Anda di halaman 1dari 11

ELEMEN MESIN

CRITICAL BOOK REPORT


MK.ELEMEN MESIN
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK
OTOMOTIF

DOSEN PENGAMPU

1.Dr.Yuniarto Mudjisusatyo,M.Pd

2.Binsar Maruli Tua Pakpahan,S.T,M.Eng

Disusun oleh:

Mikhael jeksen (5183322002)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa yang telah
menganugarahkan Rahmat dan hidayah-Nya,sehingga kita dapat menyelesaikan
Critical Book Review yang berjudul”Elemen mesin”tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Critical Book Review ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,maka dari itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktuf demi perbaikan penulisan
makalah selanjutnya.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini berguna khususnya bagi kami dan
bagi pembaca pada umumnya

Medan,September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………..i
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………..i
1.1 Identitas Buku……..…………………………………………….i
1.2 Rasionalisasi……………………………………………………..i
1.3 Tujuan………………...…………………………………………i
1.4 Manfaat CBR……………………………………………………i
BAB II RINGKASAN BUKU……………………………………...i
2.1 Perbedaan Poros………………………………………………..i
2.2 Jenis Poros………………………………………………………i
2.3 Gaya-gaya Poros………………………………………………..i
2.4 Sabuk-V dan Puli………………………………………….…….i
2.5 Beban Pada Poros………………………………………….……i
2.6 Rantai + Sproket…………………………………………….….i
2.7 Aplikasi Kalkulator Poros………………………………………i
BAB III PEMBAHASAN…………………………………………..i
3.1 Kelebihan Buku…………………………………………………i
3.2 Kekurangan Buku……………………………………………….i
BAB IV PENUTUP…………………………………………………i
Kesimpulan…………………………………………………………i
Saran………………………………………………………………..i

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….i
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Rasionalisasi Pentingnya CBR

Sering kali bingung memilih buku referensi untuk kit abaca dan
pahami,terkadang kita memilihsatu buku namun kurang memuaskan hati
kita.Misalnya dari segi analisis bahasa pembahasan tentang elemen mesin,oleh
karena itu penulis membuat critical book review ini untuk mempermudah pembaca
dalam memilih referensi.

B.Tujuan Penulisan CBR

1.Menguasai isi semua buku

2.Mencari dan mengetahui informasi dalam buku

3.Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi

C.Manfaat penulisan CBR

1.Untuk menambah wawasan tentang elemen mesin

2.Untuk mengetahui tentang sistem manajemen elemen mesin

3.Untuk mengetahui segala hal pengertian tentang elemen mesin


BAB II PERANCANGAN POROS

ISI BUKU

A.Identitas Buku

Judul buku :Perancangan Elemen Mesin

Pengarang :Ir.Heri Sonawan,MT.

Penerbit :Alfabeta

Tahun :2014

Halaman buku :274

ISBN :978-602-8361-55-2

RINGKASAN BUKU

Poros adalah sebuah elemen mesin berbentuksilinder pejal yang berfungsi


sebagai tempat “duduknya” elemen-elemen lainnya seperti puli,sprocket,roda
gigi,dan kopling dan juga berperan sebagai elemen penerus daya dan putaran dari
mesin penggerak.

Poros yang ada dalam mesin pencetak briket berperan untuk mrngubah
gerak rotasi(putaran) menjadi gerak bolak-balik (naik-turun).Mekanisme “slider-
crank” yang terdapat pada mesin itu membuat gerak rotasi poros berubah menjadi
gerak bolak-balik penekan.
Gaya tekan yang terjadi pada poros selain menghasilkan momen lentur juga
menyebabkan torsi.Berdasarkan posisi dalam mesin,poros ini termasuk dalam jenis
poros horizontal.

Diujung bagian atas dari poros terpasang sebuah piringan sebagai tempat duduknya
pisau pengiris,diteruskan oleh piringan ke poros menjadi beban torsi.dengan
demikian,perancangan poros akan lebih difokuskan pada beban torsi.

