Anda di halaman 1dari 14

Tray Dryer (Prinsip Kerja, Spesifikasi Alat dan

Jenisnya)

Engineering


Assalamu’alaikum wr wb,
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin ...

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan menjelaskan tentang Pengering Rak (Tray Dryer)
Spesifikasi Alat, Prinsip Kerja dan Jenisnya. Langsung saja berikut penjelasan lengkapnya.

Pengering Rak (Tray Dryer) disebut juga pengering Baki, Pengering Rak atau Pengering
Cabinet, dapat digunakan untuk mengeringkan padatan bergumpal atau pasta, yang ditebarkan
pada baki logam dengan ketebalan 10 - 100 mm. Tray Dryer digunakan
untuk mengeringkan bahan-bahan yang tidak boleh diaduk dengan cara termal, sehingga
didapatkan hasil berupa zat padat yang kering. Tray Dryer sering digunakan untuk laju produksi
kecil. Pengeringan jenis baki atau wadah adalah dengan meletakkan material yang akan
dikeringkan pada baki yang lansung berhubungan dengan media pengering. Cara perpindahan
panas yang umum digunakan adalah konveksi dan perpindahan panas secara konduksi juga
dimungkinkan dengan memanaskan baki tersebut.
Rangka bak pengering terbuat dari besi, rangka bak pengerik di bentuk dan dilas, kemudian
dibuat dinding untuk penyekat udara dari bahan plat seng dengan tebal 0,3 mm. Dinding tersebut
dilengketkan pada rangka bak pengering dengan cara di Revet serta dilakukan pematrian untuk
menghindari kebocoran udara panas. Kemudian plat seng dicat dengan warna hitam buram,agar
dapat menyerap panas dengan lebih cepat. Pada bak pengering dilengkapi dengan pintu yang
berguna untuk memasukan dan mengeluarkan produk yang dikeringkan. Di pintu tersebut dibuat
kaca yang mamungkinkan kita dapat mengetahui temperature tiap Rak, dengan cara
melihat Thermometer yang sengaja digantungkan pada setiap Rak pengering. Di bagian atas bak
pengering dibuat cerobong udara, bertujuan untuk memperlancar sirkulasi udara pada proses
pengeringan.

1. Prinsip Kerja

Udara panas disirkulasikan pada kecepatan 7-15 ft/det diantara Rak


dengan bantuan kipas dan motor, mengalir melalui pemanas. Sekat-sekat membagikan udara itu
secara seragam diatas susunan Rak. Sebagian udara basah diventilasikan keluar melalui Rak
pembuang, sedangkan udara segar masuk melalui pemasuk.
Pengering ini dapat beroperasi dalam vakum dan dengan pemanasan tak langsung. Uap
dari zat padat dikeluarkan dengan ejector atau pompa vakum. Pengeringan dengan sirkulasi udara
menyilang lapisan zat padat memerlukan waktu sangat lama dan siklus pengeringan panjang yaitu
4-8 jam per tumpak. selain itu dapat juga digunakan sirkulasi tembus, tetapi tidak ekonomis
karena pemendekan siklus pengeringan tidak akan mengurangi biaya tenagakerja yang diperlukan
untuk setiap tumpak.
Alat tersebut juga digunakan untuk mengeringkan hasil pertanian berupa biji-bijian.
Bahan diletakkan pada suatu bak yang dasarnya berlubang-lubang untuk melewatkan udara panas.
Bentuk bak yang digunakan ada yang persegi panjang dan ada juga yang bulat. Bak yang bulat
biasanya digunakan apabila alat pengering menggunakan pengaduk, karena pengaduk berputar
mengelilingi bak. Kecepatan pengadukan berputar disesuaikan dengan bentuk bahan yang
dikeringkan, ketebalan bahan, serta suhu pengeringan. Biasanya putaran pengaduk sangat lambat
karena hanya berfungsi untuk menyeragamkan pengeringan.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeringan bahan (kadar air akhir),
yaitu:
a. Struktur bahan beserta parameter pengeringan
b. Dimensi bahan yang akan dikeringkan
c. Suhu medium pemanas
d. Berbagai laju perpindahan pada permukaan
e. Kesetimbangan kadar air (Hudaya, 2000)

Keuntungan dari alat pengering jenis itu sebagai berikut:


a. Laju pengeringan lebih cepat
b. Kemungkinan terjadinya Over Drying lebih kecil
c. Tekanan udara pengering yang rendah dapat melalui lapisan bahan yang dikeringkan.

