Anda di halaman 1dari 10

Nama Kelompok I

Kelas

: 1.

Ahmadan Yusuf Azlan

2.

Diah Pusphasari

3.

Inditri Failasafa

4.

Melinda Damayanti

5.

Runi Bella Vis Kurnia

6.

Siti Yulianti

7.

Zefanya M. Mangunsong

: 4 KF

Macam - Macam Alat Pengering (Dryer)


Dalam dunia industri dikenal alat pengering produk yang disebut Dryer. Dryer berbeda
dengan Evaporator dan untuk membedakan bisa dilihat disini. Macam - macam dryer adalah :

Tray Dryer

Spesifikasi Alat Dan Cara Kerja Alat


Alat pengering tipe rak (tray dryer) mempunyai bentuk persegi dan di dalamnya berisi
rak-rak yang digunakan sebagai tempat bahan yang akan dikeringkan. Pada umumnya rak
tidak dapat dikeluarkan. Beberapa alat pengering jenis itu rak-raknya mempunyai roda
sehingga dapat dikeluarkan dari alat pengering. Ikan-ikan diletakkan di atas rak yang terbuat
dari logam dengan alas yang berlubang-lubang. Kegunaan dari lubang tersebut untuk
mengalirkan udara panas dan uap air.
Ukuran rak yang digunakan bermacam-macam, ada yang luasnya 200 cm 2 dan ada
juga yang 400 cm2. Luas rak dan besar lubang-lubang rak tergantung pada bahan yang akan
dikeringkan. Selain alat pemanas udara, biasanya juga digunakan kipas (fan) untuk mengatur
sirkulasi udara dalam alat pengering. Kipas yang digunakan mempunyai kapasitas aliran 7-15
feet per detik. Udara setelah melewati kipas masuk ke dalam alat pemanas, pada alat tersebut
udara dipanaskan lebih dahulu kemudian dialirkan diantara rak-rak yang sudah berisi bahan.
Arah aliran udara panas di dalam alat pengering dapat dari atas ke bawah dan juga dari bawah
ke atas. Suhu yang digunakan serta waktu pengeringan ditentukan menurut keadaan bahan.
Biasanya suhu yang digunakan berkisar antara 80-180 0C. Tray dryer dapat digunakan untuk

operasi dengan keadaan vakum dan seringkali digunakan untuk operasi dengan pemanasan
tidak langsung. Uap air dikeluarkan dari alat pengering dengan pompa vakum.
Alat tersebut juga digunakan untuk mengeringkan hasil pertanian berupa biji-bijian.
Bahan diletakkan pada suatu bak yang dasarnya berlubang-lubang untuk melewatkan udara
panas. Bentuk bak yang digunakan ada yang persegi panjang dan ada juga yang bulat. Bak
yang bulat biasanya digunakan apabila alat pengering menggunakan pengaduk, karena
pengaduk berputar mengelilingi bak. Kecepatan pengadukan berputar disesuaikan dengan
bentuk bahan yang dikeringkan, ketebalan bahan, serta suhu pengeringan. Biasanya putaran
pengaduk sangat lambat karena hanya berfungsi untuk menyeragamkan pengeringan.
Alat pengering tipe bak terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut :
a. Bak pengering yang lantainya berlubang-lubang serta memisahkan bak pengering dengan
ruang tempat penyebaran udara panas (plenum chamber).
b. Kipas, digunakan untuk mendorong udara pengering dari sumbernya ke plenum chamber
dan melewati tumpukan bahan di atasnya.
c. Unit pemanas, digunakan untuk memanaskan udara pengering agar kelembapan nisbi udara
pengering menjadi turun sedangkan suhunya naik.

Gambar tray dyrer

Spray Dryer
Prinsip dasar Spray drying adalah memperluas permukaan cairan yang akan
dikeringkan dengan cara pembentukan droplet yang selanjutnya dikontakkan dengan
udara pengering yang panas. Udara panas akan memberikan energi untuk proses
penguapan dan menyerap uap air yang keluar dari bahan. Spray dryer menyemprotkan
cairan melalui atomizer. Cairan tersebut akan dilewatkan ke dalam aliran gas panas
dalam sebuah tabung. Akibatnya, air dalam tetesan bisa menguap dengan cepat dan
yang tertinggal hanyalah serbuk atau bubuk yang kering. Langkah selanjutnya adalah

memisahkan serbuk dari udara yang mengangkutnya. Pemisahan ini dilakukan oleh
separator atau kolektor serbuk.
o

Atomizer
Atomizer merupakan bagian terpenting pada spray drier dimana memiliki fungsi untuk
menghasilkan droplet dari cairan yang akan dikeringkan.
Chamber

Chamber merupakan ruang dimana terjadi kontak antara droplet cairan yang dihasilkan oleh
atomizer dengan udara panas untuk pengeringan.
Heater berfungsi sebagai pemanas udara yang akan digunakan sebagai pengering.
o

Cyclone
Cyclone berfungsi sebagai bak penampung hasil proses pengeringan. Bubuk yang dihasilkan
akan dipompa menuju Cyclone.

