Anda di halaman 1dari 76

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT


BAGIAN-BAGIAN KAPAL
Berdasarkan gambar, bagian-bagian utama kapal
terdiri dari:
1. Cerobong;
2. Buritan;
3. Kemudi & Propeller;
4. Kulit kapal;
5. Jangkar;
6. Pemecah Ombak (Bulbous Bow);
7. Haluan;
8. Geladak utama;
9. Bangunan atas (Superstructure) di mana
ditempatkan anjungan kapal, kabin untuk
awak.
KAPAL PENYEBERANGAN
Secara umum pada prinsipnya kapal penyeberangan dan kapal perairan
pedalaman dengan yang kapal yang digunakan dilaut memiliki karakteristik
yang sama kecuali pada bagian tertentu di mana kapal penyeberangan
dilengkapi dengan sistem pintu pendarat (ramp door) untuk naik turun
penumpang dan kendaraan serta pola sandar pada dermaga yang
menggunakan dermaga khusus untuk kapal penyeberangan.
DESAIN KAPAL PENYEBERANGAN
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
Berdasarkan gambar, bagian-bagian utama kapal
terdiri dari:
1. Smokestack atau Cerobong
Cerobong kapal adalah ventilasi untuk menyalurkan
keluar/ membuang uap panas atau asap dari mesin
kapal/ knalpot kapal,letak cerobong ini biasanya di
dekat buritan kapal menghadap ke atas tinggginya
melebihi tinggi kapal agar tidak mencemari kapal dan
langsung bisa melesat ke udara bebas. fungsi dari
cerobong asap tidak hanya sebagai pembuangan asap
dari mesin kapal melainkan juga dapat sebagai
pemandu arah angin. selain itu juga untuk menjaga
agar asap tidak terhirup oleh manusia dan masuk ke
kabin – kabin kapal.
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
2. Buritan
Buritan kapal adalah bagian belakang dari kapal. Di bagian
buritan terdapat instrumen pengendali (rudder dan lain
sebagainya). Bagian buritan dari kapal perang dipakai sebagai
tempat mendarat helikopter
Bentuk buritan :
1. Buritan berbentuk sendok
2. Buritan berbentuk miring
3. Buritan berbentuk siku
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
3. Propeller & Kemudi
Baling-baling (propeller) adalah Alat untuk
menghasilkan gaya dorong yang sekarang paling banyak
dipakai Baling-baling diputar dengan poros yang
digerakkan oleh penggerak utama dalam Kamar Mesin

