Anda di halaman 1dari 18

Makalah Teknologi Mekanik

Nama: Achmad Nahari Ramadhan


Kelas: 1 PPA
Mata Kuliah : Teknologi Mekanik
NPM: 062240212007
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat
dan hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
wawasan
mengenai mata kuliah Pendidikan Pancasila, dengan judul “Makalah Teknologi
Mekanik”Yang menjelaskan roda gigi serta kepala pembagi dari mesin milling
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna
dari Roda gigi dan kepala pembagi dari mesin milling. Kami sadar tulisan ini
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak,
agar bisa menjadi lebih baik lagi. Kami berharap semoga tulisan ini dapat
memberi informasi yang berguna bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya
kelak kami dapat memahami roda gigi dan kepala pembagi.

Penulis

Achmad Nahari Ramadhan


DAFTAR ISI
Daftar Isi...............................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................
C. Manfaat.......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................
5.1. Pengertian Roda Gigi.................................................................................................
5.2 Jenis jenis Roda gigi...................................................................................................
5.3 Kepala Pembagi Pada Mesin Frais............................................................................
5.4 Prinsip-Prinsip Demokrasi........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Roda gigi merupakan salah satu komponen penting dalam suatu mesin.
Salah satunya yaitu roda gigi pada motor. Roda gigi mempunyai peran sebagai
penerus daya dari mesin menuju rantai. Oleh karena itu pada umumnya
kekerasan pada permukaan roda gigi harus tinggi. Pada bagian roda gigi
tersebut sering terjadi beban impak maupun gesekan dengan rantai. Namun
bagian dalam diperlukan tetap lunak agar ketangguhannya tetap ada. Dengan
demikian tidak mudah rusak akibat beban benturan.

B. Rumusan Masalah

C. 1.2 Rumusan Masalah


D. 1.2.1 Apa yang
dimaksud dengan
Demokrasi Pancasila
dan prinsip serta konsep
apa yang
E. terkandung di
dalamnya?
F. 1.2.2 Apa saja ciri-ciri
dan fungsi Demokrasi
Pancasila serta
berlandaskan pada asas
apakah
G. berjalannya
Demokrasi Pancasila?
H. 1.2.3 Apa saja aspek
dan norma yang
terkandung dalam
Demokrasi Pancasila?
I. 1.2.4 Apa perbedaan
Demokrasi Pancasila
dengan demokrasi lain
di dunia?
J. 1.2.5 Bagaimana
bentuk implementasi
Demokrasi Pancasila
dalam kehidupan
berbangsa dan
K. bernegara.
L. 1.3 Tujuan
M. 1.3.1 Untuk
mengetahui pengertian,
prinsip, dan konsep
Demokrasi Pancasila
N. 1.3.2 Untuk
mengetahui ciri-ciri,
asas, dan fungsi
Demokrasi Pancasila
O. 1.3.3 Untuk
mengetahui aspek dan
norma yang terkandung
dalam Demokrasi
Pancasila
P. 1.3.4 Untuk
mengetahui perbedaan
Demokrasi Pancasila
dengan demokrasi lain
di dunia
Q. 1.3.5 Untuk
mengetahui bentuk
implementasi
Demokrasi Pancasila
R. 1.4 Manfaat
S. Manfaat dari
penulisan makalah ini
adalah untuk menambah
wawasan dan
pengetahuan
T. pembaca mengenai
Demokrasi Pancasila
dan mendorong
pembaca agar dapat
berpartisipasi
U. secara aktif dalam
demokrasi di Indonesia.
3.1 .Apa yang dimaksud dengan Roda gigi?Dan Jenis jenisnya
3.2 Apa itu kepala pembagi?dan apa saja kegunaannya dalam mesin milling/frais?
3.3 Macam-Macam Kepala pembagi
3.4 Bagaimana cara kerja/prinsip dari kepala pembagi pada mesin milling/frais?
3.5 Apa itu Piring pembagi?
C. Manfaat

D. Manfaat dari
penulisan makalah ini
adalah untuk menambah
wawasan dan
pengetahuan
E. pembaca mengenai
Demokrasi Pancasila
dan mendorong
pembaca agar dapat
berpartisipasi
F. secara aktif dalam
demokrasi di Indonesia.
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pembaca mengenai roda gigi dan kepala pembagi dari mesin milling
agar tahu dari klasifikasinya.
BAB II
PEMBAHASAN

5.1 Pengertian Roda gigi


Roda gigi atau gir adalah bagian dari mesin yang berputar untuk
mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan
dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan
dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa
menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu
mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak
semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya
adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber
dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya
rotasi.

5.2 Jenis-Jenis Roda gigi


1. Roda gigi Spur
Spur adalah roda gigi yang paling sederhana, yang
terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi
yang terbentuk secara radial. Ujung dari gigi-
giginya lurus dan tersusun paralel terhadap aksis
rotasi. Roda gigi ini hanya bisa dihubungkan
secara paralel.
2. Roda gigi dalam
Roda gigi dalam (atau roda gigi internal, internal
gear) adalah roda gigi yang gigi-giginya terletak di
bagian dalam dari silinder roda gigi. Berbeda dengan roda gigi eksternal yang
memiliki gigi-gigi di luar silindernya. Roda gigi
internal tidak mengubah arah putaran.
3. Roda gigi heliks ganda
Roda gigi heliks ganda (double helical gear) atau
roda gigi herringbone muncul karena masalah
dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks
tunggal. Double helical gear memuliki dua pasang gigi yang berbentuk V
sehingga seolah-olah ada dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini akan
menyebabkan dorongan aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks ganda
lebih sulit untuk dibuat karena kerumitan bentuknya.
4. Roda gigi bevel
Roda gigi bevel (bevel gear) berbentuk
seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi
yang terbentuk di permukaannya. Ketika
dua roda gigi bevel mersinggungan, titik
ujung kerucut yang imajiner akan berada
pada satu titik, dan aksis poros akan saling
berpotongan. Sudut antara kedua roda gigi
bevel bisa berapa saja kecuali 0 dan 180.
Roda gigi bevel dapat berbentuk lurus seperti spur atau spiral seperti roda gigi
heliks. Keuntungan dan kerugiannya sama seperti perbandingan antara spur
dan roda gigi heliks.
5. Roda gigi hypoid
Roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel,
tetapi kedua aksisnya tidak berpotongan

6. Roda gigi Mahkota


Roda gigi mahkota (crown gear) adalah salah
satu bentuk roda gigi bevel yang gigi-giginya
sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis.
Bentuk gigi-giginya menyerupai mahkota.
Roda gigi mahkota hanya bisa dipasangkan
secara akurat dengan roda gigi bevel atau
spur.
7. Roda gigi cacing
Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks,
kecuali pada sudut gigi-giginya yang mendekati
90 derajat, dan bentuk badannya biasanya
memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada
setidaknya satu gigi yang mencapai satu putaran
mengelilingi badan roda gigi, maka itu adalah
roda gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Roda gigi cacing
memiliki setidaknya satu gigi yang mampu mengelilingi badannya beberapa
kali. Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya disebut dengan thread.
Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa menggerakkan roda
gigi spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi cacing.
Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan roda gigi cacing merupakan
transmisi satu arah.

5.3 Kepala Pembagi Pada Mesin Frais

1) Kepala Pembagi
Kepala pembagi merupakan satu
dari alat bantu yang penting dalam
proses frais. Alat ini digunakan
untuk membagi lingkaran atau
keliling benda kerja menjadi bagian
yang sama, seperti pada pembuatan
roda gigi, segi empat, segienam,
segidelapan dan lainnya. Alat ini
dapat pula digunakan untuk memutar benda kerja dengan perbandingan relatif
terhadap meja seperti pada pembuatan helik dan pereameran. Kepala pembagi
terdiri dari roda gigi cacing dengan jumlah gigi 40 yang di pasang pada spindel
kepala pembagi. Hal ini berarti bahwa perbandingan putaran kepala pembagi dan
benda kerja berbanding 40.
Mesin milling adalah suatu mesin perkakas yang menghasilkan sebuah bidang
datar dimana pisau berputar dan benda bergerak melakukan langkah pemakanan.
Sedangkan proses milling adalah suatu proses permesinan yang pada umumnya
menghasilkan bentuk bidang datar karena pergerakan dari meja mesin, dimana
proses pengurangan material benda kerja terjadi karena adanya kontak antara alat
potong (cutter) yang berputar pada poros dengan benda kerja yang tercekam pada
meja mesin. Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah
menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama
tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan
putar pada poros mesin milling.
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah
dicekam maka akan terjadi gesekan sehingga akan menghasilkan pemotongan
pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter
mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.Tujuan mesin frais adalah
Menghasilkan benda kerja dengan permukaan yang rata atau bentuk-bentuk lain
yang spesifik seperti profil, radius, silindris, dan lain – lain dengan ukuran dan
kualitas tertentu.
Poros mesin milling atau mesin frais adalah bagian dari sistem utama yang
bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau
gerakan pemotongan.
a) Fungsi Kepala Pembagi
Roda gigi dibuat pada mesin frais dengan cara menyayat benda
kerja, membuat alur-alur pada keliling benda kerja dengan jarak
dan bentuk tertentu sehingga membentuk roda gigi. Jarak dari
alur satu ke alur lainnya harus sama. Oleh karena itu pada
pembuatan roda gigi dengan mesin frais diperlukan alat pembagi
keliling benda kerja yang disebut kepala pembagi. Kepala pembagi
berfungsi untuk membagi keliling benda kerja menjadi bagian
yang sama besar.

