Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada
penyusun untuk dapat menyelesaikan laporan praktikum mesin frais. Adapun maksud dari
penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi nilai mata kuliah laboratorium mesin (metal
working) jurusan Teknik Mesin Universitas Pancasila dan untuk memberikan gambaran mengenai
praktikum mesin frais yang telah selesai dilaksanakan.
Laporan ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan dukungan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu penyusun menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberi semangat dalam
pembuatan laporan ini.
Semoga laporan praktikum ini dapat menjadi bahan evaluasi dan tolak ukur dalam
pelaksanaan praktikum mesin frais jurusan Teknik Mesin Universitas Pancasila Jakarta dan
menjadi bahan perbaikan untuk kedepannya.
Wicky Marteen
(NPM: 4315210122)
L a p o r a n Le n g ka p M e s i n Fr a i s | 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan.................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................2
2.1 Pengertian Mesin Frais............................................................................................2
2.2 Bagian-Bagian Mesin Frais.....................................................................................4
2.3 Alat Bantu pada Mesin Frais..................................................................................7
2.4 Jenis-Jenis Mesin Frais............................................................................................13
2.5 Macam Pengerjaan Mesin Frais.............................................................................17
2.6 Jenis Pahat Potong pada Mesin Frais....................................................................18
2.7 Macam-Macam Alat Frais......................................................................................18
2.8 Jenis-Jenis Pemotong Frais.....................................................................................19
BAB III JURNAL PRAKTIKUM............................................................................................23
3.1 Maksud dan Tujuan.................................................................................................23
3.2 Alat dan Bahan.........................................................................................................23
3.3 Langkah Kerja.........................................................................................................23
3.4 Skema Gambar.........................................................................................................24
3.5 Kesimpulan...............................................................................................................25
BAB IV PERTANYAAN DAN JAWABAN..............................................................................26
4.1 Pertanyaan................................................................................................................26
4.2 Jawaban....................................................................................................................26
BAB V PENUTUP......................................................................................................................30
5.1 Kesimpulan...............................................................................................................30
5.2 Saran.........................................................................................................................32
DASTAR PUSTAKA..................................................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
L a p o r a n Le n g ka p M e s i n Fr a i s | 3
BAB II
LANDASAN TEORI
L a p o r a n Le n g ka p M e s i n Fr a i s | 3
L a p o r a n Le n g ka p M e s i n Fr a i s | 4
benda kerja menggunakan pisau atau pahat frais berputar pada poros utama mesin dan benda
kerja dihantarkan ke pisau tersebut,baik dalam arah horizontal, melintang, maupun vertikal.
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama
oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu
transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindle mesin milling.
Spindle mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas
untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan
pemotongan. [1]
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam
maka akan terjadi gesekan atau tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada
bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai
kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
Dengan peralatan ini, maka dapat dihasilkan benda-benda kerja seperti pembuatan :
1. Bidang rata
2. Alur
3. Roda gigi
4. Segi banyak beraturan
5. Bidang bertingkat .
Disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kerja mesin frais, maka mesin ini
dapat dikalsifikasikan sebagai berikut :
1. Mesin frais horizontal
Mesin ini adalah terutama sebuah mesin ruang perkakas yang dikontruksi
untuk pekerjaaan sangat teliti. Penampilannya mirip dengan mesin frais jenis datar.
Perbedaannya adalah bahwa meja kerjanya dilengkapi dengan gerakan keempat
yang memungkinkan meja berputar secara horizontal yang dilengkapi dengan
sebuah indeks atau kepala pembagi yang terletak diujung meja. Sifat berputar pada
mesin horizontal memungkinkan memotong spiral, misalnya seperti yang terdapat
pada penggurdi, pemotog frais, nok dan beberapa roda gigi
L a p o r a n Le n g ka p M e s i n Fr a i s | 5
Gerakan mejanya sama denga mesin datar. Biasanya tidak ada gerakan yang
diberikan kepada pemotong kecuali gerakan berputar biasanya. Tetapi, kepala
spindelnya dapat berputar yang memungkinkan peyetelan spindel dalam bidang
vertikal pada setiap sudut dari vertikal samapi horizontal. Mesin ini mempunyai
perjalanan spindel axial yang pendek untuk memudahkan pengfraisan bertingkat.
Beberapa mesin frais vertikal dilengkapi dengan alat putar tambahan atau meja
kerja putar untuk memungkinkan memfrais alur melingkar atau memfrais kontinyu
suku cadang produksi yang kecil. Pemotongnya adalah semua jenis frais ujung.
3. Mesin frais universal.
[3]
Keterangan gambar :
L a p o r a n Le n g ka p M e s i n Fr a i s | 6
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
N.
O.
P.
Q.
R.
S.
T.
U.
V.
1.
2.
Alas
Dibagian alasnya terdapat tempat penampungan cairan pendingin, cairan
pendingin ini dialirkan oleh suatu pompa ke tempat kedudukan pisau frais
melalui pipa atau selang untuk mendinginkan pisau penyayat, cairan ini apabila
sudah dipakai akan kembali lagi ke tempat semula melalui suatu saluran.
3.
Lengan
Lengan adalah bagian mesin frais yang berguna sebagai tempat
kedudukan penopang atau penahan ujung poros mesin frais dan letaknya pada
bagian paling atas mesin tersebut.Kedudukan lengan ini dapat diatur atau
digeser, pada suatu pengerjaan tertentu lengan ini kadang-kadang tidak dipakai
karena menghalangi perlengkapan yang dipakai.
L a p o r a n Le n g ka p M e s i n Fr a i s | 7
4.
5.
Lutut
Lutut adalah tempat kedudukan meja dan eretan meja (sadel), lutut ini
ditahan oleh eretan yang melekat pada badan mesin serta ditopang oleh poros
berulir sebagai poros penggerak naik turunnya lutut tersebut.
6.
Sadel
Eretan meja atau sadel adalah bagian yang menyokong meja dan
terpasang di atas lutut, bagian bawahnya berbentuk sambungan ekor burung
yang menghubungkan bagian atas lutut, bagian atasnya terdapat bantalan
penahan meja dan mempunyai sambungan ekor burung yang bentuknya
memanjang, meja tersebut diikat dengan baut yang terpasang pada salurannya.
7.
Meja
Bentuk meja mesin persegi panjang dan berfungsi sebagai tempat
kedudukan benda kerja yang akan disayat, permukaannya sangat rata dan
beralur dengan bentuk , gunanya disamping tempat kedudukan baut-baut
pengikat juga sebagai saluran untuk mengalirkan cairan pendingin yang sudah
terpakai ke tempat bak penampungan. [3]
Kemampuan mesin frais dalam melakukan proses-proses pemesinan tersebut
dikaitkan dengan keragaman mata pahat/pemotongnya. Berikut klasifikasi proses
frais secara umum adalah:
1. Slab milling
L a p o r a n Le n g ka p M e s i n Fr a i s | 8
Proses frais ini disebut juga slab milling, permukaan yang difrais
dihasilkan oleh gigi pisau yang terletak pada permukaan luar badan alat
potongnya. Sumbu dari putaran pisau biasanya pada bidang yang sejajar
dengan permukaan benda kerja yang disayat.
2. Face milling
Pada frais muka, pisau dipasang pada spindel yang memiliki sumbu
putar tegak lurus terhadap permukaan benda kerja. Permukaan hasil
proses frais dihasilkan dari hasil penyayatan oleh ujung dan selubung
pisau.
3. End milling cutters
Pisau pada proses frais jari biasanya berputar pada sumbu yang
tegak lurus permukaan benda kerja. Pisau dapat digerakkan menyudut
untuk menghasilkan permukaan menyudut.
2.3 Alat Bantu Pada Mesin Frais
Alat bantu pada mesin frais pada garis besarnya dapat dibagi atas tiga bagian yaitu
perlengkapan yang kedudukannya pada paksi mesin misalnya poros frais, kolet dan alat-alat
lain yang digunakan untuk pemasangan pisau frais, perlengkapan kedua ialah perlengkapan
yang berfungsi sebagai alat penjepit misalnya catok, pelat-pelat penjepit, penahan benda
kerja dan lain-lain. Perlengkapan berikutnya adalah kepala pembagi, meja silinder, kepala
lepas. [4]
1. Poros mesin (Arbor).
Poros mesin frais adalah perlengkapan mesin frais yang berfungsi sebagai
tempat kedudukan pisau frais dan ditempatkan pada sumbu utama mesin, alat ini
bentuknya bulat panjang dan sepanjang badannya beralur spi, bagian ujung
bentuknya tirus dan ujungnya berulir dan ditempatkan pada lubang paksi dan
diikat oleh baut pengikat. Poros mesin ini selalu dilengkapi dengan cincin (collar)
yang beralur spi dan terpasang sepanjang poros, dimana cincin ini berguna untuk
mengikat pisau frais yang terpasang diantara cincin-cincin tersebut.
Cincin akan ditahan oleh penahan poros ukurannya lebih besar dari pada
cincin-cincin yang lainnya dan dikerjakan dengan sangat hati-hati sehingga halus
dan ukurannya tepat sama dengan lubang penahan poros, jika kedudukan cincin
dan poros longgar maka akibatnya penyayatan pisau frais akan bergetar, putaran
L a p o r a n Le n g ka p M e s i n Fr a i s | 9
pisau tidak sentris, hasil penyayatan tidak rata dan lambat laun poros akan
bengkok.
Kepala lepas pada mesin frais fungsinya sama dengan pada mesin bubut
hanya konstruksinya yang berbeda, dimana kedudukan sumbu senternya dapat
diatur dalam arah memutar vertikal dan dapat dinaik turunkan sesuai tinggi
sumbu benda kerja yang dibutuhkan. Kepala lepas dipasang di atas meja mesin
dengan kedudukan segaris dengan kepala pembagi.
3. Ragum.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 10
Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja; karena bentuk dan ukuran
benda kerja berbeda-beda maka ragum yang ada juga bermacam-macam.
Jenis ragum ada beberapa macam, diantaranya adalah :
a. Ragum datar, dipakai untuk pekerjaan yang ringan.
b. Ragum pelat, dipakai untuk pekerjaan berat pada mesin yang besar,
c. Ragum busur, pada alas ragum terdapat skala indeks sudut, sudut
rahang benda kerja dapat disetel dalam arah horizontal sebesar
sudut yang dikehendaki.
d. Ragum universal, sudut rahang dapat disetel dalam arah horizontal
dan vertikal sebesar sudut yang dikehendaki.
4. Kepala Pembagi (dividing head)
Kepala pembagi sering dipakai pada mesin frais untuk memegang dan
mengatur letak benda kerja selama proses pengefraisan.
Jenis kepala pembagi ada 3 (tiga) golongan besar :
a.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 11
c.
[4]
Benda kerja dapat dijepit antara dua senter atau salah satu
ujungnya dijepit dengan chuk dan ujung lain didukung dengan
menggunakan arbor penjepit yang dimasukkan ke dalam lubang tirus
pada spindel. Kepala pembagi dapat juga dihubungkan ke poros meja
mesin melalui roda-roda gigi misalnya untuk mengefrais alur spiral,
kam dan lain-lain.
Contoh perhitungan :
a. Jika akan difrais suatu batang bulat panjang sehingga
menjadi segi empat sama sisi maka batang pemutar
kepala pembagi harus diputar 40 : 4 = 10 putaran setiap
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 12
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 13
Meja putar keliling dinamakan juga meja pembagi yang sering dipakai
pada mesin frais tegak (vertikal), meja ini terdiri dari rumah tetap yang di
dalamnya terdapat mekanik penggerak dan sebuah pelat putar, dalam pelat ini
terdapat alur T untuk menambatkan benda kerja atau perkakas dengan bantuan
baut pengikat.
Di tengah pelat putar dibubut sebuah lubang pemusat atau kortis pemusat
yang di dalamnya dapat ditempatkan perkakas pemusat dan perkakas penambat.
Pelat itu dapat dikuatkan pada tiap kedudukan dengan bantuan suatu lengkapan
jepit. Meja putar keliling dapat dikuatkan di alas meja pengikat mesin frais
dengan bantuan baut pengikat, melalui bagian tengah pelat dasar dapat diadakan
sebuah aluran untuk keperluan blok-blok pengarah yang sesuai dalam aluran
tambat meja penambat.
Pada beberapa petaksana meja putar keliling dalam pinggiran pelat putar
terdapat kemungkinan untuk memasang tumpuan pembatas yang dipergunakan
untuk pembuatan pekerjaan seri, dengan demikian pelat putar akan selalu
berputar sama jauhnya sehingga tiap benda kerja memperoleh pengerjaan yang
serupa, tepat pada tempat yang sama.
Proses pengerjaan benda kerja pada mesin frais disebut dengan
mengefrais, antar lain mengefrais datar, mengefrais tegak, mengefrais alur,
mengefrais gigi dan lain-lainnya. Untuk melakukan proses penyayatan benda
kerja dipasang pada meja, kemudian meja dinaikkan sehingga benda kerja pada
posisi penyayatan oleh pisau yang berputar kemudian meja digerakkan sesuai
kebutuhannya untuk memberi penyayatan yang terus menerus.
Hasil serta bentuk pekerjaan mesin frais tergantung dari bentuk utama
mata frais (tidak berubah walau diasah), jadi tidak seperti pahat bubut yang
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 14
Dipergunakan untuk memfrais rata, profil dan alur baji, untuk memfrais
alur-alur yang berbentuk sekrup dalam gurdi pilin, pelengkang-pelengkang, taptap pengulir frais-frais giling, roda ulir serta gigi-gigi lurus dan roda sekrup.
Benda kerja dipasang atau langsung atau dengan perantara sebuah sekrup jepit
sejajar pada meja atau dibentangkan diantara center-center kepala pembagi
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 15
termasuk kepala lepasnya. Gerak penjalan dilakukan oleh meja, yang untuk ini
digerakkan sendiri oleh batang sekrup. Dalam pada itu dihantarkan melalui
bagian yang dapat berputar melingkari sebuah paksi tegak dan disangga oleh
sebuah eretan. [5]
Eretan ini dapat digeserkan pada sebuah console yang dapat dipindahkan
vertikal, gerak dari bagian putar, eretan dan console pada mesin ini hanya
dipergunakan untuk menyetel tepat benda kerja yang dilakukan secara manual.
2. Mesin Frais Horizontal (mendatar)
Mesin frais ini banyak menyerupai mesin frais universal, hanya mejanya
tak dapat melaku-kan gerak putar dan kepala pembagi tidak ada. Oleh karena itu
mesin-mesin ini hanya dipergunakan untuk memfrais rata, profil dan alur-alur
baji. Dengan menempatkan alat bantu pada paksi utama, sehingga frais cakra
dapat disetel tepat dalam kedudukan miring, maka dapat pula memfrais alur-alur
spiral.
Meja pemasang pada mesin frais universal yang dilengkapi dengan kepala
pembagi dan center, disetel miring untuk keperluan ini. Pelananya (lutut)
merupakan sebuah lemari yang tertutup seluruhnya dengan pompa untuk
pelumasan dari semua bagian yang bergerak di dalamnya, kesemuanya merupakan suatu bagian yang dapat dibongkar, penggeraknya dilakukan melalui
poros-poros baji tegak mulai dari pemindahan motor.
Berkenaan dengan ini maka roda-roda gigi digerakkan secara hidrolik dan
suatu lengkapan palang memblokir pergeseran ini selama paksi belum berhenti.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 16
Untuk semua gerak meja dapat dipergunakan gerak jalan cepat. Tumpuan yang
dapat disetel membatasi gerak dalam arah memanjang. Bidang-bidang tegak juga
dapat dikerjakan dengan mesin frais mendatar dengan menggunakan sebuah
kepala frais. Untuk memfrais rata benda-benda kerja yang lebih panjang, yang
seharusnya diketam, dibuat mesin-mesin frais panjang. Bentuknya sama dengan
mesin ketam meja, akan tetapi meja bersama-sama benda kerja bukan melakukan
gerak utama melainkan gerak penjalan.
3. Mesin Frais Vertikal (tegak).
Mesin ini mampunyai sebuah paksi tegak, apabila meja pemasang dibuat
dapat berputar maka dengan sebuah mantel frais dapat dikerjakan banda-benda
yang sebagian dari sekelilingnya adalah bulat.
Dalam pada itu benda kerja melakukan gerak penjalan yang berbentuk
lingkaran. Pada mesin-mesin frais alur baji khusus, frais jari-jari yang berdiri
tegak berjalan mondar mandir melalui jarak yang ditetapkan terhadap benda kerja
yang tak bergerak dan pada tiap-tiap titiknya di ujung diberikan penggerakan
secara otomatis.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 17
Mekanik mesin ini pada dasarnya sesuai dengan peralatan reduksi jajaran
genjang pada mesin-mesin uap, supaya pemindahan langkah tersebut pada
tromol kertas pesawat indikator dapat diperkecilkan.
Dengan menggunakan lebih dahulu sebuah jarum penghantar lebih tebal
dan sebuah frais lebih kuat, yang mengambil geram-geram lebih berat maka
terlebih dahulu bentuk yang mendekati bentuk yang dikehendaki, kemudian
dengan geram dan frais yang lebih halus diperoleh bentuk terakhir.
Dalam mesin-mesin ini, frais dan jarum pengantar itu dapat ditukar
sehingga dapat memungkinkan untuk membuat suatu contoh yang lebih besar
dari bahan yang lebih lunak misalnya : aluminium, kayu keras dan lain-lain.
Meja dan support lintang dengan kepala frais digerakkan secara hidrolik
dan dalam pada itu dikemudikan dengan roda tangan atau otomatik. Untuk ini
hanya digunakan dua buah tuas, masing-masing dengan lima kedudukan,
kecepatan penjalan dan kelajuan cepat mesin ini dapat ditetapkan ke kanan dan
ke kiri. Untuk eretan lintang adalah sedemikian pula, yakni masing masing maju
atau mundur. [5]
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 18
Mesin ini dipergunakan untuk pekerjaan frais yang sulit pada perkakas
dan stempel-stempel dari bermacam-macam bentuk.
Dengan menggantikan kepala frais tegak oleh sebuah kepala frais yang
mempunyai paksi mendatar atau dengan menempatkan suatu mekanik bangku
tusuk terdapat kemungkinan untuk dapat mengerjakan pekerjaan itu.
Sebuah sekrup perenggang dapat dipergunakan pada meja yang tidak
dapat disetel, yakni untuk menjepit benda kerja dalam tiap-tiap kedudukan yang
diingini. Benda kerja dan mal dipasang pada meja setelah mana mal tersebut
digerakkan dengan kelilingnya melalui sebuah jarum pengantar yang tidak
bergerak.
Paksi frais yang juga tidak bergerak memfrais benda kerja menurut
bentuk yang dikehendaki. Dengan demikian dapat dibuat pekerjaan-pekerjaan
yang dibuat oleh mesin frais copy pada sebuah mesin frais tegak, asal saja kita
membuat bagian pemasangan untuk jarum dan mengeratkannya pada kepala
frais. [5]
2.5 Macam Pengerjaan Mesin Frais
1. Memfrais Permukaan Halus ( Face Milling)
2. Memfrais Permukaan Datar (Milling a Flat Surface)
3. Memfrais Sisi (Side Milling)
4. Memfrais Celah (Straddle or Gang Milling)
5. Memotong Logam dengan Frais (Sawing Milling) [4]
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 19
1. Mata pahat rata (Plain Mill) dengan bentuk gigi datar dan helika, untuk memotong atau
menghasilkan permukaan yang rata.
2. Side mill, untuk memotong celah, permukaan dan frais parit.
3. Angle Mill, untuk memfrais permukaan dengan membentuk sudut dengan kemiringan
4.
5.
6.
7.
8.
tertentu.
End Mill dengan Shank, untuk memotong atau memfrais ujung benda kerja.
Slotting, untuk membuat alur.
Staggered Tooth, untuk membuat slot atau celah.
T-slot Mill, untuk membuat celah
Dove Tail Mill, untuk membuat luncuran-luncuran mesin dan dibuat dengan sudut 45o,
60o, 90o. [4]
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 20
3.
4.
5.
6.
7.
