DOSEN PENGAMPU
1.Dr.Yuniarto Mudjisusatyo,M.Pd
Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa yang telah
menganugarahkan Rahmat dan hidayah-Nya,sehingga kita dapat menyelesaikan
Critical Book Review yang berjudul”Elemen mesin”tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Critical Book Review ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,maka dari itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktuf demi perbaikan penulisan
makalah selanjutnya.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini berguna khususnya bagi kami dan
bagi pembaca pada umumnya
Medan,September 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………..i
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………..i
1.1 Identitas Buku……..…………………………………………….i
1.2 Rasionalisasi……………………………………………………..i
1.3 Tujuan………………...…………………………………………i
1.4 Manfaat CBR……………………………………………………i
BAB II RINGKASAN BUKU……………………………………...i
2.1 Perbedaan Poros………………………………………………..i
2.2 Jenis Poros………………………………………………………i
2.3 Gaya-gaya Poros………………………………………………..i
2.4 Sabuk-V dan Puli………………………………………….…….i
2.5 Beban Pada Poros………………………………………….……i
2.6 Rantai + Sproket…………………………………………….….i
2.7 Aplikasi Kalkulator Poros………………………………………i
BAB III PEMBAHASAN…………………………………………..i
3.1 Kelebihan Buku…………………………………………………i
3.2 Kekurangan Buku……………………………………………….i
BAB IV PENUTUP…………………………………………………i
Kesimpulan…………………………………………………………i
Saran………………………………………………………………..i
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….i
BAB 1
PENDAHULUAN
Sering kali bingung memilih buku referensi untuk kit abaca dan
pahami,terkadang kita memilihsatu buku namun kurang memuaskan hati
kita.Misalnya dari segi analisis bahasa pembahasan tentang elemen mesin,oleh
karena itu penulis membuat critical book review ini untuk mempermudah pembaca
dalam memilih referensi.
ISI BUKU
A.Identitas Buku
Penerbit :Alfabeta
Tahun :2014
ISBN :978-602-8361-55-2
RINGKASAN BUKU
Poros yang ada dalam mesin pencetak briket berperan untuk mrngubah
gerak rotasi(putaran) menjadi gerak bolak-balik (naik-turun).Mekanisme “slider-
crank” yang terdapat pada mesin itu membuat gerak rotasi poros berubah menjadi
gerak bolak-balik penekan.
Gaya tekan yang terjadi pada poros selain menghasilkan momen lentur juga
menyebabkan torsi.Berdasarkan posisi dalam mesin,poros ini termasuk dalam jenis
poros horizontal.
Diujung bagian atas dari poros terpasang sebuah piringan sebagai tempat duduknya
pisau pengiris,diteruskan oleh piringan ke poros menjadi beban torsi.dengan
demikian,perancangan poros akan lebih difokuskan pada beban torsi.
Yang membedakan poros dengan as dalam sistem transmisi daya adalah jika
poros selama beroperasi menerima beban serupa torsi dan beban-beban
lainnya,sedangkan as tidak menerima beban berupa torsi hanya jenis beban
lain.Poros yang menerima beban torsi artinya jika mengalami kegagalan maka
tegangan yang menyebabkan kegagalan itu adalah tegangan geser.
Contoh aplikasi dari poros yang menerima beban momen punter dan momen
lentur yaitu pada poros ban belakang seperti motor.
Poros roda ditumpu pada rangka di kedua ujungnya dan di tengah poros terdapat
dua bantalan yang terkena beban dari pijakan ban.
Daya putaran dari mesin diteruskan ke transmisi rodagigi dan selanjutnya
diteruskan ke ban belakang melalui transmisi sprocket + rantai.
Akibat momen lentur dan momen punter pada poros memunculkan
kombinasi tegangan normal dan tegangan geser.
Tegangan kombinasi ini hasil penjumlahan vector tegangan normal dan tegangan
geser.Diameter poros pun merupakan hasil perhitungan dari kombinasi kedua
tegangan itu.
Sproket adalah roda bergigi yang juga berpungsi untuk meneruskan putaran
dan daya melalui rantai yang membelitnya.Tidak sekedar meneruskan daya dan
putaran , transmisi yang menggunakan rantai + sprocket sering kali juga di
gunakan sebagai “speed reducer” alias penurunan putaran.
Rantai yang membelit pada sebagian sprocket selama beroperasi
menghasilkan beban terutama beban tarik.Beban Tarik ini hanya bekerja pada sisi
tegang,sedangkan pada sisi kendornya tidak terdapat gaya.
Sisi tegang pada rantai sangat tergantung pada arah putaran sprocket.
Dengan kondisi seperti itu,rantai di sisi atas akan mengalami “tegangan”.Untuk
keperluan pemakaian ,disarankan agar sisi tegang selalu berada di sisi atas untuk
keamanan dalam pemakaian.
Beban yang bekerja pada sprocket terdiri dari gaya tangensial dan torsi.Gaya
tangensial ini juga merupakan gaya radikal pada poros yang nantinya
menghasilkan momen lentur.
2.7.PERANCANGAN POROS DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI
KALKULATOR POROS
Perhitungan poros dengan bantuan poros dibagi menjadi dua bagian yaitu
kalkulator poros.
Data-data yang harus diketahui untuk menghitung diameter poros adalah daya
yang ditransmisikan,putaran poros,diameter sprocket,kekuatan mulur matrial poros
da faktor keamanan.
Dalam kalkulator as,beban yang diberikan terhadap as berupa gaya radial F1
dan F2 yang di pisahkan jarak-jarak tertentu.Data-data yang perlu diketahui selain
gaya radikal F1 dan F2 adalah kekuatan mulur material poros dan jarak-jarak
dalam poros.
Dilihat dari beberapa aspek yang ada di antara buku utama,maka saya
menyimpulkan ada beberapa kekurangan maupun kelebihan dari buku ini,yaitu.
a.kelebihan Buku
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran