Anda di halaman 1dari 20

Peralatan

kontak
atar fasa
KELOMPOK 3
ANGGOTA KELOMPOK
01 02 03
NADIA
RAHMAT TRI AMDHANI
RUSDING
NIM 43222027 NIM 43222028
NIM 43222026

04 05 06
FAHRUL REZA
NURHIKMA MUH. YUSRIL
ARAS
NIM 43222030 NIM 43222031
NIM 43222029
WILDAN
07 MUFLY
NIM 43222032
ALAT KONTAK
ANTAR FASA

1. Menjelaskan alat fluidized bed


DEFINISI ALAT FLUIDIZED
BED
Alat kontak antar fasa gas padat fluidized bed adalah
sebuah perangkat yang dirancang untuk mempermudah
interaksi antara gas dan padatan dalam kondisi
fluidisasi. Fluidisasi terjadi ketika gas dialirkan ke atas
bed padatan dengan kecepatan tertentu, sehingga
padatan terangkat dan berperilaku seperti fluida.
Tujuan dan Fungsi Alat fluidized
bedantar fasa gas padat fluidized bed dirancang untuk meningkatkan kontak
Alat kontak
antara gas dan padatan dalam suatu sistem. Hal ini memungkinkan terjadinya berbagai
proses industri dengan lebih efisien dan efektif.
Fungsi:
Alat kontak antar fasa gas padat fluidized bed memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
● Meningkatkan perpindahan massa dan panas antara gas dan padatan.
● Menyediakan kontak yang baik antara gas dan padatan untuk berbagai proses
industri,seperti:
○ Reaksi kimia: gas dan padatan bereaksi satu sama lain untuk menghasilkan produk yang
diinginkan.
○ Perpindahan panas: panas ditransfer dari gas ke padatan atau sebaliknya.
○ Pengeringan: gas menguapkan air dari permukaan padatan.
○ Pemisahan: gas dan padatan dipisahkan satu sama lain.
● Menciptakan kondisi fluidisasi pada padatan, sehingga padatan berperilaku seperti fluida
dan mudah dipindahkan.
Gambar Alat fluidized
bed
Bagian-bagian fluidized
bed
Alat fluidized bed terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk menciptakan kondisi fluidisasi dan
menjalankan fungsinya. Berikut adalah bagian-bagian dari alat fluidized bed:
1. Ruang Fluidisasi (Fluidization Chamber)
● Merupakan wadah berbentuk silinder atau persegi tempat terjadinya proses fluidisasi.
2. Distributor Gas (Gas Distributor)
● Fungsinya untuk mendistribusikan aliran gas secara merata ke seluruh penampang bed padatan.
3. Blower (Kipas)
● Berfungsi untuk menghembuskan udara atau gas ke dalam ruang fluidisasi melalui distributor
gas
4. Sistem Pemanas (Heating System)
● Digunakan untuk memanaskan udara atau gas yang dihembuskan ke ruang fluidisasi.
5. Cyclone Separator (Pemisah Siklon)
● Digunakan untuk memisahkan padatan halus yang terbawa oleh aliran gas keluar dari ruang fluidisasi.
6. Filter (Penyaring)
● Digunakan untuk menangkap partikel padat yang sangat halus yang lolos dari cyclone separator.
Bagian-bagian fluidized
bed