8.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 21
rexalloy, dan pemotong berujung karbida, memiliki tahanan panas lebih tinggi dan khususnya
sesuai untuk pemotongan berat dan kecepatan potong tinggi.Bahan ini digunakan sebagai
sisipan yang dipegang pada badan pemotong atau dipatrikan langsung pada ujung giginya.
Kecepatan potong dari pemotong bahan cor bukan besi dan karbida berkisar dari dua sampai
lima kali daripada yang dianjurkan untuk baja berkecapatan tinggi.
Gigi dalam pemotong frais dibuat dalam dua jenis umum menurut metoda yang
digunakan pada pengasahannya.Pemotong profil diasah dengan menggerinda sebuah tepi
kecil dibelakang mata potong dari gigi. Ini juga memberikan pengaman yang diperlukan pada
punggung mata potong. Pemotong yang dibentuk dibuat dengan pengaman (di punggung
mata potong) yang bentuk kelilingnya sama seperti mata potongnya. Untuk mengasah
pemotong ini, mukanya digerinda sedemikian shingga tidak merusak bentuk keliling dari
gigi. [6]
Pemotong yang paling umum dipakai, dikelompokkan terutama menurut bentuk
umumnya atau jenis pekerjaan yang dapat dilakukannya.
1. Pemotong frais biasa
Pemotong biasa adalah sebuah pemotong berbentuk piringan yang hanya
memiliki gigi pada kelilingnya. Giginya dapat lurus, atau heliks kalau lebarnya
lebih dari 15 mm. Pemotong heliks lebar yang digunakan untuk pekerjaan
meratakan yang berat mungkin memiliki takik pada giginya untuk mematahkan
serpihan dan memudahkan pengeluarannya.
2. Pemotong frais samping
Pemotong ini mirip dengan pemotong datar kecuali bahwa giginya di
samping. Kalau dua pemotong beroperasi bersama, setiap pemotong adalah datar
pada satu sisi dan memiliki gigi pada sisi yang lain. Pemotong frais samping
mungkin bergigi lurus, heliks atau zig zag.
3. Pemotong gergaji pembelah logam
Pemotong ini mirip dengan pemotong frais datar atau samping kecuali
bahwa pembuatannya sangat tipis, biasanya 5 mm atau kurang. Pemotong datar
dari jenis ini diberi pengaman dengan menggerinda sisinya untuk menghasilkan
ruang bebas bagi pemotonnya.
4. Pemotong frais sudut
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 22
BAB III
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 24
JURNAL PRAKTIKUM
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 25
11.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 26
3.5 Kesimpulan
1. Mesin
frais
adalah
pemotongannya
mesin
dengan
perkakas
menyayat
yang
atau
dalam
proses
kerja
memakan
benda
kerja
Keterangan:
M=3
N = 39
pembagi
Ditanya: Z?
Jawab: D = 2 + Z x M
78,7 = 2 + Z x 3
78,7 = 6 + 3Z
78,7 6 = 3Z
72,7 : 3 = Z
Z = 24
D = Diameter
M = Jenis pahat
N = Karakteristik kepala
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 27
1. Pisau silindris
2. Pisau muka dan sisi
3. Slotting cutter
4. Metal slitting saw
5. Shell end mill
6. Frais muka
7. Tee-slot cutter
BAB IV
PERTANYAAN DAN JAWABAN
4.1 Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
4.2 Jawaban
1. a. Memfrais Permukaan Halus (Face Milling)
b. Memfrais Permukaan Datar (Milling a Flat Surface)
c. Memfrais Sisi (Side Milling)
d. Memfrais Celah (Straddle or Gang Milling)
e. Memotong Logam dengan Frais (Sawing Milling)
2. a. Pemotong frais biasa
Pemotong biasa adalah sebuah pemotong berbentuk piringan yang hanya
memiliki gigi pada kelilingnya. Giginya dapat lurus, atau heliks kalau lebarnya lebih
dari 15 mm. Pemotong heliks lebar yang digunakan untuk pekerjaan meratakan yang
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 27
berat mungkin memiliki takik pada giginya untuk mematahkan serpihan dan
memudahkan pengeluarannya.
b. Pemotong frais samping
Pemotong ini mirip dengan pemotong datar kecuali bahwa giginya di samping.