2. Spesifikasi Alat

Alat pengering tipe Rak (Tray Dryer) mempunyai bentuk persegi dan di dalamnya berisi
Rak-rak yang digunakan sebagai tempat bahan yang akan dikeringkan. Terdiri dari sebuah ruang
dari logam lembaran yang berisidua buah truk yang mengandung Rak-rak (H), setiap Rak memiliki
sebuah Rak dangkal, sekitar 30 in persegi dan tebal 2 - 6 in, yang penuh dengan bahan yang akan
dikeringkan. Udara panas disirkulasikan pada kecepatan 7 - 15 ft/det diantara Rak dengan bantuan
kipas (C) dan motor (D), mengalir melalui pemanas (E). Sekat-sekat (G) membagikan udara itu
secara seragamdiatas susunan Rak. Sebagian udara basah diventilasikan keluar melalui Rak
pembuang (B), sedangkan udara segar masuk melalui pemasuk (A). Rak-
Rak itu disusun diatas roda truk (I) sehingga pada akhir siklus pengeringan truk didapat ditarik
keluar dari kamar dan dibawa ke stasiun penumpahan Rak. Pada umumnya Rak tidak dapat
dikeluarkan. Beberapa alat pengering jenis itu Rak-raknya mempunyai roda sehingga dapat
dikeluarkan dari alat pengering. Ikan-ikan diletakkan di atas Rak yang terbuat dari logam dengan
alas yang berlubang-lubang. Kegunaan dari lubang tersebut untuk mengalirkan udara panas dan
uap air.
Ukuran Rak yang digunakan bermacam-macam, ada yang luasnya 200 cm2 dan ada juga
yang 400 cm2. Luas Rak dan besar lubang-lubang Rak tergantung pada bahan yang akan
dikeringkan. Selain alat pemanas udara, biasanya juga digunakan kipas (Fan) untuk mengatur
sirkulasi udara dalam alat pengering. Kipas yang digunakan mempunyai kapasitas aliran 7 - 15
feet per detik. Udara setelah melewati kipas masuk ke dalam alat pemanas, pada alat tersebut udara
dipanaskan lebih dahulu kemudian dialirkan diantara Rak-rak yang sudah berisi bahan. Arah aliran
udara panas di dalam alat pengering dapat dari atas ke bawah dan juga dari bawah ke atas. Suhu
yang digunakan serta waktu pengeringan ditentukan menurut keadaan bahan. Biasanya suhu yang
digunakan berkisar antara 80 - 180 0C. Tray dryer dapat digunakan untuk operasi dengan keadaan
vakum dan seringkali digunakan untuk operasi dengan pemanasan tidak langsung. Uap air
dikeluarkan dari alat pengering dengan pompa vakum.
Tray Dryer dapat digunakan untuk mengeringkan segala macam bahan,
Pengering Rak ini digunakan untuk pengeringan bahan bernilai tinggi seperti zat-zat warna dan
bahan farmasi.

Alat pengering tipe bak terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut :
a. Bak Pengering yang lantainya berlubang-lubang serta memisahkan bak pengering dengan ruang
tempat penyebaran udara panas (Plenum Chamber).
b. Kipas, digunakan untuk mendorong udara pengering dari sumbernya ke Plenum Chamber dan
melewati tumpukan bahan di atasnya.
c. Unit pemanas, digunakan untuk memanaskan udara pengering agar kelembapan nisbi udara
pengering menjadi turun sedangkan suhunya naik.

