Anda di halaman 1dari 16

Eddy Current

Testing
Kelompok 4 :
1. Egi Herlando Febriyan
2. Giana Trinovita
3. Maulia Anggraheni
4. Rizky Rolio
5. M Yoga
NDT DENGAN METODE EDDY CURRENT

PENDAHULUAN
Pengujian tanpa merusak (NDT) dengan mengunakan teknik arus
eddy telah mencapai hasil kerja yang lebih berkembang dan dapat
dipercaya untuk menemukan diskontinuitas material yang bersifat
konduktif.
Teknik Eddy Current dapat dipakai untuk berbagai bentuk
geometric antara lain: kawat, pipa, batang, silinder, lembaran logam,
dan bebtuk-bentuk lainnya dari hasil pembentukan / permodelan
seperti casting atau wrought stages yang digunakan untuk :

a. Mampu teknik produksi.


b. Mengetahui letak cacat sebelum dilakukan pengerjaan material
selanjutnya.
c. Menguji kualitas akhir produk.

Eddy Current
Testing
Eddy Current biasanya digunakan untuk:

1. Mendeteksi retak pada permukaan.


2. Mendeteksi retak pada sub-surface.
3. Mendeteksi cacat korosi.
4. Memperkirakan kerusakan oleh api.
5. Mengukur tebal lapisan cat dan menguji
konduktivitas pada aluminium.

Eddy Current Testing


PRINSIP KERJA EDDY CURRENT
Pengujian dengan menggunakan
teknik Eddy Current pada dasarnya
memanfaatkan daya listrik dengan
bantuan probe (yaitu salah satu bagian
dari alat Eddy Current yang bersentuhan
langsung dengan benda uji). Eddy
Current merupakan arus bolak-balik
yang diinduksi kedalam bahan induktif
oleh medan magnetic bolak-balik.
Beberapa modifikasi arus induksi
didalammaterial dapat dianalisa secara
elektrik dan menunjukkan penyebab
kemungkinan modifikasitersebut.
Eddy Current Testing
Perubahan aliran Eddy Current dihasilkan
oleh adanya :
1. Retak, lubang, rongga, prositas, inklusi, dan kerutan.
2. Perubahan bentuk atau dimensi.
3. Perubahan jarak antara probe dengan benda uji.
4. Variasi komposisi dari benda uji.
5. Perlakuan panas pengerjaan mekanik.
6. Perubahan permeabilitas magnetic.
7. Keadaan probe, seperti posisi ujung probe menempel pada
permukaan benda uji.

Eddy Current Testing


Beberapa kelebihan eddy current inspection meliputi:
 Sensitif terhadap crack kecil dan defect-defect lain.
 Detects surface and near surface defects.
 Memberikan hasil yang cepat.
 Peralatannya sangat portable.
 Dapat digunakan lebih dari sekedar untuk deteksi
cacat.
 Persiapan benda uji minimum.
 Test probe tidak harus kontak dengan benda uji.
 Dapat menginspeksi material konduktif yang bentuk
dan ukurannya kompleks. Eddy Current Testing
Beberapa keterbatasan eddy current inspection meliputi:
 Hanya dapat digunakan untuk menginspeksi material konduktif.
 Permukaan harus dapat diakses oleh probe.

 Dibutuhkan skill dan training yang lebih ekstensif daripada teknik


yang lain.

 Kekasaran dan kehalusan permukaan dapat berpengaruh.

 Dibutuhkan standar referensi untuk set up.

 Kedalaman penetrasi terbatas.

 Cacat seperti delaminasi yang terletak sejajar dengan lilitan koil


probe dan arah scan probe tidak dapat dideteksi.

Eddy Current Testing


Peralatan dalam eddy current meliputi :
 Display-Analog Meter
 Bridges
 Resonant Circuits
 Probes
 Display - Complex Impedance Plane
(eddy scope)
 Display-Analog Meter

Tampilan analog adalah peralatan yang paling sederhana pada


pemeriksaan arus eddy. Yang digunakan untuk pendeteksian
retakan, pemeriksaan karat, atau pengujian daya konduksi. alat ini
memiliki sebuah circuit bridge sederhana, yang membandingkan
keseimbangan beban yang terukur pada spesimen uji. Bila ada
perubahan pada spesimen uji yang menyimpang dari kondisi
normal, kita bisa mengamati pergerakannya pada alat ini.
 Bridges
Circuit Bridge dikenal juga
dengan nama Maxwell-Wien
bridge, dan digunakan untuk
pengukuran induktansi
dalam kaitannya dengan
calibrasi resistansi dan
kapasitansi.
 Probes
Yang paling utama dalam
pengujian arus eddy adalah
seberapa baik arus eddy dapat
mendeteksi material yang di
uji. Ini tergantung dari
perancangan probe. Probe
berfungsi sebagai alat yang
secara langsung menyentuh
specimen uji. Probe terdiri
dari berbagai macam bentuk.
 Resonant Circuits
Probe arus eddy secara khas mempunyai frekwensi
atau bidang frekwensi yang dirancang untuk
dioperasikan. Ketika probe dioperasikan diluar dari bidang
itu, pada data akan terjadi masalah. Ketika sebuah probe
dioperasikan terlalu tinggi dari frequensi seharusnya,
resonansi dapat terjadi didalam sirkuit.
STANDAR PENGUJIAN / RUJUKAN

a. British Standards (BS)


b. American Society for Testing and
Materials (ASTM)
British Standards (BS)
 BS 3683 (part 5):1965 (1989) Eddy current flaw detection glossary
 BS 3889 (part 2A): 1986 (1991) Automatic eddy current testing of wrought
steel tubes
 BS 3889 (part 213): 1966 (1987) Eddy current testing of nonferrous tubes
 BS 5411 (part 3):1984 Eddy current methods for measurement of coating
thickness of nonconductive coatings on nonmagnetic base material. Atau saat
ini dikenal dengan nama BS EN 2360 (1995).
American Society for Testing and Materials (ASTM)

 ASTM A 450/A450M General requirements for carbon, ferritic alloys


and austenitic alloy steel tubes

 ASTM B 244 Method for measurement of thickness of anodic coatings


of aluminum and other nonconductive coatings on nonmagnetic base
materials with eddy current instruments

 ASTM B 659 Recommended practice for measurement of thickness of


metallic coatings on nonmetallic substrates

 ASTM E 215 Standardizing equipment for electromagnetic testing of


seamless aluminum alloy tube
Sekian
&
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai