Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PENGAYAAN TEKNIK PEMESINAN

PEMBUATAN HANDLE PENGAIT TOOLPOST


MESIN BUBUT

Diajukan untuk melengkapi nilai akhir kegiatan


Pengayaan

Oleh:
ADITIYA NUGROHO
212210193

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN


SMK MUHAMMADIYAH KEDAWUNG
KABUPATEN CIREBON
2024
LEMBAR PENGESAHAN PENGAYAAN

Oleh:
Aditiya Nugroho
212210193

Telah diperiksa dan disahkan pada


Hari : ………………………………
Tanggal : ………………………………

Kepala Kompetensi Keahlian Pembimbing


Teknik Pemesinan

Kursidi, S.T. Joko Sudiro, S.T.


NBM. 1045780 NBM.

Mengetahui,
Kepala SMK Muhammadiyah Kedawung
Kabupaten Cirebon

Sihabudin, S.T.
NBM. 938706

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah yang telah memberikan


kesehatan dan kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan
Laporan Kegiatan Pengayaan ini.

Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini yang
berjudul “Handle Pengait Toolpost”,untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Tujuan dibuatnya laporan ini yaitu untuk melengkapi nilai Praktik


Pengayaan Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah Kedawung.

ADITIYA NUGROHO

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PENGAYAAN ................................................. i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pengayaan ..................................................................... 1
1.2 Tujuan pengayaan ................................................................................... 1
1.3 Manfaat Pengayaan................................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Mesin Bubut ......................................................................... 2
2.2 Fungsi Mesin Bubut ................................................................................ 2
2.3 Bagian-Bagian Mesin Bubut .................................................................. 3
2.3.1 Kepala Tetap (Head Stock) ........................................................... 3
2.3.2 Kepala Lepas (Tail Stock) ............................................................. 3
2.3.3 Tempat Pahat (Tool Post) .............................................................. 3
2.3.4 Eretan (Carriage) ........................................................................... 3
2.3.5 Alas Mesin (Bed) .......................................................................... 4
2.3.6 Toolpost......................................................................................... 4
2.3.7 Chuck ............................................................................................ 4
2.4 Cara Kerja/Prinsip Kerja Mesin Bubut ................................................... 5
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Pada Mesin Bubut ...................................... 5
2.5.1 Kelebihan ...................................................................................... 5
2.5.2 Kekurangan ................................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN PEMBUATAN HANDLE PENGAIT TOOLPOST
3.1 Alat Pembuatan Handle Pengait Toolpost .............................................. 7
3.2 Bahan Pembuatan Handle Pengait Toolpost........................................... 7
3.3 Langkah Kerja Pembuatan Handle Pengait Toolpost ............................. 7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 9
4.2 Saran ....................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pengayaan


Kegiatan pengayaan adalah pendalaman materi agar siswa
mendapat pengetahuan yang lebih dalam, terperinci maupun komprehensif
terhadap suatu materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

Selain dilakukan dengan tujuan memperdalam materi yang telah


diajarkan, siswa juga bisa diberikan kesempatan untuk menambah
wawasan yang masih terkait dengan materi ajar yang sudah diberikan agar
pengetahuan peserta didik dapat lebih luas lagi.

1.2 Tujuan Pengayaan


Tujuan pengayaan juga adalah sebagai sarana yang tepat bagi
peserta didik, dalam hal ini siswa, untuk memperkaya pengetahuan
mereka, khususnya mengenai hal-hal yang masih terkait tema besar yang
diajarkan dalam materi tersebut. Dengan pembimbingan atau mentoring
dari guru sebagai mentor belajar, siswa mampu lebih baik lagi dalam
meningkatkan wawasan mereka.

1.3 Manfaat Pengayaan


 Memberikan peluang bagi siswa untuk belajar secara mandiri
 Mendorong siswa untuk mengeksplorasi materi pelajaran lebih dalam
 Memotivasi siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Mesin Bubut


Mesin Bubut adalah sebuah perkakas mesin yang berfungsi untuk
memotong objek/benda tertentu dengan gerakan memutar. Artinya, mesin
ini bekerja dan menyayat objeknya dengan cara memutarnya terlebih
dahulu dan meletakkannya pada area pahat yang sudah bergerak dan siap
berproses. Pahat tersebut bergerak sejajar dan translasi dengan semua
sumbu putar yang terdapat pada objek kerja.

Nama lain mesin bubut adalah “lathe” atau “turning”. Sedangkan


sebutan lain untuk gerak putar dari suatu objek kerja adalah gerak potong
relatif. Sedangkan gerak translasi dari pahat mesin bubut tersebut
merupakan gerak umpan.

Pengaturan perbandingan antara kedua kecepatan gerak tersebut


akan sangat membantu Kamu untuk memperoleh beragam ulir dengan
kisar yang bervariasi ukurannya. Untuk melakukannya, umumnya melalui
proses penukaran roda gigi translasi yang menjadi penghubung antara
poros ulir dan poros spindle. Penukar dari roda gigi ini memang sudah
tersedia khusus guna memenuhi kebutuhan dalam membuat ulir.

2.2 Fungsi Mesin Bubut


Mesin bubut memiliki fungsi utama yakni memegang serta
memutar objek kerja untuk mengoperasikan permesinan. Lalu, apakah ada
fungsi atau kegunaan lain? Tentu ada, yaitu menghasilkan produk berupa
benda yang berbentuk silinder dan lingkaran. Contohnya adalah poros
tirus, poros beralur, berulir, poros lurus, poros bertingkat, dan lainnya.

2
3

Dalam pemakanan mesin terhadap objek kerja, prosesnya adalah


dengan menggerakkan dan mengarahkan pahat sejajar dengan semua
sumbu putar yang terdapat pada objek. Selama proses, benda yang menjadi
objek mesin bubut tetap berputar.

2.3 Bagian-Bagian Mesin Bubut


2.3.1 Kepala Tetap (Head Stock)
Kepala tetap, atau nama lainnya adalah headstock,
merupakan media transmigrasi pergerakan yang akan mengatur
putaran pada saat berlangsungnya pembubutan. Fungsi dari
headstock adalah sebagai dudukan spindel dan chuck, tempat
gearbox, juga lainnya.

2.3.2 Kepala Lepas (Tail Stock)


Tailstock berguna sebagai penyangga objek yang berukuran
cukup panjang serta melakukan pemesinan pada mesin bubut
terhadap bubut tirus.

2.3.3 Tempat Pahat (Tool Post)


Bagian mesin bubut yang satu ini sangat berfungsi dalam
proses penyayatan, yakni tempat pemasangan objek. Mesin bubut
mempunyai 2 jenis spindle, yakni spindle rahang 3 dan 4.

2.3.4 Eretan (Carriage)


Bagian ini merupakan kumpulan dari eretan, apron, serta
tempat pahat. Dalam menahan beban objek dan menggerakkan
pahat potong, struktur pada eretan harus kuat. Carriage/eretan ini
mempunyai crosslide sebanyak 2 yang sangat berguna dalam
mengarahkan pahat secara silang.
4

2.3.5 Alas Mesin (Bed)


Alas atau bed mesin ini merupakan kedudukan carriage atau
eretan. Artinya, bagian ini merupakan tempat bertumpu juga
bergeraknya headstock dan carriage. Alur bed mesin bubut ini
berbentuk V, datar atau rata.

2.3.6 Toolpost
Rumah pahat (toolpost) adalah bagian mesin bubut yang
berfungsi untuk kedudukan dan menjepit pahat yang terletak di
eretan. Rumah pahat harus dapat menyesuaikan ketinggian, sudut,
dan posisi pahat sesuai dengan kebutuhan proses pemotongan.
Rumah pahat juga harus dapat menahan gaya potong yang timbul
saat pahat bersentuhan dengan benda kerja.

2.3.7 Chuck
Chuck berfungsi sebagai penjepit objek kerja, terutama
objek dengan ukuran yang cukup pendek dan diameter lumayan
besar. Chuck pun bisa menjepit dengan baik objek kerja yang
mana pemasangannya di antara pusat sangat tidak pas dan kuat.

