mekanik, elektronik dan sistem kontrol. Elevator
sendiri sudah mengalami berbagai perubahan bentuk serta jenisnya, khususnya elevator double
front side (lift/elevator dengan pintu di dua muka). Suatu alat tercipta karena adanya kebutuhan,
begitu juga dengan double front side elevator. Banyak perusahaan membutuhkan lift/elevator
dengan pintu di kedua sisinya, seperti hotel atau rumah sakit atau bangunan lainnya yang
menuntut penggunaan elevator double front side ini.

Besarnya penggunaan Lift/elevator jenis ini dikarenakan banyaknya desain bangunan yang mana
menuntut efisiensi tanpa mengesampingkan fungsi dari bagunan di mana elevator itu sendiri
berada atau tujuan dari penggunaan eelevator itu sendiri. Seperti halnya penggunaan lift/elevator
jenis ini di rumah sakit, yang semata demi kenyamanan pengunjung atau pasien agar
dimudahkan aksesnya untuk menuju fasilitas yang diinginkannya atau dokter yang ingin dirujuk,
atau pada suatu hotel yang mana desain bangunan dibuat sesuai dengan tata letak ruang yang
sesuai dengan fungsinya dan saling berbeda tiap lantainya.

PERALATAN PENGAMAN SAFETY DEVICE PADA LIFT

1.Cirduit braker,berfungsi :

 Memutuskan sumber (aliran) listrik dari panel induk (sub panel) ke panel control lift.
 Menjaga peralatan elektronik dari lift jika terjadi arus lebih (over current).

2.Governoor, berfungsi :

 Memutuskan power/aliran listrik ke control panel lift jika governor mendeteksi terjadinya
over speed (kecepatan lebih) pada traffict lift (putaran roda pulley governoornya).
 Menjepit sling governor (catching). Secara mekanik bandul governor akan menjepit sling
governor (rope governor) dan dengan terjepitnya sling ini,maka sling ini akan menarik

12
safety wedge pada unit safety gear/safety wedge yang terletak di bawah car lift dan akan
mencengkaram rail untuk melakukan pengereman secara paksa terhadap lift.

3.Final limit switch (upper/bagian atas), Merupakan double proteksi untuk menghentikan operasi
lift jika limit switch (upper) gagal beroperasi.

4.Limit switch (upper/bagian atas), Berfungsi menjaga lift beroperasi melewati batas travel lantai
tertingginya.

5.Emergency exit (manhole), Penumpang dapat di tolong/evakuasasi dari dalam sangkar melalui
manhole ini pada saat emergency.Manhole ini hanya dapat di buka dari sisi luar bagian atas.jika
pintu ini terbuka lift otomatis akan berhenti.

6.Emergency light (lampu emergency), Lampu emergency akan menyala secara otomatis jika
terjadi pemdaman sumber listrik.Lampu ini dapat bertahan rata-rata sampai dengan 15 menit.

7.Safety gear/safety wedge, berfungsi melakukan pengereman (menjepit) terhadap rail jika
governor mendeteksi terjadinya over speed.

8.Limit switch (Lower/bagian bawah), berfungsi menjaga lift beroperasi melewati batas travel
lantai terendahnya.

9.Final limit switch (lower/bagian bawah), berfungsi merupakan double proteksi untuk
menghentikan opersi lift jika limit swich gagal beroperasi.

10.Lubang kunci pintu luar, terletak di sisi sebelah atas dari pintu luar lift yang memungkinkan
untuk di buka jika ingin melakukan pertolongan darurat pada penumpang jika terjadi emergency.

11.Door lock switch, berfungsi mencegah pintu terbuka pada saat lift sedang beroperasi
(running).Pintu hanya dapat di buka setelah sangkar berhenti.

12.Interphone, Penumpang dapat berkomunikasi dengan petugas teknisi (building maintenance)


di ruang mesin,ruang control atau ruang security jika terjadi pemdaman listrik atau hal
emergency.

