Anda di halaman 1dari 8

21

FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNLAM
Instruksi Kerja
PENGGUNAAN EXCAVATOR
NOMOR DOKUMEN
-
NOMOR REVISI
-
HALAMAN
1/3
TANGGAL TERBIT
11 Mei 2013
DITETAPKAN OLEH
Kelompok 2
Pengertian Alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom (bahu) serta bucket (alat keruk) dan digerakkan oleh tenaga
hidrolis yang dimotori dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai (trackshoe).
Tujuan Menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh
tangan manusia.
Instruksi Kerja
Pre-start chek:
Operator excavator melakukan pemeriksaan alat berat sebelum memulai kegiatan pengerukan. Inspeksi
harian ini dilakukan menggunakan checklist mesin:
1. Periksa oli disetiap bagian excavator
2. Periksa kesediaan bahan bakar
3. Periksa keadaan mesin
Operasi lingkungan:
Ketika excavator yang akan dioperasikan telah diperiksa dan dilakukan insfeksi kondisi keamanan yang
sesuai yang ditetapkan.Identifikasi hazard seperti garis pembatas wilayah yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Prosedur starting:
1. Gunakan safety bar dan guard bar ketika mengoperasikan
2. Pastikan semua kontrol dalam keadaan netral
3. Periksa keadaan rem
4. Pastikan penutup mesin tertutup sebelum memulai pengoperasian
5. Periksa pengukur setelah memulai pembacaan dengan benar
6. Pastikan mesin telah dipanaskan sebelum mengoperasikan
7. Lakukan pengujian terhadap semua fungsi kontrol
8. Jangan mengoperasikan excavator ketika seseorang sedang bekerja secara manual di wilayah yang
akan dilakukan pengerukan

22

FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNLAM
Instruksi Kerja
PENGGUNAAN EXCAVATOR
NOMOR DOKUMEN
-
NOMOR REVISI
-
HALAMAN
2/3
TANGGAL TERBIT
11 Mei 2013
DITETAPKAN OLEH
Kelompok 2
Pengertian Alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom (bahu) serta bucket (alat keruk) dan digerakkan oleh tenaga
hidrolis yang dimotori dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai (trackshoe).
Tujuan Menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh
tangan manusia.
Instruksi Kerja
Safe operations:
Swing : Pastikan wilayah swing dari excavator bebas dari pekerja lainnya dan rintangan sebelum
mengoperasikan kontrol swing
Boom, Arm, dan attachment: berikan perhatian terhadap pekerjaan yang dilakukan. Pastikan
perlengkapan yang dikendalikan cocok digunakan untuk pekerjaan yang dikontrol dengan tangan.
Tanah dipenuhi atau tidak stabil: Pastikan kodisi tempat kerja yang stabil dan mampu mendukung
mesin selama beroperasi. Jika excavator menjadi tidak seimbang, hentikan pengoperasian dan cari
bantuan.
Bergerak disekitar lingkungan kerja:
Excavator didesain dan diproduksi untuk dioperasikan oleh satu orang. Ketika mengoperasikan:
1. Selalu periksa daerah yang akan dilakukan pengerjaan
2. Selalu jauhkan dari orang lain yang sedang melakukan pekerjaan manual dan patuhi semua peraturan
lalu lintas dan tanda-tanda
3. Selalu berkonsentrasi ketika bekerja disekitar mesin
4. Jangan mengayunkan atau menghidupkan mesin di sekitar lereng
5. Waspadai tepi tanah yang basah/lunak karena dapat menyebabkan longsor.
6. Gunakan cermin dan lihat ke belakang ketika akan membalik excavator




23

FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNLAM
Instruksi Kerja
PENGGUNAAN EXCAVATOR
NOMOR DOKUMEN
-
NOMOR REVISI
-
HALAMAN
3/3
TANGGAL TERBIT
11 Mei 2013
DITETAPKAN OLEH
Kelompok 2
Pengertian Alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom (bahu) serta bucket (alat keruk) dan digerakkan oleh tenaga
hidrolis yang dimotori dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai (trackshoe).
Tujuan Menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh
tangan manusia.
Instruksi Kerja
Parking:
Matikan peralatan dan pastikan dalam keadaan aman. Pastikan daerah parkir yang cocok dengan excavator
dan tidak menghalangi kendaraan yang lain. Beri tanda-tanda peringatan reflektif pada excavator yang
sedang parkir untuk memberikan peringatan aman kepada pekerja lain yang beroperasi didaerah parkir.
1. Turunkan semua lampiran ke tanah
2. Netralkan kontrol dan terapkan kondisi istirahat
3. Hentikan kontrol mesin dan kunci pengapian
4. Matikan saklar isolator dan cabut kunci
Pengisian bahan bakar
Kegiatan ini akan dilakukan dalam suasana bebas bahaya dimana tidak terdapat zat atau bahan mudah
terbakar/meledak. Semua excavator harus mengisi bahan bakar:
1. Di area yang berventilasi baik
2. Jarak yang aman dari bahan mudah terbakar/meledak
3. Bebas dari sumber panas, pengapian, dan tambang terbuka
Inspeksi dan pemeliharaan
Excavator yang akan diperiksa, dipelihara secara teratur sesuai petunjuk pabrik.
1. Pastikan operator excavator melakukan inspeksi harian
2. Pastikan verifikasi excavator dalam keadaan dapat dioperasikan
3. Pastikan dilakukan pemeliharaan dan lakukan pencatatan terhadap inspeksi excavator


24

FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNLAM
Instruksi Kerja
PENGGUNAAN BULLDOZER
NOMOR DOKUMEN
-
NOMOR REVISI
-
HALAMAN
1/3
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Kelompok 2
Pengertian Jenis alat berat yang memiliki alat kerja utama berupa pisau (blade) yang diletakkan di depan tacktor dan
dimotori oleh mesin diesel di atas roda rantai (trackshoe).
Tujuan Untuk pekerjaan pemerataan tanah, maupun proyek penebangan hasil hutan.
Instruksi Kerja
1. Perlengkapan pelindung diri
Menggunkan helmet dan pakaian kerja yang ditetapkan perusahaan.
Sepetu keselamatan dalam kondisi baik dan digunakan setiap saat ketika pengoperasian.
Pelindung mata digunakan untuk menghindari iritasi mata akibat debu amterial
Pelindung tangan dipakai saat menangani bahan yang mudah menyebabkan luka/cidera
Pelindung telinga digunakan jika tingkat kebisingan melebihi 85 dB

2. Pemeriksaan dan perbaikan
Pemeriksaan dilakukan sebelum digunakan untuk memastikan kondisi mekanik yang baik
dioperasikan saat bekerja. Saat melakukan inspeksi, buldoser harus dalam keadaan terkunci dan
terjamin tidak ada yang dapat menimbulkan gerakan baik sengaja atau tidak

3. Parkir
Buldoser harus parkir di permukaan tanah yang tidak berbahaya dan menyebabkan longsor serta
mudah diakses.

4. Perjalanan
Pemilihan gigi yang tepat harus digunakan untuk mempertahankan kontrol. Berkendara sesuai dengan
kondisi medan.



25

FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNLAM
Instruksi Kerja
PENGGUNAAN BULLDOZER
NOMOR DOKUMEN
-
NOMOR REVISI
-
HALAMAN
2/3
TANGGAL TERBIT
11 Mei 2013
DITETAPKAN OLEH
Kelompok 2
Pengertian Jenis alat berat yang memiliki alat kerja utama berupa pisau (blade) yang diletakkan di depan tacktor dan
dimotori oleh mesin diesel di atas roda rantai (trackshoe).
Tujuan Untuk pekerjaan pemerataan tanah, maupun proyek penebangan hasil hutan.
Instruksi Kerja
5. Zona bahaya
Zona bahaya didefinisikan sebagai daerah sekitar mesin operasi atau karyawan yang bekerja, di mana
ada potensi untuk dipukul oleh peralatan atau benda bergerak. Zona bahaya dapat bervariasi sesuai
dengan mesin atau pekerjaan yang dilakukan. Operator harus memastikan bahwa semua orang,
kendaraan dan peralatan yang jelas dari zona bahaya sebelum kendaraan atau komponennya
dipindahkan.
6. Lock out
Prosedur lockout harus diikuti selama pelayanan mekanik, perbaikan atau inspeksi untuk melindungi
karyawan dan peralatan.
Komunikasi sangat membantu dalam perbaikan mekanik. Ketika operator membantu mekanik untuk
memperbaiki mesin, komunikasi yang jelas harus ditetapkan sebelum memulai tugas. Para operator
dan mekanik masing-masing harus tahu siapa yang akan bertanggung jawab untuk:
a) Memulai atau memindahkan mesin
b) Memastikan bahwa siapa yang terlibat dalam posisi yang jelas dan aman
c) Mengarahkan gerakan mesin
d) Memastikan bahwa aman untuk bekerja kembali dan bahwa semua penjaga berada di tempat.
7. Pengisian bahan bakar
Pastikan mesin tidak beroperasi saat akan dilakukan pengisian.
Dilarang merokok dan waspadai tumpahan dan percikan .
Simpan selang pengisian setelah selesai melakukan fuelling


26

FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNLAM
Instruksi Kerja
PENGGUNAAN BULLDOZER
NOMOR DOKUMEN
-
NOMOR REVISI
-
HALAMAN
3/3
TANGGAL TERBIT
-
DITETAPKAN OLEH
Kelompo 2
Pengertian Jenis alat berat yang memiliki alat kerja utama berupa pisau (blade) yang diletakkan di depan tacktor dan
dimotori oleh mesin diesel di atas roda rantai (trackshoe).
Tujuan Untuk pekerjaan pemerataan tanah, maupun proyek penebangan hasil hutan.
Instruksi Kerja
8. Pengoperasian buldozer
Ketika pengoperasian di jalur pekerjaan tetap waspada khususnya di daerah sudut jalur atau daerah
berbukit. Ketika melakukan pemerataan tanah, hindari pendorongan terhadap puing-puing bangunan
atau pohon.
Dalam pengoperasian pastikan kabel dan hook-up dalam kondisi aman.
Pastikan rem dan pisau penderek diturunkan ke tanah
Operasikan bulldozer dengan kecepatan yang standar dan dalam garis lurus (bukan pada sudut)









27

FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNLAM
Instruksi Kerja
PENGGUNAAN DUMP TRUCK
NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI HALAMAN
1/1
TANGGAL TERBIT
11 Mei 2013
DITETAPKAN OLEH
Kelompok 2
Pengertian Sebuah alat pengangkut material dari jarak sedang hingga jauh, dimana material yang dibawa oleh dump
truck dapat diisikan oleh excapator, wheel loader, maupun shovel
Tujuan Memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter atau lebih). Muatannya diisikan
oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkarnya muatannya, alat ini dapat bekerja sendiri.
Instruksi Kerja
1. Sebelum mengoperasikan kendaraan dan mengisi formulir inspeksi, dilakukan pemeriksaan pada truk
atas kerusakan atau cacat yang kemungkinan akan menghambat dalam mengemudi. Departemen
Perhubungan mensyaratkan bahwa bentuk inspeksi diisi setiap hari sebelum truk akan dioperasikan.
2. Sesuaikan kursi sehingga gigi dan pedal semua mudah dijangkau dan menyesuaikan cermin sehingga
pandangan terlihat jelas dari bak truk. Pastikan sabuk pengaman terpasang dan aman.
3. Turunkan bak truk sepenuhnya sebelum mengemudi. Jika bak truk tidak diturunkan, puing-puing
yang tersisa di truk dapat melayang dan menyebabkan bahaya keamanan. Juga, ketika berbalik atau
memutar balik truk, selalu ada seseorang mandor yang mengarahkan truk karena pada truk memiliki
titik buta yang serius.
4. Tempatkan perpindahan gigi ke netral dan pasang rem parkir sebelum menyalakan mesin. Awal
menjalankan mesin harus dengan melibatkan kopling, tekan pedal sepenuhnya sampai ke lantai, dan
menginjak rem saat memutar kunci. Tunggu beberapa menit setelah mesin menyala untuk mengatur
suhu dan tekanan udara kekeadaan normal. Geser atau masukkan ke gigi pertama dan lepaskan
kopling perlahan-lahan dan sesuaikan dengan tekanan gas sekitar.
5. Masukkan ke gigi kedua saat truk mulai bergerak. Pastikan untuk melibatkan kopling setiap kali ingin
memasukkan gigi.
6. Parkirkan truk di permukaan yang datar atau miring sedikit pastikan bahwa bagian depan truk
mengarah ke atas. Keluar dari tempat duduk dan lepas kaitan sabuk pengaman. Kembali ke tempat
duduk dan gunakan tuas sebelah tongkat persneling untuk perlahan-lahan mengangkat bak truk.
Tekan tombol gerak hidrolik untuk mengangkat tempat tidur dan mengosongkan isi beban
pengemudi.
28

Anda mungkin juga menyukai