Jenis baling-baling
 Baling-baling dengan daun tetap terbuka (fixed pitch
propeller)
 Baling-baling dengan daun tetap dengan selubung
(nozzle)
 Baling-baling dengan daun dapat diputar (controllable
pitch propeller)
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
3. Propeller & Kemudi
• perangkat untuk mengubah arah kapal dengan
mengubah arah arus cairan yang mengakibatkan
perubahan arah kapal.
• Ditempatkan diujung belakang lambung kapal/buritan
di belakang baling-baling , biasanya di belakang
propeler, sehingga arus yang ditimbulkan propeler dapat
dimanfaatkan oleh kemudi untuk mengubah gaya yang
bekerja pada kapal dengan lebih baik
• Digerakkan secara mekanis atau hidrolik dari anjungan
dengan menggerakkan roda kemudi.
• Ukuran kemudi tidak boleh terlalu besar atau terlalu
kecil, bila terlalu besar mengakibatkan hambatan tetapi
kalau terlalu kecil mengakibatkan kapal kehilangan
kendali khususnya pada kecepatan rendah.
• Besarnya disesuaikan dengan ukuran kapal, kecepatan
kapal, bentuk lambung kapal serta penempatan kemudi.
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
3. Baling-Baling (Propeller)
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
3. Kemudi (Rudder)
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
4. Kulit Kapal
Kulit kapal merupakan permukaan kapal yang terbuat dari plat–
plat baja, kayu atau aluminium yang disambung menjadi lajur
yang terdapat pada badan kapal biasa disebut dengan kulit
kapal atau disebut juga ship shell. Kegunaan kulit kapal:Guna
kulit kapal. :
• Untuk memberikan kekuatan struktur membujur kapal
• Menerima beban dari kapal dan muatannya
• Merupakan penutupan kedap air dari dasar hingga bagian
atas kapal
• Lajur kulit kapal diberi nama dengan abjad a,b,c,d dan
seterusnya mulai dengan lajur dasar
• Sambungan plat diberi nama dengan angka 1,2,3 dan
seterusnya dari depan ke belakang
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
4. Kulit Kapal
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
4. Kulit Kapal
KEEL (lunas). Lunas adalah bagian lambung kapal yang
terpenting, karena lunas ini merupakan penguat memanjang yang
terletak ditengah-tengah kapal, dan semua bagian kontruksi yang
lain secara langsung ataupun tidak dihubungkan dengan lunas
ini. Umumnya lunas ini dibuat dari tiga buah plat yang dilas satu
dengan yang lain, sehingga merupakan profil I, bagian dari bawah
profil I ini disebut plat lunas atau keel plate, yang merupakan plat
dasar tengah
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
5. Jangkar
Jangkar merupakan alat labuh yang mempunyai bentuk dan berat
khusus yang akan diturunkan kekedalaman air sampai dengan dasar,
sehingga pada saat jangkar diturunkan maka kapal sangat terbatas
pergerakkannya dengan posisi jangkar dan panjang rantai yang
diturunkan, hal ini untuk menahan supaya kapal tidak bergerak dan
tetap dalam posisinya, gerakan kapal diakibatkan oleh :
1. Dorongan akibat arus air dibagian bawah garis air kapal
2. Dorongan angin terhadap bagian kapal diatas garis air
3. Dorongan akibat pergerakan pitching dan rolling karena gelombang

Perangkat penambat kapal ke dasar perairan, di laut, sungai ataupun


danau sehingga tidak berpindah tempat karena hembusan angin, arus
ataupun gelombang.

• Dihubungkan dengan rantai besi (pd kapal) atau dengan tali (pada
perahu).
• Didesain Untuk dapat tersangkut di dasar perairan.
• Biasanya dibuat dari bahan besi cor.
• Merupakan simbol dari hampir semua kegiatan yang terkait dengan
kepelautan ataupun maritim.
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
5. Jangkar
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
6. Pemecah Ombak/Haluan Bola (Bulbous Bow);
haluan bola (bulbous bow) atau linggi dibawah garis air
muat yang berbentuk bola. Haluan bola ini dipasang
sebagai usaha mengurangi tahanan gelombang yang
terjadi karena gerak maju kapal.

• Merupakan bagian kapal yang terletak dibagian


haluan. Bagian ini merupakan bagian yang
terintegrasi dengan lambung kapal.
• Fungsi utamanya mengurangi hambatan kapal pada
saat ekspplotasi atau operasi sebuah kapal.
• Prinsip kerjanya dengan membangkitkan gelombang
atau menginterferensi gelombang kapal yang datang
dari haluan, sehingga gelombang yang datang akan
kehilangan tenaga karena interferensi gelombang
dari bulbous bow tadi.
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
6. Pemecah Ombak/Haluan Bola (Bulbous Bow);
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
6. Pemecah Ombak (Bulbous Bow);
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
7. Haluan;
Haluan kapal adalah bagian depan dari badan kapal yang paling besar
mendapat tekanan dan tegangan dari luar karena gerakan kapal yang
menerjang ombak, konstruksi haluan kapal di buat untuk
mengurangi tahanan kapal (ship resistance) pada saat kapal memecah
ombak pada saat berlayar.
• Dirancang untuk mengurangi tahanan ketika haluan kapal memecah
air dan harus cukup tinggi untuk mencegah air masuk kedalam kapal
akibat ombak atau belahan air saat kapal berlayar.
• Kapal berkecepatan tinggi biasanya dibuat lancip sehingga gesekan
antara air dengan haluan bisa dikurangi sekecil mungkin seperti pada
kapal perang, sedangkan kapal berkecepatan rendah seperti kapal
tanker tidak diperlukan haluan yang lancip sekali.
• Bentuk haluan :
–Miring
–Tegak
–Siku
–Memancang
–Sendok
–Lurus
–Menonjol bagian bawah
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
7. Haluan;