7. Sistem Kontrol (Control System)
● Digunakan untuk mengatur dan mengontrol berbagai parameter operasi, seperti:
○ Kecepatan aliran gas
○ Suhu
○ Tekanan dalam ruang fluidisasi
○ Level ketinggian padatan
8. Katup (Valve)
● Digunakan untuk mengatur aliran gas masuk dan keluar dari ruang fluidisasi.
9. Saluran Pipa (Piping)
● Sistem pipa menghubungkan semua komponen alat fluidized bed, seperti blower, pemanas,
10. Feeding System (Sistem Pengumpan)
● Digunakan untuk memasukkan padatan ke dalam ruang fluidisasi secara kontinu atau batch.
11. Discharge System (Sistem Pengeluaran)
● Digunakan untuk mengeluarkan padatan yang sudah terproses dari ruang fluidisasi.
fluidized bed
Kelebihan:
1. Pengeringan cepat dan homogen: Udara panas atau gas mengalir melalui partikel yang terfluidisasi dan kontak langsung
dengan udara panas. Hal ini memungkinkan pengeringan yang cepat dan seragam dalam waktu 10 hingga 40 menit.
2. Cocok untuk bahan sensitif panas: Karena pengeringan terjadi pada suhu yang lebih rendah dibandingkan metode lain, alat
fluidized bed ideal untuk bahan yang mudah rusak oleh panas.
3. Efisiensi pengeringan bahan: Kontak langsung antara partikel dan udara panas memastikan penguapan air yang efisien dari
bahan.
4. Pengoperasian mudah dan hemat tenaga kerja: Desain alat fluidized bed umumnya otomatis dan membutuhkan sedikit tenaga
kerja untuk pengoperasian.
5. Beragam kapasitas dan ukuran: Tersedia berbagai ukuran alat fluidized bed untuk memenuhi kebutuhan industri yang berbeda.
6. Biaya perawatan rendah: Desain yang sederhana dan operasi yang stabil umumnya menghasilkan biaya perawatan yang
rendah.
7. Tidak ada titik panas pada produk akhir: Distribusi udara panas yang seragam mencegah pembentukan titik panas pada
produk yang dikeringkan.
8. Cocok untuk pemrosesan kontinu dan batch: Alat ini dapat disesuaikan untuk operasi kontinu atau batch tergantung pada
kebutuhan produksi.
Kelebihan dan Kekurangan Alat
Kekurangan:
fluidized bed
1.Potensi kehilangan produk: Gas yang mengalir dapat menyebabkan partikel terbawa keluar dari alat, sehingga terjadi
kehilangan produk.
2.Biaya listrik yang tinggi: Mengalirkan udara panas atau gas melalui alat membutuhkan energi listrik yang besar.
3 .Fluidisasi heterogen: Partikel padat mungkin tidak terfluidisasi secara merata,
yang dapat mempengaruhi efisiensi pengeringan.
4. Kesulitan mengeringkan bahan lengket: Bahan yang lengket dapat saling
menempel dan menggumpal selama proses fluidisasi, sehingga menyulitkan
pengeringan yang seragam.
5. Aplikasi penggunaan alat
Alat fluidized bed memiliki berbagai aplikasi di berbagai industri, termasuk:
Industri Kimia:

