Anda di halaman 1dari 13

PEKERJAAN MEKANIKAL

Seamless Pipe Mill - Cilegon


Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

BAB IV.
PEKERJAAN PEMIPAAN

PASAL 1
PERSYARATAN TEKNIS

1.1 Umum

Bagian ini mencakup segala sesuatu mengenai persyaratan yang dibutuhkan untuk pekerjaan
Fabrikasi dan Erection sesuai dengan ketentuan teknis umum mengenai bahan dan pemasangan
pekerjaan mekanikal untuk instalasi dalam proses produksi, termasuk peralatan penunjangnya
Semua Gambar yang diberikan mencakup apa yang ada dalam spesifikasi. Bila terjadi
ketidak cocokkan antara gambar dan spesifikasi, pada prinsipnya antara gambar dan
spesifikasi saling melengkapi dan kontraktor harus menyelesaikan masalah ini sebelum
SPK dibuat, selanjutya bila masih ada ketidak cocokkan adalah menjadi Direksi
Pekerjaan untuk memutuskannya.
Gambar yang diajukan kontraktor bisa jadi berbeda dengan spesifikasi yang telah
diberikan dalam hal ini kontraktor dapat mengajukan secara tertulis untuk dimintai
persetujuan Konsultan Perencana dan Direksi Pekerjaan/ Konsultan MK.

1.2 Persyaratan mengenai Spesifikasi Teknik Peralatan

Spesifikasi teknik untuk peralatan mekanikal akan tercantum dalam syarat-syarat dan
ketentuan khusus.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan peralatan kerja adalah sebagai
berikut :

1) Beberapa peralatan ada yang disediakan oleh pihak kontraktor


2) Beberapa peralatan ada yang menggunakan peralatan yang sudah ada
3) Peralatan yang disediakan oleh pihak kontraktor harus mempunyai mutu sesuai
standar dan layak pakai.

1.3 Pedoman Kerja, Gambar kerja dan Daftar Peralatan Untuk Mekanikal

1. Pedoman Kerja

Penunjuk Pedoman kerja atau yang sering dikenal dengan instruction manual yang
dibuat oleh Manufaktur merupakan persyaratan yang harus diadakan untuk pedoman
kerja bagi kontraktor.

IV.1
PT. Artas Energi Petrogas
PEKERJAAN MEKANIKAL
Seamless Pipe Mill - Cilegon
Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

Buku pedoman kerja harus lengkap menguraikan segala sesuatu mengenai peralatan
tersebut, dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga memudahkan pekerja atau
pengguna peralatan tersebut.

a. Cara installation mengikuti petunjuk (instruction) dari Gambar engineering


dan manufaktur pembuat peralatan.

b. Petunjuk cara pemeriksaan dan pengujian mengikuti standar yang tertera


pada gambar.

c. Petunjuk cara pengelasan dan jenis pengelasan, mengikuti petunjuk dari


gambar.

2. Drawing (gambar kerja)

Methode kerja harus direncanakan dan diajukan kontraktor kepada pihak MK untuk
diperiksa bersama Konsultan perencana dan Direksi Pekerjaan, untuk pengawasan
dilapangan dilakukan oleh Konsultan MK bersama dengan tim dari Direksi
Pekerjaan dan Konsultan perencana.
Setelah kontraktor menerima Surat Perintah Kerja (SPK) kontraktor diwajibkan
membuat gambar kerja untuk mendapat persetujuan dari Direksi pekerjaan/MK.

Gambar kerja harus lengkap dengan dimensi, elevasi dan cara pemasangan di
lapangan, sedemikian sehingga dapat langsung digunakan untuk pelaksanaan
pekerjaan.

Untuk peralatan tertentu dimana pekerjaan pondasinya memakan waktu lama, maka
gambar kerja sudah ada jauh sebelum peralatan tiba di proyek, agar gambar tesebut
dapat digunakan oleh pelaksana pekerjaan yang terkait, bahkan kadang-kadang oleh
kontraktor lain.

Didalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, gambar kerja ini harus dibuat dengan
benar agar menghindari kesalahan yang menyebapkan pekerjaan bongkar dan pasang
kembali yang tentunya menyebapkan kerugian baik financial maupun waktu.

