DISUSUN OLEH:
EKA PUTRA
2103129
PENYEBERANGAN PALEMBANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yangMaha Pengasih Lagi
Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Perawatan Fasilitas Kapal yang berjudul “Sistem
Crane dan Bagian-bagian pada Kapal”. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Rendy Prayuda Ruslananda A. Md. T yang telah
memberikan pengajaran. Pembuatan laporan ini saya telah berupaya semaksimal
mungkin untuk kesempurnaan tugas yang diberikan.Sebagai penyusun, kami
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
bahasa penyampaian. Kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan tulisan selanjutnya. Sebagai penutup, saya mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas ini.
EKA PUTRA
1. CRANE
Menurut Martopo dan Soegiyanto (2004:38-71) “Crane kapal adalah alat bongkar
muat yang dirancang khusus di atas kapal yang digunakan sebagai alat pengangkat”.
Crane bekerja dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan
secara horizontal, kemudian menurunkan material di tempat yang diinginkan.
Alat ini biasanya terletak dibagian tengah kapal, berfungsi untuk mengangkat cargo
dari palka kapal, kemudian dipindahkan ke dermaga. Lengan dari crane kapal harus cukup
3anjang, sehingga dapat memindahkan dari palka ke dermaga. Sistem yang digunakan
pada crane kapal serupa dengan crane pada umumnya, yakni menggunakan kabel baja,
dengan motor sebagai penggeraknya dan berbagai ukuran pully sebagai pemindah
dayanya
SPREADER
Baling-baling atau biasa disebut juga dengan nama Propeller kapal berupa mesin untuk mengoperasikan
baling-baling. Cara kerja dari mesin ini dapat mengubah kecepatan putaran dan menciptakan rangsangan
dorong menghasilkan tenaga
2. Buritan Kapal Buritan adalah penamaan lain dari Bagian belakang kapal yang umumnya terapat
kelengkapan pengendali kapal dalam kepentingan pelayaran.
3. Cerobong Kapal Biasanya Cerobong pada kapal dibuat memakai saluran pipa , Maupun berbntuk
kotak, berfungsi membuang asap kapal dari bahan bakar kapal saat mesin menyala.
4. Deck Atau Geladak Utama Merupakan lantai Utama yang berada diatas kapal. Jika anda
menemukan Geladak Utama dan geladak kedua maka akan menemukan penghubung dengan
jembatan maka disebut sebagai geladak antara. Beberapa bahan yang bisa digunakan untuk
membangun geladak terdiri dari, besi, fiberglass, Kayu, dan gading. Potongan ini adalah bingkai
yang menempel pada kulit (Gading). Bagian yang menutupi struktur geladak disebut sebagai lajur
geladak yang biasanya terbuat dari material kayu. Lajur Geladak ini harus memiliki banyak kriteria
daya tahan sangat baik, Misalnya dari daya serap air terendah, kuat dan tahan terhadap
perubahan suhu. Selain itu, kriteria lainnya adalah serat tidak licin, dikeringkan dengan baik dan
tidak ada bahan yang dapat merusak logam. Kayu yang dapat digunakan sebagai bilah kursi adalah
cemara dan jati
5. Kulit kapal Kulit kapal adalah bagian terisolasi dari kapal. Bagian perahu ini terbuat dari
aluminium, kayu atau baja dalam bentuk pelat dan digabungkan untuk membuat lintasan di
geladak.
6. 6. Bridge atau Anjungan Anjungan adalah sebuah area untuk ruang kemudi atau ruang komando
yang berisi peralatan navigasi keperluan pelayaran agar bisa berjalan dengan baik sesuai tujuan.
Didalam Anjungan terdapat beberapa fasilitas , misalnya kamar radio dan nahkoda. Berikut
perlengkapan wajib ada dalam Anjugan kapal Modern:
Roda kemudi,
Global Positioning Satelite atau dikenal sebagai GPS,
Radio komuniasi
Kompas
Echosounder
Radar
Perangkat komando ruang mesin
GMDSS
Teropong (Binocular)
AIS
ECDIS
EPERB
SART
NAVTEX
ARPA
Ruang Menjangka Peta (Chart room)
Isyarat Bendera Komunikasi
Panel Fire Alarm
9
Clynomete
7. LAMBUNG
Lambung adalah Hull yang disebut juga lambung kapal peranannya mengandung daya apung atau
buoyancy agar kapal tidak tenggelam dalam perairan. Lambung dirancang khusus untuk meminimalkan
adanya gesekan dengan air.
8. BAK KAPAL
Bagian kapal ini juga umumnya dikenal sebagai gudang mini di kapal. Ruangan tersebut digunakan untuk
memperlancar kegiatan di dek, terutama pada saat landing atau docking. Bagian kapal ini menghadap
kapal dan berisi jangkar dan peralatan tali-temali. Awak kapal akan menggunakan gudang mini ini setelah
merapat di pelabuhan atau dermaga
9. LUNAS KAPAL
Komponen dasar lainnya adalah Lunas. Pada kapal merupakan bagian yang terletak paling bawah di
sebuah kapal laut. Variannya juga tidak hanya sat, ada jenis lunas yang dapat kalian ketahui yakni lunas
lambung, lunas dasar dan lunas tegak. Lunas lambung biasanya berfungsi melindungi kapal apabila saat
mengalami kandas. Jenis ini biasanya memiliki mempunyai dimensi panjang seperempat hingga sepertiga
dari panjang kapal di area bagian bawah. Sedangkan lunas dasar adalah lajur kapal dengan ketebalan
kurang lebih 35 persen dari kulit kapal. Sedangkan jenis lunas tegak merupakan lunas sepanjang kapal
Tabung Jangkar
Pipa Hawse atau bisa juga dengan Anchor Pipe merupakan pipa logam kokoh sebagai pengikat
rantai jangkar. Diameter tabung hawse bervariasi tergantung pada diameter tautan yang
digunakan dalam jangkar.
Pengontrol rantai
Jika chain tube berfungsi sebagai penghubung rantai saat diturunkan atau dinaikkan, chain
controller berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mengontrol jangkar kapal apakah
dinaikkan atau diturunkan.
Tabung rantai
Tabung rantai atau pipa di dek kapal, yang biasanya terbuat dari besi. Fungsi dari tabung rantai ini
adalah sebagai jalur rantai saat rantai perahu diturunkan atau dinaikkan.
Stoper Chain Chain stop
yang berfungsi sebagai alat untuk mencegah rantai jangkar jatuh. Juga tidak mungkin jangkar
kapal terus diturunkan selama rantai masih ada, karena jangkar kapal pasti akan berhenti ketika
tersangkut di dasar laut atau di perairan.
Rantai jangkar
Rantai jangkar merupakan alat yang fungsinya sebagai menghubungkan jangkar kapal dengan
kapal agar tidak lepas jika jangkar kapal diturunkan.
Fungsi jangkar.
Secara singkat bisa disimpulkan Jangkar digunakan untuk mendaratkan kapal menghentikannya
dari gelombang air yang memungkinkan kapal dapat menetap tidak berpindah posisi