Anda di halaman 1dari 14

Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI.

Cig
Di Kabupaten Majalengka

BAB 10
PEKERJAAN METAL DAN PINTU

10.1 UMUM

10.1.1 Lingkup Pekerjaan


Pasal ini mencakup spesifikasi untuk pekerjaan disain, pembuatan, pengujian
sebelum diangkut, pengepakan, asuransi, pengiriman ke lokasi termasuk angkutan,
penyimpanan di lapangan, pemasangan, uji-lapangan, kerja sama dalam uji coba
dan perbaikan kerusakan dari semua yang tersebut berikut :
1. Pintu angkat-baja yang terdiri dari daun pintu,rangka penghantar dan alat
pengangkat.
2. Pintu sorong-baja yang terdiri dari daun pintu,rangka penghantar dan alat
pengangkat.
3. Pintu katup- baja yang terdiri dari daun pintu dan rangka penghantar.
4. Stoplog kayu yang terdiri dari daun Stoplog dan kerangka sisi-sudut.
Semua pekerjaan harus sesuai dengan spesifikasi ini, gambar-gambar dan Daftar
Kuantitas dan Harga yang ada.
Semua pintu sorong, pintu otomatis, pintu angkat harus dilindungi terhadap
korosi/karat. Kontraktor harus menyerahkan metode pengecatan untuk perlindungan
terhadap korosi/karat tersebut kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
Pekerjaan Pintu tersebut harus dilaksanakan oleh perusahaan yang berpengalaman
dalam pabrikasi pintu dan disetujui direksi.
Pembayaran untuk semua pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini, harus
didasarkan pada harga- harga yang ditentukan dalam Daftar Kuantias dan Harga.
Semua biaya yang diperlukan untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut yang tidak ada
dalam nomor-nomor item pembayaran, tetapi diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan sesuai ketentuan-ketentuan dalam spesifikasi, harus dianggap sudah
termasuk dalam harga-harga pada nomor-nomor item yang berkaitan, di dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.

10.1.2 Pekerjaan Pintu


Dimensi dari pintu air yang diperlukan harus ditunjukkan pada gambar. Untuk pintu
sorong, dipakai standar pintu kayu / besi, dimensi dan tipe pintu sorong sebagai
yang ditunjukkan pada Gambar Standar Pintu air dari Direktorat Jenderal Pengairan
Dep. PU 1988, ditunjukkan pada “ALBUM GAMBAR-GAMBAR”. Pintu air yang
direncanakan, diproduksi dan dilaksanakan pemasangannya, hanya oleh suatu
pabrik yang sudah disetujui dan namanya tercantum dalam daftar Prakualifikasi
Penyedia jasa DPU untuk pembuatan pintu-pintu. Pembuatan dan pengadaan pintu

1
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

harus dilaksanakan atas dasar Sub-Kontrak oleh Penyedia jasa Utama, yang harus
bertanggung jawab atas pemesanan dan administrasinya. Penyedia jasa dalam
penawarannya agar menyertakan Sub-Kontrak yang akan membuat pintu berikut
spesifikasi teknis dan material sesuai dengan penawarannya. Dalam lampiran
analisa harga pintu agar dibedakan antara :
1. harga pengadaan dan pembuatan pintu.
2. harga pengepakan dan pengangkutan dari pabrik sampai ke lokasi dan.
3. harga pemasangan.
Pabrik harus mempunyai peralatan dan kemampuan serta bersedia membantu
Direksi dalam hal pengujian dan pemeriksaan terhadap bahan/material yang
digunakan dan terhadap hasil akhir pekerjaan. Sebelum pembuatan pintu dimulai,
maka Penyedia jasa harus menyiapkan Gambar Pabrikan (shop drawing) dan
diperiksakan kepada direksi pekerjaan guna mendapatkan persetujuan. Semua hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan pintu mengacu pada Pedoman
Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang bersifat Umum, Bagian-8, Pekerjaan
Pintu.