Keterangan :
a.1. Linggi tegak (Vertical Stem)
a.2. Linggi condong (Racked Stem)
a.3. Linggi bulba (Bulb Stem)
a.4. Linggi Maier (Maier Stem)
a.5. Linggi Gunting (Clipper Stem)
a.6. Linggi Pemecah Es (Ice
Breaker Stem)
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
7. Haluan;
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
8. Geladak/Lantai Kapal (Deck);
Nama geladak tergantung dari banyaknya geladak yang ada
dikapal tersebut.
Umumnya geladak yang berada dibawah sendiri dinamakan
geladak dasar serta geladak yang diatas dinamakan geladak atas
atau geladak utama (main deck) Bila antara geladak dasar dan
geladak atas terdapat geladak lagi , maka geladak tersebut
dinamakan geladak antara.

• Lajur Geladak, Syarat :


• Cukup keras, tahan lama, dan daya serap air harus
sekecilnya.
• Dalam perubahan suhu, perubahan kembang dan
menyusut harus sekecilnya.
• Tidak mengandung bahan kimia yang merusak baja.
• Harus cukup kering, Harus bersih dari serat serat licin
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
8. Geladak/Lantai Kapal (Deck);
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
9. Bangunan atas (Superstructure)
• Anjungan (bridge) adalah ruang komando kapal di mana
ditempatkan roda kemudi kapal, peralatan navigasi untuk
menentukan posisi kapal berada dan biasanya terdapat juga
kamar nakhoda dan kamar radio.

• Anjungan biasanya ditempatkan pada posisi yang mempunyai


jarak pandang yang baik ke segala arah.
• Alat-alat yang melengkapi anjungan modern antara lain:
• Roda kemudi,
• Radar
• Global Positioning Satelite atau dikenal sebagai GPS,
• Radio komuniasi
• Perangkat komando ruang mesin
• Kompas
• Teropong
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
9. Bangunan atas (Superstructure)
3. Bagian – bagian utama kapal

Anjungan kapal
PENATAAN ANJUNGAN SEBUAH KAPAL SURVEY
Anjungan

• Anjungan (bridge) adalah ruang


komando kapal di mana ditempatkan
roda kemudi kapal, peralatan navigasi
untuk menentukan posisi kapal berada
dan biasanya terdapat juga kamar
nakhoda dan kamar radio.

• Anjungan biasanya ditempatkan pada


posisi yang mempunyai jarak pandang
yang baik ke segala arah
Perlengkapan anjungan

Alat-alat yang melengkapi anjungan modern antara lain:


• Roda kemudi,
• Radar
• Global Positioning Satelite atau dikenal sebagai GPS,
• Radio komuniasi
• Perangkat komando ruang mesin
• Kompas
• Teropong
3. Bagian – bagian utama kapal
Buritan
Geladak
Haluan
Bulbous bow
Geladak

• Geladak dalam bahasa Inggrisnya deck adalah lantai kapal.

• Nama–nama geladak ini tergantung dari banyaknya geladak yang ada di


kapal tersebut.

• Pada umumnya geladak yang berada di bawah dinamakan geladak


dasar sedangkan geladak yang di atas dinamakan geladak atas atau
geladak utama (main deck).

• Bila antara geladak dasar dan geladak atas terdapat geladak lagi, maka
geladak tersebut dinamakan geladak antara.
Konstruksi geladak

Geladak besi
Kapal-kapal besi umumnya menggunakan geladak yang terbuat dari
plat baja, yang dilas satu dengan yang lainnya dari kedua arah (atas
dan bawah). Plat baja ini bertumpu pada gading-gading (kerangka)
kapal. Pada kapal Ro-ro/penyeberangan geladak kendaraan harus
mampu untuk menahan beban kendaraan beserta muatannya.