3. Jenis-jenis Tray Dryer


Pengering Rak (Tray Dryer ) terdiri dari dua jenis yaitu :
a. Parallel Flow Tray
Parallel Flow Tray atau disebut Compartment Dryer adalah terdiri dari satu ruang
atauCabinet yang didalamnya tersusun atas Rak-rak yang
digunakan untuk tempat meletakkan bahan yang akan dikeringkan. Parallel Flow Tray ini
dilengkapi dengan Fan atau pemanas uap (Steam Heater). Bahan yang dikeringkan
berbentuk Sheet (lembaran) atau Cake hasil filtrasi yang diletakkakn diatas Rak-rak
yang dapat diambil dan dipasang kembali. Udara pengering disirkulasikan dan
mengalir Parallel atau sejajar dengan permukaan Rak.
Tebal pengisian bahan, Tray Spacing dan kecepatan media pengering harus dibuat seragam pada
tiapTray. Tebal pengisian bahan pada tiap Tray antara 2 - 10 cm dengan kecepatan gas 1 - 10
m/det. Makin tebal pengisian bahan pada Tray akan menguarangi ongkos tenaga kerja
tetapi kapasitas pengeringan secara keseluruhan akan turun karena dengan bertambahnya tebal
akan menyebabkan Critical Moisture Content naik sehingga waktu pengeringan akan bertambah.
Bahan Rak terbuat dari logam akan membantu perpindahan panas melalui bagian bawah Rak. Laju
pengeringan total sekitar 0,2 - 2 kg air yang diuapkan tiap jam tiap m2 permukaan bahan. Effisiensi
Thermal dari pengering ini adalah 20 - 50.

b. Through Circulation Tray.


Pada Through Circulation Tray hampir mirip dengan Parallel Flow Tray tetapi
pada ThroughCirculation Tray arah aliran media pengering tegak lurus terhadap permukaan Tray.
Pada Tray ini bentuknya berlubang atau merupakan saringan yang dilengkapi dengan sekat
(Baffle) sehingga gas dapat menembus bahan.
Pengering ini dapat digunakan untuk mengeringkan bahan makanan Filter
Cake. Laju pengeringan total dalah 1 - 10 kg air yang diuapkan tiap jam tiap m2 luas
permukaan Tray. Effisiensi Thermal = 50.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengeringan merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk
pengawetan produk. Hampir semua produk pertanian harus dikeringkan sebelum dipasarkan dan
disimpan. Pengeringan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kadar air produk sampai tingkat
tertentu sehingga dapat mencegah tumbuhnya jamur dan mikroorganisme yang dapat
mengebabkan terjadinya penurunan mutu. Selain itu, rendahnya kadar air juga menyebabkan
terkendalinya kegiatan enzim yang mendukung kerusakan.
Pengeringan adalah proses untuk menghilangkan sebagian kecil air dari suatu bahan atau
produk. Proses pengeringan juga dapat disebut dengan proses pemakaian panas dan pemindahan
air dari bahan yang dikeringkan yang berlangsung secara bersamaan. Pada proses pengeringan, air
pada bahan dihilangkan menjadi uap lewat udara. Alat yang digunakan untuk proses pengeringan
disebut dryer.
Salah satu proses pengeringan adalah dengan menggunakan pengeringan tunnel dryer.
Tunnel dryer merupakan rangkaian tray secara seri yang bergerak lambat melewati terowongan
panjang.
Prinsip Kerja Tunnel Dryer Dalam pengering ini, material yang akan dikeringkan dikirim
ke terowongan udara panas untuk tujuan pengeringan. Materi yang masuk di satu ujung dan bahan
kering dikumpulkan di ujung terowongan. Bahan keluar bertemu udara yang masuk untuk
memastikan pengeringan yang maksimal dan keluar akan kontak dengan udara basah sehingga
udara tersebut hampir jenuh.
Mekanisme Kerja dari tunnel dryer adalah : Salah satu pintu terowongan dibuka dan
material yang akan dikeringkan ditempatkan ke troli Udara panas beredar dan melewati truk kereta
api dan troli berlubang. Udara panas kemudian disirkulasikan dengan bantuan beberapa kipas
angin sehingga bahan menjadi kering. Udara lembab dilewatkan melalui pipa pembuangan uap
setelah pengeringan selesai.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas diperoleh rumusan masalah :
1. Apakah yang dimaksud dengan pengeringan tunnel dryer?
2. Bagaimanakah sistim kerjanya?
3. Apa sajakah bahan yang diaplikasikan pada alat tunnel dryer?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan pengeringan tunnel dryer
2. Untuk mengetahui sistim kerjanya
3. Untuk mengetahui bahan yang diaplikasikan pada alat tunnel dryer
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tunnel Dryer