13.Safety shoe, berfungsimendeteksi gangguan pada saat pintu akan menutup dan membuka
kembali jika mendeteksi sesuatu.Photocell dapat di gunakan secara bersamaan safety shoe ini.

14.Weighing Device (pendeteksi beban), berfungsi memberikan / mengaktifkan buzzer alarm


pada saat weighing device ini mendeteksi beban sangkar yang berlebih.jika weighing device ini
aktif pintu lift akan tetap

13
B.FORKLIFT

PENGERTIAN FORKLIFT

adalah alat bantu yang digunakan untuk mengangkan beban beban berat atau bisa juga
untuk memindahkan barang yang berupa kendaraan dan bisa juga seperti alat transportasi. Untuk
menjaga keamanan kenyamanan dan juga keawetan forklift itu sendiri perlu juga dilakukan
perhatian spare part secara rutin dan berkala, hal ini dilakukan guna untuk memperpanjang usia
forklift itu sendiri.

Perawatan forklift tidak serta merta hanya menganti spare part yang telah rusak saja, hal
yang diperhatikan juga ada cara pemakaiannya. Untuk mengenal lebih dalam tentang forklift
berikut bagian bagian terpenting dalam forklift yang harus anda ketahui.

BAGIAN BAGIAN FORKLIFT DAN FUNGSINYA

14
Fork

adalah bagian utama dari forklift yang fungsinya ialah untuk menopang dan untuk
membawa serta mengangkat barang atau beban, Fork terbuat dari besi panjang dan lurus dengan
panjang standart 1070mm dan bisa di tambah fork extension untuk bisa lebih panjang
lagi.Meletakkan beban yang akan di angkat diatas fork harus diperhatikan untuk mengatur lebar
fork,perlu diketahui juga dimensi beban dan kapasitas berat beban.

Carriage

adalah bagian dari forklift yang sangat penting yang berfungsi sebgai penghubung antara
mast dan fork karena ditempat ini fork melekat. Carriage juga berfungsi sebagai sandaran
keamanan untuk barang barang di pallet disaat kondisi barang berada di atas mast lifting.

Mast merupakan bagian penting dan utama dari forklift, karena antara fork dan mast
adalah satu kesatuan supaya forklift berjalan secara fungsinya. Mast sendiri terbuat dan terdiri
dari dua buah besi yang tebal yang di antaranya terdapat komponen hidroulik sistem yang dalam
satu kesatuannya berfungsi sebagai pengangkat atau menurunkan barang.Pada dasarnya mast ini
fungsinya untuk lifting dan tilting.

Overhead Guard

adalah atap atau pelindung untuk operator forklift yang fungsinya adalah melindungi
operator jika saat melakukan pekerjaannya dalam mengangkat barang dan barang tersebut jatuh
tidak langsung mengenai operator forklift dan jika di modifikasi bisa juga sebagai pelindung
operator dari terik matahari dan hujan.

15
Counterweight

merupakan bagian dari forklift yang fungsingnya menyeimbangkan beban yang diangkat
dengan forklift itu sendiri,yang letaknya berada di belakang yang berlawanan dengan
fork.sehingga kesetabilan forklift dan keseimbangannya terjaga.

C.BUS

PENGERTIAN BUS

Bus (berasal dari kata omnibus,dengan varian multibus, motorbus, otobus, dll. adalah
kendaraan darat yang dirancang untuk mengangkut banyak penumpang. Bus dapat memiliki
kapasitas hingga 300 penumpang,Jenis bus yang paling umum adalah bus tunggal satu lantai;

16
bila muatan yang diangkut lebih besar uumnya dilayani bus bertingkat dan gandeng, dan muatan
yang lebih kecil dibawa oleh midibus dan minibus; bus besar digunakan untuk layanan jarak
jauh. Banyak jenis bus, seperti bus transit perkotaan dan bus antarkota, menarik tarif. Jenis lain,
seperti bus sekolah atau bus kampus tidak selalu menarik tarif. Di banyak yurisdiksi, sopir bus
memerlukan SIM atau izin khusus di atas SIM reguler.

