2023 / 2024
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan puji dan syukur atas selesainya makalah kami yang berjudul
“Size Reduction : ”Crusher”
Dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa/i sekalian tentang
pengecilan ukuran atau yang biasa dikenal dengan size reduction dengan menggunakan alat
crusher
Makalah ini bertujuan untuk membantu mahasiswa/i untuk mengetahui bagaimana
cara mengoperasikan mesin crusher dan macam-macam mesin crusher
Dalam menyelesaikan makalah ini penyusun banyak mendapat kendala-kendala akan
tetapi, berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kendala tersebut dapat terselesaikan.
Akhir kata kami mengharapkan banyak masukan baik kritik yang membangun serta
saran-sarannya yang konstruktif atas segala kekurangan dan keterbatasan demi kesempurnaan
makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi saya dan teman-
teman sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Definisi Mesin Crusher ........................................................................
2.2 Prinsip Kerja Mesin Crusher ..............................................................
2.3 Klasifikasi Crusher ..............................................................................
2.4 Tujuan Mesin Crusher.....................................................................
2.5 Jenis-Jenis Mesin Crusher ..................................................................
2.6 Bagian-Bagian Mesin Jaw Crusher ....................................................
2.7 Faktor-Faktor yang mempengaruhi operasi size reduction ..............
2.8 Cara Kerja Mesin Stone Crusher ......................................................
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era revolusi industri 4.0 ini sudah banyak mesin yang digunakan untuk
memproduksi atau menghasilkan material berukuran kecil yang berbentuk serbuk, mulai
dari hasil jadinya kasar hingga menjadi butiran yang sangat halus berukuran mikro hingga
nano. Material berukuran besar sangat mudah untuk didapatkan, namun untuk
mendapatkan material berukuran kecil dengan fungsi yang sama dari ukuran aslinya
cukup sulit. Pada bidang produksi makanan, elektronika, kesehatan, dan kosmetik sangat
membutuhkan material berbentuk serbuk.
Size reduction adalah salah satu operasi untuk memperkecil ukuran dari suatu padatan
dengan cara memecah, memotong atau menggiling bahan tersebut sampai didapat ukuran
yang diinginkan. Size reduction telah banyak digunakan dalam industri untuk
menghasilkan produk dengan kualitas tinggi. Prinsip pengecilan ukuran diklasifikasikan
berdasarkan pada produk akhir yang dihasilkan yang dibagi menjadi dua yaitu pengecilan
ekstrim dan pengecilan yang relatif masih berukuran besar. Pengecilan ekstrim adalah
pengecilan ini menghasilkan produk dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari pada
sebelum dikecilkan. Sedangkan pengecilan relatif adalah pengecilan dimana produk yang
dihasilkan masih berdimensi besar atau produk akhir dengan awalnya tidak terlalu
signifikan. Secara umum tujuan dari size reduction untuk menghasilkan padatan dengan
ukuran maupun spesifik permukaan tertentu dan memecahkan bagian dari mineral atau
kristal yang terpaut pada padatan tertentu. Selain itu, pengecilan ukuran bertujuan untuk
membantu proses ekstraksi, memperkecil bahan sampai dengan ukuran tertentu dengan
maksud tertentu, memperbesar luas permukaan bahan untuk proses lebih lanjut, dan
membantu proses pencampura. Ada lima metode yang digunakan untuk mendapatkan
efek pengecilan ukuran yaitu compressive (penekanan), impact (pukulan),
pemotongan/perajangan, attrition, dan impact attrition fluid energy mill.
PEMBAHASAN
Mesin crusher adalah mesin yang digunakan untuk memecahkan batu secara mekanik.
Pada umumnya crusher di gunakan untuk mereduksi atau memecahkan batu yang berukuran
dan memiliki diameter + 100-1500 mm menjadi ukuran yang lebih kecil dengan
diameter mencapai +5 -300mm dengan system pemecah dan penekanan secara mekanis.
Crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai
spesifikasi yang dibutuhkan. Selain memisahkan batuan hasil pemecahan dengan
menggunakan saringan atau screen. Jenis - jenis Crusher terdiri dari beberapa bagian
yaitu crusher primer, crusher sekunder, crusher tersier. Setelah batuan diledakan,
batuan dimasukan kedalam crusher primer. Hasil dari crusher primer dimasukan
kedalam sekunder untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Bila hasil Crusher sekunder
belum memenuhi spesifikasi yang ditetapkan maka batuan diolah kembali di crusher tersier
dan seterusnya. Peralatan penghancur zat padat dibagi atas mesin pemecah (crusher)¸mesin
giling (grinder), mesin giling ultra halus (ultrafine grinder) dan mesin potong (cutting
machine). Mesin pemecah bertugas melakukan kerja berat memecah bongkahan bongkahan
besar menjadi kepingan-kepingan kecil.
1) Memperoleh produk dengan bentuk dan ukuran seragam sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan
2) Mempertinggi reaktivitas bahan sehingga proses pengolahan berjalan dengan baik
3) Memberikan bentuk dan ukuran yang bersifat estetis sehingga memberikan
kenampakan yang lebih menarik
b) Roller crusher
Prinsip dan Mekanisme Kerja Roller Crusher
Roll Crusher adalah mesin pereduksi ukuran yang menggunting dan menekan
material antara dua permukaan yang keras. Permukan yang digunakan biasanya
berbentuk roll yang berputar dan besi landasan yang diam, atau dua roll dengan
diameter sama yang berputar pada kecepatan sama dan arahnya berlawanan.
Permukaan roll bisa rata, berkerut atau bergigi. Untuk batubara dimana diperlukan
rasio pereduksiannya tinggi dan hasil yang bagus, beberapa bentuk permukaan
biasanya dipilih sekaligus.