3. Daftar Peralatan

Guna untuk memudahkan pemasangan maka pengadaan peralatan harus dilengkapi


dengan daftar peralatan dengan nomor nama dan spesifikasi yang jelas.

Daftar peralatan harus menjelaskan pula bila ada suku cadang (spare parts) atau alat
kerja khusus (special tools), sehingga pihak pemberi pekerjaan/konsultan pengawas
dapat memberikan pengawasan kepada kontraktor.

IV.2
PT. Artas Energi Petrogas
PEKERJAAN MEKANIKAL
Seamless Pipe Mill - Cilegon
Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

1.4 Persyaratan dan Ketentuan Pemasangan

Pekerjaan persiapan

Sebelum melaksanakan Pekerjaan perpipaan, kontraktor harus melakukan pekerjaan


persiapan yang antara lain adalah :

1) Membuat schedule pekerjaan lengkap dengan Curve S yang menggunakan excel

2) Membuat rencana kerja yang baik, dan gambar kerja (Shop Drawing) yang harus
telah disetujui oleh Direksi pekerjaan/ MK Pengawas

3) Menyediakan alat kerja (construction equipment) yang lengkap, termasuk peralatan


pengamanan (safety equipment)

4) Apabila kontraktor harus menyediakan penyangga sementara, maka Penggunaan


konstruksi penyangga sementara ini harus mendapatkan persetujuan dari Direksi
Pekerjaan dan Konsultan MK

1.5 Macam-macam pengujian

Pengujian yang harus dilakukan adalah :

a) Individual test : antara lain: hydrostatic test ( untuk tangki/bejana dan pipa-pipa),
fungsi kerja peralatan kendali dan pengaman (control & protection system test),
misalnya : Lube oil level/pressure low alarm & low-low trip, temperatur hight
alarm & high trip dan lain-lainnya.

b) No load test, pengujian peralatan dalam keadaan beban nol, diperiksa, diamati
dan diukur kondisi waktu beban nol; antara lain nya.

Arah dan besarnya putaran mesin, getaran (vibration), noise, dan pengujian
semua kendali dan pengaman, pemakaian tenaga, dan lain-lainnya.

c) Load test, pemeriksaan, pengukuran dan pengujian dengan beban; misalnya


vibration, noise, putaran, kondisi pemuaian tenaga, semua peralatan kendali dan
pengaman.

d) Commisioning : kontraktor wajib mensupervisi untuk setiap bagian – bagian


pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya yang akan akan dilakukan
commissioning, dan wajib datang setiap ada kegiatan commissioning untuk
memeriksa apakah peralatan yang dipasangnya berfungsi dengan baik sewaktu di
uji coba tersebut. Apabila terdapat mis-alignment, vibrasi maupun leakage, maka
kontraktor wajib memperbaikinya segera.

IV.3
PT. Artas Energi Petrogas
PEKERJAAN MEKANIKAL
Seamless Pipe Mill - Cilegon
Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

PASAL 2.

PEKERJAAN PERPIPAAN

2.1 Umum

Dalam pekerjaan perpipaan ini akan diuraikan persyaratan dan ketentuan umum untuk
pekerjaan Fabrikasi dan Erection Perpipaan sesuai dengan ketentuan teknis umum mengenai
bahan dan pemasangan pekerjaan Perpipaan dalam proses produksi, termasuk peralatan
penunjangnya.

2.2 Standar Atau Prosedure yang Dipakai

Untuk Pelaksanaan pekerjaan Perpipaan dan pekerjaan Mekanikal harus mengikuti


Standard-standar yang lazim dipergunakan pada Industri, seperti :
 SNI (Standar Nasional Indonesia)
 Peraturan Depnaker tentang Keselamatan Kerja
 ASTM ( American Standard Testing Material )
 JIS (Japan Industrial standar)
 ANSI B305 (American National Standar For Industri)
 ASME IX (American Standar Mechanical Engineering)
 ASME B31.3 (Piping Process)
 AWS D1.1 (American Welding Societe)
 API 650 (American Petrulium Institute)
 ANSI B2.1
 GB 50231 (Standard konstruksi China)

2.3 Persyaratan dan ketentuan mengenai Spesifikasi Pipa

Setiap material pipa yang telah disediakan oleh pihak kontraktor harus memenuhi syarat
dan terdapat indikasi tentang jenis pipa, Mutu pipa, Standar pipa, Nama pabrik pembuat
pipa tersebut, dan mempunyai sertifikat pipa tersebut sebagai tanda jaminan yang
diberikan pabrik kepada konsumen atas mutu setiap pipa.

Material pipa, fabrikasi pipa, dimensi pipa dan pengujian pipa harus sesuai dengan
standar yang berlaku, untuk menentukan dimensi (diameter) pipa kontraktor dapat
mengacu pada gambar yang telah disetujui Direksi Pekerjaan, namun apabila belum ada
dan harus ditentukan oleh kontraktor, maka harus menyampaikan dasar perhitungan

IV.4
PT. Artas Energi Petrogas
PEKERJAAN MEKANIKAL
Seamless Pipe Mill - Cilegon
Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

penentuan besarnya diameter pipa, untuk mendapatkan persetujuan Konsultan


Perencana/Direksi pekerjaan dan konsultan MK.

Penentuan besaran tersebut harus memperhitungkan kecepatan aliran dan kerapatan dari
gas, uap, cairan atau larutan yang harus disalurkan, disamping harus memperhitungkan
pula kehilangan tekanan dalam pipa.

2.4 Jenis – jenis Material Pipa

1) Pipa Air.

2) Pipa Hydraulic, Lubrikasi dan Grease.

3) Pipa udara bertekanan.

4) Pipa Nitrogen

2.5 Fitting dan Valve

Pada dasarnya semua fitting dan valve harus disesuikan dengan pipa yang digunakan.
Semua fitting seperti elbow, tee, dan flange harus buatan pabrik, tidak diijinkan buatan
sendiri, kecuali atas petunjuk Direksi pekerjaan/ konsultan MK.

2.6 Kelengkapan Perpipaan

Sesuai instalasi perpipaan harus lengkap dengan kelengkapannya sampai siap pakai,
untuk keperluan proses produksi secara keseluruhan. Spesifikasi bahan harus disesuikan
dengan standar penggunaanya. Semua valve proses disupply dengan flange dan standar
atau screw sesuai dengan ketentuannya.

Material untuk kelengkapan perpipaan :

No Material No Material

1 Check Valve 8 Flexible Joint

2 Foot Vale 9 Exspension Joint

3 Wedge Gate 10 Gasket/Packing

4 Diameter Butterfly 11 Bolt & Nuts

5 Valve 12 Isolasi

6 Strainer

7 Condenspot

IV.5
PT. Artas Energi Petrogas
PEKERJAAN MEKANIKAL
Seamless Pipe Mill - Cilegon
Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

2.7 Persyaratan dan ketentuan pemasangan perpipaan

1. Gambar Kerja/isometrik

Gambar dan spesifikasi teknik hanya menjelaskan jalur dan penempatan secara
umum. Semua detail dan perletakan yang sebenarnya termasuk elevasi dan
support/penggantung pipa, harus dibuat dalam bentuk gambar kerja (shop darwing)
oleh kontraktor, dan diserahkan kepada pemberi pekerjaan/konsultan Pengawas
untuk mendapatkan persetujuan sebelum pekerjaan dimulai.

Setelah kontraktor menerima Surat Perintah Kerja (SPK) kontraktor diwajibkan


membuat gambar kerja untuk mendapat persetujuan dari pemberi pekerjaan/MK

Gambar kerja harus lengkap dengan dimensi, elevasi dan cara pemasangan di
lapangan, sedemikian sehingga dapat langsung digunakan untuk pelaksanaan
pekerjaan.

Untuk peralatan tertentu dimana pekerjaan pondasinya memakan waktu lama, maka
gambar kerja sudah ada jauh sebelum peralatan tiba di proyek, agar gambar tesebut
dapat digunakan oleh pelaksana pekerjaan yang terkait, bahkan kadang-kadang oleh
kontraktor lain.

Didalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, gambar kerja ini harus banyak dibuat
agar menghindari kesalahan yang menyebabkan pekerjaan bongkar dan pasang
kembali yang tentunya menyebapkan kerugian baik financial maupun waktu.

2. Tata Letak Perpipaan

Pemasangan pipa harus dipasang dengan jarak-jarak yang cukup, baik antar pipa
sendiri, maupun dengan balok/beam, dan lainnya sehingga terdapat ruang diatas dan
dibawah yang cukup baik untuk pipa itu sendiri dan fitting/peralatan lainnya pada
system perpipaan tersebut, sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam
pengoprasian maupun pemeliharaanya.

3. Pemasangan Pipa

Sebelum pemasangan pipa maka semua penyangga (support) untuk satu jalur, harus
dipasang terlebih dahulu.

Pipa-pipa yang dipasang menembus dinding, lantai, dan palte harus dilengkapi
dengan pipe sleeve yang terbuat dari mild steel. Diameter sleeve harus
diperhitungkan agar pipa dapat bebas dan leluasa terutama untuk pipa-pipa uap yang
akan memuai dan harus diisolasi.

IV.6
PT. Artas Energi Petrogas
PEKERJAAN MEKANIKAL
Seamless Pipe Mill - Cilegon
Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

4. Penyambungan Pipa

Semua penyambungan pipa uap harus jenis sambungan las (welded joint) untuk
setiap 2 batang pipa dimensinya 6m, kecuali dikehendaki lain oleh Direksi
pekerjaan/konsultan MK, atau pada posisi dimana pengelasan tidak dapat dilakukan
dengan sempurna.

Setiap jenis pipa mempunyai petunjuk sendiri tentang perlakuannya. Sebelum


memulai pekerjaan operator harus membaca petunjuk pekerjaan pemipaan yang ada
pada gambar.

Sambungan dengan ulir harus mengikuti segala ketentuan pada standar taper pipa
threads BS.21 atau ANSI B2.1. kecuali nilai ditentukan lain pada petunjuk dari
pabriknya

5. Pengelasan Pipa

Operator las atau welder yang akan melakukan pengelasan Pipa, Plate dan lain-lain
harus sudah dikualifikasi sebelum melaksanakan pengelasan pada produk di
lapangan dan memiliki sertifikat dari instansi yang berwenang seperti migas dan
depnaker.

Untuk pemotongan pipa harus sesuai dengan dimensi atau ukuran yang sudah
ditentukan di dalam gambar yang telah disetujui oleh Direksi pekerjaan/konsultan
Perencana dan Konsultan MK.

Pipa-pipa hanya boleh disambung antara satu dengan yang lainnya setelah dilakukan
pemeriksaan oleh QC (Quality Control) seperti dimensi, bevel, fit-up, dan harus ada
persetujuan dari pihak Pengawas, untuk hasil pengelasan yang baik dan benar harus
mengacu kepada standar/code yang berlaku.

Sebelum melakukan pengelasan matrial harus dibersihkan dari kotoran seperti


minyak, karat, air sehingga tidak menimbulkan defeck atau cacat setelah pengelasan
selesai.

6. Isolasi Pipa

Pemasangan pipa-pipa yang dialiri oleh fluida yang panas (uap, kondensat), harus
diisolasi panas termasuk fitting dan valvenya.

Pemasangan isolasi harus dilakukan dengan tenaga yang ahli dan berpengalaman
dalam bidang isolasi pip, sehingga hasilnya rapid dan kuat serta tidak bocor. Dalam

IV.7
PT. Artas Energi Petrogas
PEKERJAAN MEKANIKAL
Seamless Pipe Mill - Cilegon
Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

hal ini harus mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan/konsultan Perencana dan


Konsultan MK.

7. Pengujian Pipa

Dalam pekerjaan perpipaan atau kontruksi baja harus dilakukan pengujian baik hasil
pengelasannya, maupun cara penyambungannya.

Setiap pengujian harus dibuat berita acara pengujian yang ditandatangani oleh
Direksi pekerjaan/konsultan Perencana dan Konsultan MK.