10.1.3 Gambar-gambar dan Dokumen yang Disediakan oleh Kontraktor


Kontraktor harus memasukkan dalam harga-harga kontrak, semua biaya penyiapan
gambar-gambar, petunjuk operasi dan informasi lain yang ditentukan dalam Kontrak.
Jadwal penyerahan gambar-gambar dan dokumen-dokumen.
a. Sebelum memulai pembangunan bangunan-bangunan sipil yang berkaitan :
 Gambar-gambar situasi umum;

 Gambar-gambar detail dan data berkaitan dengan pekerjaan sipil misalnya


gambar-gambar yang memperlihatkan blockout-blockout, ukuran dan letak
batang-batang angker, kait-kait, lubang dan sebagai nya.
 Gambar kerja (Construction drawing) harus dibuat sebelum pekerjaan
dilaksanakan dan disetujui Direksi.
b. Sebelum memulai fabrikasi peralatan :
Gambar-gambar keseluruhan untuk pembuatan dibengkel (detail), lembar-
perhitungan dan data.
c. Ketebalan plat pintu adalah 8 mm untuk ukuran 1 x 1 m dan 10 mm untuk ukuran
(1.5 x 1.5 m); (2.25 x 2.25 m) dan (2.5 x x2.5 m)

10.1.4 Penyerahan dan Penyimpanan


1. Penyerahan
Kontraktor harus menyerahkan semua bagian termasuk peralatan Kontraktor
yang ditentukan dalam pasal ini dalam waktu yang tepat agar persiapan dan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan.
Kontraktor harus bertanggung-jawab untuk penerimaan di lapangan atas semua
penyerahan untuk keperluan kontrak.

2
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

2. Penyimpanan di lapangan.
Kontaktor harus bertangung-jawab atas semua pemeliharaan rutin a.l. pelumasan
pemeriksaan dan penyetelan semua peralatan, sampai diterbitkan berita acara
serah terima.
Kontraktor harus mengatur untuk penyimpanan tertutup gudang atau
perlindungan material dan peralatan lainnya dari korosi dan kerusakan mekanis,
suatu korosi atau kerusakan yang mungkin terjadi atas suatu item barang harus
diperbaiki terlebih dahulu sebelum dipasang, dengan biaya sendiri.
Kebutuhan minimal untuk penyimpanan adalah semua barang harus diletakkan di
atas balok-balok kayu sedikitnya 150 mm diatas lantai atau muka tanah, tidak
boleh ada barang diletakkan langsung di atas lantai atau tanah.
Barang-barang tahan cuaca dan bagian-bagian baja bangunan mungkin dapat
disimpan di tempat terbuka, tetapi dalam keadaan apapun harus dilindungi dan
atas persetujuan Direksi.
Kontraktor harus bertanggung-jawab terhadap semua perlindungan yang
memadai.

10.1.5 Pengujian-Pengujian dan Pemeriksaan


1. Umum
Selama pembuatan, pelaksanaan dan setelah pekerjaan pemasangan setiap
bagian peralatan dalam pasal ini, Kontraktor harus melaksanakan pengujian-
pengujian sebagaimana dijelaskan didalam prosedur pengujian untuk
menetapkan ketelitian rangkaian pemasangan dan untuk membuktikan
terpenuhinya material-material dan keahlian yang diperlukan.
Kontraktor harus memberitahukan secara tertulis kepada Direksi tentang tanggal
pengujian tidak kurang dari dua puluh satu (21) hari sebelumnya. Suatu cacat
yang ditemui dalam pengujian harus diperbaiki dan disempurnakan oleh
Kontraktor dan diuji kembali sampai dengan ketentuan-ketentuan dalam
spesifikasi terpenuhi. Tidak akan ada bagian dari penyerahan yang akan
dipertimbangkan untuk diterima sampai berhasil memenuhi ketentuan-ketentuan
dalam spesifikasi.
2. Pemeriksaan dan Pengujian Material
Pengujian dan pemeriksaan material dapat dilakukan di tempat pembuatan
dengan disaksikan oleh petugas yang ditunjuk oleh Direksi, kecuali jika
ditentukan lain. Pemeriksaan akan dilakukan seminimal mungkin/tidak
mengganggu operasi pembuatan.
Kontraktor harus memenuhi permintaan yang beralasan dari Direksi sehubungan
dengan metode pengujian atau korelasi perbaikan terhadap pekerjaan yang
cacat. Benda-benda uji yang mewakili material yang ditolak harus dirawat dan
menjadi milik pemberi kerja.