Gambar 2.1 Bagian-bagian Mesin Bubut


5

2.4 Cara Kerja/Prinsip Kerja Mesin Bubut


Sebenarnya, prinsip atau cara kerja pada mesin ini cukup
sederhana. Pertama, salah satu bagian mesin, yaitu chuck akan menyangga
objek kerja dengan kuat. Lalu, mesin penggerak akan memutar objek
tersebut. Untuk kecepatan prosesnya, ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya, misalnya bahan dasar benda ataupun ukurannya.

Selama objek kerja masih berputar, mesin akan melakukan


pemakanan dengan alat pahat. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan
bagian objek (berupa serpihan) yang tidak sesuai rancangan desain. Yang
menggerakkan mata pahat tersebut adalah eretan yang posisinya sejajar
dengan posisi sumbu putar objek. Jika melihat mekanisme tersebut,
kesimpulannya sangat jelas bahwa mesin bubut melaksanakan tugasnya
untuk objek kerja yang berbentuk silinder. Jika hendak melakukan
pembubutan ulir, maka Kamu harus menyetel engkol yang ada pada kepala
tetap berdasarkan petunjuknya. Dengan langkah ini, piringan pembawa
akan mampu menggerakkan roda gigi pada spindle.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Pada Mesin Bubut


2.5.1 Kelebihan
 Precisi: Mesin bubut memiliki kemampuan untuk memotong benda
kerja dengan sangat presisi dan akurasi tinggi.
 Fleksibilitas: Mesin bubut dapat digunakan untuk membuat berbagai
bentuk dan ukuran, seperti roda gigi, poros, dan lain-lain.
 Efisiensi: Mesin bubut dapat mengerjakan banyak bagian dalam satu
proses, sehingga meningkatkan efisiensi produksi dan waktu.
 Keandalan: Mesin bubut memiliki keandalan yang tinggi dan dapat
bekerja secara berkesinambungan selama periode waktu yang lama.
 Kemudahan dalam set-up: Mesin bubut memiliki sistem set-up yang
mudah dan cepat, sehingga mempercepat proses produksi.
6

2.5.2 Kekurangan
 Biaya: Mesin bubut merupakan mesin yang mahal dan memerlukan
investasi yang besar.
 Ruang: Mesin bubut memerlukan ruang yang cukup besar dan
membutuhkan lingkungan kerja yang stabil.
 Kemampuan operator: Mesin bubut memerlukan operator yang
memiliki kemampuan dan keterampilan khusus untuk
mengoperasikannya.
 Perawatan: Mesin bubut memerlukan perawatan dan pemeliharaan
rutin yang tepat untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.
 Downtime: Mesin bubut dapat mengalami downtime jika ada masalah
teknis atau perawatan yang tidak tepat, sehingga mempengaruhi
efisiensi produksi.
BAB III
PEMBAHASAN PEMBUATAN HANDLE PENGAIT
TOOLPOST

3.1 Alat Pembuatan Handle Pengait Toolpost


 Mesin Bubut
 Sigmat/Mistar geser
 Pahat Rata HSS
 Pahat Ulir HSS
 Pahat Radius HSS
 Kunci Chuck
 Kunci Pahat
 Mal Ulir
 Mata Bor Center
3.2 Bahan Pembuatan Handle Pengait Toolpost
 Besi diameter 22 mm panjang 145 mm

3.3 Langkah Kerja Pembuatan Handle Toolpost


 Jepit Benda Kerja Tahan Center
 Bubut Diameter 15 mm dengan Panjang 75 mm
 Bubut Diameter 13,8 mm dengan Panjang 15 mm
 Chamfer lalu Ulir M14 X 2
 Balik benda kerja dan jepit kasih alas
 Bubut Diameter 21 mm sampai habis
 Bubut Tirus 3° dengan panjang 30 mm
 Bubut Radius

7
8

Gambar 3.1 Gambar Kerja Handle Pengait Toolpost


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari Praktik Pembuatan Handle Pengait Toolpost, Kesimpulannya
adalah proses pengerjaan kecepatan Mesin Bubut harus berdasarkan
perhitungan sesuai diameter benda kerja dan ketika ingin mengulir harus
menchamfer terlebih dahulu.

4.2 Saran
Selalu perhatikan ukuran benda kerja, karena harus dengan
toleransi 0,2 mm, dan jika melebihi atau kurang maka nilai akan tidak
baik.

Anda mungkin juga menyukai