Oleh:
ADITIYA NUGROHO
212210193
Oleh:
Aditiya Nugroho
212210193
Mengetahui,
Kepala SMK Muhammadiyah Kedawung
Kabupaten Cirebon
Sihabudin, S.T.
NBM. 938706
i
KATA PENGANTAR
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini yang
berjudul “Handle Pengait Toolpost”,untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
ADITIYA NUGROHO
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
3
2.3.6 Toolpost
Rumah pahat (toolpost) adalah bagian mesin bubut yang
berfungsi untuk kedudukan dan menjepit pahat yang terletak di
eretan. Rumah pahat harus dapat menyesuaikan ketinggian, sudut,
dan posisi pahat sesuai dengan kebutuhan proses pemotongan.
Rumah pahat juga harus dapat menahan gaya potong yang timbul
saat pahat bersentuhan dengan benda kerja.
2.3.7 Chuck
Chuck berfungsi sebagai penjepit objek kerja, terutama
objek dengan ukuran yang cukup pendek dan diameter lumayan
besar. Chuck pun bisa menjepit dengan baik objek kerja yang
mana pemasangannya di antara pusat sangat tidak pas dan kuat.
2.5.2 Kekurangan
Biaya: Mesin bubut merupakan mesin yang mahal dan memerlukan
investasi yang besar.
Ruang: Mesin bubut memerlukan ruang yang cukup besar dan
membutuhkan lingkungan kerja yang stabil.
Kemampuan operator: Mesin bubut memerlukan operator yang
memiliki kemampuan dan keterampilan khusus untuk
mengoperasikannya.
Perawatan: Mesin bubut memerlukan perawatan dan pemeliharaan
rutin yang tepat untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.
Downtime: Mesin bubut dapat mengalami downtime jika ada masalah
teknis atau perawatan yang tidak tepat, sehingga mempengaruhi
efisiensi produksi.
BAB III
PEMBAHASAN PEMBUATAN HANDLE PENGAIT
TOOLPOST
7
8
4.1 Kesimpulan
Dari Praktik Pembuatan Handle Pengait Toolpost, Kesimpulannya
adalah proses pengerjaan kecepatan Mesin Bubut harus berdasarkan
perhitungan sesuai diameter benda kerja dan ketika ingin mengulir harus
menchamfer terlebih dahulu.
4.2 Saran
Selalu perhatikan ukuran benda kerja, karena harus dengan
toleransi 0,2 mm, dan jika melebihi atau kurang maka nilai akan tidak
baik.