3
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

3. Laporan-laporan Pengijian dan Pemeriksaan.


Kecuali ditentukan lain, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi semua
laporan hasil pengujian dan pemeriksaan.

10.1.6 Suku Cadang dan Peralatan Khusus


a. Suku Cadang
Kontraktor harus menyediakan suku cadang sebagai berikut :
1. Grease untuk pelumasan sebanyak minimum 5 kg untuk setiap pintu
2. Grease gun sebanyak minimum 1 unit untuk setiap 7 (tujuh) unit pintu dengan
pembulatan keatas untuk mencapai jumlah alat yang bulat.
3. Niple, arm pin, hinge pin sebanyak sama dengan yang terpasang.
Suku-suku cadang yang ditentukan tersebut harus diserahkan ke gudang yang
ditunjukkan oleh Direksi dan penyerahan tidak akan dianggap selesai sampai
peti-peti telah dibuka oleh Kontraktor, isinya diperiksa oleh Direksi atau Wakilnya,
untuk selanjutnya barang-barang tersebut dilindungi dan dibungkus kembali oleh
Kontraktor atas petunjuk Direksi atau Wakilnya, atau dirangkai menjadi Unit-unit
atas persetujuan Direksi atau Wakilnya.
b. Peralatan Khusus
Kontraktor harus menyerahkan 1 (satu) set peralatan lengkap, untuk keperluan
pemasangan dan pemeliharaan. Semua peralatan khusus tersebut harus diberi
tanda dan harus disimpan di dalam kotak peralatan yang dapat dikunci (kunci
besi) yang termasuk dalam penyerahan.
Kontraktor harus menyerahkan buku pedoman operasional dan cara
pemeliharaan sebanyak 2 (dua) set untuk masing-masing alat.
c. Masa Jaminan
Masa jaminan untuk perlindungan terhadap karat seluruh permukaan alat
tersebut adalah selama 3 (tiga) tahun.

10.2 PINTU SORONG-BAJA

10.2.1 Umum
Pintu sorong-baja, kerangka penghantar, alat pengangkat manual dan bagian-
bagian pendukung lengkap dengan perlengkapan yang perlu harus didesain,
diserahkan dan dipasang di lokasi oleh Kontraktor.
Pintu sorong harus dipergunakan untuk drainasi air dari wilayah pemukiman dan
untuk mencegah aliran balik yang merusak dari air banjir sungai.
Kontraktor harus berhati-hati dalam penyiapan desain dan pabrikasi pintu tersebut
untuk mengatasi vibrasi sewaktu dalam keadaan operasi dan bocoran air ketika
pintu tertutup penuh.
Pengaturan letak peralatan pintu sorong dan detail-detailnya harus sebagaimana

4
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

ditunjukkan dalam gambar-gambar dalam Volume IV.

10.2.2 Data Desain


Pintu-pintu kerangka penghantar harus didesain seperti tampak dalam gambar.

10.2.3 Detail Pintu


1. Umum
Pintu harus berupa kontruksi-baja yang dilas terdiri dari pelat datar, gelagar-
horizontal utama, gelagar vertikal, perapat air, pengantar samping dan depan,
tarikan pengangkat, dan semua komponen¬komponen lain yang diperlukan.
Perlengkapan harus dibuat untuk membuang air dari bagian-bagian horizontal.
Pelat datar harus terletak pada sisi daratan dari pintu.
Gelagar horizontal utama harus dari balok-balok siku atau kontruksi gelagar pelat
untuk angker. Gelagar vertikal harus dari kontruksi gelagar pelat yang dirangkai
dan dihubungkan dengan gelagar horisontal utama dan pelat datar.
Penghantar dua sisi dari baja tak berkarat dipasang pada tiap sisi dari pintu untuk
membatasi gerakan ke samping dari pintu. Dua penghantar depan terbuat dari
baja tak berkarat harus dipasang pada tiap sisi bagian hilir permukaan pintu
untuk membatasi gerakan longitudinal dari pintu. Penghantar-penghantar depan
harus menahan beban yang ditimbulkan oleh operasi pintu yang paling berat.
Sebuah tarikan pengangkat harus pada bagian atas pintu untuk penyambungan
dengan alat pengangkat dengan pen baja tak berkarat dilengkapi dengan penjepit
atau pelat pengunci.
2. Toleransi
Pintu harus dipabrikasi secara teliti didalam toleransi sebagai berikut :
Tabel Toleransi Pintu Sorong Baja

Toleransi
Bagian yang diukur
(mm)
Lebar pintu +4

Tinggi pintu +4

Dalam (tebal) pintu +2

Beda panjang diagonal. +4

Jarak dari as ke as pelat-pelat penumpu +4

Jarak antara karet-karet perapat sisi. +4

Toleransi-toleransi yang tidak ditentukan disini, harus ditentukan oleh Kontraktor


sendiri dengan persetujuan Direksi.

5
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

10.2.4 Detail-detail Kerangka Penghantar (Guide Frame)


1. Umum
Kerangka penghantar harus terdiri dari kerangka perapat, balok ambang, balok
dasar, kerangka jalan, kerangka-depan dan semua komponen lain yang perlu
untuk menyelesaikan dan memasang dengan memuaskan kerangka penghantar.
Kerangka perapat air harus terdiri dari pelat baja tak berkarat terpasang pada
kerangka jalan, balok dasar, balok ambang. Bila kerangka penghantar telah
terpasang, permukaan-permukaan perapat air harus benar-benar lurus dan
dalam kerataan yang sama pada batas toleransi yang ditentukan.
Kerangka-kerangka track harus mampu memindahkan beban akibat tekanan air
dari pintu ke bangunan beton. Permukaan dari kerangka¬kerangka track harus
dilengkapi pelat-pelat baja tak berkarat dan harus benar-benar rata.
Kerangka-kerangka penghantar sisi harus cukup kuat untuk menahan beban dari
penghantar sisi, Kerangka-kerangka penghantar sisi terpasang harus lurus pada
seluruh panjangnya dan tidak boleh terdapat penyimpangan pada sambungan-
sambungannya.
Kerangka depan harus benar-benar rata dan mampu menahan beban dari
penghantar-penghantar depan.
2. Toleransi
Pabrikasi dan pemasangan kerangka penghantar harus dilakukan secara teliti
dalam batas-batas toleransi sebagai berikut :
Tabel Toleransi Kerangka Penghubung

Bagian yang diukur Toleransi (mm)

Jarak bentang bersih +4

Tinggi bersih +4

Jarak bentang perapat-air (seal) +4

Beda panjang diagonal. +4

Jarak +1

permukaan kerangka jalan (track) +3

Jarak dari as ke as kerangka jalan . +6

Tinggi kerangka penghantar. +6

Jarak antara kerangka penghantar sisi. + 0,5/m

Kerataan dari kerangka perapat ambang +2


dan sisi

Kelurusan kerangka perapat ambang + 0,5/m


sisi

Kerataan permukaan balok dasar. +2

6
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

Bagian yang diukur Toleransi (mm)

Kelurusan permukaan kerangka jalan +2


(track)

Toleransi-toleransi yang tidak disebutkan di atas harus ditentukan sendiri oleh


Kontraktor dengan persetujuan Direksi.

10.2.5 Detail-detail Alat Pengangkat


Alat pengangkat harus mudah dioperasikan secara normal, pengangkat dengan
batang tunggal berulir terpasang diatas dek, untuk membuka, menutup, dan
menahan pintu sorong dalam posisi antara terbuka penuh dan tertutup penuh.
Alat pengangkat terdiri dari alat mekanis tegak antara lain bantalan, unit gear
reducer, batang berulir, penahan batang ulir yang dapat dilepas dengan
dudukannya, tutup ulir, alat operasi manual, petunjuk posisi mekanis dan semua
komponen lain yang diperlukan termasuk kait-kait untuk pengoperasian dengan
benar dan efisien dari alat pengangkat.