Bag Filter
Bag Filter berfungsi untuk menyaring atau memisahkan udara setelah digunakan
pengeringan dengan bubuk yang terbawa setelah proses.

Gambar spray dryer

Rotary / Drum Dryer


Secara umum, alat rotary dryer terdiri dari sebuah silinder yang berputar di
atas sebuah bearing dengan kemiringan yang kecil menurut sumbu horisontal, rotor,
gudang piring, perangkat transmisi, perangkat pendukung, cincin meterai, dan suku
cadang lainnya.. Panjang silinder biasanya bervariasi dari 4 sampai lebih dari 10 kali
diameternya (bervariasi dari 0,3 sampai 3 m). Feed padatan dimasukkan dari salah
satu ujung silinder dan karena rotasi, pengaruh ketinggian dan slope kemiringan,
produk keluar dari salah satu ujungnya. Pengering putar ini dipanaskan dengan kontak
langsung gas dengan zat padat atau dengan gas panas yang mengalir melalui mantel

luar, atau dengan uap yang kondensasi di dalam seperangkat tabung longitudinal yang
dipasangkan pada permukaan dalam selongsong.
Pada alat pengering rotary dryer terjadi dua hal yaitu kontak bahan dengan
dinding dan aliran uap panas yang masuk ke dalam drum. Pengeringan yang terjadi
akibat kontak bahan dengan dinding disebut konduksi karena panas dialirkan melalui
media yang berupa logam. Sedangkan pengeringan yang terjadi akibat kontak bahan
dengan aliran uap disebut konveksi karena sumber panas merupakan bentuk aliran.
Pada pengeringan dengan menggunakan alat ini penyerapan panas mudah dilakukan
dan terjadi penyusutan bobot yang lebih tajam dibandingkan dengan penurunan
pembobotan yang dialami tray dryer.
Pengeringan pada rotary dryer dilakukan pemutaran berkali-kali sehingga
tidak hanya permukaan atas yang mengalami proses pengeringan, namun juga pada
seluruh bagian yaitu atas dan bawah secara bergantian, sehingga pengeringan yang
dilakukan oleh alat ini lebih merata dan lebih banyak mengalami penyusutan. Selain
itu rotary ini mengalami pengeringan berturut-turut selama satu jam tanpa dilakukan
penghentian proses pengeringan. Pengering rotary ini terdiri dari unit-unit silinder,
dimana bahan basah masuk diujung yang satu dan bahan kering keluar dari ujung
yang lain .
Proses pengeringan terjadi ketika bahan dimasukkan ke dalam silinder yang
berputar kemudian bersamaan dengan itu aliran panas mengalir dan kontak dengan
bahan. Didalam drum yang berputar terjadi gerakan pengangkatan bahan dan
menjatuhkannya dari atas ke bawah sehingga kumpulan bahan basah yang menempel
tersebut terpisah dan proses pengeringan bisa berjalan lebih efektif. Pengangkatan
memerlukan desain yang hati-hati untuk mencegah dinding yang asimetri. Selain itu
bahan bergerak dari bagian ujung dryer keluar menuju bagian ujung lainnya akibat
kemiringan drum. Bahan yang telah kering kemudian keluar melalui suatu lubang
yang berada di bagian belakang pengering drum. Sumber panas didapatkan dari gas
yang diubah menjadi uap panas dengan cara pembakaran.
Kontak yang terjadi antara padatan dan gas pada alat pengering rotary
dryer dilengkapi dengan flights, yang diletakkan di sepanjang silinder rotary dryer.
Volume material yang ditransport oleh flightsantara 10 sampai 15 % dari total volume
material yang terdapat di dalam rotary dryer. Mekanismenya sebagai berikut, pada
saat silinder pengering berputar, padatan diambil keatas olehflights, terangkat pada
jarak tertentu kemudian terhamburkan melalui udara. Kebanyakan pengeringan terjadi
pada saat seperti proses ini, dimana padatan berkontak dengan gas. Flights juga
berfungsi untuk mentransfer padatan melalui silinder.
Proses yang terjadi di dalam rotary dryer sangat kompleks dan masih sedikit
dimengerti dengan baik sehingga menjadi obyek penelitian dari banyak peneliti.
Untuk dapat menganalisis dan mendesain sistem rotary dryer secara benar dan

