Anda di halaman 1dari 5

Seksi : 4

PT. SINAR JAYA WIJAYA


PENGANGKUTAN KAYU Halaman : 1/5
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN DEK Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012

Maksud

Maksud Seksi ini adalah untuk menjelaskan prosedur umum pemuatan dan pembong karan
kayu log dan muatan umum

Tanggung jawab

Manajer Keselamatan Pelayaran bertanggung jawab menyiapkan seksi ini dan Manajer Armada
Mengesahkan seksi ini
Nakhoda bertanggung jawab atas keselamatan dan efisiensi operasi pemuatan, pemadatan dan
pembongkaran kayu log dan muatan umum

4.1 Persyaratan Umum

.1 Nakhoda harus selalu memastikan bahwa stabilitas kapal positif pada seluruh tahap
pelayaran serta selama pemuatan dan pembongkaran

.2 Pada waktu menghitung stabilitas kapal, harus mempertimbangkan berikut ini :

 Pertambahan bobot kayu karena serapan air


 Bahan yang habis dipakai
 Dampak permukaan bebas di dalam tangki
 Air yang terperangkap di ruang-ruang tak terpakai di dalam log atau kayu

.3 Nakhoda harus menghentikan pemuatan bila kapal mengalami kemiringan tanpa


penjelasan yang cukup

.4 Sebelum kapal melaut, kapal harus tegak dan dan paling sedikit GM 3% dari lebaar
terbesar kapal dan GM harus dipertahankan selama pelayaran. Selain itu nakhoda
harus memastikan stabilitas kapal dalam batas-bats berikut ini :

 Daerah di bawah GZ curve tidak kurang dari 0,055 meter radian hingga sudut
kemiringan 30 atau tidak kurang dari 0,09 meter radian hingga 40 atau sudut
penggenangan
 GZ sedikitnya 0,2 meter pada sudut kemiringan setara atau lebih dari 30
 Lengan penegak maksimum harus terjadi pada sudut kemiringan lebih dari 30

.5 GM yang berlebihan harus dihindari karena tenaga hentakan di laut akan


mengakibatkan regangan yang tidak baik pada lashing di dek

Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532
Seksi : 4
PT. SINAR JAYA WIJAYA
PENGANGKUTAN KAYU Halaman : 2/5
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN DEK Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012

4.2 Kewaspadaan Pemuatan

.1 Sebelum memuat kayu di dek, seluruh tutup palkah harus ditutup dengan baik

.2 Pipa udara, peranginan terlindung dari kerusakan dan dicheck kekedapan airnya

.3 Lashing dek, dan penegak di dek dalam posisinya dan kondisinya dicheck

.4 Pastikan pipa duga ditandai dengan jelas untuk mencegah adanya pemuatan di atas
pipa tersebut

.5 Pemuatan kayu di dek tidak boleh menghalangi jalan aman awak kapal dan pandu

.6 Sarana penyelamatan diri dan pemadaman kebakaran harus dapat dijangkau dan
lokasinya ditandai dengan jelas

4.3 Pemadatan Kayu Muatan Dek

.1 Ketinggian Kayu Muatan Dek tidak boleh menghalangi navigasi yang aman

.2 Bobot yang dimuat di dek cuaca tidk boleh melebihi tekanan beban yang diijinkan

.3 Jika kapal memiliki garis muat kayu, kayu muatan dek harus melebihi :

 Seluruh panjang wells


 Hingga ujung belakang palkah yang paling belakang
 Lebar seluruh kapal
 Hingga standar ketinggian bangunan atas

.4 Lashing yang melewati muatan kayu harus disegel pada plat mata di dek. Semua
lashing harus dilengkapi dengan span scruup untuk mengencangkan.

.5 Semua alat lashing dan kelengkapannya harus diperiksa oleh Mualim I sebelum
digunakan. Tali kawat dan span sruup harus digemuki untuk mencegah karat

.6 Panjang lashing harus disesuaikan. Sedapat mungkin jangan menggunakan klip tali
kawat (bulldog clip)

.7 Semua penegak di dek harus diperiksa oleh Mualim I sebelum pemuatan dan harus
dicatat dalam Buku Log Dek

Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532
Seksi : 4
PT. SINAR JAYA WIJAYA
PENGANGKUTAN KAYU Halaman : 3/5
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN DEK Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012

.8 Mengamankan kayu pengisi atau kayu gergajian terkemas

 Jika ketinggiannya kurang dari 4 meter, jarak antar lashing tidak boleh lebih dari
3 meter

 Jika ketinggiannya lebih dari 4 meter, jarak antar lashing tidak boleh lebih dari
1,5 meter

 Ujung sebelah luar muatan paling sedikit memiliki 2 lashing

.9 Mengamankan kayu log dan batangan

 Jarak antar lashing tidak boleh lebih dari 3 meter

 Jika dimuat di atas tutup palkah, harus menggunakan lashing melintang (hog
lashing) sementara suatu tali kawat tak terputus (wiggle wire) dibentangkan dari
sisi ke sisi muatan, ditahan melalui suatu blok peregang dan ditahan di
tempatnya oleh foot wire. Pengencangan harus dilakukan dengan winch/tromol.

 Nakhoda harus mengacu pada Lampiran A Koda Kebiasaan Aman Kapal yang
Mengangkut Kayu Muatan Dek mengenai rekomendaasi lashing (Appendix A
Code of Safe Practise for Ships Carrying Timbaer Deck Cargo)

4.4 Perlindungan Awak Kapal

.1 Semua awak kapal harus mengenakan sarana pelindung pada waktu terlibat dalam
pekerjaan bongkar muat

.2 Harus dipasang pagar pengaman untuk awak kapal menuju seluruh bagian kapal
dengan aman

.3 Tali penyelamat harus dipasang di bagian atas kayu muatan dek guna
memungkinkan awak kapal menuju seluruh bagian kapal

4.5 Kewaspadaan Berlayar ke Pelabuhan Tujuan

.1 Lashing harus diperiksa dua kali sehari dan dikencangkan seperlunya. Pemeriksaan
demikian harus dicatat dalam Buku Log Bagian Dek

.2 Jika terjadi kemiringan selama pelayaran, harus diselidiki penyebabnya dan


kecepatan kapal dikurangi. Nakhoda harus memberitahu Perusahaan pada
kesempatan pertama.

Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532
Seksi : 4
PT. SINAR JAYA WIJAYA
PENGANGKUTAN KAYU Halaman : 4/5
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN DEK Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012

.3 Jika Nakhoda kehilangan sebagian muatan selama pelayaran, ia WAJIB


MEMANCARKAN ke stasiun radio pantai terdekat untuk memperingatkan kapal-kapal
atas bahaya tersebut. Nakhoda yang tidak melakukan hal ini termasuk melanggar
dan dapat terkena hukuman.

4.6 Memuat Kayu di Bawah Dek

4.6.1 Sebelum pemuatan Nakhoda harus :

.1 Menghitung volume kubik yang dapat dimuati pada tiap palkah

.2 Menggambar rencana pemuatan

.3 Memeriksa kondisi palkah, penataan lashing untuk memastikan dalam keadaan


baik

.4 Memeriksa kondisi hisapan bilga, sumur bilga, kotak kerangan dan penutup
pada tempatnya

.5 Memeriksa terapan kayu sekat, pengaman pipa dalam keadaan baik

.6 Operasi pengisian dan pembuangan balas harus dicatat dalam Buku Dugaan
Tangki.

4.6.2 Selama Pemuatan

.1 Menurunkan kayu harus perlahan guna menghindari kerusakan pada plat


tangki

.2 Log dimuat serapat mungkin. Log yang lebih berat harus dimuat terlebih
dahulu

.3 Semua log harus dimuat arah muka belakang untuk memastikan kerapatan
maksimum dan mengurangi broken stowage. Log dapat dimuat melintang
untuk mengisi ruang yang kosong

.4 Log tidak boleh ditumpuk berbentuk piramid. Ini bukan saja menyulitkan
lashing muatan melainkan membahayakan kapal dan awak kapal

.5 Harus berhati-hati waktu mengatur log, khususnya log yang berat.


Membongkar log di tumpukan bawah membahayakan karena akan melebihi
beban aman (safe working load/SWL) derek

Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532
Seksi : 4
PT. SINAR JAYA WIJAYA
PENGANGKUTAN KAYU Halaman : 5/5
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN DEK Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012

.6 Personil jaga harus melakukan pengawasan yang seksama atas kemungkinan


kerusakan pada bangunan kapal. Nakhoda harus menerbitkan nota protes
yang menyatakan stevedoring bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi
selama pemuatan/ pembongkaran

4.6.3 Selama pelayaran harus melakukan berikut ini :

.1 Stabilitas kapal dicheck secara teratur

.2 Peralatan lashing harus disimpan dan siap di lokasi yang dapat dimasuki

.3 Masuk ke palkah harus diperiksa oleh Mualim I. Sebelum masuk ke palkah


harus mengisi formulir Masuk Ke Ruang Tertutup (Entry in Enclosed Space)

4.7 Catatan

Catatan Diselenggarakan oleh Keterangan


Darat Kapal
Perhitungan Stabilitas - C/O
Buku Log Bagian Dek - C/O Catatan lashing dan Tiang
tegak
Masuk ke Ruang Superintenden C/O
Tertutup
Surat Protes Bag. Ops Nakhoda

Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532

Anda mungkin juga menyukai