b) Macam Macam Kepala Pembagi


Kepala pembagi terdiri atas:
 kepala pembagi dengan pelat pembagi
 kepala pembagi dengan penggerak roda gigi cacing dan ulir
cacing
 kepala pembagi dengan roda gigi cacing dan poros cacing
yang dilengkapi dengan piring pembagi
 kepala pembagi universal
 kepala pembagi dengan kelengkapan optic
1) Kepala pembagi dengan pelat pembagi
Keterangan gambar:
1. handel/pengunci
2. mur penyetel
3. handel pemutar poros
4. pelat pembagi dengan 12 bagian
5. pelat penutup/pelindung untuk meliondungi pelat dari
kotoran dan tatal
6. body (rumah kepla pembagi)
7. pelat pembawa
8. center poros kepala pembagi
9. center kepala lepas
10. alur lubang senter
11. baut pengunci senter kepala lepas
12. center kepala lepas
Pembagian menggunakan kepala pembagi terbatas pada pembagian 2, 3, 4, 6, dan
12 bagian saja.
(2) Kepala pembagi dengan penggerak roda cacing
dan ulir cacing
Pembagian dengan kepala pembagi yang digerakkan oleh roda gigi cacing
dan ulir cacing yang dilengkapi dengan lubang-lubang, akan lebih banyak
jika dibandingkan dengan pembagian yang menggunakan pelat pembagi.
Lubang yang terdapat pada roda gigi cacing yaitu 16, 42, dan 60 lubang
sehingga pembagian kelilingnya dapat dilakukan sebagai berikut:
 pada lingkaran yang berjumlah 156 dapat membagi keliling 2,4,8. dan
16 bagian
 pada lingkaran yang berjumlah 42 dapat membagi keliling sebanyak
2,3,6,7,1`4,21, dan 42 bagian
 pada lingkaran yang berjumlah 60 lubang dapat membagi keliling
sebanyak 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10,12, 14, 15, 16, 20, 21, 30, 42 dan 60 bagian
Kepala pembagi dengan penggerak roda gigi cacing dan ulir cacing dapat
dilihat

Keterangan :
1. mur dan baut pengunci
2. pen penyetel
3. roda gigi cacing yang berlubang
4. engkol pemutar
5. pengunci poros pembagi
6. celah pada bodi (untyuk menjepit poros)

(3) Kepala pembagi


dengan roda gigi cacing yang
dilengkapi dengan
piring pembagi

Roda gigi cacing dan ulir


cacing memepunyai
perbandingan putaran 40:1. artinya jika engkol diputar
40 putaran maka roda gigi cacing baru berputatr satu
putaran sehinggga untuk pembagian keliling z bagian
diperlukan putaran engkol sebanyak n putaran yang
dapat dihitung dengan persamaan: N = putaran engkol
Z = jumlah pembagian yang
diperlukan
40 = angka perbandingan transmis
(4) Kepala Pembagi Universal
Pada kepala pembagi universal poros pembagidapat disetel secara
horizontal, vertical atau miring. Sehingga dengan kepala pembagi
universal kita dapat membuat roda gigi bentuk miring (helik), roda gigi
kerucut (payung), maupun roda gigi cacing.Kepala pembagi terdiri dari
roda gigi cacing dengan jumlah gigi 40 yang di pasang pada spindel
kepala pembagi. Hal ini berarti bahwa perbandingan putaran antar kepala
pembagi dan benda kerja berbanding 40.
Prinsip kerja dari kepala pembagi dapat disajikan

Pada poros pembagi a dipasang roda cacing (roda


ulir) b. Pada roda cacing ini bekerja sebuah cacing
(ulir) c, yang dapat diputar dengan bantuan engkol f. Pena penusuk dari
engkol itu dapat disetel ke dalam. Dengan demikian berbagai lingkaran
lubang dari piringan pembagi d dapat dipakai .Piringan pembagi yang
dapat ditukar- tukar dan diputar terhadap poros cacing dapat dipasangkan
pada rangka kepala pembagi dengan bantuan e. Untuk mempermudah
supaya setiap kali tidak perlu melakukan perhitungan berapa bagian dan
harus berhenti di mana, maka dipasang sebuah gunting dengan kaki-kaki
h yang dapat disetel. Bagian depan dari poros pembagi dilengkapi dengan
ulir sekerup untuk pemasangan piring pembagi bila diperlukan.

Sehubungan dengan kemungkinan adanya kelonggaran antara cacing dan


roda cacing, engkol harus selalu diputar ke arah yang sama, sehingga
engkol tidak diperbolehkan diputar kembali saat pembagian. Bila engkol
diputar terlalu jauh maka ia harus diputarkan kembali sebesar lebih kurang
½ putaran sebelum dapat dilakukan lagi menurut arah yang benar.
(5) Kepala pembagi dengan kelengkapan optic

Kepala pembagi dengan kelengkapan optic digunakan untuk pembagian


yang sangat teliti. Pembagian dapat kita gunakan persamaan:

Keterangan:
α = besarnya sudut putaran engkol
Z = jumalh pembagian

5.4 Piring Pembagi

Piring pembagi mempunyai lubang-lubang yang


dilengkapi dengan gunting pembatas.lubang-lubang. Pada
piring pembagi tersebut terdapat lingkaran-lingkaran yang
mempunyai jumlah lubang tertentu

Anda mungkin juga menyukai