meyakinkan, perlu difahami fenomena perpindahan panas, perpindahan massa dan


transportasi partikel padat di dalam rotary dryer. Mula-mula panas dipindahkan dari
gas ke padatan basah, karena adanya driving force suhu, dan temperatur padatan akan
naik dan kehilangan uap air. Uap air berpindah ke aliran gas karena adanya gradien
tekanan uap. Hal ini merupakan proses simultan dari perpindahan massa dan
perpindahan panas yang terjadi pada saat partikel padat bergerak secara kontinyu
membentuk pancaran berputar di seluruh silinder dari masukan sampai keluaran.
Metoda perpindahan panas yang terjadi adalah konveksi dan konduksi.
Pada umumnya kebanyakan alat pengering, panas dipindahkan dengan lebih
dari satu cara, tetapi pengering industri tertentu (misalnya pengeringan makanan)
mempunyai satu metoda perpindahan panas yang dominan. Sedangkan pada rotary
dryer, perpindahan panas yang dominan adalah perpindahan panas konveksi, panas
yang diperlukan biasanya diperoleh dari kontak langsung antara gas panas dengan
padatan basah. Pengeringan dalam rotary dryer menggunakan suhu tidak lebih dari
70oC dengan lama pengeringan 80-90 menit, dan putaran rotary dryer 17-19 rpm.
Untuk memperoleh hasil pengeringan yang baik selain ditentukan oleh suhu dan
putaran mesin juga ditentukan oleh kapasitas mesin pengering. Kapasitas
per batch mesin pengering ditentukan oleh diameter mesin itu.

Gambar rotary drum dyrer

Flash / Pneumatic Dryer

Prinsip kerjanya adalah melewatkan produk pada kolom dan biasanya berbentuk huruf "U"
agar kontak antara produk yang akan dikeringkan dengan media pemanas lebih lama. Flash
artinya kilat dengan maksud bahwa produk dikeringkan dengan sangat cepat saat berjalan
pada kolom dan Pneumatic artinya gas bertekanan sehingga bisa menggerakkan fluida
biasanya berupa blower. Media pemanas bisa berupa steam, udara panas dll yang bisa
dilewatkan secara co - current atau counter current tergantung kebutuhan.

Gambar Flash / Pneumatic Dryer

Fluidized Bed Dryer

Pengeringan hamparan terfluidisasi (Fluidized Bed Drying) adalah proses


pengeringan dengan memanfaatkan aliran udara panas dengan kecepatan tertentu yang
dilewatkan menembus hamparan bahan sehingga hamparan bahan tersebut memiliki sifat
seperti fluida.
Metode pengeringan fluidisasi digunakan untuk mempercepat proses pengeringan dan
mempertahankan mutu bahan kering. Pengeringan ini banyak digunakan untuk pengeringan
bahan berbentuk partikel atau butiran, baik untuk industri kimia, pangan, keramik, farmasi,
pertanian, polimer dan limbah. Proses pengeringan dipercepat dengan cara meningkatkan
kecepatan aliran udara panas sampai bahan terfluidisasi. Dalam kondisi ini terjadi
penghembusan bahan sehingga memperbesar luas kontak pengeringan, peningkatan koefisien
perpindahan kalor konveksi, dan peningkatan laju difusi uap air.
Kecepatan minimum fluidisasi adalah tingkat kecepatan aliran udara terendah dimana
bahan yang dikeringkan masih dapat terfluidisasi dengan baik, sedangkan kecepatan udara
maksimum adalah tingkat kecepatan tertinggi dimana pada tingkat kecepatan ini bahan
terhembus ke luar ruang pengering.
Berikut ini adalah bagian-bagian mesin pengering sistem fluidisasi:
1.
Kipas (Blower)
Kipas (Blower) berfungsi untuk menghasilkan aliran udara, yang akan digunakan pada proses
fluidisasi. Kipas juga berfungsi sebagai penghembus udara panas ke dalam ruang pengering
juga untuk mengangkat bahan agar proses fluidisasi terjadi.
2.
Elemen Pemanas (heater)

Elemen Pemanas (heater) berfungsi untuk memanaskan udara sehingga kelembaban relatif
udara pengering turun, dimana kalor yang dihasilkan dibawa oleh aliran udara yang melewati
elemen pemanas sehingga proses penguapan air dari dalam bahan dapat berlangsung.
3.
Plenum
Plenum dalam mesin pengering tipe fluidisasi merupakan saluran pemasukan udara panas
yang dihembuskan kipas ke ruang pengeringan. Bagian saluran udara ini dapat berpengaruh
terhadap kecepatan aliran udara yang dialirkan, dimana arah aliran udara tersebut dibelokkan
menuju ke ruang pengering dengan bantuan sekat-sekat yang juga berfungsi untuk membagi
rata aliran udara tersebut.
4.
Ruang Pengering.
Ruang pengering berfungsi sebagai tempat dimana bahan yang akan dikeringkan
ditempatkan. Perpindahan kalor dan massa uap air yang paling optimal terjadi diruang ini.
Tinggi tumpukan bahan yang optimal untuk pengering dengan menggunakan fluidized bed
dryer adalah 2/3 dari tinggi ruang pengering.
5.
Hopper.
Hopper berfungsi sebagai tempat memasukkan bahan yang akan dikeringkan ke ruang
pengering.

