Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TBK

Bagian-bagian Utama Kapal


Nama : Lutfi Lawijaya
NRP : 0916040009
Kelas : TO 2A

Kapal STAR 50 DSBC 50.000 DWT, Kapal Niaga buatan PT PAL


Spesifikasi :
Panjang : 189.90 Meter
Panjang antara garis : 182 Meter
Lebar : 30.50 Meter
Kecepatan : 14.50 knots
Kapasitas : 23-26 Orang
Type : Nippon Kaiji Kyokai Class
Bagian-Bagian:

1. Bulbous Bow
Merupakan bagian kapal yang terletak dibagian haluan. Bagian ini merupakan bagian
yang terintegrasi dengan lambung kapal. Fungsi utama dari bagian ini adalah mengurangi
hambatan kapal. Prinsip kerja dari bulbous bow adalah dengan membangkitkan
gelombang atau menginterferensi gelombang kapal yang datang dari haluan, sehingga
gelombang yang datang akan kehilangan tenaga karena interferensi gelombang dari
bulbous bow tadi.
2. Fore Castle Deck
Fore castle deck adalah geladak dibagian haluan kapal yang langsung terletak diatas
geladak utama. Ruangan yang ada dibawah Fore Castle Deck ini umumnya dipakai untuk
gudang, bengkel dan kadang-kadang juga dipakai untuk akomodasi anak buah kapal.
Pada Fore Catle Deck ini ditempatkan perlengkapan-perlengkapan kapal untuk berlabuh
dan bertambat seperti misalnya anchor winch, border-border, tali temali dan sebaginya.
3. Lambung Kapal
Lambung kapal (Inggris: hull) adalah badan dari perahu atau kapal. Lambung kapal
menyediakan daya apung yang mencegah kapal dari tenggelam.
4. Tiang Mast
Mast atau tiang kapal fungsinya adalah sebagai tempat dari lampu-lampu navigasi,
bendera, isyarat-isyarat siang hari, radar, GPS, dan Antena radio. Letak mast umumnya
berada di atas wheel house.
5. Hose Crane
Alat ini biasanya terletak dibagian tengah kapal, berfungsi untuk mengangkat cargo dari
palka kapal, kemudian dipindahkan ke dermaga. Sistem yang digunakan pada crane kapal
serupa dengan crane pada umumnya, yakni menggunakan kabel baja, dengan motor
sebagai penggeraknya dan berbagai ukuran pully sebagai pemindah dayanya.
6. Deck House
Deckhouse atau Rumah Geladak adalah struktur bangunan yang berada diatas Geladak
Kekuatan dengan plat samping yang berada diatas kapal dengan jarak lebih dari 4% lebar
kapal diukur dari plat sisi kapal. Deckhouse dapat diartikan juga sebagai struktur
bangunan yang berada diatas Geladak Kekuatan dengan lebar bangunan kurang dari 94%
lebar kapal.
7. Rudder
Kemudi atau Inggrisnya rudder adalah perangkat untuk mengubah arah kapal dengan
mengubah arah arus cairan yang mengakibatkan perubahan arah kapal. Kemudi
ditempatkan diujung belakang lambung kapal/ buritan di belakang baling-baling
digerakkan secara mekanis atau hidraulik dari anjungan dengan menggerakkan roda
kemudi.
8. Propeller
propeller kapal (baling baling kapal) merupakan alat gerak mekanik kapal. engan
konstruksi dan bentuk yang sedemikian rupa, jika balingbaling diputar,dibantudengan
komponenkomponen yang lain, akan menghasilkan gaya dorong bagi kapal. Pada
kebanyakan kapal, balingbaling diputar oleh sebuah mesin yang ditempatkan di kamar
mesin. Melalui porosporos yang ujungnya keluar dari badan kapal dimana kemudian
balingbaling ini terpasang. Mesin tersebut kemudian menggerakkan balingbaling..
9. Linggi Haluan
Linggi haluan merupakan tempat untuk menempelkan pelat kulit dan juga penguat utama
di bagian ujung depan kapal. linggi batang dipasang dari lunas sampai garis air muat dan
ke atas dilanjutkan dengan konstruksi linggi pelat. Linggi haluan merupakan tempat
untuk menempelkan pelat kulit dan juga penguat utama di bagian ujung depan kapal.
linggi batang dipasang dari lunas sampai garis air muat dan ke atas dilanjutkan dengan
konstruksi linggi pelat.
10. Linggi Buritan
linggi buritan adalah bagian konstruksi kapal yang merupakan kelanjutan lunas kapal.
Bagian linggi ini harus diperbesar atau diberi boss pada bagian yang ditembus oleh poros
baling-baling, terutama pada kapal-kapal yang berbaling-baling tunggal atau berbaling-
baling tiga. Pada umumnya linggi buritan dibentuk dari batang pejal, pelat, dan baja
tempa atau baja tuang.
11. Cerobong Asap(Funnel)
Adalah tempat khusus untuk menyalurkan sisa sisa pembakaran pada mesin kapal.

