Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMEN LABORATORIUM

Praktikum ke : 6 ( Enam )
Hari, tanggal : Sabtu, 30 September 2023
Materi : Inkubator, DHO, BSC, Laminar Flow, Autoclave, Water Baht
Landasan Teori :
1. Incubator merupakan suatu alat yang digunakan untuk inkubasi dan perkembangan suatu
mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri. Incubator memiliki suhu optimal untuk
mikroorganisme bisa melalukan pertumbuhan.
2. Dry Heat Oven (DHO) meruapakan alat yang digunakan untuk sterilisasi atau
pembersihan dengan menggunakan udara kering. Alat ini memiliki mengaturan suhu dengan
timer yang berbeda
3. Biological Safety Cabinet (BSC) merupakan salah satu yang digunakan dalam ruang
bidang mikrobiologi yang berfungsi untuk memberikan perlindungan bagi pengguna agar
meminimalisisr terjadinya kontaminasi dari virus atau bakteri yang bersifat pathogen serta
dapat menjaga lingkungan area kerja dengan merekayasa ventilasi ruangan.
4. Laminar Flow merupakan suatu tempat atau meja kerja yang steril untuk melakukan
kegiatan mulai dari persiapan bahan tanam, kemudian penanaman dan pemindahan tanaman
dari satu tempat ke tempat lain dalam satu kultur.
5. Autoclave merupakan alat pemanas yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap basah bersuhu dan bertekanan tinggi selama kurang lebih 15 menit.
6. water bath merupakan peralatan laboratorium yang terbuat dari wadah berisi ir panas
yang digunkan untuk menginkubasi sampel dalam air pada suhu konstan selama periode
waktu yang lama.
Tujuan : Agar mahasiswa mampu mengoprasikan alat-alat laboratorium
Metode : Melihat (visual)
Prinsip :-
Peralatan / alat : 1. Incubator
2. Dry Heat Oven (DHO)
3. Biological Safety Cabinet (BSC)
4. Laminar Air Flow
5. Autoclave
6. water bath
1. Pengoperasian Inkubator