• Pengeringan: Alat fluidized bed banyak digunakan untuk mengeringkan berbagai bahan kimia seperti bubuk, granula,
dan kristal.
• Reaksi kimia: Fluidized bed dapat digunakan untuk berbagai reaksi kimia, seperti katalisis, oksidasi, dan reduksi.
• Pemisahan: Fluidized bed dapat digunakan untuk memisahkan partikel berdasarkan ukuran, densitas, atau sifat lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Alat fluidized
bed
Industri Farmasi:
• Pengeringan: Alat fluidized bed digunakan untuk mengeringkan berbagai produk farmasi seperti tablet,
kapsul, dan bubuk.
• Granulasi: Fluidized bed dapat digunakan untuk membuat granula dari bahan bubuk.
• Pelapisan: Fluidized bed dapat digunakan untuk melapisi partikel dengan bahan lain, seperti obat atau
polimer.
Industri Makanan:
• Pengeringan: Alat fluidized bed digunakan untuk mengeringkan berbagai produk makanan seperti buah-
buahan, sayuran, dan sereal.
• Pemanggangan: Fluidized bed dapat digunakan untuk memanggang makanan seperti kacang-kacangan dan
biji-bijian.
• Ekstraksi: Fluidized bed dapat digunakan untuk mengekstrak bahan aktif dari makanan, seperti minyak dan
protein.
6. untuk operasi kontinu atau batch tergantung pada kebutuhan produksi.
 Reaktor Aliran Berputar
(Rotary Kiln)
Definisi
Alat kontak antar fasa Reaktor Aliran Berputar (Rotary
Kiln) adalah perangkat yang digunakan untuk
mentransfer panas dan massa antara dua fasa yang
berbeda: Fasa padat: Material yang diproses dalam
reaktor, seperti bijih mineral, bubuk, atau pellet. Fasa
gas: Gas panas yang digunakan untuk memanaskan dan
membawa material melalui reactor
fluidized bed
Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln) adalah alat yang digunakan untuk berbagai proses industry yang melibatkan pemanasan
dan pemrosesan bahan baku. Berikut adalah beberapa tujuan dan
fungsi utama dari Rotary Kiln:
Tujuan:
● Memanaskan bahan baku: Rotary Kiln dapat memanaskan bahan baku hingga suhu tinggi
(hingga 1500°C) secara merata dan efisien.
● Mengubah bahan baku: Rotary Kiln dapat mengubah bahan baku menjadi produk akhir yang diinginkan melalui berbagai proses
kimia dan fisik.
● Mendaur ulang bahan baku: Rotary Kiln dapat digunakan untuk mendaur ulang bahan baku yang sebelumnya telah digunakan.
Fungsi:
● Kalsinasi: Rotary Kiln digunakan untuk mengkalsinasi bahan baku, seperti batu kapur dan bijih logam, untuk menghasilkan
produk seperti kapur tohor dan oksida logam.
● Pembakaran: Rotary Kiln digunakan untuk membakar bahan bakar seperti batubara dan biomassa untuk menghasilkan energi
panas.
● Pengeringan: Rotary Kiln digunakan untuk mengeringkan bahan baku seperti pasir danlumpur.
● Pendinginan: Rotary Kiln dapat digunakan untuk mendinginkan bahan baku seperti klinker semen dan produk metalurgi.
● Pencampuran: Rotary Kiln dapat digunakan untuk mencampur bahan baku seperti bahan baku semen dan bahan baku
Gambar Alat Rotary
Kiln
Bagian-bagian Alat
Rotary Kiln
Bagian-bagian Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln):
1. Casing: Casing adalah bagian luar kiln yang terbuat dari baja dan dilapisi dengan bahan tahan api.
2. Tire: Tire adalah roda yang menopang kiln dan memungkinkannya berputar. 3. Trunnion: Trunnion
adalah bantalan yang mendukung kiln dan memungkinkannya berputar.
4. Feed end: Feed end adalah tempat bahan baku dimasukkan ke dalam kiln.
5. Discharge end: Discharge end adalah tempat produk jadi dikeluarkan dari kiln. 6. Burner: Burner adalah
tempat bahan bakar dibakar untuk menghasilkan panas.
7. Preheater: Preheater adalah perangkat yang digunakan untuk memanaskan udara sebelum dimasukkan
ke dalam kiln.
8. Dust collector: Dust collector adalah perangkat yang digunakan untuk mengumpulkan debu dari gas
buang kiln.
Prinsip kerja alat Alat
Rotary Kiln
Prinsip Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln) adalah alat yang digunakan untuk memanaskan dan mengubah bahan baku menjadi
produk jadi. Reaktor ini berbentuk silinder panjang yang berputar dan terbuat dari baja. Bahan baku dimasukkan ke dalam kiln di
salah satu ujungnya dan bergerak melalui kiln saat berputar. Panas dari bahan bakar ditambahkan ke kiln, dan gas panas mengalir