Gambar Fluidized bed dryer

Vacuum Dryer

Prinsip kerjanya adalah memanaskan produk yang suhunya bisa diatur, disertai dengan penyedotan
uap air dari produk.

Gambar vacuum dryer

Turbo Dryer

Turbo Dryer adalah menara pengering dengan resirkulasi internal pemanas gas atau
pengering yang paling umum digunakan untuk produk dengan jumlah yang tidak terlalu
besar, terdiri dari satu atau beberapa kumpulan nampan yang ditempatkan pada ruang
terisolasi dimana udara panas dialiri oleh kipas dan kisi-kisi pemandu yang dirancang sesuai
keperluan. Pengering ini umumnya membutuhkan sejumlah pekerja untuk membongkar muat
produk. Waktu pengeringan umumnya cukup panjang (10-60 jam).
Prinsip kerja turbo dryer adalah mengedarkan udara atau gas keluar antar ruang yang
pengedarannya diatur oleh turbo fan, dimana turbo fan ini yang akan menggerakan udara
pemanas untuk mengeringkan bahan. Pemanasan udara biasanya dibuat di bagian bawah
menara dan dibuang dari atas, memberikan aliran melawan arus.

Gambar Turbo Dryer Di Industri

Gambar Teknik Turbo Dryer

Gambar diatas menunjukkan pengering turbo, yang terdiri atas susunan nampan
membujur yang diletakkan pada suatu batang vertical. Produk yang dimasukkan pada tingkat
pertama di atur tinggi tumpukannya oleh sekumpulan pisau tak bergerak yang membentuk
sederetan parit pada permukaan lapisan. Pisau-pisau ini dibuat bergigi untuk memastikan
terjadinya pecampuran bahan. Setelah satu putaran, bahan akan tersapu habis jatuh ke tingkat
di bawahnya oleh pisau terakhir. Biasanya pengering ini dapat memuat sampai dengan 30
buah nampan.
Cara Kerja :
Udara panas dialirkan ke ruang pengering dengan kipas turbin. Udara dipanaskan
secara tak langsung dengan melewatkannya ke elemen pemanas internal. Bahan butiran basah
diumpankan dari atas dan jatuh akibat gravitasi ke nampan berikutnya melewati selot radial
pada tiap sirkular. Garu berputar mencampur padatan sehingga memperbaiki kinerja
pengeringan. Pengering tersebut dapat beroperasi pada kondisi vakum, terutama untuk bahan
yang sensitif terhadap panas atau ketika pelarut perlu dipulihkan dari uap air.

Freeze Dryer

Freeze Dryer merupakan suatu alat pengeringan yang termasuk kedalamConduction


Dryer/ Indirect Dryer karena proses perpindahan terjadi secara tidak langsung yaitu antara
bahan yang akan dikeringkan (bahan basah) dan media pemanas terdapat dinding pembatas
sehingga air dalam bahan basah / lembab yang menguap tidak terbawa bersama media
pemanas. Hal ini menunjukkan bahwa perpindahan panas terjadi secara hantaran (konduksi),
sehingga disebut juga Conduction Dryer/ Indirect Dryer.
Spesifikasi alat
Spesifikasi alat ini terdiri komponen asesorisnya terdiri dari: vaccum sensor, vaccum
hose, base plate, 3 unheated shelves, drying chamber, rubber valve, vaccum pump dan
exhaust filter. Sedangkan menu display antara lain dari beberapa setting program antara lain:
pengaturan suhu, waktu oprasional, dll.

Cara kerja alat


Pengoprasian alat tersebut sedikit lebih panjang karena banyak menu display yang
harus diseting dahulu dan harus lebih hati-hati karena banyak peralatan/asesoris terbuat dari
gelas. Cara oprasionalnya sebagai berikut: ekstrak cairan atau kental sebelum dimasukkan
kedalam Freeze Dryer telah dibekukan dalam refrigerator (lemari es) minimal semalam.
Setelah membeku kemudian dimasukkan ke dalam alat, alat disetting sesuai dengan yang
diinginkan. Oleh vaccum puma alat tersebut akan menyedot solvent yang telah beku (freeze)
menjadi uap. Prinsip kerja alat ini adalah merubah fase padat/es/freeze menjadi fase gas
(uap).
Sumber :
-http://practicalaction.org/tray-dryers
-http://www.hajq.net/product/63.html
- http://www.foodtechinfo.com/FoodPro/GasTechnologies/Dryers_-_Fluidized_Bed.htm.

Anda mungkin juga menyukai