1. Pertama-tama, pastikan anda sudah menggunakan APD (Alat Pelindung


Diri) yang lengkap ya.
2. Kemudian, sambungkan dulu kabel inkubator laboratorium dengan arus listrik.
3. Jika sudah, jangan lupa untuk menyiapkan sampel yang akan dilakukan
inkubasi. Seperti media yang telah ditanam bakteri.
4. Pastikan media yang anda punya dalam cawan petri atau alat gelas lainnya itu,
sudah ditutup rapat dulu ya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kontaminasi
dengan sampel tersebut.
5. Kalau anda sudah siapkan sampel, selanjutnya barulah tekan tombol power.
6. Kemudian, buka secara perlahan pintu inkubator laboratorium.
7. Lalu, masukkan dan letakkan sampel bakteri tadi secara perlahan ke dalam
ruang inkubator. Tutup kembali.
8. Tak lupa, setelah memasukkan sampel, atur timer untuk mengatur berapa lama
anda akan melakukan inkubasi tersebut. Biasanya proses inkubasi ini di atur
dengan waktu sekitar 24 jam, dan ini paling sering berlaku untuk sampel
bakteri.
9. Perlu diingat, jika tombol sudah berubah warna menjadi digit hijau, maka
artinya inkubator laboratorium tersebut sudah di set selama 24 jam.
Pengoperasian Dry Heat Oven (DHO)
1. siapkan bahan dan alat yang akan disterilkan
2. kemudian bungkuslah instrument dengan kertas aluminium atau pouch sterilisasi.
Masukkan alat yang akan disterilisasi.
3. tutup oven, sambungkan arus ke DC
4. tekan tombol posisi ON
5. setelah 60-180 menit matikan power (off)
6. Buka tutup oven
7. Angkat alat dan letakkan alat di tempat sterilisasi UV
3. Pengoperasian Biological Safety Cabinet (BSC)
1. Pastikan anda sudah menggunakan APD yang baik ya, mulai dari jas laboratorium
hands gloves, hingga penutup kepala
2. Matikan lampu UV terlebih dahulu jika menyala
3. Tekan tombol on untuk menghidupkan BSC
4. Nyalakan lampu UV dan blower, dan biarkan selama lebih dari 5 menit
5. Buka lemari kaca hingga tanda batas
6. Bersihkan permukaan tempat kerja dengan menggunakan alkohol 70%.Pada hal ini,
pastikan untuk membersihkan semua sisi ya, mulai dari bawah,samping kanan,
samping kiri, juga atas.
7. Semprot semua alat yang akan digunakan dengan alkohol 70%.
8. Letakkan alat dan bahan dalam chamber dengan posisi yang tidak terlalu dekat,
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
9. Bakarlah seluruh pisau scalpel dengan menyemprotkan terlebih dahulu dengan
alkohol 70%, lalu tempatkan kembali dalam keadaan siap ya
10. Jangan lupa, semprot juga tangan anda dengan alkohol 70% agar terhindar dari
bakteri dan mikroorganisme yang tidak diinginkan. Gerakkan tangan mencuci
harus dilakukan dengan baik.
11. Setelah itu, anda sudah bisa melakukan pengerjaan di dalam bio safety cabinet ini, mulai dri
memindahkan bahan biologis, mencampurkan bahan kimia, ataupun
dengan sampel darah.
4. Pengoperasian Laminar Air Flow
1. Nyalakan tombol on off
2. Buka kaca LAF dengan mengangkat handle ke atas.
3. Bersihkan meja kerja kita dengan menggunakan alkohol 70% kemudian usap
dengan menggunakan tisu dan cara mengucapnya itu adalah satu arah dari ujung
meja keluar.
4. Dianjurkan / jika sempat untuk menyalakan lampu UV 30 -45 menit sebelum
pekerjaan inokulasi dimulai dengan cara menekan tombol UV yang ada dibagian
depan LAF, dan matikan jika sudah selesai.
5. Tekan tombol fan untuk mengalirkan udara steril selama 10 – 15 menit sebelum
pekerjaan dimulai.
6. Nyalakan lampu penerang.
7. Masukkan media, bahan dan alat-alat untuk pekerjaan inokulasi ke atas meja steril.
8. Setelah selesai, pindahkan keluar semua bahan dan barang dari meja kerja serta
bersihkan selalu kotoran seperti tumpahan media atau media agar meja kerja selalu
steril.
5.Pengoperasian Autoclave
1. air diisi sampai besi didalamnya tenggelam
2. masukkan alat-alat yang akan disterilisasikan
3. hubungkan kabel dari autoclave ke sumber listrik
4. tunggu hingga keluar uap yang menandakan autoclave telah memanas/mendidih
5. tutup katup pengeluaran uap dan biarkan hingga tekanan naik
6. Ketika jarum telah naik mendekati warna merah segera matikan/ cabut kabel
Autoclave.
7. buka tutup uap, lalu diamkan hingga autoclave dingin

6. Pengoperasian Water Bath


1. isi wadah water bath menggunakan aquades dengan volume minimal menutupi alat
water bath.
2. hubungkan alat dengan arus listrik.
3. tekan tombol power untuk menyalakan alat.
4. buat batasan suhu maksimal dengan memutar tombol over temperature hingga limit,
untuk menjaga kestabilan pemanasan.
5. buat program suhu dengan menekan tombol temperature. Kemudian lanjutkan dengan
menekan tombol atas. Untuk mengelola program, berikutnya anda tekan tombol enter
untuk menetapkan program.
6. tekan tombol start untuk memulai proses pemanasan.
7. perhatikan lampu run. Jika menyala, artinya sedang menjalankan program dan lampu
heat yang artinya sedang memanaskan. Jika kedua lampu tersebut sudah aktif, artinya
alat berfungsi dengan normal.
8. anda bisa masukkan media atau alat gelas yang ingin dipanaskan

Kesimpulan:
Melalui praktikum ini, mahasiwa bisa mengetahui kegunaan dari alat-alat yang ada
dilaboratorium, serta mampu mengoperasikan alat dengan baik. Sehingga bisa
meminimalisir kecelakaan yang tidak diinginkan di laboratorium.

Mengetahui. Palembang, 3 September 2023


Dosen Pembimbing. Mahasiswa

Handayani ST. MT. Gita Nada Hartawan


Sri Sulpha Siregar SST. PO7134223005

Anda mungkin juga menyukai