10.2.6 Pemasangan di Bengkel dan Pengujian


1. Pintu dan kerangka penghantar
Pintu, termasuk perapat air, penghantar sisi, tarikan pengangkat, dan
sebagainya, harus dirangkai di bengkel pada posisi yang kira-kira sama setelah
pemasangan di lapangan. Sewaktu dirangkai, pintu harus diperiksa ; dimensi,
toleransi dan ketelitian kelurusannya.
2. Alat pengangkat
Alat pengangkat harus selengkapnya dirangkai di bengkel dan diuji kehalusan
dan kebenaran operasinya. Semua unit harus diuji pada beban yang ditentukan
dan diperiksa secara teliti untuk memastikan bahwa semua kerenggangan dan
toleransi yang perlu, telah dipenuhi dan bahwa tidak akan terjadi kemacetan pada
bagian yang bergerak.
Semua bantanlan harus diperiksa dengan hati-hati. Semua pelumas dan minyak
yang dibutuhkan untuk melaksanakan pengujian harus disediakan Kontraktor.
Jika dijumpai cara pengoperasian yang tidak benar harus dibetulkan dan seluruh
pengujian harus diulang kembali.

10.2.7 Pemasangan dan Pengujian di Lapangan


1. Kerangka penghantar (Guide Frame)
Kerangka penghantar harus dipasang di dalam blockout sesuai dengan gambar-
gambar kerja dan petunjuk pelaksanaan yang disetujui dan dilaksanakan menurut
garis-garis dan ketinggian dalam batas toleransi yang diijinkan dan terpasang
kuat di tempatnya. Baut¬baut pelurus atau alat-alat lain yang diperlukan harus
dipergunakan untuk memasang kerangka penghantar pada ketepatan posisi
masing¬masing. Penyambungan antara kerangka penghantar, material yang

7
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

dijangkar dan alat pelurus harus diatur, diikat kuat dan dilas untuk menahan
kerangka penghantar tetap pada posisinya, pada waktu beton dicor ke dalam
blockout.
2. Pintu
Pintu, lengkap dengan penghantar sisi, tarikan pengangkat dan perapat air harus
dipasang dan dilaksanakan sesuai dengan detailyang tampak pada gambar-kerja
dan petunjuk pemlaksanaan yang disetujui Direksi.
3. Alat pengangkat
Setelah pemasangan alat pengangkat dan sebelum pemasangan batang ulir, alat
pengangkat harus dioperasikan dan diperiksa untuk pengoperasian yang benar.
Setelah pengujian tersebut selesai, batang ulir harus dipasang dan
disambungkan kepintu, dan pintu harus diuji. Cacat atau pengoperasian yang
tidak benar yang ditemui selama pengujian harus diperbaiki dan seluruh
pengujian harus diulang kembali.

10.2.8 Pengujian pada Penyelesaian


Setelah selesai pemasangan dilapangan, pengujian berikutnya harus dilaksanakan
oleh Kontraktor sesuai dengan prosedur pengujian yang disetujui Direksi:
1. Pengujian pendahuluan
Pemeriksaan untuk pemasangan yang memenuhi syarat untuk semua
komponen.
2. Pengujian pengoperasian
Pengujian pengoperasian harus termasuk (tetapi tidak terbatas) hal-hal sebagai
berikut :
a. Pemeriksaan pengoperasian manual dari alat-pengangkat.
b. Pemeriksaan untuk pengoperasian yang memadai pada keadaan kering dan
permukaan air maksimum yang tersedia.

10.2.9 Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Kuantitas untuk pekerjaan konstruksi harus diukur berdasarkan jumlah
unit/satuan yang terpasang dan memenuhi garis dan elevasi seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.
b. Pembayaran
Kuantitas pekerjaan yang diukur menurut ketentuan di atas, akan dibayar dengan
Harga Satuan per satuan pengukuran dengan harga yang dimasukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga untuk masing-masing Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini, dimana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan
kompensasi penuh untuk penyediaan, penanganan, pemancangan,

8
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

penyambungan, perpanjangan, pemotongan, pengecatan, perawatan, pengujian


dan setiap peralatan lain yang diperlukan dan semua biaya lain yang perlu dan
biasa dialokasikan untuk penyelesaian pekerjaan yang diuraikan dalam bagian
ini.

10.3 PINTU KATUP BAJA

10.3.1 Umum
Pintu-katup baja dengan kerangka penghantar dan bagian-bagian pendukung
lengkap dengan perlengkapan yang diperlukan harus didesain, diserahkan dan
dipasang pada sluiceway outlet oleh Kontraktor.
Pintu-katup harus dipergunakan untuk drainase air dari daerah irigasi dan untuk
mencegah aliran balik yang masuk dari air banjir sungai.
Kontraktor harus teliti dalam menyiapkan desain dan fabrikasi pintu guna mencegah
bocoran air pada saat pintu tertutup penuh. Pintu harus secara otomatis terbuka dan
tertutup oleh perbedaan tinggi air antara bagian hulu dan bagian hilir pintu.

