Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kelompok 4

Alat dan Mesin Pengolahan A

1. Faras Utama Putra (2211122008)

2. Maria Makda Lena Br Simarmata (2211122035)

3. Fajratul Lativa (2211122002)

4. Raysa Nurul Fazra (2211122042)

Hasil Diskusi Topik 2

Pertanyaan Tugas:

1. Tentukan teknologi proses yang diterapkan pada masing-masing kasus yang diberikan

diatas. Lengkapi dengan penjelasan dan alasannya!

2. Tentukan jenis alat yang cocok digunakan sesuai teknologi proses pada masing-masing

kasus. Kemukakan dengan alasan yang tepat dan penjelasan yang spesifik!

3. Jelaskan lebih lanjut bagaimana peralatan pengolahan tersebut bekerja sehingga dihasilkan

produk sesuai masing-masing kasus. (Penjelasan harus memuat komponen alat, fungsi dan

prinsip kerja alat tersebut , Lengkapi dengan referensi pendukung yang valid

Kasus 1 : Pancri Panas

1. Pacri nanas menggunakan teknologi proses pengolahan termal, karena menggunakan


kemasan retort pouch yang mana retort adalah proses sterilisasi yang menggunakan suhu dan
tekanan tinggi untuk membunuh mikroorganisme dan bakteri perusak. Proses ini
membutuhkan suhu sekitar 121-131 derajat celcius selama waktu tertentu
2. Alat yang cocok digunakan adalah retort, karena menggunakan kemasan retort pouch. Alat

retort adalah perangkat laboratorium yang digunakan untuk melakukan proses pemanasan zat

kimia dalam wadah tertutup. Alat ini sering digunakan dalam eksperimen kimia atau dalam

industri makanan untuk menghasilkan kondisi tertentu, seperti pemanasan dengan tekanan

tinggi atau pemanasan dalam lingkungan tanpa udara. Retort dapat memiliki berbagai desain

dan ukuran tergantung pada tujuan penggunaannya.Kemasan retort pouch digunakan karena

kemasan ini lebih fleksibel dan tahan terhadap suhu tinggi.

3. Pacri Nanas

Alat : retort

Komponen alat

1. dinding retort, bahan yang digunakan untuk retort adalah plat baja dengan ketebalan

minimal ¼ inch dan pintu retort dilengkapi dengan kunci pengaman karena tekanan didalam

retort sangat tinggi.

2. steam spreader, pada retort horizontal dilengkapi steam spreader sepanjang retort agar uap

panas dapat tersebarkan secara merata di dalam retort.

3. vent, tempat keluarnya udara sebelum proses venting time dimulai, dikontrol dengan gate

valve sehingga hanya tersisa uap panas murni di dalam retort.

4. thermometer, untuk membaca suhu didalam retort.

5. manometer/pressure gauge, alat untuk mengukur tekanan, didalam mesin retort tekanan

yang digunakan berkisar 0-31 psi.

6. keran-keran pipa, untuk keluar masuk air dan uap.


7. bleeder, untuk masuknya uap/steam.

8. alat pencatat suhu/waktu, setiap retort harus dilengkapi setidaknya satu alat pencatat

suhu/waktu. Pencatat dapat dikombinasikan dengan pengatur uap dan dapat berupa alat

pencatat dan pengatur, nantinya alat pencatat akan mencatat setiap perubahan suhu/waktu di

kertas grafik.

Fungsi : menjaga penurunan nutrisi makanan dalam waktu cukup lama, yaitu 6 bulan sampai

1 tahun tergantung dari kualitas pengemasan dan makanan.

Prinsip kerja : retort bekerja dengan sumber panas dan tekanan dari uap air

(https://ruangbuku.org/mengintip-cara-kerja-mesin-retort-pada-proses-sterilisasi-kaleng-

buah.html)

Kasus 2 : Kombucha

1. Pada kasus kabocha menggunakan teknologi proses pengolahan non termal, dimana

pengolahan yang melibatkan suhu rendah bertekanan tinggi dam pengolahan teknologi

mutakhir. Pada kasus, sari buah dipanaskan, lalu untuk memperoleh konsentrat bermutu

tinggi diperlukan suhu proses yang rendah dan waktu kontak yang pendek khususnya pada

suhu yang tinggi.

2. Alat yang umum digunakan untuk pembuatan konsentrat sari buah adalah evaporator atau

evaporator vakum. Evaporator ini digunakan untuk menghilangkan sebagian besar air dari

sari buah sehingga meninggalkan konsentrat yang lebih pekat. Proses ini melibatkan

pemanasan sari buah hingga air menguap dan kemudian mengkondensasikan uap air kembali

menjadi cairan. Hasilnya adalah konsentrat sari buah yang lebih kental dan tahan lama.
3. Kabocha

Alat : evaporator

Komponen alat :

1. Labu Alas Bulat, Tugas utama bagian ini adalah menampung larutan yang akan

mendapatkan proses evaporasi. Bentuknya memiliki alas bulat karena akan direndam pada

chamber water bath. Bagian mulutnya memiliki bentuk khusus agar bisa dipasangkan pada

main unit dengan kemampuan kedap udara.