Roll crusher biasanya digunakan untuk mereduksi material yang keras.
Karakteristik mesin peremuk tipe ini adalah termasuk berkecepatan rendah dan relati
memiliki rasio reduksi yang rendah, berkisar 3 : 1 sampai 8 : 1. karena memiliki
kecepatan rendah, maka laju keausan alat ini relatif rendah. Produk dari crusher tipe
ini biasanya berbentuk butiran (gravel) dan sedikit yang berbentuk halus. Kandungan
air yang pada material yang melebihi 5% akan menyulitkan operasi crusher, karena
akan menyebabkan terjadinya penyumbatan – penyumbatan, terkecuali untuk roller
crusher, karena itulah maka roller crusher lebih cocok untuk material yang bersifat
plastis seperti tanah liat atau batu silica yang lembab. Menurut operasinya roller
crusher dan gyratory crusher termasuk klasifikasi kontinyu sedangkan jaw crusher
termasuk intermittent.
Dalam perencanaan dan proses pemecahan material roller crush terbagi dalam dua
macam yaitu single roller crusher dan double roller crusher:
- Single roller crusher
Proses pemecahan material dengan cara menggiling material yang ada diantara
toothed rotating roller dan spring loaded jaw.
- Double roller crusher
Pemecahan material terjadi diantara dua buah roller yang bergigi, sedangkan
untuk mengamankan roller dari material yang keras salah satu roller harus flexible
dan satunya lagi tetap.
2) Crusher tipe pukul
a) Impact crusher
Crusher tipe ini cocok untuk batuan yang kekerasannya sedang, kecepatan
impelernya antara +24- 25m/ det dan kecepatan impeller sangat berpengaruh terhadap
ukuran materialyang dihasilkan.
b) Hammer crusher
System pemecahan pada crusher ini bekerja pada impact dari hammernya dan
terletak pada rotor. Crusher ini dilengkapi dengan grate basket yang berfungsi sebagai
penyaring material yang keluar.
Pada dasarnya hammer crushermempunyai dua jenis yaitu:
- Hammer crusher single rotor Pada mesin hammer crusher single rotor yang
membedakannya adalah jumlah rotor yang terdapat pada mesin tersebut. Pada mesin
ini hanya memiliki satu rotor.
- Hammer crusher double rotor Begitupun sebaliknya pada mesin ini memiliki
dua buah rortor dan dua buah mesin penggerak, prinsip kerjanya pun keduanya sama.
1.Penampungan Awal
Batu-batu berukuran besar yang akan dihancurkan ditampung terlebih dahulu di bagian
penampungan awal. Di sini terdapat bongkahan-bongkahan berukuran besar dan masih kasar.
Bisa dikatakan bahwa di penampungan awal ini semua bongkahan masih dalam kondisi utuh.
2. Penghancuran Primer
Pada tahap ini semua bongkahan tersebut akan mulai dihancurkan. Namun, proses
penghancuran memberikan hasil yang masih kasar. Ukuran masih terlalu besar dan kasar.
Namun bongkahan asli yang ada di penampungan awal sudah berubah ukuran sepenuhnya.
Biasanya hasil dari tahap ini belum bisa dipakai dan harus diproses kembali.
3. Penghancuran Sekunder
Pada bagian ini, bongkahan yang sudah dihancurkan di bagian sekunder akan kembali
diproses. Hasil yang didapatkan berupa kerikil yang ukurannya tentu jauh lebih kecil dari
proses primer. Biasanya hasil dari bagian ini sudah bisa digunakan untuk keperluan tertentu
yang membutuhkan ukuran material tidak terlalu kecil namun juga tidak terlalu kasar.
4. Penghancuran Tersier
Ini merupakan tahap terakhir yang akan mengubah kerikil dari tahap sekunder menjadi lebih
halus lagi. Ukuran kerikil akan diubah menjadi lebih kecil lagi. Tahap ini akan memberikan
hasil berupa ukuran batu yang sangat halus dan siap untuk digunakan dalam berbagai
kebutuhan industri.
5. Penampungan Akhir
Hasil dari tahap penghancuran tersier akan masuk melewati bak penampungan akhir. Setelah
itu kerikil yang sudah halus akan dibiarkan terjatuh di tempat yang sudah disediakan. Anda
siap menggunakan material tersebut untuk berbagai kebutuhan dan nilai jualnya juga akan
lebih tinggi karena hasil penggilingan yang sangat berkualitas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.Crusher adalah mesin penghancur material dengan gaya tekan dan gaya pukul yang dapat
menghancurkan / memperkicil ukuran material.
2.Dengan adanya mesin crusher ini dapat mengurangi jumlah pekerja dan dapat
meningkatkan produksi pada perusahaan.
Tentunya penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih
terdapat banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nanti nya penulis akan
segera melakukan perbaikan susunan makalah ini dengan menggunakan pedoman dari
beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://pmjn.co.id/2020/09/05/mengenal-cara-kerja-mesin-pemecah-batu/
https://www.slideshare.net/novianasari5/size-reduction-197362433
https://www.slideshare.net/novianasari5/size-reduction-197362433
https://www.scribd.com/doc/236553504/Jaw-Crusher
https://www.slideshare.net/badrilazhar7/jaw-crusher-45563128
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pembangunan-nasional-veteran-
jawa-timur/chemical-engineering/alat-industri-kimia-crusher/32757298
https://pmjn.co.id/2020/09/10/mesin-pemecah-batu-pengertian-dan-tipe-tipenya/
http://scholar.unand.ac.id/76406/2/BAB%20I.pdf