12. Deck (Geladak)


Lapisan yang menghubungkan bagian atas kapal disebut deck atau geladak. Geladak
ditopang oleh balok geladak. Geladak dibuat tidak datar, akan tetapi melengkung ke arah
melintang yang disebut cembung geladak atau camber dan melengkung ke arah
memanjang disebut lengkung geladak atau sheer.
13. Anchor (Jangkar)
Jangkar merupakan alat labuh yang mempunyai bentuk dan berat khusus yang akan
diturunkan kekedalaman air sampai dengan dasar, sehingga pada saat jangkar diturunkan
maka kapal sangat terbatas pergerakkannya dengan posisi jangkar dan panjang rantai
yang diturunkan, hal ini untuk menahan supaya kapal tidak bergerak dan tetap dalam
posisinya.
14. Anjungan
Anjungan (bridge) adalah ruang komando kapal di mana ditempatkan roda kemudi kapal,
peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal berada dan biasanya terdapat juga
kamar nakhoda dan kamar radio.
15. Waterline Mark
Waterline mark digunakkan untuk melihat seberapa tinggi waterline.
16. Mooring System
Mooring System adalah sejumlah perlengkapan untuk menaikkan jangkar (Lego) maupun
menaikkan jangkar (Hibob). Mooring System biasanya terletak pada Fore Castle Deck
17. Geladak Kimbul (Poop Deck)
Konstruksi pada bagian belakang kapal, terdapat geladak yang berada diatas geladak
yang merupakan bagian yang utama pada sebuah kapal. Geladak kimbul (pop deck)
adalah geladak yang langsung terletak diatas geladak utama. Umumnya ruangan dibawah
geladak kimbul ini dipakai untuk ruangan akomodasi anak buah kapal. Dalam teori
bangunan geladak kimbul ini diperhitungkan sebagai bangunan atas. Pada kapal-kapal
baja yang kecil (coaster) biasanya geladak kimbul ini juga berfungsi sebagai geladak
sekoci karena biasanya pada geladak inilah sekoci tersebut diletakan.
18. Sekoci
Sekoci atau perahu penyelamat adalah perahu tegar (rigid) atau mengembang (inflatable)
yang dirancang untuk menyelamatkan nyawa manusia jika terjadi masalah di laut.
19. Railing /Pagar Pelindung
Railing merupakan perlengkapan dikapal yang berfungsi sebagai proteksi orang saat
berjalan atau sebagai pegangan tangan. Railing dipersyaratkan oleh ILLC 1966 dan
klasifikasi. Untuk railing geladak harus memiliki ukuran tinggi minimal 1 meter sesuai
dengan lokasinya. Railing disisi kapal dengan posisi tegak sesuai ketentuan memiliki
ketinggian batang bagian bawah maksimum 230 mm dari geladak + minimum jarak
batang tengah dan atas 380 mm + 380 mm.
20. Hatches/Cargo Hold
Cargo hold adalah tempat untuk pemadatan muatan diatas kapal, untuk itu konstruksi
cargo hold harus watertight dari air laut maupun air hujan. Untuk menjamin watertight
maka setiap cargo hold dilengkapi dengan hatch cover dan peralatan lashing yang
terpasang pada atas hatch coaming .

Anda mungkin juga menyukai