2. Chamber Water Bath, Chamber water bath adalah bagian untuk menampung air dan

digunakan sebagai proses pemanasan labu alas bulat. Suhu bagian ini dapat diatur dengan

angka maksimal 95 derajat Celcius.

3. Labu Pelampung

Labu pelampung merupakan wadah yang dapat digunakan untuk menampung uap pelarut dari

hasil penguapan akibat proses pemanasan di dalam water chamber. Pemasangan labu

pelampung sering menggunakan penjepit agar dapat dipasang-lepas juga.

4. Kondensor

Kondensor adalah bagian dari rotary evaporator dengan material kaca. Bentuknya bisa spiral

atau melingkar. Bagian ini terhubung ke pompa vakum agar bisa menurunkan suhu uap

sehingga terjadi proses kondensasi dan mampu tertampung di labu pelampung.

5. Main Unit
Sesuai namanya, main unit adalah bagian utama dari rotary evaporator dengan berbagai

macam frame penyangga, panel operasional, serta beberapa tuas lainnya. Beberapa jenis

rotary evaporator memiliki panel operasional yang terhubung, tapi juga ada yang terpisah.

Fungsi : mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk

cair menjadi uap

Prinsip kerja : evaporator bekerja dengan merubah energi listrik menjadi gerak dan energi

panas. Energi panas diperlukan untuk memanaskan chamber water bath, dan energi gerak

diperlukan untuk memutar(rotasi) labu alas bulat.

(https://indolabutama.com/rotary-evaporator-pengertian-dan-prinsip-kerja/amp/)

Kasus 3 : Minyak Nilam

1. Minyak Nilam menggunakan proses pengolahan termal, yaitu penyulingan. Penyulingan

adalah proses pemisahan termal dilakukan pada campuran berbagai zat yang berbeda.

Penyulingan uap dilakukan karena lebih efektif dan ekonomis dibandingkan proses ekstraksi

2. Alat yang digunakan untuk proses penyulingan minyak nilam adalah alat penyulingan atau

still (distilasi). Proses penyulingan minyak nilam melibatkan pemanasan daun atau bunga

nilam dalam air untuk menguapkan minyak esensialnya, kemudian uap minyak esensial

tersebut dikondensasikan kembali menjadi bentuk cairan minyak. Proses ini menghasilkan

minyak nilam yang digunakan dalam berbagai industri, termasuk industri parfum dan

aromaterapi. Alat penyulingan ini dapat memiliki berbagai ukuran dan desain, tetapi

tujuannya adalah untuk memisahkan minyak esensial dari bahan tanaman nilam.
3. Minyak nilam

Alat : penyulingan atau still

Komponen alat :

1. bagian penghasil panas

2. bagian di mana terjadi proses penyulingan

3. bagian pengembun dan

4. bagian pemisah bahan yang disuling dari komponen zat yang lain.

Fungsi : destilasi berfungsi untuk mengekstrak suatu zat

Prinsip kerja : dengan memisahkan titik didih

(https://solarindustri.com/blog/pengertian-destilasi/)

Kasus 4 : Makanan Ringan

1. Menggunakan teknologi proses pengolahan dasar dan pengolahan termal, dimana

menggunakan proses ekstrusi. Ekstrusi merupakan suatu metode yang terdiri dari

pencampuran, pemanasan, pemotongan dan pencetakan bahan pangan hingga dihasilkan puff

kering.

2. Makanan ringan ekstrudet biasanya dibuat menggunakan alat yang disebut mesin ekstrusi

atau extruder. Mesin ekstrusi adalah perangkat yang digunakan dalam industri makanan untuk

memproses bahan mentah seperti tepung sereal, kentang, atau biji-bijian menjadi bentuk

makanan ringan yang berbeda, seperti keripik, biskuit, atau makanan ringan lainnya. Proses
ekstrusi melibatkan tekanan dan pemanasan yang tinggi saat bahan mentah didorong melalui

cetakan atau lubang berbentuk tertentu. Ini menghasilkan makanan ringan dengan tekstur

yang unik dan biasanya disertai dengan berbagai rasa dan bentuk. Mesin ekstrusi sangat

penting dalam industri makanan untuk menghasilkan berbagai produk makanan ringan yang

populer.

3. Makanan ringan

Alat : extruder

Komponen alat :

1. motor penggerak

2. coupling as motor dan screw

3. hopper

4. barrel screw elemen pemanas

5. dies

6. motor dan pisau pemotong

7. serta kontrol panel

Fungsi : digunakan untuk melakukan proses ekstrusi meliputi pencampuran bahan,

pemasakan, dan pencetakan.

Prinsip kerja : mendorong dan mengaduk bahan pakan menuju dies dalam kondisi tekanan

dan panas yang tinggi.


(https://blog.szetoconsultants.com/extruder-adalah/)

Anda mungkin juga menyukai