10.3.2 Detail Pintu


1. Umum
Pintu harus terbuat dari konstruksi baja las, terdiri dari pelat kulit, gelagar
horizontal utama, gelagar vertikal, bantalan karet, baut bantalan, engsel-engsel,
sisi, lengan penyangga, baut mata dan komponen lain-lain yang diperlukan. Jika
diperlukan pengelasan perapat air harus dilakukan agar dijamin kerapatan airnya.
Plat datar dari pintu harus dipasang pada sisi sungai. Gelagar horizontal utama
harus berupa kontruksi balok gelagar normal siku. Gelagar vertikal harus berupa
konstruksi gelagar pelat dibuat di pabrik/fabrikasi dan dihubungkan dengan
gelagar utama horizontal dan pelat datar.
Baut-baut bantalan harus terbuat dari baja tahan karat (stainless steel) yang
berfungsi memindahkan beban air ke kerangka dengan halus. Baut-baut bantalan
harus dijaga pada jarak tertentu antara pintu dan kerangka untuk menjamin
kerapatan-air penuh pada waktu pintu tertutup penuh dan untuk mencegah
keausan yang berlebihan dari pelat perapat air.
Engsel-engsel dan lengan-lengan penyangga harus dipasang pada kedua sisi
pintu untuk menyangga pintu dan untuk memutar pintu ke luar atau ke dalam.
Material untuk pen harus dari baja tak berkarat.
Baut-baut harus dipasang pada bagian atas dan dasar dari pintu untuk
memudahkan pemasangan dan perawatan.
2. Toleransi
Pintu harus dipabrikasi dengan teliti, dan dipasang dalam batas-batas toleransi
sebagai berikut :

9
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

Tabel Toleransi Detail Pintu

Bagian yang diukur Toleransi (mm)

Lebar pintu +4

Tinggi pintu +4

Dalam (tebal) pintu +3

Beda panjang diagonal +4

Beda jarak as ke as dari pelat bantalan +5

Toleransi pada bagian-bagian yang tidak disebutkan di atas harus ditentukan


sendiri oleh Kontraktor dan atas persetujuan Direksi.
3. Pengecatan
Daun pintu, kerangka pintu, lengan penggantung harus dicat. Permukaan yang
akan dicat harus dibersihkan dari kotoran, minyak, oli, garam secara manual
sebelum disand blasting. Sand blasting harus dilaksanakan sedemikian sampai
didapat warna putih dari logam . Segera setelah sand blasting selesai paling lama
satu jam sudah harus dicat dasar atau (pime coating), kegagalan pengecatan
dalam waktu tersebut mengakibatkan pengulangan proses sand blasting. Sand
blasting menggunakan metode “Dry Sand Blasting” yang disemprotkan melalui
blast nozzles dengan menggunakan pasir khusus yang kering.
Tahapan pengecatan setelah prime coat, dilaksanakan 2 (dua) lapis pengecatan,
dimana total ketebalan yang dilaksanakan 200 mikron dengan menggunakan cat
type “Coal Tar Epoxy Paint”. Pembayaran sudah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan pintu.

10.3.3 Detail Kerangka Penghantar (Guide Frame)


1. Umum
Kerangka penghantar harus terdiri dari kerangka-perapat, balok-ambang, balok-
dasar, kerangka-sisi, dudukan engsel dan komponen¬komponen lain yang
diperlukan untuk pemasangan yang lengkap dari kerangka dan operasi yang
memuaskan dari pintu.
Kerangka perapat air (seal) harus tersendiri dari baja tak berkarat terpasang pada
kerangka sisi, balok dasar, dan balok ambang . Bila kerangka penghantar telah
terpasang, permukaan perapat air harus lurus, benar dan pada kerataan yang
sama didalam toleransi yang ditentukan.
Balok-ambang, balok-dasar dan kerangka-sisi harus benar dan bebas dari
putaran dan bengkokan untuk menghasilkan kerapatan air dengan perapat pintu,
balok ambang. Balok dasar dan kerangka- sisi harus didesain agar mampu
memindahkan semua beban yang ditanggungnya ke bangunan beton.
Dudukan engsel harus dipasang kuat pada kerangka-sisi dengan las untuk
menyangga pintu dengan sempurna dan tidak boleh terjadi kemacetan ketika
pintu dibuka dan ditutup.
10
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

2. Toleransi
Kerangka penghantar harus dipabrikasi dengan teliti dan dipasang di dalam
toleransi berikut :
Tabel Toleransi Kerangka Penghantar

Bagian yang diukur Toleransi (mm)

Lebar bentang bersih +3

Tinggi bersih +3

Beda panjang diagonal +4

Beda dari as ke as kerangka perapat sisi +5

Tinggi kerangka penghantar. +5

Kerataan kerangka perapat air + 0,5/m

Kelurusan kerangka perapat air. +2

Beda ketinggian garis tengah kedua +1


dudukan.

Lebar bentang bersih +3

Toleransi-toleransi yang tidak disebutkan disini harus ditentukan sendiri oleh


Kontraktor dan atas persetujuan Direksi.

10.3.4 Pemasangan di Bengkel dan Pengujian


Pemasangan di bengkel dan pengujian pintu dan kerangka penghantar harus
memenuhi ketentuan tersebut dalam Sub-pasal 7.4.6 sejauh dapat dilaksanakan.

10.3.5 Pemasangan dan Pengujian di Lapangan


Pemasangan dan pengujian dilapangan untuk pintu dan kerangka penghantar harus
memenuhi ketentuan tersebut didalam Sub-pasal 5.2.7. sejauh dapat dilaksanakan.

10.3.6 Pengujian untuk Penyelesaian


Setelah selesai pemasangan di lapangan, pengujian berikut harus dilaksanakan oleh
Kontraktor sesuai dengan prosedur pengujian yang disetujui.
1. Pemeriksaan untuk pemasangan yang memuaskan atas semua komponen;
2. Pemeriksaan untuk pengoperasian yang memuaskan.

10.3.7 Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Kuantitas untuk pekerjaan konstruksi harus diukur berdasarkan jumlah
unit/satuan yang terpasang dan memenuhi garis dan elevasi seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.

11
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

b. Pembayaran
Kuantitas pekerjaan yang diukur menurut ketentuan di atas, akan dibayar dengan
Harga Satuan per satuan pengukuran dengan harga yang dimasukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga untuk masing-masing Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini, dimana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan
kompensasi penuh untuk penyediaan, penanganan, pemancangan,
penyambungan, perpanjangan, pemotongan, pengecatan, perawatan, pengujian
dan setiap peralatan lain yang diperlukan dan semua biaya lain yang perlu dan
biasa dialokasikan untuk penyelesaian pekerjaan yang diuraikan dalam bagian
ini.

10.4 STOPLOG (SKOTBALK) KAYU

10.4.1 Umum
Satu ukuran dari “stoplog” kayu dengan kerangka sudut dan bagian-bagian
pendukung lengkap dengan perlengkapan yang perlu harus didesain, diserahkan
dan dipasang oleh Kontraktor. Stoplog harus dipergunakan untuk mencegah aliran
irigasi yang merugikan dari sungai, untuk pemeliharaan dan perbaikan saluran
Siphon.
Stoplog harus disimpan di gudang lapangan, dan diangkut dengan truk biasa ke
tempat yang ditentukan.

10.4.2 Tegangan Desain


Tegangan-geser dan bengkok yang diperbolehkan untuk kayu jati kelas satu
masing-masing tidak boleh kurang/lebih kecil dari 110 kgf/cm2 dan 11 kgf/cm2

10.4.3 Data Desain


Stoplog kerangka sisi sudut harus didesain seperti tampak dalam gambar.

10.4.4 Detail Stoplog


1. Umum
Setiap balok stoplog harus sepotong kayu dengan dua mata baut pengangkat.
Kualitas kayu harus keras, dan kayu jati kelas satu yang dikeringkan dengan
baik. Kayu harus diperbaiki dengan coal tar creosote. Dua mata-baut-pengangkat
termasuk mur-mur dan dan ring washer rata harus dihot-dip galvanis.
2. Toleransi
Setiap balok stoplog harus dipabrikasi dengan teliti dan dipasang dalam toleransi
sebagai berikut :
Tabel Toleransi Stoplog

Bagian yang diukur Toleransi (mm)

Lebar +5

12
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

Bagian yang diukur Toleransi (mm)

Tinggi +5

Tebal +5

Jarak antara mata pengangkat +3

Toleransi-toleransi yang tidak disebutkan disini harus ditentukan sendiri oleh


Kontraktor dan atas persetujuan Direksi.

10.4.5 Detail Kerangka Sudut


1. Umum
Dua kerangka sudut harus dipasang pada kedua slot seperti tampak pada
gambar. Kerangka sudut terdiri dari balok siku dan angker angker. Kerangka
harus lurus dan rata untuk mendapatkan persesuaian dengan balok Stoplog.
2. Toleransi
Kerangka-sudut harus dipabrikasi dan dipasng didalam toleransi sebagai berikut :
Tabel Toleransi Kerangka Sudut

Bagian yang diukur Toleransi (mm)

Lebar bentang bersih. +5

Tinggi kerangka +5

Kerataan kerangka + 1/m

Kelurusan kerangka. +2

Toleransi-toleransi yang tidak disebutkan disini harus ditentukan sendiri oleh


Kontraktor dan atas persetujuan Direksi.

10.4.6 Pemeriksaan dan Pembuatan di Bengkel


Setiap balok stoplog harus dibuat di bengkel. Setelah pembuatan, setiap balok
stoplog harus diperiksa pada dimensi, toleransi dan ketelitian kelurusannya.
Dimensi dari kerangka sudut juga diperiksa di bengkel.
Penggantung yang portable harus dirangkai di bengkel dan diperiksa pada dimensi,
toleransi dan ketelitian kelurusannya. Suatu kesalahan atau penyimpangan yang
dijumpai harus dengan seksama diperbaiki.

10.4.7 Pemasangan dan Pengujian di Lapangan


Kerangka sudut dan angker-angker pada tumpuan penggantung yang dapat dilepas
(portable hanger) harus dibangun dengan baja-tulangan dan begesting sesuai
dengan “GAMBAR-GAMBAR KERJA” dan petunjuk pembangunan yang disetujui,
dilaksanakan pada garis dan tingkat dalam toleransi yang ditentukan dan dipasang
kuat pada tempatnya. Pengecoran beton tidak boleh dilakukan sampai kerangka-
kerangka sudut dan angker-¬angker dari tumpuan telah selesai dipasang dengan

13
Spesifikasi Teknik Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cig
Di Kabupaten Majalengka

kuat. Selama dan setelah pengecoran beton, kelurusan dan toleransi diperiksa dan
tindakan perbaikan harus diambil, apabila pembacaan menunjukkan bahwa telah
terjadi pergeseran letak.
Setiap balok stoplog harus dilaksanakan/dibuat sesuai dengan gambar-gambar
kerja.

10.4.8 Pengujian untuk Penyelesaian


Setelah selesai pemasangan di lapangan, pengujian berikut harus dilaksanakan oleh
Kontraktor sesuai dengan prosedur pengujian yang disetujui.
1. Pemeriksaan untuk Pemasangan yang Memuaskan atas Semua Komponen
Setelah selesai dari pengujian yang terakhir, Kontraktor harus menyimpan
stoplog dan penggantung yang dapat dilepas di gudang yang ditentukan oleh
Pemberi Kerja.

10.4.9 Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Kuantitas untuk pekerjaan konstruksi harus diukur berdasarkan jumlah
unit/satuan yang terpasang dan memenuhi garis dan elevasi seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.
b. Pembayaran
Kuantitas pekerjaan yang diukur menurut ketentuan di atas, akan dibayar dengan
Harga Satuan per satuan pengukuran dengan harga yang dimasukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga untuk masing-masing Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini, dimana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan
kompensasi penuh untuk penyediaan, penanganan, pemancangan,
penyambungan, perpanjangan, pemotongan, pengecatan, perawatan, pengujian
dan setiap peralatan lain yang diperlukan dan semua biaya lain yang perlu dan
biasa dialokasikan untuk penyelesaian pekerjaan yang diuraikan dalam bagian
ini.

14

Anda mungkin juga menyukai