2.1.POROS YANGB MENERIMA BEBAN MOMEN PUNTIR (TORSI) SAJA

Yang membedakan poros dengan as dalam sistem transmisi daya adalah jika
poros selama beroperasi menerima beban serupa torsi dan beban-beban
lainnya,sedangkan as tidak menerima beban berupa torsi hanya jenis beban
lain.Poros yang menerima beban torsi artinya jika mengalami kegagalan maka
tegangan yang menyebabkan kegagalan itu adalah tegangan geser.

2.2.POROS YANG MENERIMA BEBAN MOMEN LENTUR SAJA

Jika poros selama beroperasi menerima beban berupa torsi maka


tidak demikian dengan as.Dalam operasinya,as tidak menerima beban lain seperti
momen lentur.Momen lentur yang ada pada as berasal dari gaya radial.
Gaya dari pijakan ban diteruskan kedua bantalan kiri dan kanan.Kedua gaya itu
diseimbangkan oleh gaya yang berasal dari suspense(garpu depan)roda depan.

2.3.POROS YANG MENERIMA BEBEN MOMEN PUNTIR DAN MOMEN


LENTUR

Contoh aplikasi dari poros yang menerima beban momen punter dan momen
lentur yaitu pada poros ban belakang seperti motor.
Poros roda ditumpu pada rangka di kedua ujungnya dan di tengah poros terdapat
dua bantalan yang terkena beban dari pijakan ban.
Daya putaran dari mesin diteruskan ke transmisi rodagigi dan selanjutnya
diteruskan ke ban belakang melalui transmisi sprocket + rantai.
Akibat momen lentur dan momen punter pada poros memunculkan
kombinasi tegangan normal dan tegangan geser.
Tegangan kombinasi ini hasil penjumlahan vector tegangan normal dan tegangan
geser.Diameter poros pun merupakan hasil perhitungan dari kombinasi kedua
tegangan itu.

2.4.BEBAN PADA POROS AKIBAT GAYA-GAYA DI SABUK-V DAN PULI

Secara umum,transmisi sabuk di aplikasikan dimana putaran puli relative


tinggi.Kecepatan linier sabuk biasanya 2.500 – 7.000 ft/menit (sekitar 12 – 35
m/s).Pada kecepatan lebih rendah,gaya Tarik sabuk menjadi sangat besar untuk
penampang sabuk tertentu.Pada putaran lebih tinggi,efek dinamik seperti gaya-
gaya sentrifugal,”cambukan “ sabuk dan getaran menurunkan efektifitas dan umur
sabuk.Kecepatan sabuk ideal adalah 4.000 ft/menit (=20m/s)
Sebuah sabuk merupakan elemen penerus daya yang melilit pada sepasang
puli.Puli sendiri duduk pada poros.Selama meneruskan daya,sabuk digerakkan oleh
puli penggerak dan akhirnya memutarkan puli yang di gerakkan.
Pada saat pemasangan,jarak antara pusat puli diperkecil untuk memudahkan
pemasangan sabuk pada puli.Selanjutnya puli digerakkan dalam arah berlawanan
sehingga sabuk menerima beban Tarik awal yang besar.
2.5.BEBAN PADA POROS AKIBAT GAYA-GAYA DI SABUK DATAR DAN
PULI
Pada prinsipnya gaya-gaya yang terjadi pada sabuk datar tidak berbeda
dengan apa yang terjadi pada sabuk-V.Yang membedakan adalah besarnya
perbandingan gaya pada sisi tegang terhadap sisi kendor.
Dengan menggabungkan gaya F1 dan F2 dan memasukkannya pada
persamaan 4-15,maka diperoleh persamaan akhir gaya yang bekerja pada poros
akibat gay-gaya yang terjadi pada sabuk datar