Pengujian pipa antara lain :

a. (NDT) Non Destruktive Test, (Radiography/X-Ray, MT PT, UT,) harus


dilakukan pada hasil pengelasan, persentase perlakuan NDT tergantung pada
desain dan disetujui dari Direksi pekerjaan/konsultan Perencana.

b. Jenis dan cara pengujian pipa mengikuti instruksi pada gambar, yang masing
masing berbeda untuk jenis pipa yang berbeda.

c. Hydrostatic harus dilakukan pada semua perpipaan yang sudah siap atau
telah selesai pekerjaannya.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengetesan Hydrostatic:

 Tekanan pengujian minimal = 1.5 kali desainnya, atau mengikuti


instruksi yang ada pada gambar.

 Tekanan pengujian hydrostatic disesuaikan dengan desain dari


tekanan pengujiannya

 Semua sambungan keperalatan termasuk safety valve, orifice plate,


instrument, harus dilepas atau ditutup dengan plate (blind flange),
agar tidak merusakan peralatan tersebut

 Pipa yang menggunakan spring hanger atau counterweight, harus

disangga sementara agar tidak merusakan spring hanger tersebut.

8. Pembersihan Pipa

Semua pipa harus dibersihkan dari kotoran sebelum digunakan untuk proses agar
kotoran tidak akan masuk kedalam peralatan. Standard pembersihan pipa, mengacu
pada standard standard engineering yang berlaku, instruksi yang ada pada gambar,
serta petunjuk dari Direksi pekerjaan/konsultan Perencana dan Konsultan MK .

IV.8
PT. Artas Energi Petrogas
PEKERJAAN MEKANIKAL
Seamless Pipe Mill - Cilegon
Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

Hasil pembersihan pipa harus dibuatkan berita acara pembersihan yang ditanda
tangani oleh Direksi pekerjaan/konsultan Perencana dan Konsultan MK.

9. Daftar Peralatan perpipaan

Guna untuk memudahkan pemasangan Perpipaan maka pengadaan peralatan harus


dilengkapi dengan daftar peralatan (Packing List) dengan nomor dan nama yang
jelas.

Daftar peralatan harus menjelaskan pula bila ada suku cadang (spare parts) atau alat
kerja khusus (special tools), sehingga pihak Direksi pekerjaan/konsultan MK dapat
melakukan pengamanan seperlunya.

10. Inspeksi

Untuk semua pekerjaan mekanikal dan piping yang akan dilaksanakan dan telah
diselesaikan oleh kontraktor harus diperiksa oleh pihak Direksi pekerjaan/ Konsultan
Perencana dan Konsultan MK, dan pihak kontraktor harus mengajukan form
inspeksi kepada Konsultan MK.

Sebelum melakukan joint inspection dengan Owner, kontraktor dan MK, kontraktor
harus menyiapkan Inspection sheet dan peralatan peralatan ukur dan peralatan bantu
yang diperlukan.

Kontraktor harus membuat daily dan weekly welding report yang disetujui oleh
pengawas lapangan dari owner dan MK.

2.8. Pengelasan non pipa.

1) Untuk Proses Pengelasan non pipa seperti untuk support pipa dll, harus dilaksanakan
oleh tukang las (operator las) yang sudah di kualifikasi dan berpengalaman dalam
pelaksanaan kontruksi baja.

2) Kawat las yang digunakan harus sesuai dengan yang disetujui oleh pihak yang terkait..

3) Peralatan las yang dipakai harus layak untuk dipergunakan

4) Sebelum melakukan pengelasan harus dibersihkan dari bekas cat, minyak, karat dan
pastikan dimensi sudah benar.

5) Bekas potongan api harus digerinda dengan rata

6) Kerak bekas pengelasan harus dikeluarkan dan disikat.