Pengering terowongan (tunnel drying) adalah alat yang digunakan untuk mengeringkan
produk dengan terowongan yang pengoperasiannya bersifat kontinu. produk yang dihasilkan
seragam, tanpa menyebabkan kerusakan produk sehingga cocok untuk mengeringkan buah-
buahan. kondisi pengeringan pada alat ini tidak tetap. dalam beberapa pengering terowongan
digunakan suatu konveyor yang bergerak.
Berdasarkan konsep sederhana pengering, kabinet, truk atau troli yang berisi bahan yang
akan dikeringkan, produk akan diangkut pada kecepatan yang tepat melalui ruang panjang
terisolasi (atau terowongan) sementara gas pengeringan panas dibuat dalam aliran yang sama,
cross-flow atau metode aliran campuran. Dalam bersamaan, udara panas dan udara kering
memenuhi bahan yang basah sehingga menghasilkan tingkat pengeringan awal yang tinggi tetapi
dengan suhu produk yang relatif rendah (suhu bola basah jika adanya kelembaban permukaan).
Untuk panas produk sensitif, gas pengeringan harus berada pada suhu yang lebih rendah.
Jika bahan yang akan dikeringkan tidak memiliki panas sensitif dan kadar air rendah dapat
menggunakan suhu gas yang lebih tinggi dalam pengaturan arus balik.
Untuk aliran kombinasi atau pengaturan lintas aliran jarang digunakan. Pilihan terakhir
yaitu dengan tingkat pengeringan tinggi tetapi terowongan harus dirancang agar sesuai dengan
troli sehingga gas pengeringan mengalir melalui produk seperti bed-dryer yang dikemas dengan
sirkulasi. Standar untuk operasi total waktu pengeringan dapat ditangani berkisar dari 30 menit
sampai 6 jam.

2.2 Prinsip Dasar Mekanisme Pengeringan


Ada dua mekanisme dasar pengeringan adalah:
 Migrasi kelembaban dari dalam produk sampai ke permukaan.
 Penguapan air dari permukaan ke udara sekitar.

Prinsip kerja dari pengeringan Tunnel dryer (pengeringan terowongan) adalah lapisan
bahan pangan dikeringkan pada sebuah nampan yang tersusun secara menumpuk pada proses
pengangkutan. Pergerakan yang terjadi dilakukan secara semi kontinu dengan melewati
terowongan yang terisolasi. Terowongan tersebut tersusun atas 12-15 alat pengangkut, di mana
kapasitas total adalah 5000 kg. Pengeringan terowongan dapat digunakan untuk mengeringkan
bahan dalam jumlah besar dengan waktu singkat.

Dalam tunnel dryer (pengering terowongan terus menerus), bahan yang akan dikeringkan
dialirkan ke terowongan udara panas sebagai tujuan pengeringan. Bahan yang masuk berada di
satu ujung terowongan awal dan bahan kering dikumpulkan di ujung terowongan lainnya. Bahan
yang kering ditempatkan pada nampan atau truk yang bergerak terus menerus melalui sebuah
terowongan dengan gas panas melewati permukaan. Bahan yang keluar bertemu dengan udara
yang masuk untuk memastikan pengeringan yang maksimal dan udara yang keluar akan kontak
langsung dengan bahan basah sehingga membuat sejenuh mungkin.