Geladak kayu
Geladak terbuat dari papan kayu yang tahan terhadap air laut
yang disusun berdampingan dan bertumpu ke gading-gading kapal.
Untuk membuat geladak kedap terhadap air, celah di antara papan
yang digunakan diisi dengan serat tahan air dan diikat/direkatkan
dengan tar atau resin. Geladak kayu digunakan pada kapal-kapal pinisi,
yach atau kapal kayu.
Geladak serat kaca
• Bahan modern yang banyak digunakan pada kapal-kapal kecil
adalah geladak yang terbuat dari kaca serat atau yang dikenal fiber
glass yang mudah dibuat dan ringan.

• Serat kaca juga digunakan untuk melapis geladak kayu agar lebih
kedap air serta tahan lebih lama.
PROYEKSI GARIS BENTUK LAMBUNG KAPAL
PENGGAMBARAN GARIS BENTUK LAMBUNG KAPAL
Lambung Kapal

Lambung kapal atau dalam bahasa Inggris disebut hull adalah


badan dari perahu atau kapal. Lambung kapal menyediakan daya apung
(Bouyancy) yang mencegah kapal dari tenggelam yang dirancang agar
sekecil mungkin menimbulkan gesekan dengan air, khususnya untuk kapal
dengan kecepatan tinggi.
Bentuk lambung

Bentuk lambung Keterangan


Kapal lambung datar Kapal dengan lambung
datar ini merupakan kapal yang bisa digunakan
pada perairan tenang. Biasanya digunakan untuk
kapal dengan kecepatan rendah. Banyak
digunakan untuk kapal tangker, tongkang Draft
kapal biasanya lebih kecil. Untuk meningkatkan
stabilitas biasanya titik berat kapal diturunkan

Katamaran Kapal dengan beberapa lambung ini


mempunyai kestabilan yang tinggi, namun
gelombang yang ditimbulkan lebih kecil sehingga
merupakan kapal yang sesuai untuk dioperasikan
di sungai, tetapi diperairan yang bergelombang
dampaknya terhadap goyangan di kapal tinggi.
Lambung V Merupakan kapal
dengan lambung lancip seperti
huruf V yang mempunyai
hambatan yang kecil sehingga
lebih hemat dalam penggunaan
bahan bakar. Kapal yang demikian
biasanya digunakan untuk kapal
kecepatan tinggi.
Lambung
terowongan/Catamaran
Lambung seperti ini dimaksudkan
untuk mengurangi gesekan,
berbeda dengan katamaran karena
sudut bagian dalam lancip
sehingga mempermudah manuver
kapal.
Kapal ponton Kapal yang
dibangun diatas ponton, kapal
seperti ini sangat stabil, dan
dapat dijalankan dengan
mudah menggunakan mesin
tempel atau ditarik dengan
kabel untuk penyeberangan
sungai. Tidak efisien bila
dihunakan untuk pelayaran
jarak jauh.
PERBANDINGAN LAMBUNG
DATAR DENGAN LAMBUNG V

Keuntungan Bentuk Lambung datar Keuntungan Bentuk Lambung V


Pada lambung datar, stabilitas relatif lebih • Pada lambung berbentuk V untuk
baik karena pada bentuk datar mempunyai kecepatan rancangan yang sama,
momen kopel lebih besar pada sudut oleng diperoleh besaran daya mesin yang
yang sama jika dibandingkan dengan bentuk lebih kecil dari bentuk lambung datar.
V.
• Bentuk lambung V, kemampuan sea
Pada lambung datar, daya muat lebih besar keeping dan manouvering kapal lebih
oleh karena coefisient block (Cb) lebih besar. baik dari bentuk lambung datar oleh
karena bentuk lambung yang ramping.
Bentuk lambung datar diperoleh nilai periode • Kebutuhan bahan bakar untuk
oleng lebih baik karena nilai momen inersia kecepatan mesin yang sama lebih
massa total kapal lebih besar dari bentuk V. rendah dari bentuk lambung V oleh
karena nilai tahanan kekentalan
Untuk daya muat yang sama, lambung datar (viscous resistance) lebih kecil dari
draft lebih rendah dari lambung berbentuk V bentuk lambung datar.
sehingga dapat berlayar di shallow water
• Namun mempunyai tahanan gelombang
(wave resistance) yang lebih besar
karena mempunyai lebar yang lebih
pada garis air muat.
PENAMPANG MELINTANG LAMBUNG
KAPAL LAYAR DARI KAYU
PENAMPANG MELINTANG LAMBUNG
KAPAL BESI BERUKURAN KECIL
Kulit kapal

Kulit kapal merupakan permukaan kapal yang terbuat dari plat–plat baja, kayu atau
aluminium yang disambung menjadi lajur yang terdapat pada badan kapal biasa
disebut dengan kulit kapal atau disebut juga ship shell. Kegunaan kulit kapal:

1. Untuk memberikan kekuatan struktur membujur kapal.


2. Menerima beban dari kapal dan muatannya.
3. Merupakan penutup kedap air dari dasar hingga bagian atas kapal.
4. Lajur kulit kapal diberi nama dengan abjad a,b,c,d dan seterusnya mulai dengan
lajur dasar.
5. Sambungan plat diberi nama dengan angka 1,2,3 dan seterusnya dari depan ke
belakang.

Bahan moderen yang kerap digunakan dalam pembuatan kapal kecil yang banyak
ditemukan dalam pelayaran pedalaman adalah serat kaca[ atau yang dikenal sebagai
fiber-glass, yang proses pembuatannya tidak sulit, tetapi dibutuhkan cetakan kulit
lambung kapal.
Sekat Pelanggaran

Pada kapal sekat pelanggaran ini ditentukan letaknya yaitu 5% dari


panjang kapal pada garis air dihitung dari haluan kapal. Pada kapal
panjang ditambah 10” ( feet ).
Kegunaan
Sekat pelanggaran memiliki berbagai kegunaan yaitu:
Mencegah kebocoran.
Memperkuat melintang kapal setempat.
Jika terjadi kebocoran pada kapal, maka kapal dapat berlayar pelan-pelan
dengan menggunakan sekat pelanggaran.
Ketentuan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan kaitannya dengan sekat
pelanggaran adalah:
Sekat pelanggaran ini harus lebih tebal dari pada sekat kedap air lainnya.
Batas penguat harus ditaruh pada bagian muka sekat Pelanggaran
masing-masing berjarak 24”.
Baja siku dipasang pada bagian sekat pelanggaran.
Lunas

• Lunas adalah bagian terbawah dari kapal, lunas terdiri dari


berbagai jenis yaitu lunas dasar, lunas tegak dan lunas
lambung.
• Lunas dasar merupakan lajur kapal pada dasar yang tebalnya
+/- 35 % dari pada kulit kapal lainnya.
• Lunas tegak ialah lunas yang tegak sepanjang kapal ,
tebalnya 5/8 lebih besar daripada lunas dasar pada 4/10
bagian lunas tegak di tengah–tengah kapal.
• Kapal besar pada umumya memiliki lunas lambung yang
berfungsi untuk melindungi kapal bila kandas.
• Lunas lambung ini biasanya terdapat 1/4 - 1/3 dari panjang
kapal pada bagian tengah yang berfungsi juga untuk
mengurangi olengan kapal.
Gading

Merupakan rangka dari kapal di mana kulit–kulit kapal diletakkan. Nama


dari gading disesuaikan dengan tempatnya.

Gading yang terletak di sekitar haluan disebut gading haluan.

Gading yang terletak pada tempat yang terlebar dari kapal disebut gading
besar sementara gading yang terletak di sarung poros baling–baling disebut
gading kancing.

Gading–gading ini mempunyai jarak antara satu dan lainnya kira–kira 21–
37 inci sesuai dengan ukuran kapal dan diberi nomor urut mulai nol yang
dimulai dari belakang.
Lajur Geladak
Bagian ini biasanya terbuat dari kayu yang melapisi geladak baja. Untuk
itu kayu lajur geladak ini harus memenuhi kriteria berikut:
Cukup keras, tahan lama, dan daya serap air harus sekecil mungkin.
Dalam perubahan suhu, perubahan kembang dan menyusut harus
sekecilnya.
Tidak mengandung bahan kimia yang merusak baja.
Harus cukup kering.
Harus bersih dari serat-serat licin.
Untuk itulah maka lapisan ini biasanya terbuat dari bahan kayu teak
sejenis Jati (di Indonesia) dan atau kayu Cemara.

Bak
Bak adalah bagian bangunan kapal yang ada di ujung depan
kapal, digunakan untuk menyimpan alat tali menali kapal dan
rantai jangkar.
Dimensi Kapal  Video definisi istilah kapal
DEFINISI STANDAR PANJANG KAPAL
5. Istilah – istilah yang digunakan dalam
praktek di lapangan

Displacement Tonnnage, (Ukuran Isi Tolak)


adalah volume air yang dipindahkan oleh kapal, atau sama
dengan berat kapal.

Deadweight Tonnage (DWT), Bobot mati


Yaitu berat total muatan yang dapat diangkut kapal dalam
keadaan pelayaran optimal ( draft kapal ).

Gross register tons (GRT), Ukuran isi kotor


adalah volume keseluruhan ruangan kapal (1 GRT = 100 ft3 =
2,83 m3)
Draft, Sarat
adalah bagian kapal yang terendam air pada keadaan muatan
maksimum, atau jarak antara garis air pada beban yang
direncanakan (design load water line) dengan titik terendah
kapal

Length overall, Loa ( Panjang total )


adalah panjang kapal dihiting dari ujung depan ( haluan )
sampai ujung belakang (buritan )

Length between perpendiculars, LPP ( panjang garis air )


adalah panjang antara kedua ujung design load water line.
Panjang Kapal (Length) pada umumnya terdiri dari LOA (Length Over
All), LWL (Length on designes water Line), dan LBP (Length Beetwen
Perpendicular).

LOA (leng thover all)


Secara definisi LOA adalah panjang keseluruhan kapal yang diukur dari
ujung haluan kapal terdepan sampai pada ujung belakang buritan kapal.
Merupakan ukuran utama yang diperlukan dalam kaitannya dengan
panjang dermaga, muatan, semakin panjang LOA semakin besar kapal
berarti semakin besar daya angkut kapal tersebut.

LWL (length water line)


LWL adalah panjang kapal yang diukur dari perpotongan garis air pada
haluan kapal sampai buritan kapal pada garis air, atau dengan kata lain
adalah panjang bagian kapal yang berada di bawah garis air.
[
LBP (length between perpendicular)
LBP adalah panjang antara 2 (dua) garis tegak kapal yang diukur dari tinggi
haluan kapal pada garis air sampai tinggi kemudi.

Lebar
Lebar dan kedalaman kapal merupakan ukuran utama lainnya dalam
menentukan ukuran-ukuran kapal. Ada beberapa ukuran lebar yang biasa
digunakan dalam pengukuran dimensi lebar kapal yaitu Breadth
Extreme/maximum breadth dan Breadth Moulded.

Breadth Extreme
Lebar kapal merupakan besaran yang diukur dari kulit kapal bagian terluar
(starboard=sisi kiri) sampai kulit kapal bagian luar sisi lainnya (port=sisi
kanan) termasuk jika ada bagian geladak yang menonjol keluar melampaui
lambung kapal.

Breadth moulded
Lebar menurut mal ialah lebar yang diukur dari bagian luar gading-gading
pada satu sisi ke gading-gading sisi yang lain
Dimensi Vertikal
Sarat air (d) atau (T)
Sarat air atau dikenal sebagai sebagai draught adalah jarak tegak antara lunas (keel)
sampai garis air muat, maksimumnya ditetapkan sebagai batas lambung timbul
(freeboard). Sarat air biasa disimbolkan dengan huruf ”d” atau “T”. Sarat kapal sangat
ditentukan beberapa faktor seperti model lambung kapal, termasuk di dalamnya
dimensi kapal rancangan itu sendiri, muatan (payload), berat konstruksi, suhu air serta
viskositas air di mana kapal dioperasikan.

Dalam (depth) / Tinggi geladak


Depth moulded (dalam) menurut mal adalah kedalaman atau tinggi yang diukur dari
bagian atas lunas sampai bagian bawah geladak yang terendah di tengah-tengah
panjang kapal (LBP).

Lambung bebas minimum (f)


Lambung bebas minimum (Min. freeboard), ialah jarak vertikal antara garis geladak
bagian atas sampai dengan lingkaran Plimsol Mark (garis muat). Semakin besar
muatan kapal, benaman kapal yang tercelup ke dalam air semakin dalam sampai batas
aman yang ditandai dengan Plimsol Mark. Sedang lambung bebas (freeboard) adalah
jarak vertikal antara garis geladak bagian atas sampai garis air.
Untuk keperluan perencanaan pelabuhan, diberikan
karakteristik kapal secara umum, sebagai berikut :
Panjang Lebar Draft Panjang Lebar Draft
Bobot Bobot
Loa ( m ) (m) (m) Loa ( m ) (m) (m)
Kapal Penumpang ( GRT ) Kapal barang Curah ( DWT )
500 51 10.2 2.9 10.000 140 18.7 8.1
1.000 68 11.9 3.6 15.000 157 21.5 9.0
2.000 88 13.2 4.0 20.000 170 23.7 9.8
3.000 99 14.7 4.5 30.000 192 27.3 10.6
5.000 120 16.9 5.2 40.000 208 31.2 11.4
8.000 142 19.7 5.8 50.000 222 32.6 11.9
10.000 154 20.9 6.2 70.000 244 37.8 13.3
15.000 179 22.8 6.8 90.000 250 38.5 14.5
20.000 198 24.7 7.5 100.000 275 42.0 16.1
30.000 230 27.5 8.5 150.000 313 44.5 18.0
Kapal barang ( DWT ) Kapal peti Kemas ( DWT )
700 58 9.7 3.7 20.000 201 27.1 10.6
1.000 64 10.4 4.2 30.000 237 30.7 11.6
2.000 81 12.7 4.9 40.000 263 33.5 12.4
3.000 92 14.2 5.7 50.000 280 35.8 13.0
5.000 109 16.4 6.8
8.000 126 18.7 8.0
10.000 137 19.9 8.5
15.000 153 22.3 9.3
20.000 177 23.4 10.0
30.000 186 27.1 10.9
40.000 201 29.4 11.7
50.000 216 31.5 12.4
Koefisien Kapal

Koefisien Bentuk (Cb)

Dimana :
V = Volume Carena
L = Panjang Garis Air
B = Lebar Kapal
T = Sarat Kapal

• Makin besar Cb, bentuk lambung yang gemuk.


• Nilai batasan Cb = (0,20 – 0,84)
• Rancangan kapal penyeberangan umumnya menggunakan Cb yang besar agar kapasitas
ruang muat yang lebih besar
Koefisien Water Line (Cwl) dan Koefisien
Midship (Cm)

Koefisien Water line


• Koefisien Water line (CW) - (range: 0,70 – 0,90). adalah luas
bagian kapal yang berada digaris air dibagi panjang pada garis air
dikali lebar kapal.
• Cwl yang kecil menunjukkan kapal yang streamline seperti pada
kapal layar atau kapal penumpang sedangan nilai yang besar
menunjukkan kapal kecepatan rendah yang digunakan pada kapal
barang atau kapal tangker.

Awl = Luas bidang garis air.


Lwl = Panjang garis air.
B = Lebar kapal ( Lebar
Garis Air ).
Koefisien midship

Koefisien Midship (CM) - (range: 0,50 – 0,995) adalah potongan


melintang pada bagian tengah kapal, atau bagian terbesar yang dibagi
dengan lebar (beam) x draft.

Yang merupakan ratio antara bagian yang berada dibawah air dengan
luas pesegi antara lebar dengan draft.

Nilai yang kecil menunjukkan kapal yang streamline yang biasanya


ditemukan pada kapal layar dan nilai yang besar biasanya pada kapal
barang atau tangker.
Koefisien prismatik

Koefisien prismatik
adalah volume dibagi dengan panjang pada garis air dikali luas
potongan dibawah garis air.

Angka yang rendah menunjukkan bagian tengah kapal yang penuh


sedang ujung-ujung yang lancip yang biasa digunakan pada kapal
kecepatan tinggi sedangkan angka yang besar digunakan pada kapal
kecepatan rendah.

Anda mungkin juga menyukai