7) Sebelum dan sesudah pengelasan harus di cek oleh inspector

IV.9
PT. Artas Energi Petrogas
PEKERJAAN MEKANIKAL
Seamless Pipe Mill - Cilegon
Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

2.9. Baut Pengikat

Lubang lubang baut harus betul-betul tepat dan sesuai dengan diameternya.
Kontraktor tidak boleh merubah atau membuat lubang baru dilapangan tanpa seizin
Konsultan MK.
1) Pembuatan lubang-lubang baut harus memakai bor, untuk konstruksi sampai tebal
maksimum 10 mm boleh mamakai mesin pons.
2) Membuat lubang baut dengan api sama sekali tidak dibenarkan.
3) Baut-baut penyambung harus berkwalitas baik dan baru.
4) Diameter baut, panjang ukir, harus sesuai dengan yang diperlukan
5) Semua bekas pemotongan besi harus rapi dan rata. Pemotongan hanya boleh
dilaksanakan dengan brinder atau gergaji besi. Pemotongan dengan mesin las sama
sekali tidak diperkenankan.

2.10 Pembersihan dan pengecatan

Semua besi untuk support harus dibersihkan dari karat dan kotoran lain yang melekat,
dengan memakai sikat kawat dan dicat dengan cat Zink chroomate primer satu kali
sebelum dikirim ke lapangan dan satu kali setelah erection selesai..
2.11. Pekerjaan Pipa Hydraulic .

Pengelasan pipa Hydraulic harus menggunakan las Argon, dengan metode sesuai seperti
yang tertera pada gambar.

Setiap pipa pada valve stand dan Hydraulic station menggunakan pipa seamless steel,
dan atau yang sesuai dengan spesifikasi pada gambar.

Sebelum dipasang pipa harus dibersihkan dengan asam, neutralizer dan air. Standard
pembersihan adalah Sa 3 atau Be class pd standard JB/ZQ 5000.12- 2007.

Pekerjaan hydraulic ini harus mengikuti instruksi yang secara spesifik tercantum pada
gambar dari masing masing hydraulic station.

2.12. Tanggung Jawab Kontraktor dan Persyaratan Pekerjaan


a. Semua pelaksanaan pekerjaan harus mendapat persetujuan dari MK konsultan
dan Owner
b. Kontraktor bertanggung jawab terhadap ketertiban pegawai serta kendaraan-
kendaraannya dan bersedia memelihara atau memperbaiki segala kerusakan-
kerusakan yang mungkin terjadi, baik di dalam lokasi proyek maupun di luarnya,
sehingga kembali seperti semula.

IV.10
PT. Artas Energi Petrogas
PEKERJAAN MEKANIKAL
Seamless Pipe Mill - Cilegon
Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

c. Pada waktu penyerahan pertama, seluruh pekerjaan harus diserahkan dalam


keadaan sempurna / selesai, termasuk pembongkaran pekerjaan-pekerjaan
sementara, pembersihan halaman dan sekitarnya sesuai dengan keinginan
Pengawas Lapangan.
d. Instalasi yang dinyatakan di dalam spesifikasi atau petunjuk pedoman
pemasangan equipment harus dilaksanakan sesuai dengan arahan dari manufaktur
dan berkordinasi dengan pihak MK konsultan dan Owner.
e. Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang tercamtum
dalam panduan instalasi dari manufaktur.
f. Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam instalasi
mekanikal.
g. Penggantian material yang kurang baik atas kesalahan pemasangan adalah
tanggung jawab kontraktor
2.13 Commisioning
Pengujian (Test) harus dilakukan oleh Kontraktor dalam pengawasan oleh MK
Konsultan dan Owner bersama dengan vendor dari China.

a. Hasil pengujian dicatat pada Form Standard yang tersedia dan ditanda tangani
bersama antara : Pelaksana Test, Kontraktor, dan pengawas.
b. Bila nilai Standard Test tidak dicapai maka Kontraktor harus mengulang
pengujian, dan bila perlu mengganti pipa, diganti dengan yang baru tanpa biaya
tambahan.

PASAL 3

PEMELIHARAAN
1) Kontraktor harus bertanggung jawab atas setiap kerusakan atau kesalahan yang
disebabkan oleh kelalaian kontraktor pada waktu pelaksanaan maupun selama
dalam masa pemeliharaan serta saat pengecekan hasil kerjanya pada waktu
dilaksanakan pengetesan peralatan maupun commissioning.