Kalau dua pemotong beroperasi bersama, setiap pemotong adalah datar pada satu sisi
dan memiliki gigi pada sisi yang lain. Pemotong frais samping mungkin bergigi lurus,
heliks atau zig zag.
c. Pemotong gergaji pembelah logam
Pemotong ini mirip dengan pemotong frais datar atau samping kecuali bahwa
pembuatannya sangat tipis, biasanya 5 mm atau kurang. Pemotong datar dari jenis ini
diberi pengaman dengan menggerinda sisinya untuk menghasilkan ruang bebas bagi
pemotonnya.
d. Pemotong frais sudut
Semua pemotong bentuk sudut termasuk dalam kelompok ini. Mereka dibuat
menjadi pemotong sudut tunggal maupun sudut ganda.
e. Pemotong sudut tunggal
Pemotong ini mempunyai satu permukaan kerucut, sedangkan pemotong sudut
ganda bergigi pada dua permukaan kerucut.Pemotong sudut digunakan untuk
memotong lidah rata, tanggem, galur pada pemotong frais, dan pelebar lubang.
f. Pemotong Frais bentuk
Gigi pada pemotong ini diberikan suatu bentuk khusus. Termasuk didalamnya
adalah pemotong cekung dan cembung, pemotong roda gigi, pemotong alur, pemotong
pembulat sudut dan sebagainya.
g. Pemotong frais ujung
Pemotong ini mempunyai proses integral untuk menggerakkan dan
mempunyai gigi di keliling dan ujungnya. Galurnya dapat lurus ataupun heliks.
Pemotong besar yang disebut frais cangkang mempnyai bagian pemotong terpisah
yang dipegangkan pada arbor batang. Karena mahalnya baja kecepatan tinggi, maka
konstruksi ini menghasilkan banyak penghematan dalam biaya bahan. Frais ujung
digunakan untuk proyeksi permukaan, membujur sangkarkan ujung, memotong celah
dan dalam pekerjaan pencerukkan misalnya pembuatan cetakan.
h. Pemotong celah T
Pemotong jenis ini menyerupai pemotong datar kecil atau frais samping yang
memiliki poros integral lurus atau tirus untuk penggerakan. Penggunaannya untuk
memfrais celah T. Bentuk yang khusus adalah pemotong dudukan Woodruff, yang
dibuat dalam ukuran standar untuk memotong dudukan bulat bagi pasak Woodruff.
i. Pemotong gigi sisipan
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 28
[1]
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 29
Slotting cutter
11.
12.
13.
Frais muka
14.
Tee-slot cutter
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 30
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Mesin frais adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan
menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong berputar.
2.
Keterangan gambar :
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 31
Keterangan:
D = Diameter
M = Jenis pahat
N = Karakteristik kepala
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 32
78,7 6 = 3Z
72,7 : 3 = Z
Z = 24
5.2 Saran
1. Sebaiknya sebelum melakukan praktikum mesin frais disarankan untuk memakai
perlengkapan pelindung diri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
2. Kurangnya sarana dalam laboratorium, seperti kotak PPPK yang diperlukan mahasiswa
jika terjadi kecelakaan kerja serta penyediaan alat pelindung diri yang kurang.
3. Mesin frais sudah terlalu tua dan sudah semestinya diganti dengan yang baru.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 33
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.academia.edu/9325140/2._Mesin_Frais_Milling diakses pada tanggal 5 April
2016, pukul 19.50.
2. http://rumahcahaya.com/mesin-frais-milling-machine/ diakses pada tanggal 5 April 2016,
pukul 20.10.
3. https://www.scribd.com/doc/74110697/29/Bagian-bagian-dan-Fungsi-Mesin-Milling
diakses pada tanggal 5 April 2016, pada pukul 20.20.
4. https://www.academia.edu/5153941/07-mesin-frais diakses pada tanggal 5 April 2016,
pada pukul 21.10.
5. http://www.teknikmesin.org/jenis-jenis-mesin-frais/ diakses pada tanggal 5 April 2016,
pada pukul 21.20.
6. http://www.d-p-y.com/2013/11/macam-macam-alat-potong-pada-mesin-frais.html diakses
pada tanggal 5 April 2016, pada pukul 21.30.