melalui kiln berlawanan arah dengan bahan baku. Bahan baku dipanaskan dan
diubah menjadi produk jadi, yang kemudian dikeluarkan dari kiln di ujung lainnya.
Berikut adalah prinsip kerja Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln):
1. Rotasi
Kiln berputar secara perlahan, yang membantu memindahkan bahan baku melalui kiln dan memastikan bahwa bahan baku terpapar
panas secara merata.
2. Aliran Panas
Panas dari bahan bakar ditambahkan ke kiln melalui burner. Gas panas mengalir melalui kiln berlawanan arah dengan bahan baku,
yang membantu memanaskan bahan baku secara merata.
3. Pertukaran Panas
Bahan baku menyerap panas dari gas panas, dan suhunya meningkat.
4. Reaksi Kimia
Pada suhu tinggi, bahan baku mengalami reaksi kimia yang mengubahnya menjadi produk jadi.
5. Pengeluaran
Produk jadi dikeluarkan dari kiln di ujung lainnya
Kelebihan dan Kekurangan Alat
Rotary Kiln
Kelebihan:
● Kapasitas Tinggi: Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln) dapat memproses bahan
baku dalam jumlah besar. Kapasitasnya bisa mencapai 5.000 ton per hari.
● Waktu Tinggal yang Dapat Diatur: Waktu tinggal bahan baku di dalam kiln dapat
dikontrol dengan mengatur kecepatan rotasi kiln. Hal ini memungkinkan untuk
mengontrol reaksi kimia yang terjadi di dalam kiln.
● Operasi Kontinyu: Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln) dapat dioperasikan
secara kontinu selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Hal ini meningkatkan
efisiensi produksi.
● Efisiensi Tinggi: Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln) memiliki efisiensi termal
yang tinggi karena gas panas yang keluar dari kiln dapat digunakan untuk
memanaskan bahan baku yang masuk. Hal ini menghemat energi.
● Serbaguna: Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln) dapat digunakan untuk
berbagai proses industri, termasuk industri semen, kapur, dan metalurgi
Kelebihan dan Kekurangan Alat Rotary
Kiln
Kekurangan:
● Biaya Tinggi: Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln) adalah alat yang mahal untuk
dibangun dan dioperasikan. Biaya pembangunannya bisa mencapai jutaan dolar.
● Perawatan Tinggi: Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln) membutuhkan perawatan yang
tinggi karena kiln berputar secara terus menerus. Hal ini membutuhkan biaya yang
besar.
● Emisi Polutan: Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln) dapat menghasilkan emisi polutan
seperti debu dan gas buang. Hal ini dapat mencemari lingkungan.
Kebisingan: Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln) dapat menghasilkan kebisingan yang
tinggi. Hal ini dapat mengganggu lingkungan sekitar
Aplikasi penggunaan alat Rotary Kiln
Reaktor Aliran Berputar (Rotary Kiln) adalah alat yang banyak digunakan dalam berbagai industri untuk berbagai
aplikasi. Berikut beberapa contoh aplikasi Rotary Kiln:
1. Industri Semen:
● Kalsinasi batu kapur: Rotary Kiln digunakan untuk mengubah batu kapur (CaCO3) menjadi kapur tohor (CaO)
dengan memanaskannya pada suhu tinggi. Kapur tohor kemudian dicampur dengan bahan lain untuk membuat semen.
● Pembakaran klinker: Rotary Kiln digunakan untuk membakar campuran batu kapur dan tanah liat pada suhu tinggi
untuk menghasilkan klinker. Klinker kemudian digiling halus untuk menghasilkan semen.
2. Industri Kimia:
● Produksi bahan kimia: Rotary Kiln digunakan untuk memproduksi berbagai bahan kimia,seperti soda ash, titanium
dioxide, dan pigmen.
● Daur ulang limbah: Rotary Kiln dapat digunakan untuk mendaur ulang limbah berbahaya,seperti limbah medis dan
limbah industri.
3. Industri Metalurgi:
● Pemanggangan bijih logam: Rotary Kiln digunakan untuk memanaskan bijih logam untuk menghilangkan air dan
bahan bakar, serta untuk mengubah sulfida menjadi oksida.
● Peleburan logam: Rotary Kiln dapat digunakan untuk melelehkan logam tertentu, seperti tembaga dan nikel.
4. Industri Lainnya:
● Pengolahan makanan: Rotary Kiln dapat digunakan untuk mengeringkan dan memanaskan makanan, seperti kopi
dan kacang-kacangan.
● Pembangkit energi: Rotary Kiln dapat digunakan untuk membakar biomassa dan limbah untuk menghasilkan energi.
03

TERIMAK
ASIH

Anda mungkin juga menyukai