2) Bagi kontraktor yang progressnya diperkirakan sudah mencapai 100% akan


dilakukan pemeriksaan oleh Konsultan MK dan Direksi Pekerjaan dengan
menyusun punch list ( pekerjaan tertinggal serta pekerjaan cacat ).

3) Bila terjadi kerusakan atau kecelakaan pada pekerjaan sebelum diserah terimakan
akibat dari kesalahan atau kekeliruan kontraktor atau sub kontraktor atau karena
bahan yang kurang baik atau dikarenakan kesalahan pelaksanaan yang dibuat

IV.11
PT. Artas Energi Petrogas
PEKERJAAN MEKANIKAL
Seamless Pipe Mill - Cilegon
Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

kontraktor dan belum mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan atau konsultan
MK seluruhnya tanggungan kontraktor.

4) Selama dalam masa pemeliharaan setelah serah terima 100%, kontraktor


bertanggung jawab memperbaiki selekas mungkin segala kerusakan dan
kekurangan-kekurangan akibat dari kesalahan atau kelalaian kontraktor.

5) Konsultan MK akan memberitahukan terlebih dahulu kepada Kontraktor tentang


maksud untuk melakukan inspeksi selama jangka waktu pemeliharaan dan
berdasarkan ini Kontraktor menunjuk seorang wakil yang bertanggung jawab
untuk hadir dalam waktu dan tanggal yang ditentukan. Wakil ini akan memberi
bantuan yang diperlukan untuk mencatat semua hal dan persoalan yang perhatikan
sesuai dengan pengarahan Konsultan MK.
6) Bilamana terjadi kerusakan atau kekurangan selama dalam masa pemeliharaan,
Konsultan MK akan memberitahukannya kepada Kontraktor secara tertulis, agar
Kontraktor secepatnya memperbaiki/ mengganti yang rusak atau yang tidak baik.

7) Bilamana kontraktor tidak memperbaiki yang rusak atau yang kurang baik dalam
waktu yang wajar sebelum berakhirnya masa pemeliharaan, Direksi Pekerjaan
dapat melakukannya atas biaya kontraktor.

8) Jika kekurangan-kekurangan menurut konsultan MK tidak praktis atau sukar


diperbaiki, MK harus menentukan pengurangan nilai Pekerjaan dan memotongnya
dari jumlah yang akan dibayarkan kepada kontraktor.

9) Sampai dengan waktu berita acara serah terima terakhir dikeluarkan, kontraktor
wajib pada jam-jam kerja atas tanggungan dan biaya sendiri mengadakan
pemeriksaan apakah semua bagian dari pekerjaan dapat bekerja dengan baik atau
tidak dengan membuat catatan-catatan mengenai kerusakan atau malfungsi dari
elemen-elemen pekerjaan.

10) Kontraktor harus berusaha menjaga kebersihan dan kerapihan lapangan selama
jangka waktu kontrak

11) Selain itu Kontraktor sewaktu-waktu wajib memelihara kelayakan dari setiap areal
dan jika diminta Konsultan MK, memindahkan semua kotoran, alat-alat
konstruksi,

12) Kebersihan ini termasuk tugas kontraktor sehingga lokasi pekerjaan umumnya
selalu dalam kondisi bersih dan selayaknya.

IV.12
PT. Artas Energi Petrogas
PEKERJAAN MEKANIKAL
Seamless Pipe Mill - Cilegon
Owner : PT. ARTAS ENERGI PETROGAS

13) Setelah selesai pekerjaan kontraktor harus membersihkan seluruh lapangan


sehingga mendapat persetujuan Konsultan MK, Sub kontraktor lain berkewajiban
hadir di lapangan untuk turut/ikut melaksanakan pembersihan

14) Seluruh bangunan-bangunan sementara atau bagian-bagian pekerjaan pembantu


yang diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan (proyek) berlangsung harus
dibongkar sebelum seluruh pekerjaan diserah terimakan

15) Biaya pembersihan dan pembongkaran tanggung jawab Kontraktor.

IV.13
PT. Artas Energi Petrogas

Anda mungkin juga menyukai