Bus dapat digunakan untuk perkotaan terjadwal, perjalanan jauh terjadwal, sekolah, sewa,
atau pariwisata; bus promosi dapat digunakan untuk kampanye politik dan yang lainnya
dioperasikan secara pribadi untuk berbagai tujuan, termasuk kendaraan wisata grup musik rock
dan pop.

Bus yang ditarik kuda digunakan dari tahun 1820-an, diikuti oleh bus uap di tahun 1830-
an, dan bus listrik pertama pada tahun 1882. Bus motor bakar pembakaran dalam pertama, atau
bus motor, digunakan pada tahun 1895.[3] Baru-baru ini, dikembangkan bus listrik hibrida, bus
sel bahan bakar, dan bus listrik, serta yang didukung oleh gas alam terkompresi atau biodiesel.
Pada 2010-an, pembuatan bus semakin mengglobal, dengan desain yang sama muncul di seluruh
dunia.

BUS DI DUNIA PARIWIATA

Bus memainkan peran utama dalam industri pariwisata. Bus pariwisata di seluruh dunia
memungkinkan wisatawan untuk melihat objek wisata atau pemandangan. Umumnya
menggunakan bus atap terbuka, tetapi bisa juga dengan bus besar biasa.

Dalam pariwisata lokal, City Sightseeing adalah operator bus pariwisata terbesar, yang
beroperasi dengan basis waralaba di seluruh dunia. Bus khusus juga sering dimiliki dan
dioperasikan oleh taman safari dan taman hiburan atau resor. Pariwisata jarak jauh juga
disediakan dengan bus, baik secara langsung oleh operator bus atau melalui perusahaan <i>tour
and travel</i>, dan biasanya membolehkan penumpang turun dari bus untuk melihat objek
wisata dengan berjalan kaki. Perjalanan ini dapat dilakukan sehari atau bila waktu kunjungan
lebih lama, bisa menginap di hotel. Bus pariwisata sering membawa pemandu wisata, meskipun
sopir atau suara yang direkam juga dapat melakukan fungsi ini. Perusahaan tour and travel
mungkin merupakan anak perusahaan dari suatu operator bus atau perusahaan independen yang
mencarter bus. Operator transportasi komuter juga dapat menggunakan bus besar yang
mengelilingi perkotaan sepanjang waktu.

Bus merupakan komponen umum dari industri paket liburan, yang menyediakan transfer bandara
pribadi (selain bus bandara umum) dan wisata yang diorganisir sendiri oleh pemesan.

Bus pariwisata juga dapat disewa oleh rombongan sebagai bagian dari tamasya di tujuan
liburan yang populer. Bus ini dapat menawarkan pemberhentian tertentu di semua tempat wisata

17
tujuan atau memungkinkan penggunanya membuat rencana perjalanan mereka sendiri sesuai
tempat dan kegiatan yang ingin mereka liput saat dalam perjalanan mereka. Bus pariwisata
dilengkapi dengan staf yang profesional dan berpengetahuan, asuransi, dan tunduk pada standar
keselamatan yang diatur oleh negara. Tidak hanya ini, bus juga menyediakan fasilitas hiburan,
reclining seat, jendela pemandangan besar, dan bahkan toilet jika diperlukan.

FUNGSI BUS DIHOTEL

 Sebagai transportasi hotel


 Sebagai pengankut,menjemput tamu dan mengantar tamu ke tujuan yang dituju

BAB III

PENUTUP

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya
dalam waktu tertentu dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia,
hewan, maupun mesin

Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas


ekonomi, sosial, dan sebagainya.karena transportasi sangat berguna untuk kebutuhan manusia
mulai dar operasional banguna hotel,masyarakat,dan transportasi umum lainya

18

Anda mungkin juga menyukai