Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI (INKUBATOR)

Dosen pengampu: Agus Rudi Hartono,Amd.AK.,SKM.,S.TR.Kes

Dilaporkan oleh:
nazhira wilda auliya
P07234023041

Politeknik kesehatan kementrian kesehatan


Kalimantan timur
2023/2024
TANGGAL PRAKTIKUM : JUM’AT 08 SEPTEMBER 2023

JUDUL : CARA PENGGUNAAN INKUBATOR

TUJUAN:

1. Mengetahui pengertian inkubator labolatorium.


2. Mengetahui fungsi inkubator labolatorium.
3. Mengetahui cara kerja inkubator labolatorium.
4. Mengetahui cara perawatan Ikubator Labolatirum.

PRINSIP:

Prinsip Kerja Inkubator adalah Inkubator memberikan tingkat suhu, kelembaban, oksigen, dan
karbon dioksida yang optimal sehingga mikroorganisme dapat berkembang biak dan
meningkatkan jumlahnya. Inkubator berisi termostat yang mempertahankan suhu di dalam
inkubator. Kita bisa memantau suhu ini dari luar melalui termometer.

DASAR TEORI:

Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada


suhu yang terkontrol (umumnya di atas suhu ambient) serta dilengkapidengan pengatur suhu dan
pengatur waktu. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan perubahan suhunya saat
pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada didalam dengan
memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu.

ALAT DAN BAHAN:

1. Incubator
2. Spesimen yang ingin di inkubatorkan
3. Cawan petri atau tabung reaksi

HASIL PEMERIKSAAN:

A. Petunjuk bagian beserta fungsi alat autoclave


1. Temperatur dan timer. Bagian temperature dan timer ini terdapat tombol yang
dapat digunakan untuk menaikkan dan menurunkan suhu serta mnentukan waktu
yang akan digunakan.Sesuai dengan nama bagiannya, temperature dan timer ini
berfungsi untuk mengatur suhu sesuai yang diinginkan pada oven laboratorium.cara
penggunaan temperature dengan cara menekan tombon ini dan memutar tombol
on/off. Sama hal nya dengan timer tekan tombol 2 kali dan putar tombol on/off.
2. Tombol On/ Off, Berfungsi untuk menyalakan dan mematikan oven. jika tombol
mencuat keluar artinya oven dalam keadaan on, jika tombol mencuat ke dalam maka
oven dalam keadaan off.
3. Tuas untuk membuka ventilasi. Berfungsi menentukan seberapa besar ventilasi
dibuka.

1. Rak oven. Berfungsi sebagai tempat diletakkanya alat laboratorium yang hendak di
sterilisasi.
2. Pemanas. Berfungsi mengeluarkan hawa panas yang dihasilkan dari sumber listrik
menjadi sumber panas.
3. Tempered glass. Inkubator memiliki bagian tempered glass yang berfungsi sebagai
pelindung area antara pintu dan kabinet. Dengan material kaca Anda akan mudah
mengamati proses inkubasi mikroorganisme pada tumbuhan atau kultur bakteri.

B. Cara penggunaan alat incubator


1. Pastikan anda menggunakan APD (alat pelindung diri) seperti sarung tangan, masker
dan jas lab.
2. Hubungan catu daya ke stop kontak listrik.
3. Tekan tombol ON untuk menyalakan alatnya.
4. Atur suhu dengan menekan tombol timer sesuai dengan yang diinginkan. Biasanya,
proses inkubasi akan menggunakan suhu 37°C.
5. Periksa sensor sinyal CO2. Biasanya dipertahankan sekitar 5% untuk
mempertahankan pH konstan untuk pertumbuhan mikroorganisme yang ekstrem. Saat
anda memeriksa sinyal sensor CO2, Anda akan mendapatkan pengukuran CO2 yang
perlu ditambahkan ke chamber.
6. Masukkan media kultur yang akan diinkubasi. Pastikan media sudah terisi di dalam
cawan petri.
7. Letakkan diatas shelves atau rak dengan cara di balik. Tutup cawan petri berada di
bawah, dan bagian yang ada kulturnya dibagian atas.
8. Selama inkubasi berlangsung, jangan membuka pintu incubator berulang kali.
9. Proses inkubasi berlangsung selama 1×24 jam dan paling lama sekitar 48 jam.
10. Setelah selesai, keluarkan kultur dari incubator. Lalu tekan tombol OFF untuk
mematikan incubator.
11. Cabut saklar untuk memastikan bahwa alat tersebut sudah mati. Dan bersihkan bagian
rak yang digunakan sebagai tempat penyimpanan cawan media kultur.

C. Cara perawatan alat incubator


1. Di dalam inkubator terdapat chamber atau wadah yang berisi air. Pastikan air tersebut
bersih. Jika kotor, sebaiknya ganti dengan air yang baru.
2. Semprotkan desinfektan ke bagian yang mau dibersihkan seperti shelves atau rak.
Sebaiknya, jika ingin membersihkan bagian dalam alat, keluarkan dulu semua bahan
yang ada di dalam.
3. Setelah menggunakannya, jangan lupa bersihkan juga pegangan yang ada di bagian
pintu alat.
4. Sesekali, periksa catu daya untuk memastikan alat tersebut terhubung ke aliran listrik.
5. Inkubator harus diletakkan atau disimpan ditempat yang aman dan meja yang
permukaannya rata. Sebaiknya jauhkan dari sumber getaran seperti alat shaker.
6. Selalu amati kebersihan lingkungan kerja dan tempat penyimpanan alat inkubator
laboratorium.

KESIMPULAN:

Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol
(umumnya diatas suhu ambient). Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu, dan pengatur waktu.
Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan pula perubahan suhunya saat pintu
inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada di dalam dengan
memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu
kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas
supaya tidak terjadi penurunan suhu.Prinsip kerja dari incubator adalah menginkubasi dengan
menggunakan suhu tertentu dalam keadaan diam
DAFTAR PUSAKA:

https://www.kudupinter.com/2023/01/inkubator-laboratorium.html

https://www.scribd.com/embeds/360769089/content?
start_page=1&view_mode=sgulung&access_key=ke-fFexxf7MbzEfWu3HKwf

https://analitika.co.id/cara-menggunakan-inkubator/

Anda mungkin juga menyukai