Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aditya Prawira

NPM : 3334150025
Judul Penelitian : Pengaruh Temperatur Pemanasan dan Cycle Spheroidizing Terhadap Kuat Tarik,
Kekerasan dan Struktur Mikro pada Spheroidizing Baja Karbon Rendah.
FAKTA
1. Baja karbon rendah dalam aplikasinya banyak digunakan pada struktur dengan bentuk yang sulit seperti
sekrup.
2. Bahan baku pembuatan sekrup adalah wire rod yang dibentuk dari cold rolled coil.
3. Cold rolled coil yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan sekrup, membutuhkan material
dengan sifat keuletan yang baik untuk meningkatkan kemampuan mampu bentuk dingin dan kekuatan
yang baik untuk memperpanjang lifetime sekrup.
4. Untuk mendapatkan sifat keuletan sekaligus kekuatan yang baik, metode spheroidizing sangat cocok
untuk digunakan pada baja karbon rendah karena bentuk pearlit yang globular meningkatkan keuletan
namun dapat mempertahankan kekuatan.

PROBLEM STATEMENTS
Baja karbon rendah, pada aplikasi sekrup mengalami berbagai masalah, antara lain lifetime yang singkat
dan kemampuan bentuk dingin yang rendah sehingga tidak memiliki bentuk yang akurat. Hal ini
dikarenakan sifat mekanik dari baja karbon rendah yaitu kekuatan dan keuletan yang di bawah standar.
Salah satu standar yang terdapat pada JIS G3302, untuk aplikasi sekrup mengacu pada grade SGC 400
dengan minimum tensile strength sebesar 400 MPa dan minimum elongasi sebesar 18%. Untuk
mendapatkan sifat mekanik sesuai standar, baja karbon rendah perlu dilakukan spheroidizing untuk
meningkatkan keuletan baja karbon rendah dengan penurunan nilai kekuatan yang minimal.

STUDI LITERATUR PERCOBAAN


1. Heat Treatment merupakan perlakuan panas dan 1. Baja karbon rendah sebagai sampel dilakukan
dingin pada suatu logam dengan tujuan pengujian komposisi kimia menggunakan
memodifikasi sifat mekanik dari logam. spektrometer.
2. Spheroidizing merupakan salah satu metode heat 2. Sampel dilakukan pemanasan pada temperatur
treatment dengan cara memanaskan logam sedikit 5800C, 6500C dan 7200C dengan waktu tahan 30
di bawah temperatur a1 dan didinginkan secara menit. Dilakukan cycle sebanyak 1, 2 dan 3.
lambat sehingga membentuk struktur karbida 3. Sampel dilakukan pendinginan lambat di udara.
berbentuk globular. 4. Sampel dilakukan uji metalografi.
3. Cold rolling merupakan suatu metode 5. Sampel dilakukan uji tarik.
pembentukan logam dengan temperatur di bawah
temperatur rekristalisasi, sehingga menghasilkan
butiran pipih memanjang yang meningkatkan
kekuatan namun menurunkan keuletan dari logam.
4. Baja karbon rendah merupakan baja dengan
kandungan karbon < 0,25 %.

5.

.
6. Spheroidizing dengan pendinginan di dalam furnace,
mengakibatkan terbentuknya fasa pearlite yang lebih besar
ketimbang pendinginan di udara yang menghasilkan
pendinginan yang lebih lambat sehingga fasa pearlite lebih
halus. Fasa pearlite yang lebih halus dapat mempermudah
pembentukan fasa spheroid.

7. Dibutuhkan waktu tahan yang sangat lama (72 jam) untuk


mendapatkan struktur full spheroid. Dengan cycled
spheroidizing dapat meningkatkan pembentukan
mikrostruktur spheroid dengan waktu tahan yang lebih
singkat. Hanya dengan waktu tahan 30 menit, cycled
spheroidizing dapat menghasilkan struktur full spheroid.

Tidak Sesuai
KRITERIA
Tensile strength minimum 400 MPa,
Elongasi minimum 18%.
100% pearlite berbentuk spheroid

Sesuai

ANALISA DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN

Disetujui Oleh,
Koordinator Skripsi

Anistasia Milandia, ST., MT


NIP.198203222006042002

Anda mungkin juga menyukai