2.6.BEBAN PADA POROS AKIBAT GAYA-GAYA DIRANTAI + SPROKET

Sproket adalah roda bergigi yang juga berpungsi untuk meneruskan putaran
dan daya melalui rantai yang membelitnya.Tidak sekedar meneruskan daya dan
putaran , transmisi yang menggunakan rantai + sprocket sering kali juga di
gunakan sebagai “speed reducer” alias penurunan putaran.
Rantai yang membelit pada sebagian sprocket selama beroperasi
menghasilkan beban terutama beban tarik.Beban Tarik ini hanya bekerja pada sisi
tegang,sedangkan pada sisi kendornya tidak terdapat gaya.
Sisi tegang pada rantai sangat tergantung pada arah putaran sprocket.
Dengan kondisi seperti itu,rantai di sisi atas akan mengalami “tegangan”.Untuk
keperluan pemakaian ,disarankan agar sisi tegang selalu berada di sisi atas untuk
keamanan dalam pemakaian.
Beban yang bekerja pada sprocket terdiri dari gaya tangensial dan torsi.Gaya
tangensial ini juga merupakan gaya radikal pada poros yang nantinya
menghasilkan momen lentur.
2.7.PERANCANGAN POROS DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI
KALKULATOR POROS
Perhitungan poros dengan bantuan poros dibagi menjadi dua bagian yaitu
kalkulator poros.
Data-data yang harus diketahui untuk menghitung diameter poros adalah daya
yang ditransmisikan,putaran poros,diameter sprocket,kekuatan mulur matrial poros
da faktor keamanan.
Dalam kalkulator as,beban yang diberikan terhadap as berupa gaya radial F1
dan F2 yang di pisahkan jarak-jarak tertentu.Data-data yang perlu diketahui selain
gaya radikal F1 dan F2 adalah kekuatan mulur material poros dan jarak-jarak
dalam poros.

BAB III PEMBAHASAN

Dilihat dari beberapa aspek yang ada di antara buku utama,maka saya
menyimpulkan ada beberapa kekurangan maupun kelebihan dari buku ini,yaitu.

a.kelebihan Buku

 Dilihat dari isi buku ,buku ini memberikan pembahasan yang


lengkap dengan susunan tata caranya.
 Buku ini juga memberikan penjelasan mengenai sistem-sistem
manajemen Elemen Mesin yang lengkap
 Isi ini sangat detail dengan memperhatikan setiap susunan-
susunan yang terdapat pada mesin
 Buku ini juga memberikan penjelasan yang sangat berguna
untuk di aplikasikan langsung di bagian mesin dengan
memperhatikan aturan-aturan yang ada
b.Kekurangan Buku

a.Isi buku sangat sulit di pahami karena tata bahasanya cukup


kaku dan lebih banyak memberikan susunan dari pada
penjelasan
b.Kurangnya pembahasan mengenai hal-hal yang mengatur dari
setiap peraturan yang ada
c.Kurang bagus tata penulisan

BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan

Buku karangan Ir.Hery Sonawan,MT. ini memuat materi yang cukup


jelas dan dapat menjadi referensi juga untuk para mahasiswa dan juga
pembaca kalangan umum.Materi yang di paparkan juga dapat menambah
pengetahuan untuk para pembaca karena bahasa yang digunakan juga mudah
dimengerti.

B.Saran

Untuk lebih memperjelas pemahaman dan memperjelas materi tiap


bab dan untuk rangkuman di dalam buku tersebut,dan agar lebih
memaparkan tentang Elemen mesin sebagai pengetahuan menjadi komponen
mesin tersebut dan juga masalah-masalah yang mingkin akan terjadi dalam
dunia mesin dan cara untuk menanggulanginya.
DAFTAR PUSTAKA

L. Mott, Robert, Machine Elements in Mechanical Design, Second


Edition,Macmillan Publishing Co., 1992
Shigley, Joseph and Mitchell.Larry,Mechanical Engineering Design.
McGraw-HillBook Company, 1983

Anda mungkin juga menyukai