2.3 Mekanisme Kerja Tunnel Dryer


Mekanisme kerja dari tunnel dryer adalah : Salah satu pintu terowongan dibuka dan bahan
yang akan dikeringkan ditempatkan ke troli dan truk didorong perlahan di terowongan dan
kemudian pintu ditutup. Aliran udara panas bisa menjadi saat counter, cocurrent atau kombinasi.
Udara panas bersikulasi dan melewati truk dan troli berlubang. Banyak makanan yang dikeringkan
dengan cara ini. Udara panas kemudian terus bersikulasi dengan bantuan fans sehingga bahan
menjadi kering. Udara lembab dilewatkan melalui exhaust setelah selesai pengeringan. Pintu
dibuka dan troli akan membawa produk kering sedangkan produk yang masih basah akan
dimasukkan ke dalam truk dan proses ini diulang.
Pada dasarnya, untuk pengering terus menerus, conveyor yang digunakan panjangnya
mencapai 20 meter dan lebar 3 m. Setelah itu, ketika produk masuk akan mengalami pengeringan
pada sabuk dengan penampang sekitar 5-15 cm. Kemudian, bahan basah akan dipasok ke alat
penyebar pada bagian kiri dialirkan secara merata dan lapisan yang relatif mendalam pada
permukaan ban dan berjalan perlahan-lahan bergerak. Penampang produk akan melewati udara
yang pada awalnya akan diarahkan ke atas dan kemudian ke bawah yang terakhir 1 atau 2 bagian
untuk mencegah produk kecil (ringan), produk yang hampir kering akan keluar dari blower melalui
penampang. Dengan demikian, untuk meningkatkan keseragaman pengeringan lapisan tebal bahan
basah, pada alat pengering dirancang sedemikian rupa yang dibuat aliran melalui atas dan bawah
sebagai alternatif solusinya.
Sekat pada alat pengering berfungsi sebagai pengontrol suhu udara, kelembaban, dan
kecepatan secara bebas dalam beberapa tahap untuk memberikan hasil dan kualitas yang optimal.
Pada bagian pertama, udara disuplai dengan suhu tinggi dan kelembaban yang cukup karena
penguapan yang cepat dari bahan basah membuat suhu turun. Sementara itu, pada tahap akhir
dapat dioperasikan dengan udara sangat kering pada suhu yang cukup rendah untuk menghindari
kerusakan selama pengeringan sehingga kadar air yang diinginkan dapat tercapai. Sebagian besar,
kadar air untuk produk kering sekitar 10-15% dan kemudian produk akan ditransfer ke tempat
penyimpanan pengering. Untuk bagian yang paling penting, dalam pembuatan pengering adalah
menggunakan dua konveyor terpisah dalam satu seri, memungkinkan untuk melepaskan bahan
sebagian kering pada akhir tahap pertama. Tidak hanya pencampuran dalam membuat produk yang
seragam, tetapi juga dalam penyimpanannya yang memungkinkan penghematan besar dalam ruang
yang diperlukan.

Pada Conveyor pengering biasanya menggunakan roda kipas sentrifugal. Sebagian besar
bagian udara melalui lapisan bahan basah yang terus bersikulasi ke dalam kipas, dan kemudian
peredam ke bagian berikutnya, untuk bagian terakhir ke dalam kipas, dapat digunakan bagian
seperti berikut ; peredam ke bagian berikutnya, akan digantikan oleh udara segar yang dipanaskan.
Fakta suhu udara panas yang seragam penting untuk mengontrol suhu pada tingkat yang aman
untuk diterapkan pada bahan yang lembab menghilangkan bagian pertama dan sudah sebagian
kering.

Peralatan pengering conveyor memiliki kontrol yang baik atas kondisi pengeringan dan
tingkat produksi yang tinggi. Hal ini karena karena digunakan untuk pengeringan skala besar
makanan seperti buah-buahan dan sayuran yang dikeringkan dalam 2 jam sampai 3,5 jam sampai
dengan 5,5 jam). Jadi, jika menggunakan beberapa bahan yang halus, seperti bahan tepung atau
gula dengan memberikan keuntungan yaitu mengeringkan dengan sangat cepat, pada permukaan
peralatan seperti sabuk pada mesin pengering membuat permukaan tetap kering pada conveyor
akan tetap bersih dan bebas dari lengket. Selain itu, conveyor kering telah dikontrol secara
independen dalam pengeringan dan kemudahan dalam perakitan dan pembongkaran, sehingga
mampu mengurangi biaya tenaga kerja yang sebagian besar kerjanya telah digantikan tunnel drier
(terowongan kering).

2.4 Jenis Bahan Yang Diaplikasikan


Ada beberapa aplikasi pengering terowongan. Pengering terowongan yang banyak
digunakan di laboratorium penelitian dan bagian pengawasan kualitas untuk pengeringan
menggunakan kabel kaca dan peralatan kecil. Hal ini juga digunakan dalam pengeringan bahan
dalam kemasan botol plastik, sendok, botol suntik, wadah kaca, dll Selain itu, digunakan dalam
sterilisasi botol, tidak sedikit juga terowongan pengering digunakan untuk makanan kering dalam
produksi pangan.
Seperti yang kita semua tahu, pengering terowongan secara luas digunakan dalam berbagai
industri karena pengering terowongan memiliki keuntungan dari operasi terus-menerus
dibandingkan dengan pengering lainnya. Selain itu, sebagian besar bahan dapat dikeringkan
dengan menggunakan pengering terowongan terus menerus. Pengering terowongan juga
digunakan untuk pengeringan lilin parafin, gelatin, sabun, tembikar, dll yang tidak dapat
dikeringkan menggunakan jenis lain dari pengering.
Meskipun, ada banyak keuntungan dari penggunaan terus menerus pengering terowongan.
Pengering jenis ini juga memiliki kelemahan. Kelemahan dari menggunakan pengering
terowongan yaitu :
- Membutuhkan banyak tenaga kerja untuk bongkar muat bahan yang meningkatkan biaya
- Zat yang kurang tahan panas tidak bisa dikeringkan karena tidak semua bahan bisa
dikeringkan menggunakan pengering tunnel dryer.
- Pengeringan rage lambat, sehingga memakan waktu
- tidak cocok untuk produksi skala kecil.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengering terowongan (tunnel drying) adalah alat yang digunakan untuk mengeringkan
produk dengan terowongan yang pengoperasiannya bersifat kontinu. Bahan yang akan dikeringkan
dialirkan ke terowongan udara panas sebagai tujuan pengeringan. Bahan yang masuk berada di
satu ujung terowongan awal dan bahan kering dikumpulkan di ujung terowongan lainnya.
Pengeringan tunnel dryer memiliki keuntungan dan kelemahan. Pengering terowongan
memiliki keuntungan yaitu dapat beroperasi terus-menerus dibandingkan dengan pengering
lainnya. Selain itu, sebagian besar bahan dapat dikeringkan dengan menggunakan pengering tunnel
dryer.

Kelemahan dari menggunakan (tunnel dryer) pengering terowongan yaitu : membutuhkan


banyak tenaga kerja untuk bongkar muat bahan yang meningkatkan biaya, zat yang kurang tahan
panas tidak bisa dikeringkan karena tidak semua bahan bisa dikeringkan menggunakan pengering
tunnel dryer.

DAFTAR PUSTAKA

Carrie Meiriza, Devina Dwiki, Endro Priyo, Rianti Widi. 2015.


Andarihttps://www.academia.edu/4472688/CONTINUOUS_TUNNEL_DRYER.
[Diakses pada 21 mei 2015]

Sudini. 2014. Continuous Tunnel Dryer. http://www.slideshare.net/mxr3/continuous-tunnel-


dryer-2014. [Diakses pada 22 Mei 2015]

Themmy. 2010. Laporan pengeringan. https://www.scribd.com/doc/37189274/Lap-pengeringan.


[Diakses pada 19 Mei 2015)
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai